Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENDAMPINGAN PENULISAN PUISI BAGI SISWA


DI MA NW GERENENG KECAMATAN SAKRA TIMUR

Oleh:
MUDARMAN, M.Pd.
NIDN 0831128615

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA, SENI, DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS HAMZANWADI
NOVEMBER, 2020
ii
RINGKASAN

Pendampingan Menulis Puisi Bagi Siswa MA NW Gereneng


Kecamatan Sakra Timur

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan


pelatihan dan pembinaan dalam bidang kepenulisan puisi bagi siswa di MA NW
Gereneng. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menumbuhkan kemampuan
literasi kritis siswa, khususnya melalui keterampilan menulis. Selain itu, kegiatan
ini juga sebagai cara untuk mendekatkan sekolah dan siswa dengan karya sastra
(puisi).
Dalam pelaksanaannya, Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan
dengan cara memberikan pelatihan dan pembimbingan secara berkelanjutan.
Pelatihan dilakukan selama tiga hari kepada siswa/peserta. Pelatihan ini
dilakukan dengan dua cara, yaitu inclass (di dalam kelas) dan outclass (di luar
kelas). Pelatihan inclass dilakukan untuk memberikan pemahaman yang sama
tentang menulis karya sastra kepada siswa/peserta, sedangkan pelatihan outclass
dilakukan untuk mengasah kepekaan, daya kritis, dan intuisi siswa/peserta untuk
menangkap setiap permasalahan yang ada di sekitar mereka untuk dijadikan
sebagai bahan dalam menulis karya sastra. Pembinaan dilakukan dengan cara
mengadakan pertemuan selama tiga hari setiap minggu secara berkelanjutan
untuk memberikan stimulus dan evaluasi hasil kerja peserta/siswa. Di sini
dilakukan presentasi dan bedah karya, diskusi, dan perbaikan berdasarkan
masukan dari pembimbing. Setiap peserta diwajibkan membuat lima buah karya
puisi dalam periode program Pengabdian kepada Masyarakat ini.
Luaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
adalah (a) siswa memiliki keterampilan yang baik dalam menulis puisi; (b)
karya puisi yang ditulis oleh siswa; (c) buku antologi puisi yang ditulis oleh
siswa; dan (d) publikasi kegiatan di media massa cetak/online.

Kata Kunci: Puisi, Siswa, dan Pengabdian kepada Masyarakat

iii
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan,


rahmat, dan karunia-Nya sehingga kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik,
Tim PkM menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Hj. Siti Rohmi Djalilah,. M.Pd. Selaku Rektor Universitas
Hamzanwadi yang telah memberikan kesempatan dalam menyelesaikan
Pengabdian Kepada Masyarakat ini;
2. Dr. Drs. H. Mohzana, S.Pd.,M.Pd., selaku Dekan Fakultas Bahasa Seni
dan Humaniora Universitas Hamzanwadi;
3. Dr. Rismarini Nursaly, M.Hum, selaku koordinator Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tim PkM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pengabdian ini,
oleh sebab itu perlu ditindaklanjuti untuk kegiatan yang serupa dalam perspektif
metode dan target yang berbeda, sehingga diperoleh sebuah hasil dan kajian yang
komprehensif.

Pancor, 7 November 2020

Tim PkM

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
RINGKASAN ............................................................................................ iii
PRAKATA ................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ...................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
BAB 2 TARGET DAN LUARAN ............................................................ 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ....................................................... 6
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 8
BAB 5 LUARAN YANG DICAPAI......................................................... 11
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 14

v
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian Masyarakat:


Pendampingan Menulis Puisi Bagi Siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra
Timur.

2. Tim Pelaksana

No. Nama Jabatan Bidang Program Alokasi Waktu


Keahlian Studi (Jam/ Minggu)
1 Mudarman, M.Pd. Pembina Teori Sastra PBSI 6 jam

3. Objek (Khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat:


Sasaran dalam program ini adalah siswa di MA NW Gereneng Kecamatan
Sakra Timur, yang sudah diseleksi oleh sekolah untuk mengikuti pembinaan
selama waktu yang ditentukan tim pengusul.
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan Januari tahun 2020
Berakhir : bulan Mei tahun 2020

5. Usulan Biaya
Tahun ke-1: Rp 3.000.000
6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat
Lokasi program ini adalah MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
7. Mitra yang Terlibat
Mitra yang terlibat dalam program ini adalah MA NW Gereneng Kecamatan
Sakra Timur, yang dirincikan ke dalam tiga pihak, yaitu Kepala Sekolah, Guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, dan Siswa. Adapun peran masing-masing
pihak adalah sebagai berikut.
a. Tim Pengusul (Dosen dan Mahasiswa)
- Memetakan permasalahan yang dihadapi mitra/sasaran khususnya
menyangkut penulisan puisi.
- Merumuskan strategi khusus penyelesaian masalah mitra/sasaran
- Menjalin kerja sama dengan sekolah mitra/sasaran
- Mengorganisasikan program pelatihan dan pembinaan bagi siswa

vi
- Mengevaluasi hasil karya siswa
- Mengumpulkan dan menyunting hasil karya puisi siswa
- Mempublikasikan karya sastra siswa yang terkumpul menjadi buku antologi puisi
b. Kepala sekolah MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
- Bekerja sama dengan Tim Pengusul dan mendukung program secara penuh
- Bertanggung jawab memfasilitasi tempat pelaksanaan pelatihan dan
pembinaan
c. Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
- Menentukan peserta program PkM
- Mengatur jadwal pelaksanaan pelatihan dan pembinaan
- Terlibat aktif dalam setiap proses pembinaan
d. Siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
- Mengikuti setiap rangkaian kegiatan PkM dari awal sampai selesai
- Menulis puisi dari hasil pelatihan
- Mempresentasikan setiap karya yang dihasilkan dari proses PkM
- Merevisi dan menyunting karya sastra yang sudah diberikan masukan dan
evaluasi
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan
Permasalahan yang ditemukan adalah tidak adanya ekstrakurikuler khusus
untuk mengembangkan potensi para siswa di bidang kepenulisan karya
sastra di sekolah mitra. Perlu dilakukan pembinaan secara berkelanjutan
terhadap siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur dalam penulisan
puisi. Hasil karya puisi yang ditulis siswa nantinya akan dievaluasi dan
disunting sehingga menjadi karya yang baik dan siap dipublikasikan dalam
bentuk buku antologi puisi.
9. Konstribusi mendasar pada khalayak sasaran (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan pada manfaat yang diperoleh). Dengan adanya program ini, siswa
dan sekolah akan lebih mengenali literasi sastra, terutama dalam hal bidang
kepenulisan karya sastra. Selain itu, karya yang ditulis siswa bisa tetap
dinikmati karena akan dipublikasikan dalam bentuk buku ber-ISBN.

vii
10. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran
lainnya yang ditargetkan. Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
a. Siswa memiliki keterampilan yang baik dalam menulis puisi.
b. Puisi yang ditulis oleh siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
c. Buku antologi puisi (ber-ISBN) yang ditulis oleh siswa.
d. Publikasi kegiatan di media massa cetak/online

viii
BAB 1
PENDAHULUAN

Sastra merupakan salah satu karya yang mengandung unsur seni. Dalam
kaitannya dengan masyarakat, sastra adalah cermin kehidupan yang mampu
memantulkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Sastra lahir dari perenungan
penciptanya tentang kehidupan secara mendalam. Sastra dan kehidupan manusia
adalah dua segi yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling mengisi dan
melengkapi, karena sastra pada dasarnya merupakan refleksi kehidupan manusia,
sehingga tepatlah ungkapan yang menyatakan bahwa memahami karya sastra
sama dengan memahami kehidupan manusia.
Rendahnya keterampilan menulis mahasiswa/siswa memerlukan
penanganan yang serius dari berbagai pihak. Penelitian yang telah dilakukan
Suwandi (2015: 2) menunjukkan bahwa kemampuan menulis mahasiswa masih
rendah. Kemampuan menulis memang merupakan kemampuan berbahasa yang
paling sulit. Bell dan Burnaby di dalam Nunan (1989: 36) menyatakan bahwa
menulis merupakan aktivitas kognitif yang kompleks karena memerlukan kontrol
sejumlah variabel secara simultan. Begitu pun menurut Tarigan (2008: 8-9),
keterampilan menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan
keterampilan-keterampilan khusus dan pengajaran langsung menjadi seorang
penulis.
Sama halnya dengan pendapat di atas, Rachmawati (2014: 1) juga
berpendapat bahwa dalam pembelajaran menulis puisi, cerpen, dan teks drama
memerlukan proses dan tidak dapat dikuasai peserta didik dengan sendirinya.
Menulis termasuk salah satu aktivitas berbahasa yang bersifat produktif dan
ekspresif. Pelajar pada umumnya menganggap bahwa menulis itu sangat sulit. Hal
itu dikeluhkan oleh banyak siswa di pendidikan dasar dan menengah, mahasiswa
di perguruan tinggi pun mengeluhkan sulitnya menulis. Akibat keluhan itu
akhirnya menjadi opini umum, bahwa menulis itu sulit (Sukirman, 2013: 1).
Menurut Dalman (2012: 3) Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi
berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis
melibatkan beberapa unsur, yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan,
saluran atau media, dan pembaca. Selanjutnya Ishak (2014: 5). Menulis adalah

9
upaya melakukan komunikasi dengan pembaca. Namanya bukan komunikasi
timbal-balik, tapi komunikasi sepihak. Tarigan (1994: 3) Menulis merupakan
suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis juga dapat
dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk
disampaikan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat memahaminya. Dalam
hal ini, dapat terjadinya komunikasi antarpenulis dan pembaca dengan baik
Dalman (2012: 4).
Marwoto (dalam Dalman, 2012: 4) menjelaskan bahwa menulis adalah
mengungkapkan ide atau gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa.
Dalam hal ini, menulis itu membutuhkan skemata yang luas sehingga si penulis
mampu menuangkan ide, gagasan, pendapatnya dengan mudah dan lancar.
Skemata itu sendiri adalah pengetahuan dan pengalaman yang dimilki. Jadi,
semakin luas skemata seseorang, semakin mudahlah ia menulis.
Proses Menulis Dalman (2012: 15-20) Menulis merupakan proses
perubahan bentuk pikiran atau anganangan atau perasaan dan sebagainya menjadi
wujud lambang atau tanda atau tulisan yang bermakna. Sebagai proses, menulis
melibatkan serangkaian kegiatan yang terdiri atas tahap prapenulisan (persiapan),
penulisan (pengembangan isi karangan), pasca-penulisan (penyuntingan dan
perbaikan). Ketiga tahapan ini harus dipahami sebagai komponen yang memang
ada dan dilalui oleh seseorang dalam proses tulis-menulis. 1. Tahap Pra-penulisan
Tahap pra-penulisan merupakan fase persiapan menulis, sama saja seperti
pemanasan bagi orang yang berolahraga. Pada fase ini terdapat beberapa hal
penting yaitu memilih topik, menetapkan tujuan dan sasaran, mengumpulkan
bahan dan informasi yang diperlukan, serta mengorganisasikan ide atau gagasan
dalam bentuk karangan. 2. Tahap Penulisan Setelah selesai semua hal yang
terdapat pada tahap pra-penulisan berarti kita telah siap untuk menulis.
Mengembangkan butir demi butir ide yang terdapat dalam kerangka karangan,
dengan memanfaatkan bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan.
3. Tahap Pasca-penulisan Tahap pasca-penulisan merupakan fase penghalusan dan
penyempurnaan tulisan yang dihasilkan. Kegiatan terdiri atas penyuntingan dan
perbaikan (revisi). Kegiatan revisi dapat berupa penambahan, penggantian,
penghilangan, pengubahan, atau penyusunan kembali unsurunsur karangan.
Menulis puisi merupakan salah satu bentuk menulis kreatif. Menulis puisi
1
0
adalah suatu kegiatan intelektual, yakni kegiatan yang menuntut seseorang harus
benar-benar cerdas, menguasai bahasa, luas wawasannya, dan peka perasaannya.
Puisi merupakan alat penyair untuk mencurahkan segala isi hatinya terutama,
pikiran, perasaan, sikap dan maksud yang sebenarnya. Bagaimanapun hal utama
yang harus diperhatikan saat menulis puisi adalah kejujuran diri kamu terhadap
sanubari sendiri. Hal ini karena sebuah puisi lahir dari segenap jiwa sang pencipta
puisi itu sendiri (Aminudin, 2008: 20). Menurut Aminudin (2008: 23) langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam menulis puisi adalah sebagai berikut: 1.
Tentukan tema dan topiknya 2. Mengembangkan imajinasi 3. Menuangkan ide
Menulis puisi memiliki maksud sebagai iktikad pembaca.
Oleh karena itu, puisi menjadi salah satu jenis tulisan yang sering
dijadikan alat uji untuk mengukur intelegensi seseorang. Seorang yang
berpengetahuan luas akan dapat menyampaikan gagasannya secara runtut, logis,
dan menarik. Semakin sering seseorang membaca-menulis, semakin besar
kemungkinan untuk dapat menulis puisi dengan baik. Dengan banyak membaca,
akan memiliki lebih banyak gagasan untuk ditulis. Persoalan utamanya tinggal
mewujudkan gagasan yang sudah tertanam dalam pemikiran melalui tulisan yang
harus terus-menerus berlatih agar semakin lama semakin sempurna. Dengan
berbasis life skills akan mengarahkan mahasiswa untuk terampil menyelesaikan
permasalahan-permasalahan kehidupan yang semakin kompleks.

1
1
Suyono dalam Widiati (2008: 187-188) juga menegaskan bahwa
pengalaman membaca-menulis dapat saling memengaruhi dan mendukung
perkembangan kemampuan individu dalam membaca, menulis, dan berpikir
sehingga pengalaman membaca-menulis tersebut akan memperkuat kemampuan
penulis untuk membaca dan kemampuan pembaca untuk menulis. Untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa, dibutuhkan integrasi
pengajaran kemampuan membaca dan menulis, yakni melalui kegiatan menggali
dan memperluas pemahaman teks untuk mengembangkan kemampuan menulis.
Sasaran yang dipilih dalam program ini adalah Pembinaan Menulis Puisi
Bagi Siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur. MA NW Gereneng
Kecamatan Sakra Timur didasarkan pada kenyataan bahwa masih terjadi
kesenjangan antar sekolah dalam praktik atau penerapan Gerakan Literasi Sekolah
(GLS). Sekolah yang memiliki manajemen yang baik dan didukung oleh
kemampuan finansial yang memadai bisa melaksanakan GLS dengan berbagai
program kerjanya. Sementara itu, sekolah yang berada di desa dan jauh dari sarana
pendidikan cenderung kesulitan dan akhirnya mengabaikan program ini.
Masalah inilah yang dihadapi oleh MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
Selain itu, di madrasah ini, pemahaman akan organisasi dan perkumpulan
di bidang minat dan bakat masih sangat minim. Ini dibuktikan dengan tidak
adanya ekstrakurikuler khusus yang dimiliki sekolah tersebut, selain
ekstrakurikuler Pramuka. Ketiadaan ruang berkarya dan berekspresi inilah yang
menyebabkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa di madrasah ini menjadi
tidak terlihat. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSH
Universitas Hamzanwadi sebagai salah satu unit pelaksana dalam
penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya membidangi
tentang pengembangan keterampilan di bidang penulisan Puisi sudah sepatutnya
berkontribusi dalam menjembatani kesenjangan tersebut.

1
2
BAB 2
MITRA DAN TARGET LUARAN

1. Profil Mitra
Dalam penyelenggaraan PKM ini, tim pengusul bekerja sama dengan MA
NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur. Posisi mitra adalah sebagai pihak yang
mendapatkan manfaat dari program PkM yang ditawarkan oleh tim pengusul.
Dipilihnya MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur didasarkan pada prinsip
bahwa pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan oleh perguruan tinggi
tanpa memandang status sekolah dan kondisi sekolah tersebut.
MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur merupakan madrasah swasta.
Madrasah ini terletak pinggir jalan di Desa Gereneng. Saat ini. Jika melihat pada
status akreditasi, madrasah ini sudah terakreditasi. Sementara itu, jika mengacu
pada jumlah siswa, total berjumlah 60 siswa yang terbagi ke dalam tiga
rombongan belajar. Umumnya, siswa yang belajar di tempat ini adalah warga
setempat yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Sebagai sebuah madrasah swasta, madrasah ini memiliki keterbatasan
dalam mengembangkan diri, terutama dalam pengembangan minat dan bakat para
siswa. Sejauh ini, organisasi resmi dan ekstrakurikuler yang dimiliki hanya OSIM
dan Pramuka. Kedua organisasi siswa ini adalah organisasi yang diwajibkan oleh
pemerintah. OSIM sebagai perkumpulan para siswa yang bertugas sebagai
perwakilan para siswa di madrasah, sedangkan Pramuka mulai diwajibkan
kembali diadakan di setiap sekolah sejak periode pemerintahan Presiden Joko
Widodo. Tidak ada organisasi lain sebagai bentuk inisiatif madrasah untuk
memfasilitasi pengembangan potensi siswa. Dengan kata lain, kesadaran untuk
membina keterampilan siswa masih belum terbangun di madrasah ini. Program
PkM yang ditawarkan ini dapat memfasilitasi kesenjangan tersebut sehingga
siswa memiliki ruang positif untuk berkumpul dan berkreasi, khususnya di bidang
penulisan.

1
3
2. Luaran
Target luaran yang diharapkan dari program Pengabdian kepada
Masyarakat ini adalah sebagai berikut.
a. Siswa memiliki keterampilan yang baik dalam menulis karya sastra
b. Puisi yang ditulis oleh siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
Buku antologi puisi (ber-ISBN) yang ditulis oleh siswa/siswi MA NW
Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
d. Publikasi kegiatan di media massa cetak/online

1
4
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

1. Langkah-Langkah Pelaksanaan
Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dalam dua bentuk
kegiatan, yaitu pelatihan/workshop untuk memberikan pemahaman yang
merata tentang puisi dan pembinaan berkelanjutan sampai terpublikasikannya
karya tulis siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur, dalam bentuk
buku antologi bersama para siswa tersebut.
Dalam praktiknya, workshop dilaksanakan selama tiga hari dengan
pembagian dua hari adalah workshop inclass dan satu hari adalah workshop
outclass. Dalam workshop inclass, peserta akan diberikan materi praktis agar
bisa menulis puisi yang baik dan diarahkan dengan pendampingan untuk
mampu merencanakan peristiwa atau topik-topik tertentu disekitar mereka
sebagai bahan karya tulis. Sementara itu, dalam workshop outclass, peserta
diarahkan untuk mencari di lapangan (lingkungan sekitar mereka) setiap detail-
detail esai mereka. Temuan-temuan itu akan dijadikan sebagai bahan untuk
memperkaya dan memperkuat impresi puisi yang mereka tuliskan. Selanjutnya,
para peserta ditugaskan untuk membuat puisi, minimal untuk dituliskan.
Pembinaan berkelanjutan dilakukan setelah workshop selesai
dilaksanakan. Pembinaan akan dilakukan selama dua kali dalam seminggu.
Dalam proses pembinaan ini, peserta akan mempresentasikan setiap temuan
dan karya yang mereka hasilkan. Di sini, karya peserta akan dievaluasi dan
dibedah kelemahannya. Dari evaluasi-evaluasi inilah nantinya, para peserta
akan memperbaiki kekurangan yang ada dalam puisi mereka sampai siap untuk
dipublikasikan dalam bentuk buku antologi puisi.

2. Waktu dan Lokasi


Program ini akan dilaksanakan dari bulan Agustus 2020 sampai dengan
Desember 2020. Adapun lokasi pelaksanaan program PkM MA NW Gereneng
Kecamatan Sakra Timur.

1
5
3. Unsur-Unsur yang Terlibat
Program ini melibatkan beberapa pihak, yaitu Tim Pengusul, Kepala
Sekolah, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, dan Siswa peserta program
ini. Masing-masing pihak memiliki tugas, tanggung jawab, dan peran yang
harus dilaksanakan agar pelaksanaan program ini berjalan maksimal. Berikut
rincian pihak yang terlibat beserta peran mereka dalam program PkM ini.
a. Tim Pengusul (Dosen dan Mahasiswa)
- Memetakan permasalahan yang dihadapi mitra/ sasaran khususnya
menyangkut menulis puisi.
- Merumuskan strategi khusus penyelesaian masalah mitra/sasaran
- Menjalin kerja sama dengan sekolah mitra/sasaran
- Mengorganisasikan program pelatihan dan pembinaan bagi siswa
- Mengevaluasi hasil puisi siswa
- Mengumpulkan dan menyunting hasil puisi siswa
- Mempublikasikan puisi siswa yang terkumpul menjadi buku antologi puisi
b. Kepala MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur
- Bekerja sama dengan Tim Pengusul dan mendukung program secara
penuh,
- Bertanggung jawab memfasilitasi tempat pelaksanaan pelatihan dan
pembinaan
c. Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
- Menentukan peserta program PkM
- Mengatur jadwal pelaksanaan pelatihan dan pembinaan
- Terlibat aktif dalam setiap proses pembinaan
d. Siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur
- Mengikuti setiap rangkaian kegiatan PkM penulisan puisi dari awal
sampai selesai
- Menulis puisi dari hasil pelatihan
- Mempresentasikan setiap puisi yang dihasilkan dari proses PkM penulisan
puisi
- Merevisi dan menyunting puisi yang sudah diberikan masukan dan
evaluasi.

1
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pendampingan Penulisan Puisi


Dalam pelaksanaan pendampingan penulisan puisi di tingkat sekolah
Menegah Atas atau sederajat yang ada dilingkungan NW Gereneng, di
laksanakan pada bulan Agustus – Desember 2020. Jumlah pertemuannya
adalah 6 (enam) pertemuan. Dalam pelaksanaan program ini, terdapat berbagai
macam penemuan sesuai dengan situasi dan kondisi siswa.
Program pendampingan penulisan puisi pada siswa MA dan SMK NW
Tembeng Putik dilaksanakan selama tujuh pertemuan, dengan jumlah siswa
yang terlibat sebanyak 60 (enam puluh) orang yang dikoordinatori langsung
oleh Mudarman, M.Pd. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin dan Rabu pada
jam 08.30 Wita sampai dengan 17.30 Wita. Pelaksanaan kegiatan berjalan
dengan baik karena keterlibatan penuh para guru dan kepala sekolah. Begitu
juga dengan antusiasme siswa mengikuti pendampingan sangat baik, Karena
merupakan pengalaman pertama mereka mendapatkan pendampingan.
Pada kesempatan itu juga, tim PkM memberikan motivasi awal kepada
peserta pendampingan. Pemberian motivasi penting karena padatnya jadwal
pendampingan sehingga peserta lebih semangat mengikuti kegiatan. Kegiatan
dilaksanakan serentak oleh siswa MA NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur.
Kondisi demikian dikarenakan lokasi sekolah yang berada pada satu lokasi.
Pendampingan ini dirancang untuk memampukan peserta menulis puisi
dengan penekanan pada genre puisi. Setelah menyelesaikan pelatihan ini,
peserta mampu: (1) menjelaskan hakikat, genre, struktur, unsur, dan proses
penulisan puisi; (2) membuat puisi dengan larik dan bait sederhana; (3)
membuat puisi dengan pola sederhana menjadi rumit; (4) membuat puisi
dengan berbagai metode; dan (5) menghasilkan satu puisi untuk setiap genre
puisi.

1
7
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam rangka
mengembangkan kemahiran menulis karya sastra yang sangat dibutuhkan
dalam mengikuti setiap pelajaran dan mengasah kemampuan literasi siswa.
Pelatihan ini juga bermanfaat bagi guru untuk mempersiapkan bahan
pembelajaran maupun memfasilitasi siswa masing-masing mengembangkan
kemampuan menulis. Selain bagi mahasiswa dan guru, pelatihan ini juga
bermanfaat bagi siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilan menulis.
Secara umum, setiap puisi pelatihan ini dilaksanakan dalam waktu satu
minggu dengan prosedur berikut:
1. Instruktur mendistribusikan modul yang berisikan materi untuk dipelajari
oleh peserta secara mandiri.
2. Jika dipandang perlu, sewaktu mempelajari modul, peserta dapat
mengajukan pertanyaan atau menginisiasi diskusi dengan peserta lain dan
instruktur.
3. Setelah menguasai isi modul, peserta mengerjakan kuis terkait untuk
mengukur penguasaan konsep (isi modul).
4. Peserta mengerjakan tindak-lanjut (follow-up activities)

Tabel 01
Jadwal dan Mentor pendampingan penulisan puisi
Pertemuan Materi pelatihan Pendamping
1 Pengenalan puisi: Mudarman, M.Pd.
1) hakikat puisi
2) sejarah puisi
3) genre puisi
4) struktur puisi
5) metode puisi
6) proses penulisan

1
8
Sisi lain yang membantu menunjang pelaksanaan kegiatan
pendampingan, adalah semangat para siswa untuk mengenal puisi cukup besar,
sebab selama ini mereka banyak yang hanya membaca saja tetapi belum
mampu menulis, akan tetapi setelah dijelaskan oleh para mentor atau instruktur
pendampingan berdasarkan kaidah penulisan puisi yang baik dan benar mereka
merasa lebih cepat paham dibandingkan ketika mereka diajar oleh guru kelas
mereka, hal ini dibuktikan ketika para siswa dengan cepat memahami setiap
instruksi yang diberikan oleh para mentor.
Tim PkM berupaya memberikan contoh dan penjelasan yang cukup
sederhana dengan analaogi materi yang dekat dengan kehidupan mereka,
seperti ketika membahas konten isi puisi. Dalam proses ini, siswa lebih cepat
paham jika mereka menyusun tema puisi karena materi seputar lingkungan
mereka. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan materi
penulisan yang sesuai kaidah kebahasaan.
Pendekatan pendampingan yang diberikan menggunakan pola
pendampingan dengan sistem TGT (team game tournamen) guna
meningkatkan animo dan semangat belajar menulis puisi melalui permainan
sederhana yang disisipi materi inti penulisan puisi.
Pada pelaksanaan kegiatan, ada beberapa kendala yang ditemukan oleh
tim PkM, diantaranya: 1) minimnya refernsi yang dimiliki sekolah dalam
meningkatkan kompetensi menulis puisi bagi siswa, 2) Guru-guru disekolah
sasaran belum pernah mengenalkan puisi kepada siswa dalam pembelajaran.
Kendala-kendala ini muncul karena penulisan puisi bukanlah dijadikan
prioritas baik dalam kurikulum pembelajaran ataupun dalam kegiatan-kegiatan
literasi. Kondisi ini berdampak langsung terhadap kesiapan siswa mengikuti
kegiatan pendampingan. Tim PkM juga menyadari bahwa program
pendampingan penulisan puisi seharusnya dilaksanakan tidak hanya bagi siswa,
tapi juga bagi para guru untuk menunjang kemampuan dan aktivitas
mengajarnya.

10
BAB V
LUARAN YANG DICAPAI

Luaran dari program ini adalah (1) siswa mampu menulis puisi dengan
kaidah penulisan dan kaidah kebahasaan yang baik, (2) animo untuk bergabung
atau melanjutkan kuliahnya di program studi pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia Universitas Hamzanwadi cukup besar, (3) terjalinya kerjasama antara
sekolah sasaran dengan program studi pendidikan Bahasa dan sastra Indoenesia,
(4) memperkenalkan lebih jauh keunggulan Universitas Hamzanwadi terutama
program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

11
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Program pendampingan penulisan Puisi di MA NW Gereneng
Kecamatan Sakra Timur merupakan program perdana untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis puisi yang sesuai dengan kaidah penulisan
dan kaidah kebahasaan yang baik. Program ini juga bertujuan untuk
menanamkan keahlian menguasai bahasa dan sastra Indonesia serta
menanamkan rasa cinta teradap bahasa dan sastra Indonesia pada siswa sejak
dini dengan harapan akan memunculkan rasa nasionalis dan cinta bahasa
sendiri.

2. Saran
Sebagai bahan evaluasi kegiatan PkM berikutnya, sudah semestinya para
akademisi di perguruan tinggi atau pendidik harus membuat perencanaan yang
baik termasuk mempertimbangkan kontek budaya yang ada sehingga pihak
sekolah menerima dan menyambut program yang ditawarkan sehingga di
berikan wewengan dalam menentukan jadwal kegiatan yang sesuai dengan
target dan tujuan sebuah program. Diantaranya adalah 1) program yang
berkelanjutan; 2) jumlah pendamping yang lebih banyak supaya lebih
maksimal dalam melaksanakan kegiatan; dan 3) pendampingan harusnya
bersifat kontinyu terus menerus, tidak dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu
saja. Karena keterampilan menulis merupakan salah satu keteram;pilan
berbahasa yang sulit. Perlu pembiasaan dan latihan terus menerus.

12
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar. 2009. Pokoknya Menulis. Bandung: Angkasa.
Aminudin. 2008. Kreatif Menulis Puisi dan Cerita Pendek. Tangerang: Citralab.
Budiyono, Herman. 2012.”Mengembangkan Paragraf Sesuai Fungsi dan Posisi
dalam Rangka Menulis Sebuah Tulisan Esai”dalam Jurnal Pena, Vol. 2,
No. 2, Juli.

Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Djuharie, O.S. dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis: Resensi,
Laporan Buku, Skripsi, Tesis, Artikel, Makalah, Berita, Essei, dll.
Bandung: Yrama Widya.
Wahab, Rohmalina. 2012. “Reformulasi Inovasi Kurikulum: Kajian Life Skill
untuk Mengantarkan Peserta Didik Menjadi Warga Negara yang Sukses”
dalam TA’DIB, Vol. XVII, No. 02, Edisi Desember 2012.
Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.
Suwandi, Sarwiji. 2015. “Peran Bahasa Indonesia dalam Pengembangan Budaya
Literasi untuk Mewujudkan Bangsa yang Unggul dalam Konteks
Masyarakat Ekonomi Asean”. Seminar Nasional dengan tema “Peran Bahasa
dan Sastra Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA)” yang diselenggarakan STKIP Siliwangi Bandung, 25
November 2015. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Rachmawati, Dea Triani. 2014. Penerapan Metode Menulis Berantai dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen. Universitas Pendidikan
Indonesia .
Sukirman, Dio Syukur. 2013. Pembelajaran Menulis Laporan Perjalanan dengan
Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VIII. Bandung:
STKIP Siliwangi.
Widiati, Utami. 2008. Pembelajaran Membaca-Menulis Terpadu Melalui Buddy
Journals untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Mahasiswa Jurusan
Sastra Inggris dalam BAHASA DAN SENI, Tahun 36, Nomor 2, Agustus
2008.
13
Kuswandari, A. H. (2018). Kontribusi Kemampuan Berpikir Kritis sebagai
Konstruksi Peningkatan Keterampilan Menulis Esai. Jurnal Gramatika:
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 173-183.
https://doi.org/10.22202/jg.2018.v4i1.2410.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa Bandung.

14
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Personalia Tim Pelaksana


LAMPIRAN 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
LAMPIRAN 3. Justifikasi Anggaran
LAMPIRAN 4. Biodata Pembina Kegiatan

15
LAMPIRAN

Lampiran 1: Personalia Tim Pelaksana PkM

No. Nama NIDN Program Uraian Tugas


Studi
1 Mudarman, M.Pd. 0831128615 PBSI Bertanggung
jawab atas
perencanaan dan
pelaksanaan PkM

Bertanggung
jawab dalam
menentukan
narasumber dan
materi bagi
peserta

Bertanggung
jawab dalam
proses

16
Lampiran 2: Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pekan Pelaksanaan
No Kegiatan Januari Februari Maret
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3
1 Persiapan bahan ajar
2 Sosialisasi Program
3 Pembukaan
4 Pelaksanaan pemdampingan persiapan
Penulisan Esai
5 Laporan Kemajuan
6 Monitoring pelaksanaan
7 Evaluasi perkembangan
8 Seminar hasil
9 Laporan akhir

17
Lampiran 3: Justifikasi Anggaran

No Item Volume Satuan Jumlah (Rp)


Honor
1 Pembina 50.000 20 jam Rp. 1.000.000
Subtotal Rp 1. 000.000
Bahan Habis Pakai
1 ATK 13 40.000 Rp. 520.000
Penyusunan dan 3 rangkap 50.000 Rp. 150.000
2
penjilidan proposal
Penyusunan dan 3 rangkap 50.000 Rp. 150.000
3 penjilidan laporan
akhir
Pencetakan modul 60 rangkap x 10.000 Rp. 1. 800.000
4
pelatihan 3 Modul
5 Sertifikat Kegiatan 60 buah 5.000 Rp. 300.000
6 ID Card 60 buah 5.000 Rp. 300.000
7 Baner Kegiatan 3 buah 50.000 Rp. 150.000
Pencetakan buku 10 buah 86.000 Rp. 860.000
8 esai hasil pelatihan
ber ISBN
Subtotal Rp. 4. 230.000
Perjalanan
Perjalanan ke lokasi 7 kali x 3 50.000 Rp. 1. 050.000
1
Orang
14 kali x 3 10.000 Rp. 420.000
2 Konsumsi Kegiatan
Orang
Subtotal Rp. 1. 470.000
Total Rp. 6.800.000

20
21

Anda mungkin juga menyukai