Anda di halaman 1dari 25

AT-TAUZI’ : Jurnal Ekonomi Islam Vol 18 No 1 : Juni 2019 [hal 47-72]

Analisis Manajemen Pengendalian Mutu Produksi pada Bakpiapia


Djogja Tahun 2016 Berdasar Perencanaan Standar Produksi

Mardiyah Rusydah, Yuana Tri Utomo


STEI Hamfara Yogyakarta
yuanatriutomo@gmail.com

Abstraksi
Penelitian ini bertujuan menganalisa pengendalian mutu produksi pada bakpiapia berdasar
perencanaan standar produksi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan
data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan
model interaktif Milles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian mutu produksi pada bakpiapia berdasarkan
perencanaan standar produksi sudah terkategori efektif dan efisien karena bakpiapia sudah
memiliki pengukuran terkait standar kualitas bahan yang berkualitas dan halal, tenaga kerja
terlatih, peralatan memadai, proses produksi yang teratur dan unggul dalam inovasi produk.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada pihak bakpiapia Yogyakarta untuk
selalu meningkatkan mutu produksi yaitu tetap mengedepankan bahan baku yang halal serta
proses produksi yang lebih higienis.

Kata kunci: Pengendalian Mutu Produksi, Perencanaan Standar Produksi.

Abstract, Analysis Of Quality Production Control Management In Bakpiapia Djogja 2016;


Based On Produstion Standart Planning is a study that aims to analyze the quality control of
production in bakpiapia based on production standard planning. This research is descriptive
qualitative. Data collection methods using interviews, documentation and observation. Data
analysis techniques using the interactive model of Milles and Huberman.
The results showed that production quality control in bakpiapia based on standard production
planning has been categorized as effective and efficient because bakpiapia already has
measurements related to quality standards of quality and halal raw materials, trained labor,
adequate equipment, regular production processes and excellence in product innovation.
Based on the results of this study, it is recommended to the bakpiapia Yogyakarta to always
improve the quality of production, which is to prioritize halal raw materials and more hygienic
production processes.

Keywords: Production Quality Control, Production Standard Planning.

Pendahuluan produksi itu merupakan penciptaan atau


penambahan faedah bentuk, waktu dan
Dewasa ini orang mengenal berma- tempat atas faktor-faktor produksi sehingga
cam-macam barang dan jasa diproduksi lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuh-
untuk memenuhi kebutuhannya. Produksi an manusia (Sukanto dan Indriyo, 1986:1).
barang-barang dan jasa-jasa tersebut meng-
Dunia bisnis yang saat ini berkembang
gunakan faktor-faktor produksi alam, tenaga
sangat pesat menuntut perusahaan mampu
kerja, modal dan teknologi. Pada hakikatnya
47
bertahan dalam persaingan ketat dunia pelanggan, mengurangi inspeksi dan
industry, terutama bagi perusahaan baru pengujian, mengurangi waktu pengiriman
yang masih dalam tahap perkembangan. produk ke pasar, meningkatkan hasil (yield)
Situasi ini mendorong pebisnis untuk selalu dan meningkatkan utilitas kapasitas produk-
melakukan perbaikan secara kontinu. si serta memperbaiki kinerja penyampaian
Perbaikan yang dilakukan pada kemampuan produk atau jasa (Nasution, 2005: 12).
perusahaan untuk bertahan, peningkatan Demikian ini terjadi juga pada produk
mutu produksi dalam kualitas, waktu serta bakpia di Yogya. Berkembangnya bakpia
poduktivitas produksi di perusahaan sebagai sebuah indutri kuliner dan pasar
tersebut. makanan yang menjanjikan, menyebabkan
Ditinjau secara umum, untuk memiliki produsen bakpia mengembangkan berbagai
daya saing tinggi, perusahaan harus mampu strategi untuk menarik minat konsumen dan
menghasilkan barang atau jasa yang menghadapi persaingan dengan produsen
berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan bakpia lainnya yaitu dengan mengembang-
konsumen. Agar perusahaan dapat berkem- kan inovasi produk dan varian rasa. Sebagai
bang dan bisa bertahan hidup, dia harus salah satu produsen bakpia di Yogya,
mampu menghasilkan produk barang dan bakpiapia djogja tidak hanya memfokuskan
jasa dengan mutu yang lebih baik, promosi pada rasa dan varian rasa tetapi juga
lebih efektif, penyerahan barang ke konsu- melakukan inovasi produk dan membangun
men lebih cepat, dan dengan pelayanan yang merek bakpiapia djogja. Tagline yang
lebih baik jika dibandingkan dengan para diusung oleh bakpiapia djogja adalah “lebih
pesaingnya. Kondisi ini menjadikan perusa- dari yang asli” mencakup visi dan misi dari
haan bisa memenangkan persaingan dalam perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa
segmen pasar yang telah dipilihnya. Lebih- yang ditawarkan oleh bakpiapia djogja tidak
lebih jika perusahaan memperhatikan dirasakan konsumen bakpia lainnya. Sehu-
tingkat mutu produk ditinjau dari segala bungan dengan itu, penelitian mengenai
aspeknya, seperti: mutu bahan mentah dan analisis manajemen pengendalian mutu
bahan baku yang baik karena bahan baku produksi pada bakpiapia djogja tahun 2016
yang jelek menghasilkan produk jelek pula. berdasar standar perencanaan produksi
menjadi menarik dan penting untuk menjadi
Perhatian terhadap mutu produk
topik penelitian. Menarik dan penting
merupakan tekhnik yang paling baik untuk
karena penelitian ini terjabarkan model
memastikan kesetiaan pelanggan, perta-
pengendalian mutu bakpiapia untuk
hanan yang paling baik terhadap pesaing
menunjukan lebih dari yang asli.
asing dan satu-satunya jalan untuk
memantapkan pertumbuhan dan keuntung- Desain penelitian bersifat deskriptif
an yang berkesinambungan dalam keadaan kualitatif. Data dikumpulkan dengan survei
pasar yang sulit (Faure dan Faure, 1996: 2). kuisioner, wawancara, observasi, atau
Mutu yang tinggi menyebabkan perusahaan kombinasi dari metode-metode ini (Soehar-
dapat mengurangi tingkat kesalahaan, di Sigit, 1999: 152). Lokasi penelitian di
mengurangi pengerjaan kembali dan UKM Bakpiapia Djogja yang beralamat di
Ruko Bayeman Permai no. 4, Jln.Wates km.
pemborosan, mengurangi pembayaran
3, Yogyakarta. Data primer diperoleh
biaya garansi, mengurangi ketidakpuasan
48
langsung dari UKM Bakpiapia Djogja kan beberapa tujuan terpadu, sehingga
berkaitan dengan pengendalian mutu konsumen puas menggunakan produk, baik
produksi. Data sekunder dari jurnal-jurnal, barang atau jasa perusahaan.
buku-buku, tesis dan tulisan ilmiah yang Faktor-faktor yang mempengaruhi
membahas mengenai pengendalian mutu mutu produksi secara langsung dipengaruhi
produksi (Sugiyono, 2007: 402). Data yang oleh sembilan bidang dasar yang dikenal
terkumpul kemudian dianalisis dengan sebagai “9M”, yaitu market (pasar), money
teknik trianggulasi. Analisis dilakukan (uang), management (manajemen), man
secara terus menerus sampai datanya jenuh (manusia), motivation (motivasi), material
dengan menggunakan model interaktif (bahan), machines and mechanization
Milles dan Huberman (1984). (mesin dan mekanisme), modern informa-
Gambar 1, Kompoenen analisis data model tion method (metode informasi mesin) dan
interaktif mounting product requirements (persya-
ratan proses produk). Mutu produksi agar
sesuai dengan yang direncanakan perlu
diperhatikan standar berupa: bahan baku,
tenaga kerja, peralatan, dan proses
(Prawirosentono, 2004).

Manajemen Operasi Produksi


Manajemen operasi dan produksi
merupakan penerapan ilmu manajemen
untuk mengatur kegiatan produksi atau
operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Mekanisme atau sistem manajemen operasi
Pengendalian Mutu Produksi masing-masing perusahaan berbeda. Berda-
sarkan beberapa ahli manajemen, penger-
Pengendalian mutu adalah alat
tian manajemen operasi yaitu: serangkaian
manajemen untuk memperbaiki mutu
kegiatan yang menghasilkan nilai dalam
produk bila diperlukan, mempertahankan
bentuk barang dan jasa dengan mengubah
mutu yang sudah tinggi dan mengurangi
input menjadi output (Jay Helzer dan Barry
jumlah bahan yang rusak. Pengendalian
Render, 2005; 4). Menurut Edy Herjanto
mutu merupakan upaya mengurangi
(2003: 2), manajemen operasi produksi
kerugian-kerugian akibat produk rusak dan
adalah proses yang secara berkesinam-
banyaknya sisa produk atau scrap
bungan dan efektif menggunakan fungsi–
(Handoko, 2000). Pengendalian mutu
fungsi manajemen untuk mengintegrasikan
merupakan alat penting bagi manajemen
berbagai sumber daya secara efisien dalam
produksi, pengemasan produk untuk
rangka mencapai tujuan.
menjaga, memelihara, memperbaiki dan
mempertahankan mutu produk agar sesuai Manajemen operasi dalam agrobisnis
dengan standar yang telah ditetapkan. ditujukan pada pengarahan dan pengawas-
Pengendalian mutu harus dapat mengarah- an proses yang digunakan oleh perusahaan

49
makanan dan agrobisnis untuk produksi di manajemen produksi operasi pimpinan
pabrik dengan memiliki tujuan, yaitu: dapat merencana, mengorganisasi, menga-
merancang program mutu, merencanakan rahkan, mengkoordinasi dan mengawasi
lokasi pabrik, memilih tingkat kapasitas segala sesuatunya bertalian dengan rancang
yang tepat, mendesain layout operasi, bangun, proses dan pengawasan produksi.
memutuskan desain proses, menentukan Rancang bangun meliputi rancang bangun
tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab, produk, bahan, sumberdaya manusia,
memproduksi atau mengatur produksi kapasitas, energi, informasi, proses, lokasi
barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, dan letak fasilitas fisik dalam pabrik. Proses
kualitas, harga, waktu tertentu sesuai produksi meliputi rencana menyeluruh,
dengan kebutuhan. Untuk menciptakan penentuan jalannya proses, penjadwalan,
barang dan jasa (produk), semua organisasi pemberian perintah, tindak lanjut,
bisnis (perusahaan) paling tidak menjalan- pemeliharaan dan penggantian fasilitas dan
kan tiga fungsi utama yaitu: fungsi pema- membawa bahan. Pengawasan mencakup
saran (marketing function), fungsi keuangan pengawasan terhadap kuantitas, biaya dan
(finance function) dan fungsi produksi atau kualitas. Pimpinan operasional atau tingkat
operasi (operation function) berkaitan bawah melaksanakan taktik menghadapi
dengan penciptaan barang dan jasa yang masalah di tempat, menerjemahkan kebijak-
dihasilkan perusahaan. sanaan yang dilakukan oleh pimpinan
menengah, sedang pimpinan atas meng-
Manajemen produksi operasi perlu
gariskan strategi (Sukanto, 1995:9-10).
diketahui karena merupakan salah satu dari
fungsi operasional manajemen di samping Seperti diketahui manajemen produksi
manajemen pemasaran, manajemen perso- operasi merupakan kegiatan mencapai
nalia, manajemen keuangan dan manajemen produktivitas. Kegiatan ini terdiri atas
akuntansi. Manajemen produksi operasi strategi, kebijaksanaan dan taktik yang
perlu diketahui karena harus dipadukan tercakup dalam rencana-rencana. Rencana-
dengan fungsi operasional manajemen yang rencana, pelaksanaan serta pengendalian-
lain tersebut agar benar-benar produktif. nya perlu diwadahi dalam suatu struktur
Selain dari itu manajemen produksi operasi organisasi dengan staf yang terampil yang
perlu diketahui agar perusahaan mengha- memiliki tujuan bersama serta sistem yang
yati cara-cara menghasilkan barang dan menyeluruh dengan model kerja tertentu.
jasa. Fungsi produksi merupakan bagian Sistem ini terdiri atas subsistem yang di
masyarakat yang menciptakan produk yang samping produksi operasi juga pemasaran,
dikonsumsikan. Selanjutnya manajemen personalia, keuangan, dan administrasi-
produksi operasi perlu dipelajari karena akuntansi.
merupakan pengetahuan tentang porsi yang Fungsi manajemen produksi operasi
biasanya termahal (60 – 90 %) di dalam bertalian langsung dengan produksi barang
unsur biaya sehingga cara-cara menghasil- dan penyediaan jasa. Jadi ada fungsi yang
kan produktivitas tinggi untuk menurunkan berorientasi produk, ada pula fungsi yang
biaya perlu dihayati. Akhirnya alasan berorientasi jasa. Kedua fungsi tersebut
mempelajari manajemen produksi operasi memanfaatkan proses pengubahan atau
adalah memberi bekal pada pencapaian transformasi sehingga menambah nilai.
kesempatan karier. Dengan pengetahuan
50
Fungsi ini perlu dikaitkan dengan fungsi terus-menerus tersebut dikenal dengan
keuangan yang meliputi usaha mendapatkan istilah tahap-tahap perencanaan produksi
sumberdaya moneter pada tingkat harga meliputi: ide produk, seleksi ide produk,
yang tepat dan mengaloksikannya di seluruh desain awal, prototype, testing, desain
organisasi. Fungsi keuangan membantu akhir, implementasi.
fungsi produksi operasi dengan anggaran,
analisis investasi dan penyediaan modal.
Selanjutnya fungsi produksi operasi berkait- Standar Perencanaan Produksi
an dengan fungsi pemasaran yang berusaha a. Standar Kualitas
dapat menjual barang dan jasa badan usaha.
Perspektif kualitas merupakan
Karena fungsi ini dekat dengan konsumen
pendekatan yang digunakan untuk
maka hal tersebut merupakan sumber
mewujudkan kualitas suatu produk.
informasi bertalian dengan konsep
Menurut (Sukanto, 1995: 391-392)
perbaikan barang dan jasa (yang lama
kualitas adalah ukuran seberapa dekat
maupun yang baru). Fungsi personalia erat
suatu barang atau jasa sesuai dengan
hubungannya dengan fungsi produksi
standar tertentu. Standar mungkin
operasi karena berhubungan dengan pena-
bertalian dengan waktu, bahan, kinerja,
rikan, pelatihan serta penempatan tenaga
kehandalan, atau karakteristik (obyektif
kerja bagian produksi operasi. Selanjutnya
dan dapat diukur) yang dapat dikuanti-
fungsi akuntasi menyediakan data biaya
fikasikan. Dewasa ini orang selalu
tenaga kerja, bahan dan beban tetap bagi
mendasarkan diri pada sistem yang
bagian produksi. Dengan saling keterikatan
menjamin kualitas, yaitu sistem yang
antar fungsi di dalam organisasi diharapkan
terdiri atas kebijaksanaan, prosedur dan
pelaksanaan manajemen produksi operasi
pedoman yang membentuk dan memeli-
berhasil mencapai tujuan yang digariskan
hara standar tertentu kualitas produk.
(Sukanto, 1995: 10-11).
Adapun unsur sistem penjamin kualitas
Dalam proses produksi untuk adalah: unsur pendukung dari lingkungan
menghasilkan produk yang berkualitas dunia usaha (ekstern), teridi dari:
harus mempertimbangkan berbagai faktor. prioritas langganan, pemasok, langganan
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam secara umum dan produk yang diproses.
menghasilkan produk tersebut meliputi: Unsur pendukung organisasi (intern),
pasar yang baik di masa datang, siklus terdiri dari: kemampuan berproduksi,
hidup produksi, arus kas, dan kemampuan penunjang teknis dan tugas lapangan.
organisasi. Konsep produk dikembangkan Garvin (dalam Lovelock, 1994:89-99)
dari sumber yang bervariasi, berasal dari mengidentifikasikan adanya 5 perspektif
dalam dan luar perusahaan. Konsep yang kualitas yang biasa digunakan yaitu:
dapat lolos pada tahapan ide produk,
1) Transcendental Approach
berproses melalui berbagai tahap, dengan
pengkajian secara terus-menerus, umpan Menurut pendekatan ini kualitas
balik dan evaluasi dalam lingkungan yang dapat dirasakan dan diketahui, tetapi
sangat partisipatif untuk meminimumkan sulit didefinisikan dan dioperasional-
kegagalan. Berbagai tahapan yang dilalui kan. Sudut pandang ini biasanya
secara bertahap dan dengan pengkajian diterapkan dalam seni music, drama,
51
tari, dan rupa. Selain itu, perusahaan Perspektif ini bersifat supply-
dapat mempromosikan produknya based dan terutama dalam memper-
dengan pertanyaan-pertanyaan, seper- hatikan praktek-praktek perekayasaan
ti tempat belanja yang menyenangkan dan pemanufakturan, serta mendefini-
(pasar swalayan), elegan (mobil), sikan kualitas sama dengan persyara-
kecantikan (kosmetik), dan kelem- tannya. Dalam sektor jasa dapat
butan kulit (lulur). Dengan demikian, dikatan bahwa kualitas dapat bersifat
fungsi perencanaan, produksi, dan operations driven. Pendekatan ini
pelayanan suatu perusahaan sulit berfokus pada penyesuaian spesifikasi
sekali menggunakan definisi seperti ini yang dikembangkan secara internal,
sebagi dasar manajemen kualitas. yang seringkali didorong oleh tujuan
peningkatan produktivitas dan pene-
2) Product Based Approach
kanan biaya. Jadi yang menentukan
Pendekatan ini menganggap kualitas produk adalah standar yang
kualitas sebagai karakteristik atau ditetapkan perusahaan, bukan konsu-
atribut yang dapat dikuantifikasikan men yang menggunakan.
dan dapat diukur. Perbedaan dalam
5) Value Based Approach
kualitas produk mencerminkan perbe-
daan dalam jumlah unsur atau atribut Pendekatan ini memandang
yang dimiliki suatu produk. Karena kualitas dari segi nilai dan harga.
pandangan ini sangat objektif, maka Dengan mempertimbangkan trade off
tidak dapat menjelaskan perbedaan antara kinerja produk dan harga,
dalam selera, kebutuhan dan kualitas didefinisikan sebagai
preferensi individual. “affordable excellence”. Kualitas pro-
duk dalam perspektif ini bersifat
3) User based Approach
relatif, sehingga produk yang memiliki
Pendekatan ini didasarkan pada kualitas paling tinggi belum tentu yang
pemikiran bahwa kualitas produk paling bernilai. Akan tetapi yang paling
tergantung pada orang yang meng- bernilai adalah produk atau jasa yang
gunakannya dan produk yang paling paling tepat dibeli (best buy).
memuaskan preferensi seseorang
Ada beberapa tekhnik meningkatkan
merupakan produk yang berkualitas
kualitas dan kuantitas produksi, yaitu:
paling tinggi. Perspektif yang subjektif
dan demand oriented ini juga 1) Intensifikasi
menyatakan bahwa konsumen yang Intensifikasi yaitu suatu upaya untuk
berbeda memiliki kebutuhan dan meningkatkan hasil produksi, baik dari
keinginan yang berbeda pula. Dengan segi kuantitas maupun kualitasnya
demikian, kualitas produk bagi dengan cara memperbaiki metode kerja
seseorang berbanding lurus dengan dan meningkatkan produktivitas faktor
kepuasan maksimum yang dirasa- produksi yang digunakan. Contohnya
kannya. dalam bidang pertanian. Untuk mening-
4) Manufakturing Based Approach katkan hasil produksi dapat dilakukan
dengan menerapkan program panca

52
usaha tani seperti memilih bibit unggul, Pada proses produksi, waktu standar
penggunaan pupuk yang tepat, pembe- mempunyai peranan yang cukup
rantasan hama, pengairan yang cukup, penting. Tenaga kerja perlu diperhati-
menggunakan mesin-mesin pertanian kan. Karena itu beban kerja pada setiap
serta penggunaan teknologi tepat guna. stasiun kerja harus dibuat seimbang agar
tidak mengakibatkan kerugian dan
2) Ekstensifikasi
pemborosan dari segi biaya produksi.
Ekstensifikasi yaitu suatu upaya untuk
Waktu baku merupakan waktu yang
meningkatkan kualitas dan kuantitas
dibutuhkan oleh seorang pekerja yang
produksi dengan cara menambah faktor-
memiliki tingkat kemampuan rata-rata
faktor produksi. Contohnya dalam bidang
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
industri tekstil. Untuk menambah hasil
(Wignjosoebroto, 2003: 144). Pada
industri, dilakukan upaya penambahan
waktu baku terdapat kelonggaran waktu
tenaga kerja, penambahan bahan baku
yang diberikan dengan memperhatikan
atau penggantian mesin-mesin produksi
situasi dan kondisi pekerjaan yang harus
dengan mesin yang lebih mutakhir.
diselesaikan waktu baku dapat dijadikan
3) Diversifikasi sebagai alat untuk membuat rencana
Diversifikasi yaitu suatu upaya untuk penjadwalan kerja yang menyatakan
meningkatkan kualitas dan kuantitas berapa lama kegiatan harus berlangsung
hasil produksi dengan cara mengembang- dan berapa output yang akan dihasilkan,
kan atau menambah keanekaragaman serta berapa jumlah tenaga kerja yang
jenis hasil produksi. Contohnya dalam dibutuhkan untuk menyelesaikan peker-
bidang industri minuman. Asalnya hanya jaan tersebut (Niebel et al, 2009). Teknik
menghasilkan satu rasa, dalam rangka pengukuran waktu kerja dapat dibagi
meningkatkan kuantitas produksi menjadi dua bagian yaitu:
ditambah menjadi 5 rasa sehingga 1) Pengukuran secara langsung
terdapat 5 pilihan bagi konsumen untuk
Pengukurannya dilakukan secara
menikmatinya.
langsung di tempat dimana pekerjaan
4) Rasionalisasi yang diukur sedang berlangsung.
Rasionalisasi yaitu suatu upaya untuk Cara tersebut termasuk dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas pengukuran kerja dengan menggu-
hasil produksi dengan cara menerapkan nakan jam henti (stopwatch time-
sistem manajemen yang lebih efektif study) dan sampling kerja (work
dengan penguasaan ilmu pengetahuan sampling).
dan teknologi. Contohnya untuk meng- 2) Pengukuran secara tidak langsung
hemat tenaga manusia, digunakan mesin-
Pengukuran dilakukan secara tidak
mesin baru (Sri Andayani et al, 2014: 41 -
langsung dimana pengamat tidak
51).
harus melakukan perhitungan waktu
kerja di tempat pekerjaan yang
b. Standar Waktu
diukur. Pengukuran ini dilakukan
hanya melakukan perhitungan waktu

53
kerja dengan membaca tabel waktu kan semakin banyak barang dan jasa
yang tersedia dengan mengetahui untuk semakin banyak orang dengan
jalannya pekerjaan melalui elemen- menggunakan sedikit sumber daya.
elemen pekerjaan atau elemen (b) Produktivitas berdasarkan atas
gerakan. Cara ini dapat dilakukan pendekatan multidisiplin yang secara
dalam aktivitas data waktu baku dan efektif merumuskan tujuan rencana
data waktu gerakan (predetermined pembangunan dan pelaksaan cara-
time system). Ready Work Factor cara produktif dengan menggunakan
merupakan bagian dari pengukuran sumber data secara efektif dan
secara tidak langsung. efisien namun tetap menjaga
kualitas.
c. Standar Produktivitas
(c) Produktivitas terpadu menggunakan
Produktivitas adalah peningkatan
keterampilan modal, teknologi mene-
proses produksi. Peningkatan produksi
jemen, informasi, energy, dan sumber
berarti perbandingan yang membaik
daya lainnya untuk mutu kehidupan
jumlah sumberdaya yang dipergunakan
yang mantap bagi manusia melalui
dengan jumlah barang-barang dan jasa-
konsep produktivitas secara menye-
jasa yang diproduksikan (Sukanto, 1995:
luruh.
13). Produktivitas menurut dewan
produktivitas nasional (dalam Husien, (d) Produktivitas berbeda di masing-
2012: 9) menjelaskan bahwa produkti- masing negara dengan kondisi,
vitas mengandung arti sebagai perban- potensi, dan kekurangan serta
dingan antara hasil yang dicapai harapan yang dimiliki oleh negara
(output) dengan keseluruhan sumber yang bersangkutan dalam jangka
daya yang digunakan (input). Dengan panjang dan pendek, namun masing-
kata lain bahwa produktivitas memiliki masing Negara mempunyai kesama-
dua dimensi. Dimensi pertama efektivi- an dalam pelaksaaan pendidikan dan
tas yang mengarah kepada pencapaian komunikasi.
target berkaitan dengan kualitas, (e) Produktivitas lebih dari sekedar ilmu
kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu teknologi dan teknik manajemen
efisiensi yang berkaitan dengan upaya tetapi juga mengandung filosofi sikap
membandingkan input dengan realisasi mendasar pada motivasi yang kuat
penggunaannya atau bagaimana pekerja- untuk terus menerus berusaha
an tersebut dilaksanakan. Pendapat yang mencapai mutu kehidupan yang baik.
demikian itu menunjukan bahwa
produktivitas mencakup sejumlah Peningkatan produktivitas merupakan
persoalan yang terkait dengan kegiatan dambaan setiap perusahaan, produktivitas
menejemen dan teknis operasional. mengandung pengertian berkenaan dengan
Sedangkan konsep produktivitas dijelas- konsep ekonomis, filosofis, produktivitas,
kan oleh ravianto (1989: 18) sebagai berkenaan dengan usaha atau kegiatan
berikut: manusia untuk menghasilkan barang atau
jasa yang berguna untuk pemenuhan
(a) Produktivitas adalah konsep univer- kebutuhan hidup manusia dan masyarakat
sal, dimaksudkan untuk menyedia-
54
pada umumnya. Pengukuran produktivitas diperhatikan adalah pemanfaatan lebih baik
dapat dilakukan secara langsung misalnya tenaga kerja secara serius, misalnya dengan
dengan jam/orang tiap ton hasil atau manajemen berdasar tujuan, motivasi,
kilowatt listrik. Biasanya digunakan rasio: waktu luwes, dan strategi lain terhadap
sumberdaya manusia di samping
peningkatan pendidikan. Usaha-usaha ini
mungkin sulit dan mahal (Sukanto, 1995:
14-15).
Dewasa ini orang selalu mendambakan
Kesulitan timbul bila: produktivitas, efisiensi, dan efektifitas.
(a) Kualitas yang berubah, sedang kuanti- Bagaimanapun tanpa menghayati faktor-
tas masukan dan keluaran tetap. faktor yang menentukan produktivitas
sukar kiranya kita menggariskan strategi,
(b) Adanya unsur ektern, misalnya pening-
kebijaksanaan dan taktik mencapai
katan kualitas tenaga kerja karena
produktivitas ini. Sutermeister mengemuka-
meningkatna pendidikan.
kan bahwa faktor-faktor yang mempenga-
(c) Tidak adanya ukuran yang uniform ruhi produktivitas adalah perkembangan
sehingga tak dapat diperbandingkan, teknologi, bahan, layout pekerjaan dan
dan. metode, serta kinerja. Selanjutnya kinerja
(d) Ada sektor, misalnya jasa (hukum, dipengaruhi oleh motivasi karyawan dan
pendidikan) yang sulit diukur karena kemampuan. Motivasi karyawan dipenga-
hasilnya baru dapat diketahui di masa ruhi oleh kondisi sosial, kondisi fisik dan
datang yang cukup lama (Sukanto, kebutuhan individu. Kemampuan dipenga-
19995: 14). ruhi oleh pengetahuan yang dipengaruhi
oleh pendidikan, pengalaman, latihan dan
Faktor-faktor produktivitas meliputi: minat, serta oleh keterampilan yang
tenaga kerja, modal, seni serta ilmu dipengaruhi oleh kesesuaian (aptitude) dan
pengetahuan manajemen. Kenaikan kepribadian.
sumbangan tenaga kerja pada produktivitas
adalah karena tenaga kerja yang lebih sehat,
lebih terdidik dan lebih bergizi. Produk- Total Quality Control (Pengendalian
tivitas dapat pula meningkat karena hari Kualitas Total)
kerja yang lebih pendek. Biasanya perbaikan
Dalam industri Total Quality Control
produktivitas 20 % karena peningkatan
(TQC) adalah suatu proses terkendali yang
kualitas tenaga kerja. Dengan demikian jelas
melibatkan orang, sistem, alat-alat dan
bahwa pendidikan dasar, susunan makanan,
teknik-teknik pendukung. Dengan demikian
transportasi dan sanitasi meningkatkan
TQC merupakan suatu agen perubahan yang
produktivitas tenaga kerja. Faktor lain yang
menyiapkan suatu organisasi untuk
perlu diperhatikan adalah bagaimana
berorientasi pada kepentingan pelanggan.
manajemen mempertahankan dan mening-
Seperti ketahui bahwa TQC diterapkan
katkan keterampilan tenaga kerja dengan
dalam Teori Kaizen (Jepang). Kaizen berasal
adanya perkembangan teknologi dan ilmu
dari Bahasa Jepang yaitu kai artinya
pengetahuan. Faktor lain yang harus
perubahan dan zen artinya baik. Di Cina
55
kaizen bernama gaishan di mana gai berarti sampai staf kebersihan, juga berlaku bagi
perubahan (perbaikan) dan shan berarti pihak-pihak eksternal yang berkepentingan.
baik (benefit). Kaizen merupakan filosofi Format Kaizen bisa berupa individu,
dari Jepang yang memfokuskan diri pada sistem, kelompok kecil, atau kelompok
pengembangan dan penyempurnaan secara besar. Di Toyota, biasanya dilakukan
terus menerus atau berkesinambungan perbaikan lokal di area workstation atau
dalam perusahaan bisnis. Kaizen melibatkan berupa kegiatan yang melibatkan kelompok
pemodal, karyawan dan manajer semua lini kecil untuk meningkatkan produktivitas
dalam perusahaan untuk pengem-bangan pekerjaan di lingkungan mereka sendiri.
perusahaan ke arah yang lebih baik. Kelompok ini sering dipandu berdasarkan
Kaizen diperkenalkan oleh Edward W. proses kaizen oleh seorang supervisor,
Deming guru manajemen mutu dari kadang-kadang supervisor ini memegang
Amerika yang mengunjungi negara itu untuk peranan kunci. Kaizen pada skala luas,
memperbaiki keadaan di Jepang. Sejak saat menciptakan sistem antar-departemen,
itu, setelah terbukti efektif di Jepang, prinsip yang menghasilkan manajemen kualitas
Kaizen menyebar ke seluruh dunia, dan terpadu, dan membebaskan manusia
selain untuk meningkatkan kinerja dan melalui upaya peningkatan produktivitas
produktivitas organisasi bisnis, Kaizen juga dengan menggunakan mesin dan suberdaya
diterapkan di tempat-tempat lain. Kaizen daya komputasi.
merupakan proses sederhana untuk Kaizen, seperti yang diterapkan di
meningkatkan produktivitas yang harus Toyota, biasanya memberikan perbaikan
dijalankan setiap hari. Kaizen merupakan kecil, budaya meningkatkan kualitas secara
merupakan proses yang jika dilakukan terus-menerus dan menghasilkan standar
dengan benar akan membuat tempat kerja kualitas yang lebih besar dalam bentuk
menjadi nyaman dan aman, menghilangkan peningkatan produktivitas secara menye-
pemborosan (muri), dan mengajarkan orang luruh. Filosofi ini berbeda dari “komando
tentang bagaimana melakukan percobaan dan kontrol” program peningkatan
pada pekerjaan mereka dengan mengguna- pertengahan abad kedua puluh. Metodologi
kan metode ilmiah dan belajar cara untuk Kaizen salah satunya adalah membuat
menemukan dan menghilangkan limbah perubahan berdasarkan hasil pemantauan,
dalam proses bisnis mereka. Proses Kaizen kemudian melakukan penyesuaian-penye-
menunjukkan pendekatan manusiawi suaian yang diperlukan. Pra-perencanaan
kepada para pekerja dan peningkatan skala besar dan penjadwalan proyek yang
produktivitas: “Idenya adalah untuk luas diganti dengan eksperimen yang lebih
memelihara sumber daya manusia kecil, yang dapat dengan cepat diadaptasi
organisasi agar tetap bersemangat serta sebagai perbaikan baru yang disarankan.
memuji dan mendorong mereka partisipasi Sistem Produksi Toyota dikenal karena
dalam kegiatan kaizen.” Keberhasilan Kaizen kaizen, di mana semua personil lini
membutuhkan “partisipasi seluruh pekerja diharapkan untuk menghentikan lini
untuk melakukan peningkatan kualitas”. produksi bergerak mereka jika terjadi
Orang-orang di semua tingkat organisasi kelainan dan bersama dengan atasan
berpartisipasi dalam kaizen, dari CEO mereka, menyarankan perbaikan untuk

56
mengatasi kelainan yang dapat memulai Sunnah. Sebab Rasululloh SAW pernah
sebuah kaizen. membuat cincin. Diriwayatkan dari Anas
yang mengatakan: “Nabi SAW. Telah
Ada 4 (empat) langkah dalam
membuat sebuah cincin.” (HR. Imam
melakukan quality control (QC) (Ariani,
Bukhori). Dari Ibnu Mas’ud: “bahwa nabi
2002), yaitu: (1). Menetapkan standar mutu
SAW. Telah membuat sebuah cincin yang
produk yang dibuat. Sebelum produk
terbuat dari emas.” (HR. Imam Bukhori).
bermutu dibuat oleh perusahaan dan ada
Beliau juga pernah membuat mimbar. Dari
baiknya ditetapkan standar yang jelas
sahal berkata: “Rasululloh SAW, telah
batasannya untuk mempermudah pengen-
mengutus kepada seorang wanita, (kata
dalian, (2). Menilai kesesuaian mutu yang
beliau): “Perintahkan anakmu si tukang
dibuat dengan standar yang ditetapkan.
kayu itu untuk membuatkan sandaran
Sebelum produk bermutu dibuat oleh
tempat dudukku, sehingga aku bisa duduk
perusahaan dan sebaiknya ditetapkan
diatasnya.” (HR. Imam Bukhari). Pada masa
standar yang jelas batasannya untuk
Rasululloh orang–orang biasa memproduksi
mempermudah pengendalian, (3). Meng-
barang, dan beliau pun mendiamkan
ambil tindakan korektif terhadap masalah
aktivitas mereka. Sehingga diamnya beliau
dan penyebab yang terjadi, dimana hal itu
menunjukan adanya pengakuan (taqrir)
mempengaruhi mutu produksi, (4). Meren-
beliau terhadap aktivitas berproduksi
canakan perbaikan untuk meningkatkan
mereka. Status taqrir dan perbuatan Rasul
mutu, bila perusahaan ingin produknya
itu sama dengan sabda beliau, artinya sama-
berada dalam posisi pasar yang sangat
sama merupakan dalil syara’ (An-Nabhani,
menguntungkan, maka perlu diadakan
1996: 151).
perencanaan perbaikan.
Selain itu, apabila industri tersebut
memproduksi barang-barang yang masuk
Standar Perencanaan Produksi dalam kategori milik umum, seperti industri
Pandangan Islam pertambangan, maka industri tersebut
Implementasi syariah pada bidang ini harus menjadi milik umum dan Negara
berupa penetapan bahan masukan produksi berkewajiban untuk mengelola dan
dan proses yang dilangsungkan. Dalam mengeksploitasinya untuk kepentingan
dunia pendidikan misalnya, inputnya adalah kaum muslimin. Adapun industri pemo-
SDM Muslim dan proses pendidikannya tongan dan penempaan besi, industri
ditetapkan dengan menggunakan kurikulum otomotif dan sebagainya. Maka industri
yang Islami. Dalam Industri pangan, maka tersebut boleh dimiliki oleh individu, karena
masukannya adalah bahan pangan yang barang-barang tersebut masuk dalam
telah dipastikan kehalalannya. Sementara kategori milik individu. Islam memiliki
proses produksinya ditetapkan berlangsung batasan tertentu yang lebih spesifik
secara aman dan tidak bertentangan dengan mengenai definisi produk. Menurut al-
syariah. Berproduksi (istishna’) adalah Muslih (2004, 331-386) ada 3 hal yg perlu
apabila ada seorang memproduksi bejana, dipenuhi dalam menawarkan sebuah
mobil atau segala sesuatu yang termasuk produk, antara lain:
dalam kategori produksi. Berproduksi itu
hukumnya mubah dan jelas berdasarkan As-
57
a. Produk yg ditawarkan memiliki sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan
kejelasan barang, kejelasan ukuran, Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat”
kejelasan komposisi. Tidak rusak dan (TQ.S Al-A’raf: 26).
menggunakan bahan yang baik. Memuaskan pelanggan dalam Surat Al-
b. Produk yang diperjualbelikan adalah Baqarah ayat 148: “Dan bagi tiap-tiap umat
produk yang halal dan baik. ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam
c. Dalam promosi maupun iklan tidak
membuat) kebaikan. di mana saja kamu
melakukan kebohongan.
berada pasti Allah akan mengumpulkan
kamu sekalian (pada hari kiamat).
Oleh karena itu dari penjelasan diatas Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
menjadi sandaran bahwasannya berpro- sesuatu” (TQ.S Al-Baqarah: 148). Maksud
duksi itu merupakan aktivitas yang ayat diatas yaitu untuk dapat memuaskan
diperbolehkan dalam syari’at islam selama pelanggan dengan senantiasa berlomba-
memperhatikan standar produksi yang lomba dalam menghasilkan produk yang
dibolehkan dalam syara’ antara lain barang bermutu sesuai keinginan pelanggan,
yang diproduksi merupakan sesuatu yang Karena tujuan dari produk yang bermutu
halal. Hal ini sesuai dengan perintah Allah adalah harus dapat memuaskan keinginan
dalam Surat an-Nahl: 114 "Maka makanlah pelanggan (Yusanto dan Karebet W, 2002 :
yang halal lagi baik dari rezki yang telah 35).
diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah
Selain itu Islam juga memandang
nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya
bahwasannya suatu barang atau jasa
saja menyembah” (TQ.S An-Nahl: 114).
dikatakan bermutu ketika barang itu halal
Sebagai pengusaha Muslim tentu dan sesuai dengan yang telah ditetapkan
mengatakan suatu produk itu bermutu Allah. Barang tersebut halal dari segi
ketika sesuai dengan standar Islam yang dzatnya dan bukan barang najis. Dan Allah
bersumber dari wahyu Allah yaitu Alqur’an. telah memerintahkan kepada kaum
Seruan pengadaan barang bermutu dalam muslimin untuk makan yang halal. Sehingga
Surat Al-Baqarah ayat 168: “Hai sekalian wajib bagi kita sebagai ummat Muslim untuk
manusia, makanlah yang halal lagi baik dari memproduksi barang atau jasa yang
apa yang terdapat di bumi, dan janganlah bermutu sesuai dengan perintah Allah.
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Dalam ketentuan Islam yang berkaitan
Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah dengan industri, mengikuti barang yang
musuh yang nyata bagimu” (TQ.S Al- dipoduksinya. Jika barangnya haram, seperti
Baqarah: 168). minuman keras, maka haram pula
Seruan pengadaan pakaian bermutu memproduksinya, karena ada dalil dari nash
dalam Surat Al- A’raf ayat 26: “Hai anak haditsnya menunjukan bahwa Allah
Adam Sesungguhnya kami Telah melaknat pemeras khamer dan orang yang
menurunkan kepadamu Pakaian untuk mendapat perasannya (Dwi Condro, 2011:
menutup auratmu dan Pakaian indah untuk 364).
perhiasan. dan Pakaian takwa Itulah yang
paling baik. yang demikian itu adalah Penelitian Terdahulu
58
Penelitian-penelitian terdahulu ber- penelitiaanya yang menyatakan bahwa
fungsi sebagai pendukung dalam melakukan penerapan manajemen mutu terpadu yang
penelitian. Penelitian-penelitian sebelumnya terbagi atas empat sub variabel yaitu
telah mengkaji masalah kualitas, standar kepuasan pelanggan, kualitas produk,
waktu dan produktivitas berpengaruh budaya perusahaan, dan kualitas SDM
terhadap pengendalian manajemen mutu berpengaruh terhadap efisiensi biaya
produksi. Penelitian ini mengacu pada produksi dan hal tersebut berkaitan dengan
penelitian sebelumnya yang telah dilakukan pengendalian mutu terpadu terhadap
oleh Sukartini, Endrawati, Reno Fitri variabel lain. Hasil penelitian ini juga
Meuthia yang berjudul “Pengaruh Penerap- memperkuat pendapat Sri Andayani, Endro
an Manajemen Mutu Terpadu terhadap Tjahyono dan Sajio (2014) mengenai
Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus pada peningkatan kualitas dan kuantitas
PT. Semen Padang)” Jurusan Akuntansi Pengarajin Batik Dukuh kupang mengatasi
Politeknik Negeri Padang, penelitian yang masalahnya dengan melakukan kegiatan:
dilakukan oleh La Hatani yang berjudul Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
“Manajemen Pengendalian Mutu Produksi produk melalui kegiatan pengadaan alat –
Roti Melalui Pendekatan SQC (Studi Kasus alat yang dibutuhkan seperti Meja Cetak
pada Perusahaan Roti Rizki Kendari), dan Desain Batik. Pengadaan pewarna alami,
penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ika panci dan kompor serta perlengkapannya,
Rinawati, Diana Puspitasari, Fatrin Muljadi plangkran screen, dan bahan pelatihan.
Yang berjudul “Penentuan Waktu Standar Pengadaan media pemasaran berupa Brosur
dan Jumlah Tenaga Kerja Optimal pada dan Banner. Melakukan kegiatan pelatihan
Produksi Batik Cap (Studi Kasus: UKM Batik penggunaan alat dan pembukuan serta
Saud Effendy, Laweyan)” Program Studi strategi pemasaran.
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Selain penelitian diatas, penelitian ini
Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, juga merujuk pada jurnal La Hatani Dosen
SH. Semarang 50239.
Fakultas Ekonomi Unhalu Jurusan
Dari hasil penelitian ini menunjukkan Manajemen tahun 2007 dengan judul
bahwa variabel kapasitas, standar waktu, Manajemen Pengendalian Mutu produksi
dan kualitas berpengaruh signifikan Roti Melalui Pendekatan Statistical Quality
terhadap manajemen pengendalian mutu Control (Sqc) (Studi Kasus Pada Perusahaan
terpadu. Misalnya dengan adanya Roti Perusahaan Roti Rizki Kendari. Hasil
pengaturan waktu pengerjaan 1 lot batik analisis Statistical Quality Control (SQC)
cap di IKM Batik Saud Effendy adalah 36 jam dengan metode diagram kendali P (P-
30 menit 36 detik. Setara dengan 4, 56 hari charts) diketahui bahwa tingkat pencapaian
kerja (penelitian Dyah Ika Rinawati, Diana standar yang diharapkan oleh perusahaan
Puspitasari, Fatrin Muljadi mengenai belum tercapai. Hal ini terbukti dari hasil
standar waktu pada produksi batik cap di pemeriksaan sampel terhadap 5 jenis roti
Laweyan: 2012) dan hal tersebut telah masih terdapat jumlah produk yang
menunjukan harus adanya standar waktu mengalami kerusakan diluar batas-batas
yang dipakai untuk produksi. Hal tersebut pengawasan kualitas atau terjadi
memperkuat pendapat Sukartini, Endrawati, penyimpangan kualitas. Pengawasan
Reno Fitri Meuthia (2008) dalam kualitas produksi akhir pada Perusahaan
59
Roti Rizki Kendari dengan jumlah sampel demikian proporsi rata-rata produk roti
yang diambil sebanyak 160 bungkus dalam yang rusak/cacat untuklima jenis roti yang
24 hari kerja diperoleh: Jenis roti coklat dijadikan sampel perhari ≥ 5% atau 0,05
proporsi kerusakan/cacat 1,90 (7,90%) sehingga pengawasan kualitas produksi roti
perhari; roti sley nenas 1,76 (7,31%) pada Karunia Mandiri secaraStatistic Quality
perhari, roti kacang 1,29 (5,36%) perhari, Control (SQC) belum sesuai dengan standar
roti keju 1,83 (7,60%) perhari dan roti yang ditetapkan ≥5% atau 0,05.
kacang ijo 1,95 (8,13%) perhari. Dengan

Tabel 1: Ringkasan Penelitian Terdahulu

PENELITI JUDUL VARIABEL HASIL PENELITIAN


Sukartini, Pengaruh Penerapan Penerapan mutu Manajemen mutu terpadu (X) yang
Endarwati, Reno Manajemen Mutu terpadu meliputi terbagi atas empat sub variabel, yaitu
Fitri Meuthia Terpadu terhadap kepuasan pelanggan, kepuasan pelanggan (X1), kualitas
(jurusan Efisiensi Biaya Produksi kualitas produk, produk (X2), budaya perusahaan (X3)
Akuntansi (Studi Kasus pada PT. budaya perusahaan dan kualitas SDM (X4) berpengararuh
Poniteknik Semen Padang) dan kualitas SDM secara signifikan terhadap efisiensi
Negeri Padang) Efisiensi biaya biaya produksi (Y).
Dyah Ika Standar Waktu pada Standar Waktu Pengaturan waktu pengerjaan 1 lot
Rinawati, Diana produksi batik cap di Produksi batik cap di IKM.
Puspitasari, laweyan : 2012 (J@TI Batik Saud Effendy adalah 36 jam 30
Fatrin Muljadi Undip, Vol VII, No 3, menit 36 detik setara dengan 4, 56 hari
September 2012) kerja. Hal tersebut telah menunjukan
harus adanya standar waktu yang
dipakai untuk produksi.
Sri Andayani, Peningkatan Kuantitas Peningkatan Pengrajin batik dukuh kupang
Endro Tjahyono Dan Kualitas Produk Kuantitas dan mengatasi masalahnya dengan
dan sajio Pada Perajin Kualitas Produk melakukan kegiatan: Untuk
Batik Dukuh Kupang meningkatkan kuantitas dan kualitas
Kota Surabaya produk melalui kegiatan pengadaan
(Jurnal Pengabdian alat – alat yang dibutuhkan seperti
LPPM Untag Surabaya Meja Cetak Desain Batik. Pengadaan
Desember 2014, Vol. 01, Pewarna alami, Panci dan kompor serta
No. 01, hal 41 – 51) perlengkapannya, plangkran screen,
dan bahan pelatihan. Pengadaan media
pemasaran berupa Brosur dan Banner.
Melakukan kegiatan pelatihan
penggunaan alat dan pembukuan serta
strategi pemasaran.

60
PENELITI JUDUL VARIABEL HASIL PENELITIAN
La hatani Manajemen Manajemen Hasil analisis SQC dengan metode
Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu diagram kendali P (P-charts) diketahui
produksi Roti Melalui Produksi bahwa tingkat pencapaian standar
Pendekatan Statistical yang diharapkan oleh perusahaan
Quality Control (Sqc) pengendalian belum tercapai. Hal ini terbukti dari
(Studi Kasus Pada kualitas secara hasil pemeriksaan sampel terhadap
Perusahaan Roti Statistic Quality lima jenis roti masih terdapat jumlah
Perusahaan Roti Rizki Control(SQC) dengan produk yang mengalami kerusakan
Kendari) metode diagram diluar batas pengawasan kualitas.
(Jurnal Dosen Fakultas kendali P (P-charts) Pengawasan kualitas produksi akhir
Ekonomi Unhalu pada Perusahaan Roti Rizki Kendari
Jurusan Manajemen dengan jumlah sampel yang diambil
tahun 2007) sebanyak 160 bungkus dalam 24 hari
kerja diperoleh: Jenis roti coklat
proporsi kerusakan/cacat 1, 90 (7,
90%) perhari; roti sley nenas 1, 76 (7,
31%) perhari, roti kacang 1, 29 (5,
36%)
Per-hari, roti keju 1, 83 (7, 60%)
perhari dan roti kacang ijo 1, 95 (8,
13%) perhari. Dengan demikian
proporsi rata-rata produk roti yang
rusak untuk 5 jenis roti yang dijadikan
sampel perhari ≥ 5% atau 0,05
sehingga pengawasan kualitas
produksi roti pada Karunia Mandiri
secaraStatistic
Quality Control (SQC) belum sesuai
dengan standar yang ditetapkan ≥5%
atau 0, 05.
Sumber: Data olahan peneliti berdasarkan penelitian terdahulu.

berkembang dengan isian pisang, keju,


Profil Bakpiapia Djogja
nanas, ampyang coklat, ampyang jahe (yang
Bakpiapia Djogja adalah industri bermula dengan resep internet) dan
rumah tangga yang berdiri sejak bulan Juni terdapat pula bakpia Janggut Naga yang
2004 di Jl. Sosro Menduran Yogyakarta. terispirasi dari acara besar Cina “ IMLEK “
Produknya bermula diperkenalkan kepada yaitu ketika melihat Barongsae.
masyarakat melalui rapat, arisan, dan acara
Dari berbagai variasi isian bakpia
keluarga. Kemudian secara “word of mouth”
jadilah inspirasi bakpia blasteran dan
usahanya mulai dikenal karena rasa yang
setelah 3 tahun mendapat usulan ampyang
khas dengan kerenyahan kulit dan isi /
pedas dan siap mencoba di tahun 2006.
filling yang lebih banyak. Sampai bulan
Kemudian Industri ini mengalami perkem-
September 2004, bermula dengan karyawan
bangan yang cukup baik sehingga memutus-
4 orang dan sekarang sudah memiliki 75
kan untuk mengontrak sebuah gerai kecil
karyawan dan membuka 10 gerai di
berukuran 3m x 5m di Jl. Dagen No.7,
Yogyakarta. Produksinya pun baru bakpia
Malioboro, Yogyakarta. Untuk menjaring
isi kacang ijo setelah melewati 2 tahun
2
konsumen yang lebih luas, Bakpiapia Djogja baku berkualitas dan proses produksi yang
secara berkesinambungan mengikuti berba- higienis. Banyak mengikuti Exhibition di
gai pameran di Yogjakarta bahkan Jakarta. Yogyakarta maupun Jakarta yang dilakukan
Media nasional seperti RCTI, TRANSTV, secara berkelanjutan. Menjadi brand
Tabloid NOVA, dan KOMPAS yang juga rekomendasi dari Disperindag yang
pernah meliput Bakpiapia sebagai bakpia mengantarkan Bakpiapia bisa masuk ke
dengan rasa yang khas dari Yogyakarta. Carefour. Penghargaan “UKM dengan
Sampai saat ini banyak pula pembeli yang Inovasi terbaik 2010” oleh Rotari club
melakukan pesan antar karena lokasi Jakarta Gambir dan kementriaan Koperasi
pembeli memang jauh dari tempat produksi dan UKM Indonesia. Gerai Perusahaan
ataupun gerai dari Bakpiapia itu sendiri. “Bakpiapia Djogdja memiliki 10 gerai” yaitu:
Untuk rencana kegiatan penjualan eksport 1. Ruko Bayeman Permai No. 4 Jl. Wates
Bakpiapia sendiri melakukannya di tahun km. 3, Yogyakarta. Telp. (0274)-560938
2016 di Malaysia sebagai sasaran utamanya. 2. Jl. Dagen No. 7 Yogyakarta (depan Hotel
Untuk saat ini sudah ada pemesan luar Whiz). Telp. (0274)-580580
negeri yaitu Australia yang memesan bakpia 3. HERO Malioboro Mall Yogyakarta. Telp.
isi kacang ijo. (0274)-7027997
Visi bakpiapia menjadi tujuan belanja 4. Toko Batik “Teratai Indah” (depan
makanan “Lebih Dari Yang Asli” bagi Malioboro Mall Yogyakarta). Telp.
wisatawan domestic dan mancanegara yang (0274)-7027998
selektif terhadap makanan berkualitas. 5. Jl. Mataram Yogyakarta (seberang Popeye
Kemasan Bakpiapia dirancang exlusive, music). Telp. (0274)-7007891
menarik dan berbeda dengan merk dagang 6. Photocopy Sahabat, Jl. Kaliurang Km. 5
lain agar terlihat spesial sebagai sebuah Yogyakarta (depan swalayan Gading
bingkisan menarik untuk para pelanggan. Mas). Telp. (0274)-564935
Misi bakpiapia dalam segmen pasarnya 7. Jl. Kaliurang km. 5, 2 timur hotel cakra
adalah produk yang lebih baik dalam rasa, kusuma. Telp (0274)-7143525
kemasan, dan pelayanannya dengan segmen 8. Carefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta
market masyarakat umum, turis domestic (ampyang kepyar)
maupun mancanegara yang sedang berkun- 9. Ambarukmo Plaza (depan Carefour,
jung ke Yogyakarta atau sebaliknya. Lower Ground) Yogyakarta. Telp. (0274)-
Bakpiapia Djogja memberikan fasilitas 7125004
kepada para pelanggan berupa pelayanan, 10. Sevensouls de Arcade, Jl. Cendrawasih
mutu, dan kemasan yang elegan. Bakpiapia Komp. Kolombo No. 4, Yogyakarta. Telp.
Djogja juga dapat menjadi souvenir dan oleh (0274)-7809800
– oleh khas Yogyakarta.
Pembayaran upah di perusahaan
Operasional Bakpiapia Djogdja dijalan- Bakpiapia dilakukan perbulan atau setiap
kan oleh tenaga muda yang kreatif, inovatif, bulan bagi karyawannya, pembayaran juga
dan ulet dalam rangka menciptakan produk disesuaikan sengan standar UMR daerah
yang bermutu dalam rasa dan kemasan yang Yogyakarta, selain upah pokok yang
sangat unik dan menarik. Semua produk diterima oleh karyawan, perusahaan juga
Bakpiapia Djogdja dibuat dengan bahan memberikan upah tambahan bagi pekerja
2
yang lembur yaitu dihitung ketika bekerja efektif untuk memperkenalkan produknya
lebih dari 7 jam perhari. Selain itu kepada masyarakat umum. Bakpiapia juga
perusahaan juga memberikan tunjangan melakukan kegiatan pemasaranya di sosial
hari raya serta karyawan mendapat jaminan media, berbagai seminar, support kegiatan
kecelakaan kerja dari perusahaan. mahasiswa dan media nasional yang pernah
meliput kegiatan produksi di perusahaaan
Produk yang dihasilkan dari perusaha-
Bakpiapia.
an ini adalah bakpia single, bakpia blasteran,
ampyang kepyar dan kacang oven yang Standar Produksi
merupakan khas Yogyakarta namun dibuat Bahan untuk membuat bakpia terdiri
dengan hasil lebih dari yang asli karena dari: tepung terigu, butter, gula, susu, dan
memiliki bahan dengan kualitas yang lebih minyak kelapa. Sedangkan untuk filling
dari produk bakpia yang lain dan dalam rasa (isian) bakpia menggunakan bahan utama
dan kemasan yang sangat unik dan menarik. kacang ijo. Tepung terigu yang masuk ke
Adapun jenis produk yang dibuat setiap dalam UKM Bakpiapia Djogja diperoleh dari
harinya pada perusahaan Bakpiapia adalah supplier segitiga biru, veronica dan pita
sebagai berikut: merah. Sedangkan untuk kacang ijo dari
a. Bakpia single : Kacang hijau, Coklat, supplier wijaya di daerah Bantul. Bahan
Keju, Janggut Naga, Black Beauty. tersebut diperoleh di wilayah DIY dan
b. Bakpia Blasteran : Coklat, Keju, sisanya masih terdapat produk impor dari
Cappucino, Durian , Nanas, Pisang Keju, Australia seperti keju dan susu dari supplier
Blueberry Cheese, Tuna, Broccoli, Sambal yang sudah memiliki sertifikat halal. Untuk
Jambal Merah, Sambal Peda Ijo, Peanut bahan, UKM Bakpiapia memilih bahan yang
Butter Cheese, Kopi London. mempunyai sumber protein dan mineral
karena UKM ini memiliki prinsip bahwa
c. Ampyang kepyar : Coklat, Jahe, Pedas
hasil produknya bisa dinikmati oleh semua
Manis
kalangan dan aman di konsumsi oleh
Tabel 4.1 daftar produk Bakpiapia penderita diabetes serta orang yang
Nama Produk Harga Jual memiliki berat badan berlebih (Mita Dwi
1 Bakpia Single/dus Rp. 33.000,- Zuwandini, Manajer Bagian Produksi:
2 Bakpia Blasteran/dus Rp. 33.000,- 2016/6/7).
3 Bakpia Janggut Naga/dus Rp. 40.000,- Pemilihan bahan sangat diperhatikan
4 Ampyang kepyar/dus Rp. 14.000,- oleh perusahaan sehingga ketika bakpiapia
akan melakukan proses produksi, bakpiapia
Perusahaan Bakpiapia melakukan
sudah memiliki faktor penentu dalam
pemasaranya dalam beberapa kegiatan.
memilih bahan baku diantaranya bahan
Kegiatan utama pemasarannya yaitu
baku yang halal karena semua supplier
kegiatan pameran di setiap kesempatan,
bakpiapia sudah bersertifikat halal dari MUI,
baik di daerah Yogyakarta sendiri ataupun
bagus dari sisi pengirimannya, dan semua
luar daerah. Pameran yang pernah diikuti
itu merupakan kriteria khusus yang dipakai
seperti Jogja Fair JEC, pameran FoodBizz,
oleh bakpiapia, karena menurut mereka
Jogja Youthfest, FKY dan banyak lainya.
semua hasil produk itu basic nya terletak
Karena dengan pameran adalah kegiatan
pada bahan baku, apabila bahan baku yang
3
dipakai itu bagus maka hasil produknya juga dalam bekerja. Mulai tahun 2015 di setiap
akan bagus. Selain itu bahan baku yang minggunya yaitu hari senin dan kamis
dipakai oleh UKM bakpiapia adalah bahan perusahaan juga memiliki program mengaji
baku kelas premium, karena cokelat, susu, iqro, al-qur’an dan hapalan surat-surat
tepung dan butter semuanya dari produk pendek. Ini menjadi program unggulan
yang terbaik. Misalnya cokelat yang mereka bakpiapia karena menciptakan karyawan
pakai adalah cokelat colatta. Colatta adalah yang semakin bertaqwa kepada Allah.
produsen cokelat dari Indonesia yang Peralatan produksi yang dipakai UKM
seluruh produknya sudah memiliki sertifikat Bakpiapia sudah lebih modern dibanding
halal dari LPPOM MUI. Selain cokelat colatta perusahaan sekelasnya, karena perusahaan
bakpiapia juga menggunakan minyak kelapa ini sudah memiliki mesin oven yang
bermerk ikan dorang atau delfiko yang memadai, mesin kumbu, freezer, mesin
mana minyak ini adalah jenis minyak kelapa klutuk, alat penipis adonan bakpia, dan
yang bersifat low kolesterol. Karena mixer besar. Selain peralatan yang sudah
menurut Prawirosentono, 2004; mutu modern, setiap tahunnya bakpiapia rutin
bahan baku sangat baik apabila lebih dulu melakukan service peralatan dalam rangka
ditentukan standarnya. Mutu baik mempu- pemeliharaan supaya peralatan tetap
nyai hubungan kuat dengan proses dan optimal.
mutu akhir perusahaan. Oleh sebab itu
bakpiapia sangat memperhatikan pemilihan Dalam melakukan aktivitas produksi-
bahan baku yang terbaik untuk menyuguh- nya bakpiapia belum memiliki standar
kan sesuatu yang bermutu. Selain pemilihan dalam menentukan ketebalan bulatan
bahan baku yang terbaik bakpiapia juga bakpia, tapi di tahun ini bakpiapia baru pada
berproduksi sesuai permintaan outlet (by tahapan menyeragamkan bentuk bulatan
order) bukan persediaan barang sehingga bakpia. Meskipun begitu, bakpiapia tetap
tidak banyak bahan baku yang terbuang menjaga kualitas produknya dan itu bisa
karena sudah diperkirakan sebelum terlihat dalam proses produksinya yaitu
produksi. dimulai dari membuat adonan, kumbu, kulit
bakpia, proses pengovenan, sampai
Dalam kegiatan produksinya bakpiapia pengiriman hasil produk ke outlet, bakpia
menempatkan tenaga kerja yang berumur sudah memiliki mekanisme proses produksi.
dibawah 30 tahun dari berbagai lulusan Antara lain: pembuatan adonan, pembuatan
mulai dari sekolah tingkat menengah – atas. kumbu, proses memasukan filling (isian) ke
Karena dengan resiko kerja yang membu- dalam bulatan adonan, proses pengovenan,
tuhkan banyak tenaga. Selain itu perusahaan proses mengantarkan bakpia matang ke
juga mempekerjakan orang – orang yang outlet.
sudah bertahun-tahu bergelut di dalam
produksi bakpia, sehingga hasil produk Mengenai produktivitas produksi
gagal yang diperoleh perusahaan tidak bakpiapia salah satunya lebih mengedepan-
pernah diatas 1 % di setiap bulannya. Selain kan inovasi produk, karena sebelumnya
tenaga kerja yang terlatih dan memiliki bakpiapia sudah punya produk otentiknya
pengalaman kerja yang profesional yaitu bakpia single keju, cokelat dan kacang
perusahaan juga melakukan rolling posisi ijo yang mana bakpia jenis ini sudah dimiliki
karyawan supaya tidak terjadi kejenuhan oleh perusahaan bakpia pada umumnya.
4
Selain itu bakpiapia memunculkan sesuatu tertentu misal ketika hari raya lebaran dan
yang baru dalam produknya tidak hanya natal serta even-even lainnya, biasanya jam
kacang ijo melainkan isian kacang ijo kerja karyawan bisa sampai lembur
dicampur pisang keju, cappuccino, durian, maksimal dari pukul 18.00 – 19.00. Dalam
nanas, mangga, ikan tuna, geprek dan setiap minggunya karyawan hanya aktif
lainnya. Oleh sebab itu bakpiapia memiliki 3 kerja sebanyak 6 hari dan 1 hari libur. Selain
produk unggulan yaitu single kacang ijo, jam kerja karyawan, bakpiapia juga
keju, cokelat (produk bakpia pada umum- memiliki pengukuran dalam proses
nya) dan blackbeauty ; blasteran pisang keju produksi antara lain:
(pisju), cokelat, keju, cappuccino, durian, a) Proses pembungkusan, yaitu memasuk-
nana, BBC, mangga, tuna ; kepyar / ampyang kan filling ke dalam kulitnya dengan 3
jahe, cokelat, pecel, mete pedas, dan mete kriteria; cepat rata-rata 38 pcs, sedang 25
cokelat. Produk unggulan yang menjadi pcs dan lambat sebanyak 13 pcs dalam
inovasi di bakpiapia adalah bakpia blasteran waktu 5 menit per orang.
yang mana menggunakan isian kacang hijau b) Untuk pembuatan kumbu dikerjakan oleh
dicampur dengan bahan lainnya, seperti 3 orang / 10 kg selama 30 menit.
keju, nanas atau ikan tuna. c) Pembuatan kulit bakpia oleh 2 orang / 12
Selain memperhatikan inovasi produk, kg dengan waktu 15 – 20 menit.
bakpiapia juga memperhatikan kinerja d) Sebanyak 8 orang pekerja memiliki tugas
karyawan yaitu dengan membuat program memasukan filling bakpia.
rolling posisi kerja pada bagian produksi e) Waktu untuk pembakaran bakpia 15 – 30
dengan waktu yang tidak ditentukan yaitu menit dengan suhu 2300 c – 2500 c.
sesuai dengan kebutuhan agar karyawan f) Jumlah 1 loyang berisi 88 pcs, 1 oven
tidak merasakan jenuh dalam bekerja. Selain berisi 4 loyang dengan jumlah oven 3
itu bakpiapia memiliki program ngaji iqro’, buah, dan proses pembakaran semuanya
hafalan surat-surat pendek untuk semua menghabiskan 35 menit sampai matang
karyawannya setiap hari senin dan kamis dengan proses pemanasan 14 menit,
baru berjalan 1 tahun terakhir ini dan setiap menit pertama dibalik, menit berikutnya
bulannya bakpiapia pun memberikan diangkat.
reward kepada karyawan yang memiliki
kedisiplinan dan kinerja yang baik.
Manajemen Pengendalian Mutu Produksi
Waktu produksi yang efektif adalah
waktu yang sudah dibakukan oleh Pengendalian mutu merupakan alat
perusahaan dalam melakukan produksi. penting bagi manajemen produksi, penge-
Waktu produksi mulai dari jumlah jam kerja masan produk untuk menjaga, memelihara,
karyawan, membuat adonan, kumbu, memperbaiki dan mempertahankan mutu
membuat kulit, memasukan filling kedalam produk agar sesuai dengan standar yang
kulit, mengoven, dan packaging kemudian di telah ditetapkan. Mutu produksi agar sesuai
kirim ke outet. Jam kerja yang dipakai oleh dengan yang direncanakan, maka perlu
karyawan setiap harinya adalah 8 jam diperhatikan standar berikut:
dengan waktu istirahat 1 jam. Tetapi Bahan merupakan salah satu faktor
berbeda ketika pada momen-momen yang perlu ditentukan standarnya.

5
Penetapan standar bahan ini dapat untuk dilakukan, terutama yang
digunakan sebagai pedoman atas petunjuk menyangkut tujuan akhir yang jangkauan
bagi karyawan mesin yang langsung waktu pencapaiannya jauh ke depan.
memproses bahan. Jadi mutu bahan sangat Dengan demikian, terbuka jalan bagi
baik, apabila lebih dulu ditentukan standar- manajemen untuk menekankan bahwa
nya. Mutu baik mempunyai hubungan kuat setiap kegiatan yang kemudian dilaksa-
dengan proses dan mutu produk akhir nakan oleh para anggota organisasi harus
perusahaan. Oleh sebab itu bakpiapia diawal relevan dengan tujuan yang telah menjadi
sudah menentukan bahan yang berkualitas tujuan bersama dan tidak lagi hanya
dilihat dari sisi kehalalannya, dari segi berupa tujuan pendiri organisasi yang
pengirimannya yang cepat serta mengguna- bersangkutan (Sondang P. Siagian, 2009:
kan bahan kelas premium. Dari pemilihan 36). Kejelasan tujuan ini pun dimiliki oleh
bahan tersebut akhirnya produk yang bakpiapia dalam mengembangkan
ditawarkan oleh bekpiapia berbeda dengan produktivitas karyawannya. Karena
perusahaan bakpia pada umumnya, yaitu diawal owner bakpiapia selalu
menawarkan harga yang cukup mahal. Jadi menanamkan pada setiap karyawannya
bagi bakpiapia khususnya bagian produksi untuk selalu menumbuhkan rasa
memiliki prinsip membuat sebuah produk memiliki terhadap tugas yang mereka
itu harus menyuguhkan sesuatu yang baik lakukan.
dan berkualitas. b) Fungsionalisasi
Menurut Sondang P. Siagian (2009: 35) Selain itu Pentingnya penerapan
salah satu faktor penting yang perlu prinsip fungsionalisasi juga terlihat dari
diperhitungkan dalam keseluruhan upaya upaya menghindari terjadinya duplikasi
meningkatkan produktivitas kerja, ialah dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
aspek kelembagaan. Artinya, upaya berbagai jenis kegiatan dalam organisasi
meningkatkan produktivitas kerja harus (Sondang P. Siagian, 2009: 37).
dikaitkan dengan pemilihan dan pengguna-
an tipe dan struktur yang tepat. Oleh sebab c) Pembagian Tugas
itu diperlukan prinsip-prinsip organisasi Prinsip ini berlaku terlepas dari
antara lain: bidang kegiatan, struktur, tipe, dan
a) Kejelasan Tujuan besarnya organisasi. Dengan kata lain,
dengan tingkat dan bentuk yang berbeda-
Dapat dipastikan bahwa manajemen beda, pembagian tugas pasti terjadi.
mengharapkan kesediaan, kerelaan, dan Selain itu diperlukan penciptaan dan
kemauan para anggota organisasi untuk pemeliharaan “sistem informasi
memberikan kontribusi yang optimal ke manajemen” yang andal, kususnya yang
arah pencapaian tujuan tersebut. Salah berisikan; klasifikasi jabatan, deskripsi
satu bentuk nyata kesediaan, kerelaan, pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan
dan kemauan tersebut ialah peningkatan standar penyelesaian pekerjaan (Sondang
produktivitas kerja. Agar hal itu P. Siagian, 2009: 38-39).
terwujud, manajemen harus mampu
merumuskan tujuan tersebut secara jelas Oleh karena itu bakpiapia khususnya
meskipun hal itu tidak selalu mudah manajer produksi telah membagi tugas

6
untuk karyawannya antara lain ; ada yang sepertiga waktunya di tempat
bertugas sebagai admin bagian produksi, pekerjaan.
koordinator bagian pembuatan kumbu,
koordinator pengovenan, koordinator Karena kendala tempat yang belum
bagian pengkulitan, koordinator perluasan, bakpiapia memiliki kendala
pembuatan adonan, koordinator bagian dalam merealisasikan kondisi fisik yang
bakpia single, dan koordinator bagian menyenangkan. Tetapi sudah ada beberapa
bakpia blasteran. Pembagian ini dibuat indikator yang sudah tersedia diantaranya
agar setiap bagian-bagian pada bidang Ventilasi yang baik walaupun belum sampai
produksi terkontrol dengan baik, dan dikatakan ventilasi yang ideal karena hanya
tujuan yang sudah direncanakan sejak terdapat dibeberapa bagian saja misal hanya
awal oleh owner bakpiapia bisa bagian dapur kumbu karena bagian yang
terealisasi secara maksimal. lainnya hanya dibantu oleh kipas angina
untuk meminimalisir udara yang panas
d) Kondisi fisik tempat bekerja yang dalam ruangan, selain itu bakpiapia sudah
menyenangkan memiliki penerangan yang cukup, tata ruang
Menurut Sondang P. Siagian (2009: 22 yang rapi serta perabot yang tersusun baik.
- 23) telah umum diakui baik oleh para Ini bisa terlihat ketika peneliti melakukan
pakar maupun oleh para praktisi observasi ke bakpiapia perlengkapan yang
manajemen bahwa kondisi fisik tempat dimiliki oleh bakpiapia sudah tersusun rapi
bekerja yang menyenangkan diperlukan di setiap bagian, misal di tempat khusus
dan memberikan kontribusi nyata dalam penyusunan tupper yang terletak dekat
meningkatkan produktivitas kerja, yaitu: dengan ruang pengovenan atau bagian
(1) Ventilasi yang baik memungkinkan gudang, selain itu peralatan kumbu dan
udara segar masuk ke tempat mixer besar tersusun rapi di dapur kumbu.
pekerjaan; Untuk Lingkungan kerja yang bersih dan
(2) Penerangan yang cukup, penting lingkungan kerja yang bebas dari polusi
dalam pencegahan kecelakaan; udara kondisi ini belum sampai dikatakan
(3) Adanya tata ruang yang rapi dan higienis, karena mulai dari gudang masih
perabot yang tersusun baik, sehingga satu tempat dengan ruang prosesing, tempat
menimbulkan rasa estetika; masuk supplier dan karyawan masih dalam
(4) Lingkungan kerja bersih menimbul- satu pintu melewati ruang pembuatan, ini
kan rasa senang berada di tempat memungkinkan ketika bahan baku datang
pekerjaan untuk waktu yang lama; setidaknya beberapa item dari luar ruangan
dan menempel pada bagian ruang pembuatan,
(5) Lingkungan kerja yang bebas dari ini semua disebabkan karena masih kendala
polusi udara, untuk mempermudah tempat yang belum perluasan. Sebenarnya
pemeliharaan kesehatan para karya- owner bakpiapia sudah berusaha mencari
wan. Kesemuanya itu penting lahan untuk membangun pabrik yang lebih
mendapat perhatian karena para standar tetapi belum dapat. Selain itu
karyawan dan anggota organisasi lingkungan kerja yang bebas dari polusi pun
lainnya menggunakan paling sedikit belum dikatakan higienis karena tempat
produksi masih di depan jalan raya yang

7
memungkinkan beberapa udara kotornya akhirnya menyebabkan produk akhir
masuk kedalam ruangan. perusahaan tidak sesuai dengan standar
yang telah ditentukan. Untuk itu
Selain hal diatas, pengelolaan SDM
bakpiapia setiap tahunnya rutin melaku-
merupakan hal yang sangat penting dalam
kan service terhadap peralatan
operasi, mengingat tidak ada sesuatu yang
produksinya agar menjaga peralatan
dapat diselesaikan tanpa SDM yang
tetap optimal. Selain itu peralatan yang
mencukupi yang mengerjakan produk itu.
dimiliki oleh bakpiapia sudah lebih
Keputusan berkaitan dengan tenaga kerja
modern dibanding perusahaan sekelas-
mencakup bagaimana rekrutmen dilakukan,
nya antara lain bakpiapia sudah
proses seleksi diselesaikan, pelatihan dan
memiliki oven besar, alat pembuat
pengembangan, supervisi, kompensasi, dan
kumbu, alat penipis adonan serta mixer
PHK. Pengelolaan tenaga kerja agar bisa
besar untuk lebih meng efisienkan
bekerja secara produktif, tapi tetap
proses produksi, karena permintaan
manusiawi adalah kunci keberhasilan dari
konsumen semakin antusias terhadap
bagian operasi (Yusanto & Muh. Karebet,
produk bakpiapia, jadi bakpiapia pun
2002: 158).
harus menjaga peralatannya tetap
Oleh sebab itu bakpiapia memiliki optimal.
konsep dalam menentukan tenaga kerjanya
Dilihat dari sisi yang lain bakpiapia
antara lain tenaga kerja yang terlatih yang
sampai saat ini masih menghadapi
sudah menggeluti produksi bakpiapia
kendala yaitu kurang luasnya tempat
selama bertahun-tahun agar hasil produk-
produksi. Sehingga hal ini membuat
nya maksimal serta meminimkan produk
proses produksi belum efektif dan
reject (gagal). Selain itu untuk meningkat-
efisien karena terkadang membuat
kan skill karyawan beberapa kali bakpiapia
karyawan bagian satu dengan yang
mengadakan pelatihan untuk kepala bagian
lainnya masih terjadi senggolan, sebab
produksi terkait peningkatan produktivitas
normalnya gudang penyimpanan bahan,
produksi dan bakpiapia juga memiliki
ruang prosessing, dan laboratory itu
program mingguan untuk meningkatkan
terpisah tetapi berhubung kendala
pengetahuan keislaman karyawan yaitu
tempat yang belum perluasan jadi
melalui program ngaji iqro / al-qur’an dan
semuanya masih satu tempat.
hapalan surat-surat pendek.
2. Proses Produksi
1. Peralatan
Proses produksi dapat mempenga-
Peralatan produksi atau mesin
ruhi produk dan produktivitas
produksi dari suatu perusahaan sangat
perusahaan, maka perlu adanya standar
perlu untuk ditentukan standarnya. Hal
proses produksi. Lama waktu proses
ini terkait dengan operasi perusahaan,
dapat direncanakan dan perusahaan
terutama dalam penentuan tingkat
dapat memperkirakan waktu penyelesai-
operasi yang optimal. Penggunaan
an proses dengan baik.
peralatan produksi tanpa memperhati-
kan standar pemakaian maksimal dari Keputusan mengenai proses,
masing-masing mesin menimbulkan termasuk proses fisik, berkenaan dengan
berbagai macam kesulitan, yang pada fasilitas yang dipakai untuk mempro-
8
duksi barang atau jasa. Juga menyangkut kan bahwa terjadi peningkatan macam
tipe peralatan dan teknologi, arus produk untuk barang dan jasa tertentu.
proses, penyusunan fasilitas, dan aspek- Dari hari ke hari di prediksikan jenis
aspek lain yang menyangkut peralatan produk meningkat, kosumen banyak
secara fisik atau fasilitas jasa. Keputusan pilihan dan cepat bosan dengan produk
mengenai hal ini harus benar-benar karena banyaknya bermunculan produk-
diperhitungkan secara matang karena produk baru. Oleh karena itu diperlukan
pada umumnya terus dipakai dalam kejelian dan kejeniusan dalam
jangka waktu yang panjang dan tidak memenuhi keinginan pelanggan dengan
mudah diubah-ubah, terlebih bila melakukan pengembangan produk.
menyangkut investasi yang cukup besar. Perusahaan yang melakukan strategi
Karena itu, sangat penting untuk bisnis product differentiation menuntut
menyerasikan antara proses fisik dan inovasi produk untuk dapat mencipta-
strategi bisnis jangka panjang (Muh. kan dan mengembangkan produk sesuai
Ismail & Muh. Karebet, 2002: 155 - 158). dengan permintaan pasar (Zulian Yamit,
2003). Oleh sebab itu salah satu
Oleh karena itu bakpiapia telah
kelebihan bakpiapia selain dilihat dari
memiliki langkah-langkah proses
bahan yang berkualitas, bakpiapia juga
produksi mulai dari pemilihan bahan
memiliki kekhasan tersendiri yang
hingga menghasilkan produk jadi yang
berbeda dari perusahaan bakpia lainnya
dapat dinikmati oleh masyarakat
yaitu menyuguhkan dan memunculkan
(konsumen). Tetapi yang masih menjadi
sesuatu yang baru bawasannya
kendala adalah dari segi pembuatan
bakpiapia itu tidak hanya memiliki
bulatan bakpia, karena mengandalkan
produk bakpia kacang ijo saja melainkan
manual melalui cetakan tangan manusia
banyak varian rasa lainnya. Diantara
jadi terkadang bentuk bulatan bakpia
produk unggulannya adalah bakpia
masih belum seragam dan akhirnya hasil
blasteran yang memiliki tekstur kulit
produk yang belum maksimal tidak layak
yang renyah dan tipis serta filling yang
display tetapi tetap layak konsumsi
banyak. Hal ini menjadi latar belakang
maksimal mencapai 1 % setiap bulannya.
mengapa akhirnya bakpiapia membuat
3. Inovasi Produk inovasi produk dari produk otentiknya
Kebanyakan organisasi bisnis yang yaitu bakpia kacang hijau, cokelat
berhasil mencapai tujuannya karena maupun keju, karena ingin memberikan
mereka selalu berusaha untuk memberi- sesuatu yang baru dan berbeda kepada
kan produk atau jasa yang ditawarkan masyarakat mengenai bakpia.
sesuai dengan keinginan pelanggan.
Pengembangan produk (product
Kesimpulan
development) pada dasarnya adalah
upaya perusahaan untuk senantiasa Pengendalian Manajemen Mutu
menciptakan produk baru, memperbaiki Produksi pada UKM Bakpiapia sudah
atau memodifikasi produk lama agar terkategori efektif dan efisien karena mulai
dapat memenuhi tuntutan pasar dan dari pemilihan bahan baku yang halal dan
selera pelanggan. Toffler memprediksi- berkualitas, tenaga kerja yang terlatih dan
9
kategori usia produktif mempermudah kualitas meliputi Bahan Baku, Tenaga Kerja,
bakpiapia dalam mengatur produksinya Peralatan dan Proses Produksi. Terkait
sehingga produk gagal setiap bulannya tidak standar produktivitas produksi meliputi
pernah diatas 1 % dari produk yang Inovasi Produk dan Kinerja Karyawan.
dihasilan, selain itu peralatan yang sudah Sedangkan terkait dengan standar waktu
lebih modern dibanding perusahaan produksi meliputi Proses pembungkusan
sekelasnya menjadi keunggulan tersendiri yaitu memasukan filling (isian bakpia)
bagi bakpiapia karena mempermudah kedalam kulitnya, pembuatan kumbu,
bakpiapia dalam melakukan kegiatan membuat kulit bakpia, memasukan filling ke
produksi. Dilihat dari sisi proses produksi dalam kulit bakpia dan Proses pembakaran
bakpiapia telah memiliki langkah-langkah bakpia. Ini semua sudah memiliki waktu
proses produksi mulai dari pemilihan bahan yang sudah ditentukan oleh bakpiapia.
hingga menghasilkan produk jadi yang Memaksimalkan pengendalian manaje-
dapat dinikmati oleh masyarakat berupa men mutu poduksi bakpiapia dengan
produk lebih dari yang asli karena bakpia melengkapi dan mengevalusi proses pengi-
yang dihasilkannya memiliki tekstur kulit nputan data produksi harian harus
tipis, renyah dan filling blasteran yang tebal, dilaksanakan dengan disiplin oleh admin
penampakan ini berbeda dengan bakpia bagian produksi agar laporan setiap
pada umumnya. Dari segi Inovasi Produk bulannya tetap terlaporkan dan memudah-
bakpiapia memiliki kekhasan tersendiri kan manajer produksi membuat perenca-
yang berbeda dari perusahaan bakpia naan produksi untuk setiap bulannya.
lainnya yaitu menyuguhkan dan memuncul- Karena ketika peneliti meminta data terkait
kan sesuatu yang baru bawasannya pengendalian manajemen mutu produksi
bakpiapia itu tidak hanya memiliki bakpia bakpiapia ada beberapa bulan yang belum
kacang ijo saja melainkan banyak varian terisi datanya. Agar karyawan lebih nyaman
rasa lainnya. Yang menjadi produk bekerja maka lebih baik disediakan tempat
unggulannya adalah bakpia blasteran yang
istirahat karyawan yang memadai karena
memiliki tekstur kulit yang renyah dan tipis selama ini ketika waktu istirahat karyawan
serta filling blasteran yang tebal. Hal ini yang ada akhirnya memanfaatkan tempat
menjadi latar belakang mengapa akhirnya sekitarnya untuk beristirahat, misal warung,
bakpiapia membuat inovasi produk dari mushola atau tempat produksi. Ini menjadi
produk otentiknya yaitu bakpia kacang tantangan bagi bakpiapia khususnya owner
hijau, cokelat maupun keju, karena ingin dan para manajer untuk menargetkan
memberikan sesuatu yang baru dan berbeda perluasan tempat produksi Karena
kepada masyarakat mengenai bakpia. bakpiapia memiliki tujuan tempat belanja
Dilihat dari segi perencanaan standar “Lebih Dari Yang Asli” bagi wisatawan
poduksi, bakpiapia memiliki standar domestic dan mancanegara yang selektif
kualitas, produktivitas serta standar waktu terhadap makanan berkualitas maka
yang sudah ditentukan meskipun standar ini bakpiapia harus tetap menjaga kualitasnya
hanya dijadikan sebagai parameter saja dan dengan mengandalkan bahan halal dan
belum dijadikan standar perusahaan. Tetapi proses produksi yang lebih higienis.
setidaknya diawal bakpiapia sudah memiliki
langkah-langkah terkait dengan standar
10
DAFTAR PUSTAKA Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif;
Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan
Ahyari, Agus. 1979. Manajemen Produksi
Ekonomi. Yogyakarta: Unit Penerbit
Perencanaan Sistem Produksi. Yogya-
dan Percetakan AMP YKPN
karta: BPFE.
Muhammad. 2008. Metopen Ekonomi Islam.
An-Nabhani, Taqiyudin. 1996. Nidzam Al- Jakarta: Rajawali Press Reksohadi-
iqtishadi Fil Islam (Sistem Ekonomi prodjo, Sukanto. 1995. Manajemen
Islam), Bogor: Pustaka Thariqul Izzah. Produksi dan Operasi. Yogyakarta:
Bungin, Burhan. 2004. Metodologi Penelitian BPFE.
Kuantitaf; Komunikasi, Ekonomi, dan
Siagian, P Sondang. 2009. Kiat Mengingkatkan
Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu
Produktivitas Kerja. Jakarta: PT Rineka
Sosial Lainnya; edisi kedua. Jakarta:
Cipta
Kencana Prenada Media Group
Bungin, Burhan. 2011. Metopen Kualitatif: Sigit, Soehardi. 1999. Pengantar Metodologi
Aktualisasi Metodologis Kearahragam Penelitian Sosial-Bisnis-Manajemen.
Varian Kontemporer. Jakarta: Rajawali Yogyakarta: fakultas ekonomi
Press. universitas sarjanawiyata tamansiswa
Sukanto, 1998. Manajemen Produksi, edisi
Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi research jilid
keempat: Tujuan dan Fungsi-fungsi
II. Yogyakarta: Andi.
Manajemen Produksi; Penelitian dan
Handoko, T hani. 2000. Dasar – dasar Pengembangan Produk; luas dan Pola
Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Produksi. Yogyakarta: BPFE
I cetakan ketigabelas. Yogyakarta:
Sugiyono. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis.
BPFE UGM
Bandung: Alfabeta
Hani, T. 1984. Dasar-dasar Manajemen
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis.
Produksi dan Operasi. Yogyakarta:
Bandung: Alfabeta.
BPFE
Triono, Dwi Condro. 2012. Ekonomi Islam
Ismail, Muhammad yusanto dan Muhammad
Madzhab Hamfara. Yogyakarta: Irtikaz.
karebet widjayakusuma. 2002.
Menggagas Bisnis Islami. Jakarta: Gema Qardhawi, Yusuf. 1997. Darul Qiyam wal
Insani Press Akhlaq fil iqtishodil Islami (Norma dan
Etika Ekonomi Islam). Jakarta: Gema
J@TI Undip, Vol VII, No 3, September 2012
Insani Press.
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2
Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal
57-69
Jurnal Manajemen dan Organisasi Vol IV, No.2,
Agustus 2013
Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya
Desember 2014, Vol. 01, No. 01, hal 41
- 51

11

Anda mungkin juga menyukai