INSTRUMENTASI INDUSTRI
Dosen Pembimbing
Drs. Suwasono, M.T
Oleh:
1. Tujuan
inverting.
2. Dasar Teori
Operational Amplifier
yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik
(AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai
Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan
penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan
bentuk sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non
Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya
Penguat Inverting
Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat
tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan
oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 2 menunjukkan
sebagai berikut :
Rf
Vout Vin
Rg
Untuk pengutannya :
Vout
Gain
Vin
Penguat non Inverting
Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat
tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan
oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 3 menunjukkan
Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat non inverting adalah
sebagai berikut :
Rg R f
Vout Vin
Rg
Untuk pengutannya :
Rg R f
Gain
Rg
4. Langkah Percobaan
Penguat Inverting
hasilnya.
penguatannya.
- Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah
dilaksanakan.
Rf Rg V p-p Gain
1k 2v
1k 2k 2v
3k 2v
100 2v
- Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat non inverting.
hasilnya.
penguatannya.
dilaksanakan.
Rf Rg V p-p Gain
2k
1k 3k
100
5. Analisis Data
Penguat Inverting
7. Tugas
Jawaban :