BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS,

DAN DEFINISI OPERASIONAL

Pada bab III ini akan diuraikan Kerangka Konsep Penelitian, Hipotesis Penelitian,

dan Definisi Operasional.

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara

konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang

akan dilakukan. Kerangka konseptual penelitian menurut Sapto Haryoko dalam

Iskandar (2008: 54) menjelaskan secara teoritis model konseptual variabel-

variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan

dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas

dengan variabel terikat. Dalam penelitian kuantitatif, kerangka konseptual

merupakan suatu kesatuan kerangka pemikiran yang utuh dalam rangka mencari

jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah-masalah penelitian yang menjelaskan

tentang variabel-variabel, hubungan antara variabel-variabel secara teoritis yang

berhubungan dengan hasil penelitian yang terdahulu yang kebenarannya dapat

diuji secara empiris (Iskandar (2008:55). Kerangka konsep pada penelitian ini

dapat digambarkan dalam skema berikut ini :

45
 46

Intervensi
Pendidikan Kesehatan
dengan Handphone
V. Independen V. Dependen
Pre Post
Skor perawatan Skor perawatan
kolostomi kolostomi setelah
sebelum dilakukan penkes
dilakukan dengan
penkes dengan handphone
handphone
V.Confounding
1. Usia
2. Pendidikan
3. Jenis Kelamin
4. Pekerjaan

Skema: Kerangka Konsep Penelitian

Pengaruh Handphone untuk Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Merawat
Kolostomi Pada Pasien Dengan Colostomy Pasca Rawat di Beberapa Rumah Sakit
di Jakarta

Dari variabel di atas dapat digambarkan bahwa apakah terjadi perubahan dalam

kemampuan perawatan diri pada pasien colostomy yang dirawat di rumah setelah

dilakukan pendidikan kesehatan melalui media elektronik. Adapun kemampuan

pasien dapat dipengaruhi oleh usia dan tingkat pendidikan pasien itu sendiri.

Pada skema di atas tergambar bahwa sebagai variabel intervensi adalah pendidikan

kesehatan media elektronik dan kemampuan merawat diri adalah variabel

independen. Usia dan pendidikan pada kerangka konsep di atas adalah sebagai

variabel confounding.

B. Hipotesis

1. Hipotesis Mayor
 47

Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media elektronik terhadap

kemampuan self care pada pasien colostomy yang dirawat di rumah.

2. Hipotesis Minor

a. Ada pengaruh media handphone untuk pendidikan kesehatan terhadap

kemampuan merawat kolostomi pada pasien dengan kolostomi yang

dirawat di rumah.

b. Ada pengaruh usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan dengan

kemampuan merawat kolostomi pada pasien dengan kolostomi yang

dirawat di rumah.

C. Definisi Operasional

Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur

Variabel
Independen Kemampuan pasien Lembar Diukur Skor :Nilai
Skor sebelum untuk melakukan Observasi dengan terendah=0 Rasio
dilakukan tindakan perawatan kolostomi lembar
pendidikan sebelum diberikan observasi Nilai
kesehatan pendidikan tertinggi=13
kesehatan dengan
handphone.
Variabel Dependen
Skor :Nilai
Skor setelah Kemampuan pasien Lembar Diukur terendah=0 Rasio
dilakukan tindakan untuk melakukan Observasi dengan
pendidikan perawatan kolostomi lembar Nilai
kesehatan sesuai dengan observasi tertinggi=13
langkah-langkah
yang sudah
ditetapkan dari
langkah 1-13 sesuai
dengan pendidikan
 48

kesehatan yang
diharapkan.
Intervensi
Pendidikan Pemberian Lembar Observasi
kesehatan dengan pendidikan observasi dengan
Handphone kesehatan dengan lembar
menggunakan media observasi
handphone.

Confounding
Variabel
Lamanya pasien Kuesioner Diukur Rata-rata usia Rasio
Usia hidup yang dengan responden
menjalani perawatan kuisioner
kolostomi dari lahir umur dalam
hingga sekarang tahun
berdasarkan tanggal
kelahiran.

Pendidikan Tingkat pendidikan Kuesioner Diukur Nilai : Ordinal

terakhir yang dengan
diselesaikan kuisioner 0 = rendah
responden dalam
1 = tinggi
bentuk
pertanyaan
tertulis
tingkat
pendidikan

Jenis Kelamin Sifat yang Kuesioner Diukur 1: laki-laki Nominal

membedakan dengan
responden kedalam kuisioner 2: perempuan
dua jenis yaitu laki- jenis
laki dan perempuan kelamin

Pekerjaan Pekerjaan adalah Kuesioner Diukur Nilai : Ordinal

suatu kegiatan atau dengan 0 = tidak
aktivitas yang kuesioner bekerja
dilakukan responden jenis
sehari – hari 1 = bekerja
pekerjaan
responden