Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI INDUSTRI

Penguat Inverting – Non Inverting

Dosen Pembimbing
Drs. Suwasono, M.T

Oleh:

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Januari 2013
Penguat Inverting – Non Inverting

1. Tujuan

a. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penguat inverting dan non

inverting.

b. Mahasiswa dapat menggunakan modul penguat inverting dan

noninverting dengan baik.

2. Dasar Teori

 Operational Amplifier

Penguat operasional atau sering disebut op-amp merupakan komponen elektronika

yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik

(AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai

dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Gambar 1 menunjukkan

symbol dari OP-AMP

Gambar 1. Simbol OP-AMP

Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan

penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan
bentuk sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non

inverting, penguat inverting, penjumlah diferensial dan penguat instrumentasi.

Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya

tidak sama dengan bentuk sinyal masukannya, diantaranya komparator, integrator,

diferensiator, pengubah bentuk gelombang dan pembangkit gelombang.

 Penguat Inverting

Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat

tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan

oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 2 menunjukkan

rangkaian dari penguat inverting.

Gambar 2. Penguat Inverting

Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat inverting adalah

sebagai berikut :

Rf
Vout   Vin
Rg

Untuk pengutannya :
Vout
Gain 
Vin
 Penguat non Inverting

Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat

tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan

oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 3 menunjukkan

rangkaian dari penguat non inverting.

Gambar 3. Penguat non Inverting

Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat non inverting adalah

sebagai berikut :
Rg  R f
Vout  Vin
Rg

Untuk pengutannya :
Rg  R f
Gain 
Rg

3. Alat dan Bahan

a. Resistor 1K..................................................................... 2 buah

b. Resistor 2K, 3K, 100...................................................... 1 buah


c. AVOmeter...................................................................... 1 buah

d. Catu daya 12 Volt (Simetris).......................................... 1 buah

e. OP AMP 741.................................................................. 1 buah

4. Langkah Percobaan

 Penguat Inverting

Sebelum memulai percobaan, sebaiknya diketahui dahulurangkaian yang

digunakan pada modul penguat inverting yang diunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4. Rangkaian Penguat Inverting

- Siapkan alat dan bahan.

- Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat inverting.

- Atur V input serta nilai tahanan Rg sesuai dengan tabel 1. Amati

hasilnya.

- Bandingkan hasil percobaan penguat inverting dengan teori

penguatannya.
- Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah

dilaksanakan.

Tabel 1. Tabel Percobaan Penguat Inverting

Rf Rg V p-p Gain

input Out Hitung Out Ukur Eror Vo/Vi

1k 2v

1k 2k 2v

3k 2v

100 2v

 Penguat non Inverting

Sebelum memulai percobaan, sebaiknya diketahui dahulurangkaian yang

digunakan pada modul penguat inverting yang diunjukkan pada gambar 4.


Gambar 5. Rangkaian Penguat non Inverting

- Siapkan alat dan bahan.

- Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat non inverting.

- Atur V input serta nilai tahanan Rg sesuai dengan tabel 2. Amati

hasilnya.

- Bandingkan hasil percobaan penguat non inverting dengan teori

penguatannya.

- Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah

dilaksanakan.

Tabel 2. Tabel Percobaan Penguat non Inverting

Rf Rg V p-p Gain

(Ω) Ω input output (Rg+Rf)/Rg

2k

1k 3k

100

5. Analisis Data

 Penguat Inverting

 Penguat non inverting


6. Kesimpulan

7. Tugas

 Sebutkan karakteristik op-amp ideal!

 Apa yang dimaksud dengan penguat non inverting!

Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai