Anda di halaman 1dari 5

Elly Rahmawati, Oktadoni Saputra, dan Fitria Saftarina|Hubungan Gaya Belajar terhadap Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Hubungan Gaya Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa


Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Elly Rahmawati1, Oktadoni Saputra2, Fitria Saftarina3
1Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah cerminan hasil nilai yang dicapai dari pembelajaran pada akhir program studi. Hasil
belajar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah gaya belajar.
Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seseorang dalam menangkap stimulus atau informasi, cara
mengingat, berfikir dan memecahkan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar
terhadap Indeks prestasi kumulatif (IPK). Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik dengan
pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Populasi pada penelitian ini sebesar 168
dengan sampel sebanyak 167 orang. Data primer pada penelitian didapatkan melalui pengisian kuesioner VARK dan data
sekunder IPK didapatkan dari bagian akademik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Hasil uji univariat didapatkan
bahwa kinestetik adalah gaya belajar paling banyak digunakan yakni sebesar 47,9% dan IPK dominan adalah kategori sangat
memuaskan. Hasil uji analisis bivariat menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = 0,007. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gaya belajar terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung.

Kata kunci: Gaya belajar, hasil belajar, IPK, VARK.

Association of Learning Styles with Grade Point Average (GPA) Medical


Students of Lampung University
Abstract
Grade Point Average (GPA) is a reflection of learning outcomes at the end study program. Learning outcomes can be
influenced by many factors. One of the factors that influence learning outcomes is learning styles. Learning styles is
consistent ways in capturing the stimulus or information, how to remember, think and solve the problem. This study aims
to determine the relationship between learning styles with GPA. The design of study was cross sectional analytic, with a
total sampling technique. The population in this study was 168 with a sample of 167 peoples. Primary data obtained
through VARK questionnaires and GPA as secondary data obtained from academic division Medical Faculty of Lampung
University. The result of univariate test shows that kinestetik is the most used learning style that is 47.9% and the dominant
IPK is very satisfactory category. The result of bivariate analysis test using chi-square test obtained p value = 0,007. From
the results of the study can be concluded that there is a relationship between learning styles to cumulative achievement
index (GPA) students Medical Faculty of Lampung University.

Keywords: GPA, learning outcomes, learning style, VARK.

Korespondensi: Elly Rahmmawati, alamat Jl. Lubuk Sukajaya Kalianda Lampung Selatan, HP: 081271097775,
email:ellyrahmawati70@gmail.com

Pendahuluan Belajar adalah suatu aktivitas yang


Prestasi belajar merupakan indikator bertujuan agar dapat memperlihatkan
yang penting untuk mengukur keberhasilan perubahan perilaku sebagai hasil dari
proses belajar mengajar. Tujuan dari pengalaman yang sudah didapat. Belajar dapat
pembelajaran adalah adanya perubahan dilakukan dengan mengamati, membaca,
tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri,
setelah melakukan suatu proses mendengarkan dan mengikuti petunjuk atau
pembelajaran.1 Menurut Yamin,2 tujuan arahan.3 Dari segi psikologis, belajar
pembelajaran merupakan sasaran yang hendak merupakan suatu proses perubahan yaitu
dicapai pada akhir pengajaran, serta perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
kemampuan yang harus dimiliki seseorang. interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|7


Elly Rahmawati | Hubungan Gaya Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung

belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor
(KBBI), merupakan suatu usaha untuk yang ada dalam diri individu yang sedang
memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, belajar. Faktor eksternal adalah faktor yang
berubah tingkah laku atau tanggapan yang ada di luar individu. salah satun faktor internal
disebabkan oleh pengalaman. Belajar adalah adalah gaya belajar.8 Gaya belajar sangat
perubahan dalam penampilan sebagai hasil berpengaruh dalam suatu proses belajar
praktek. Proses belajar terjadi melalui banyak mengajar karena jika setiap orang telah
cara baik disengaja maupun tidak disengaja memahami gaya belajarnya masing-masing
dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju akan cepat dan mudah dalam menerima
pada suatu perubahan pada diri pembelajar. informasi ataupun pengetahuan baru.9
Cara belajar yang efektif, dapat membantu Penelitian yang pernah dilakukan oleh
mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan Prasetya,10 di SMKN 2 Depok Sleman,
yang diharapkan sesuai dengan tujuan Yogyakarta didapatkan hasil bahwa gaya
instruksional yang ingin dicapai. Dari hasil belajar sangat mempengaruhi hasil belajar
belajar yang dilakukan akan diperoleh suatu peserta didik. Pada penelitian tersebut
hasil belajar yaitu prestasi.1 dikemukakan bahwa semakin tepat
Prestasi belajar dapat dilihat dari hasil penggunaan gaya belajar maka akan
pengukuran terhadap peserta didik yang meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor Penelitian yang pernah dilakukan di Fakultas
setelah mengikuti proses pembelajaran yang Kedokteran Universitas Lampung, didapatkan
diukur dengan menggunakan instrumen tes hasil positif sangat lemah pada hubungan gaya
yang relevan.5 Menurut Peraturan Menteri belajar dengan hasil belajar yang dalam
Pendidikan dan Kebudayaan,6 hasil penilaian penelitian ini menggunakan hasil UAB (Ujian
capaian pembelajaran pada akhir program Akhir Blok) dan SOCA (Student Oral Case
studi dinyatakan dengan indeks prestasi Assessment) pada Blok Medical Basic Science
kumulatif (IPK) yang dihitung dengan cara (MBS) 3.11
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf Indikator hasil belajar yang digunakan
setiap mata kuliah yang ditempuh dan SKS dalam penelitian adalah Indeks Prestasi
mata kuliah bersangkutan dibagi dengan Kumulatif (IPK) sebagai hasil belajar.
jumlah SKS mata kuliah yang diambil yang telah Sebelumnya belum ada penelitian tentang
ditempuh. pengaruh gaya belajar terhadap IPK, oleh
Tertulis dalam buku Peraturan Akademik karena itu penelitian ini bertujuan untuk
Universitas Lampung,7 disebutkan pada pasal mengetahui hubungan tersebut.
20 tentang indeks prestasi, bahwa:
(1) Hasil belajar mahasiswa dinyatakan dalam Metode
bentuk indeks prestasi (IP) terdiri atas Metode yang digunakan dalam
indeks prestasi semester (IPS) yang penelitian ini adalah metode penelitian analitik
menunjukkan IP pada satu semester dengan pendekatan cross sectional. Populasi
tertentu, indeks prestasi tahap (IT) yang penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
menunjukkan IP pada tahap tertentu, dan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
indeks prestasi kumulatif (IPK) yang angkatan 2012. Teknik yang dipakai pada
menunjukkan IP pada akhir studi. penelitian ini adalah total sampling yaitu
(2) Indeks prestasi adalah jumlah hasil proses pengambilan sampel yang dilakukan
perkalian antara sks dan angka mutu dengan memberi kesempatan yang sama
setiap mata kuliah dibagi dengan jumlah kepada setiap anggota populasi untuk menjadi
seluruh SKS dan angka yang telah diambil sampel yang dipilih secara acak. Adapun
baik lulus ataupun tidak lulus. kriteria inklusi dan kriteria eksklusi pada
(3) Indeks prestasi dinyatakan dengan penelitian ini yaitu mahasiswa semester 7
penulisan dalam tiga digit angka dengan angkatan 2012 di Fakultas Kedokteran
dua desimal. Universitas Lampung, memiliki Indeks Prestasi
Faktor yang dapat mempengaruhi Kumulatif pada semester 6 dan datang saat
perbedaan hasil belajar setiap mahasiswa pengisian kuesioner.
dapat dibedakan menjadi faktor internal dan

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|8


Elly Rahmawati | Hubungan Gaya Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung

Jumlah populasi sebanyak 168 reliabel. Kuesioner yang digunakan berupa 16


mahasiswa, namun terdapat satu mahasiswa pertanyaan dimana terdapat empat pilihan
yang tidak bisa dijadikan sampel karena tidak jawaban yang masing-masing pilihan jawaban
memenuhi kriteria inklusi. Jadi jumlah sampel merupakan suatu indikator gaya belajar (V-A-R-
pada penelitian ini berjumlah 167 mahasiswa. K) yang digunakan oleh subyek. Dari semua
Pengambilan data dilakukan pada bulan jawaban yang sudah dipilih akan
Desember 2015. Data primer penelitian diakumulasikan berapa banyak subyek memilih
didapatkan melalui pengisian kuesioner VARK jawaban dengan kode V-A-R-K. Jika subyek
oleh mahasiswa. Sedangkan data sekunder lebih banyak memilih jawaban dengan kode V,
pada penelitian ini berupa data Indeks Prestasi ini berarti subyek memiliki gaya belajar Visual,
Kumulatif mahasiswa sampai semester 6 yang begitu seterusnya. Jika terdapat jumlah yang
didapatkan dari Bagian Akademik Fakultas sama besar diantara V-A-R-K, maka subyek
Kedokteran Universitas Lampung. memiliki lebih dari satu gaya belajar atau
Kuesioner VARK yang digunakan telah disebut multimodal.
melalui uji validitas dan uji reliabilitas.
Didapatkan hasil uji reliabilitas Cronbach’s Hasil
Alpha 0,876 dan uji validitas dengan Pengambilan data primer dengan
signifikansi 5% dan n=30, r-tabel 0,361, yang kuesioner VARK diperoleh hasil yang
berarti kuesioner dapat dikatakan valid dan dinyatakan pada Tabel 1.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Gaya Belajar Mahasiswa

Gaya Belajar N Persentase (%)


Visual 16 9,6
Auditorial 40 23,9
Read 31 18,6
Kinestetik 80 47,9
Total 167 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Indeks Prestasi Kumulatif


IPK n Persentase (%)
Memuaskan (2,00-2.75) 47 28,1
Sangat memuaskan (2,76-3,50) 67 40,1
Dengan pujian (3,51-4,00) 53 31,7
Total 167 100,0

Setelah data sekunder didapatkan, kemudian mengetahui hubungan antara gaya belajar dan
di kategorikan seperti yang tertulis pada Tabel IPK menggunakan uji Chi-Square didapatkan
2. Kemudian dilakukan analisis bivariat untuk hasil p< 0,05. Hasil dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hubungan Gaya Belajar terhadap IPK
Kategori IPK
Gaya Belajar p
Memuaskan Sangat Memuaskan Dengan Pujian
N % N % n %
Visual & Auditori 25 53,19 14 20,89 17 32,07 0,007
Read 6 12,76 17 25,37 8 15,09
Kinestetik 16 34,04 36 53,73 28 52,83
Total 47 100 67 100 53 100

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|9


Elly Rahmawati | Hubungan Gaya Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung

Pembahasan positif dan signifikan gaya belajar terhadap


Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa.
dari 167 responden hampir setengah dari Hasil tabulasi silang menyebutkan bahwa
jumlah tersebut memiliki gaya belajar responden dengan gaya belajar kinestetik
kinestetik dengan persentase 47,9%, kemudian dominan pada kategori IPK sangat memuaskan
diikuti dengan gaya belajar auditori, read dan dan kategori dengan pujian. Hal ini sesuai
gaya belajar dengan persentase paling kecil dengan penelitian yang dilakukan oleh Nazif
adalah visual. Sejalan dengan penelitian yang dan Sary,19 bahwa dari 15 responden
dilakukan oleh Karlina, Ashyar & Asrial12 didapatkan sebanyak sembilan responden
menyebutkan bahwa responden dengan gaya dengan IPK lebih dari 3,50 cenderung memiliki
belajar kinestetik memiliki rata-rata nilai yang gaya belajar kinestetik. Sedangkan gaya belajar
tinggi pada model pembelajaran PBL. Begitu visual dan auditori memiliki jumlah yang
juga disebutkan dalam penelitian yang berimbang, yakni masing-masing sebanyak tiga
dilakukan oleh Jagantara, Adnyana & responden. Sedangkan hasil berbeda
Widyanti,13 bahwa responden dengan gaya ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan
belajar kinestetik aktif dalam kegiatan oleh Virgianti dan Liestyaningrum,20 di Stikes
pembelajaran juga memiliki kemampuan untuk Hang Tuah Surabaya, bahwa responden yang
belajar secara mandiri. memperoleh IPK tertinggi adalah responden
Hasil penelitian menunjukkan dari 167 dengan gaya belajar visual.
responden yang menjadi sampel penelitian Penelitian sebelumnya yang dilakukan
diketahui 47 responden (28,1%) dengan oleh Lisiswanti,11 pada populasi yang sama
kategori IPK memuaskan, 67 responden dengan variabel yang berbeda, juga
(40,1%) dengan kategori IPK sangat menunjukkan hasil yang berbeda, dimana gaya
memuaskan dan 53 responden (31,7%) belajar yang dominan adalah auditorial. Faktor-
berkategori IPK dengan pujian. Kategori indeks faktor yang mempengaruhi gaya belajar
prestasi kumulatif yang digunakan dalam menurut Susilo21 yaitu: faktor alamiah
penelitian ini diambil sesuai dengan buku (pembawaan): ada hal-hal tertentu yang tidak
Panduan Umum Universitas Lampung, dimana dapat diubah dalam diri seseorang bahkan
disebutkan bahwa predikat kelulusan untuk dengan latihan sekalipun dan faktor
program sarjana terbagi menjadi tiga predikat. lingkungan: ada juga hal-hal yang dapat
Indeks prestasi kumulatif 2,00-2,75 mendapat dilatihkan dan disesuaikan dengan lingkungan
predikat memuaskan, 2,76-3,50 mendapat yang terkadang justru tidak dapat diubah.
predikat sangat memuaskan dan IPK 3,51-4,00 Penelitian yang dilakukan oleh Karlina,
mendapat predikat dengan pujian.14 Ashyar & Asrial12 menyebutkan bahwa hasil
Pada penelitian ini didapatkan bahwa responden yang memiliki gaya belajar
terdapat hubungan antara gaya belajar kinestetik berbeda dengan responden yang
terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK). Hal ini memiliki gaya belajar auditori. Hal ini didukung
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang oleh hasil rata-rata hasil belajar responden
dilakukan oleh Hardiansyah,15 di Fakultas yang diterapkan model PBL pada gaya belajar
Kedokteran Universitas Diponegoro, bahwa kinestetik mendapat nilai tinggi, auditori
terdapat pengaruh positif antara gaya belajar mendapat nilai rendah dan mengalami
terhadap prestasi akademik mahasiswa. Selain peningkatan sebelumnya.
itu, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pada penelitian yang dilakukan oleh
Al-Saud,16 di Universitas King Saud, Jagantara, Adnyana dan Widyanti,13
menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar
signifikan pada nilai rata-rata IPK dengan gaya pada sistem pembelajaran PBL, responden
belajar mahasiswa. Kusumayanti,17 di SMK yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih
Negeri 2 Magelang, juga menyebutkan adanya tinggi dibandingkan dengan gaya belajar yang
pengaruh positif dan signifikan gaya belajar lain. Responden dengan gaya belajar kinestetik
siswa terhadap prestasi belajar pada mata memiliki modalitas yang aktif dalam kegiatan
pelajaran akuntansi. Demikian juga penelitian pembelajaran juga memiliki kemampuan untuk
yang telah dilakukan oleh Afrizal,18 di SMK belajar secara mandiri tanpa menunggu
Negeri 1 Depok, bahwa terdapat pengaruh perintah serta peran pendidik hanya

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|10


Elly Rahmawati | Hubungan Gaya Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung

diperlukan sebagai fasilitator dan mediator. Hal Kedokteran Universitas Lampung. 2014;
ini sejalan dengan hasil penelitian ini yang 4(7):6-11.
menyatakan bahwa gaya belajar kinestetik 12. Karlina, Ashyar, Asrial. Pengaruh model
dominan memiliki kategori IPK sangat pembelajaran pbl muatan lokal dan gaya
memuaskan dan kategori dengan pujian. belajar terhadap hasil belajar siswa pada
materi klasifikasi di kelas VII SMP. Jurnal
Simpulan Edu-Sains. 2014;3(2):8-11.
Kesimpulan yang diperoleh adalah 13. Jagantara IM, Adnyana PB, Widyanti NL.
terdapat hubungan antara gaya belajar Pengaruh model pembelajaran berbasis
terhadap IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) proyek (Project Based Learning) terhadap
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas hasil belajar biologi ditinjau dari gaya
Lampung. belajar siswa SMA. e-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan
Daftar Pustaka Ganesha Program Studi IPA. 2014;4(1):1-
1. Hamalik O. Proses belajar mengajar. 13.
Jakarta: PT Bumi Aksara; 2006. 14. Unila. Panduan umum Universitas
2. Yamin M. Desain pembelajaran berbasis Lampung. Bandar Lampung: Penerbit
tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Putra Universitas Lampung; 2010.
Grafika; 2007. 15. Hardiansyah. Pengaruh gaya belajar
3. Sardiman. Interaksi dan motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa
mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada; Fakultas Kedokteran. Semarang:
2005. Universitas Diponegoro; 2014.
4. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa 16. Al-Saud LM. Learning style preference of
Indonesia. Kamus besar bahasa indonesia. first years dental student at King Saud
Jakarta. Balai Pustaka; 2009. University in Riyadh, Saudi Arabia:
5. Daryanto. Media pembelajaran. Influence of Gender and GPA. Journal
Yogyakarta: Gava Media; 2010. Dental Education. 2013;77(10):1371-8.
6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17. Kusumayanti RF. Pengaruh persepsi siswa
Republik Indonesia. Peraturan Menteri tentang metode guru mengajar dan gaya
Pendidikan dan Kebudayaan Republik belajar siswa terhadap prestasi belajar
Indonesia. No. 49 Tahun 2014. Tentang akuntansi siswa kelas X program keahlian
standar nasional pendidikan tinggi. Jakarta: akuntansi SMK Negeri2 Magelang tahun
Kemendikbud; 2014. ajaran 2009/2010. [Skripsi]. Yogyakarta:
7. Unila. Peraturan akademik dan tata Universitas Negeri Yogyakarta; 2009.
pergaulan warga Universitas Lampung. 18. Afrizal. Pengaruh gaya belajar (visual,
Bandar Lampung: Penerbit Universitas auditori dan kinestetik) terhadap prestasi
Lampung; 2012. belajar akuntansi keuangan siswa kelas X
8. Sugihartono. Psikologi pendidikan. program keahlian akuntansi SMK Negeri 1
Yogyakarta: UNY Press; 2007. Depok tahun ajaran 2008/2009. [Skripsi].
9. Gilakjani, Pourhossein A. Visual, auditory, Yogyakarta: FE UNY; 2009.
kinaesthetic learning style and their impact 19. Nazif I, Sary FP. Pengaruh gaya belajar
on english languege teaching. Journal of terhadap prestasi belajar (studi kasus di
Studies In Educati. 2012;2(1):104-13. prodi MBTI Institut Manajemen Telkom).
10. Prasetya DF. Pengaruh gaya belajar [Tugas Akhir]. Bandung: Institut
terhadap prestasi belajar mata diklat listrik Manajemen Telkom; 2012.
otomotif siswa kelas XI teknik perbaikan 20. Virgianti RW, Liestyaningrum W. Hubungan
bodi otomotif SMKN 2 Depok Sleman. antara gaya belajar terhadap hasil belajar
[Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Negeri mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya.
Yogyakarta; 2012. [Tugas Akhir]. Surabaya: STIKES Hang Tuah
11. Lisiswanti R. Hubungan gaya belajar Surabaya; 2015.
dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas 21. Susilo. Gaya belajar menjadikan makin
Kedokteran Universitas Lampung. Jurnal pintar. Yogyakarta: Pinus; 2006.

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|11

Anda mungkin juga menyukai