Anda di halaman 1dari 8

PERANAN KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MEMBENTUK

PERILAKU KONSUMEN

Oleh :
Siska Mardiana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Serang Raya
Jl. Raya Cilegon, Drangong. Serang – Banten
Mardiana.siska@yahoo.com

ABSTRAK
Konsumen adalah titik sentral perhatian pemasaran, mempelajari apa yang dibutuhkan
dan diinginkan konsumen adalah hal yang sangat penting. Memahami konsumen akan
menuntun pemasar kepada kebijakan pemasaran yang tepat, dan melalui komunikasi, berbagai
informasi mengenai produk dapat ditransfer kepada konsumen. Untuk itu diperlukan
pemahaman yang lebih mengenai komunikasi, terutama komunikasi pemasaran dalam
kaitannya membentuk perilaku konsumen.
Kata kunci : Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Perilaku Konsumen

1. PENDAHULUAN penawaran tersebut bisa disebabkan oleh


Bagi para pelaku usaha memahami faktor seperti kualitas barang tidak layak, tidak
perilaku konsumen merupakan hal yang sangat
memenuhi keinginan dan kebutuhan
penting guna menyusun strategi pemasaran dan
konsumen atau mungkin juga karena
konsumen tidak mengetahui keberadaan
operasional cara penjualan. Dengan memahami
produk tersebut. Dari tiga faktor penyebab
perilaku konsumen,
kelebihan penawaran diatas, dua faktor yang
pelaku usaha akan mampu mengelompokkan
pertama berhubungan langsung dengan
konsumen berdasarkan usia, tingkat
konsumen, dan faktor yang ketiga disebabkan
pendidikan, jenis pekerjaan dan sebagainya,
oleh kurangnya produsen dalam
dengan memahami perilaku konsumen juga
mengkomunikasikan produk kepada
akan dapat membidik target target pembeli
konsumen.
dengan lebih terarah dan terfokus.
Sebuah produk dipersepsikan bermutu,
Konsumen adalah titik sentral perhatian
jika komunikasi yang dilakukan berisi pesan
pemasaran, mempelajari apa yang dibutuhkan
akan hal tersebut, tapi bisa jadi sebuah produk
dan diinginkan konsumen adalah hal yang sangat
yang sebenarnya memiliki banyak manfaat, bisa
penting. Memahami konsumen akan menuntun
jadi hanya dipersepsikan memberikan manfaat
pemasar kepada kebijakan pemasaran yang
sedikit,
tepat. Misalnya saja ketika pemasar mengetahui
bahwa konsumen yang menginginkan apabila komunikasinya kurang menonjolkan
produknya hanya sebagian kecil disuatu daerah, manfaat manfaat produk
tersebut. Misalnya sebuah produk perlengkapan
maka ia akan berusaha memasarkan ditempat
rumah tangga. Jika hanya dijelaskan bahwa ini
lain, atau misal saat ini dengan melihat perilaku
adalah produk bagus untuk menyimpan
konsumen yang mengikuti kemajuan jaman yang
makanan. Maka konsumen akan beranggapan
serba online, maka ia memasarkan produknya
produk ini sama saja dengan produk yang lain
dengan membuat toko online, sehingga
pemasarannya bisa lebih meluas. yang berfungsi menyimpan makanan. Tapi jika
Perkembangan perdagangan saat ini dijelaskan secara detail, bahwa produk ini bisa
menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang digunakan untuk menyimpan makanan dalam
jangka waktu yang lebih lama karena kedap air
ditawarkan daripada permintaan. Kelebihan
dan kedap udara, juga memiliki garansi seumur
penawaran ini menyebabkan banyak produk
hidup dengan ketentuan tertentu, maka produk
yang tidak terjual atau tidak dikonsumsi oleh
ini akan memiliki nilai lebih di mata konsumen
konsumen. Kelebihan
dan tentu saja

40
Siska Mardiana, Peranan Komunikasi Pemasaran dalam Membentuk Perilaku Konsumen 41
konsumen akan membeli dan siapa dan apa pengaruhnya” (Komala, 2009)
menggunakannya. Menurut Everett M Rogers,
Untuk mengetahui keinginan dan “Komunikasi adalah proses dimana suatu
kebutuhan konsumen, maka banyak aspek ide dialihkan dari sumber kepada satu
yang mempengaruhinya seperti persepsi, penerima atau lebih, dengan maksud untuk
gaya hidup, sikap, budaya, kelas sosial, mengubah tingkah laku mereka”. Definisi
kelompok rujukan, keluarga dan ini kemudian dikembangkan lagi oleh
komunikasi. Informasi yang diterima Rogers bersama D.Lawrence Kincaid
konsumen melalui komunikasi memainkan (Cangara, 2009) sehingga menghasilkan
peranan penting. suatu definisi yang menyatakan
Sejumlah kendala dalam komunikasi akan “Komunikasi adalah suatu proses dimana
mempengaruhi keberhasilan sebuah proses dua orang atau lebih membentuk atau
komunikasi. Luasnya ruang lingkup pengalaman melakukan pertukaran informasi dengan
dan ruang lingkup pengetahuan pelaku satu sama lainnya, yang pada gilirannya
komunikasi dapat mempengaruhi pengoperan akan tiba pada saling pengertian yang
lambang. Dapat saja sebuah pesan yang mendalam”.
disampaikan diartikan secara berbeda sehingga
Unsur unsur Komunikasi
menimbulkan efek dan tindakan yang berbeda
pula. Terdapat beberapa pandangan tentang
Selain dari sisi pesan, hambatan dan banyaknya unsur atau elemen yang mendukung
gangguan komunikasi bisa berasal dari terjadinya komunikasi. Menurut Shannon dan
komunikator, komunikan, juga pemilihan Weaver (cangara, 2009), proses komunikasi
media. Untuk itu diperlukan pemahaman yang memerlukan lima unsur yang mendukungnya
lebih mengenai komunikasi, terutama yakni pengirim, transmitter, signal, penerima
komunikasi pemasaran dalam kaitannya dan tujuan. Kesimpulan ini didasarkan atas hasil
membentuk perilaku konsumen, dimana saat studi yang mereka lakukan mengenai
ini hampir semua organisasi, baik perusahaan pengiriman pesan melalui radio dan telepon.
bisnis maupun nirlaba, juga usaha individu Awal tahun 1960-an, David K Berlo
menggunakan berbagai bentuk komunikasi membuat formula komunikasi yang lebih
pemasaran untuk mempromosikan apa yang sederhana. Formula ini dikenal dengan nama
mereka tawarkan demi mencapai tujuan “SMCR” yakni Source (Pengirim), Message
perusahaan,dan juga agar konsumen dapat (Pesan), Channel (Saluran), Receiver
bersikap dan berperilaku sesuai dengan yang (Penerima). Kemudian Charles Osgood,
kita harapkan. Gerald Miller dan Melvin L De Fleur
menambahkan lagi unsur efek dan umpan
2. TINJAUAN PUSTAKA balik (Feedback) sebagai pelengkap dalam
Pengertian Komunikasi membangun komunikasi yang sempurna.
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi secara sederhana
diartikan sebagai proses penyampaian pesan Komunikasi pemasaran dapat dipahami
dari sumber ke penerima. Komunikasi dengan menguraikan dua unsur pokoknya,
berasal dari bahasa latin Communis atau yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi
dalam bahasa inggris “common” yang adalah proses dimana pemikiran dan
artinya sama. pemahaman disampaikan antarindividu atau
Sebuah definisi singkat dibuat oleh diantara organisasi dengan individu.
Harold D Lasswell bahwa cara yang tepat Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan
untuk menerangkan suatu tindakan dimana perusahaan dan organisasi lainnya
komunikasi ialah menjawab pertanyaan
“Siapa yang menyampaikan, apa yang
disampaikan, melalui saluran apa, kepada
42 Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, Mei - Agst 2013, halaman 40 - 46

mentransfer nilai nilai antara mereka dengan pemasar yang memiliki kepentingan
dengan pelanggannya. Tentu saja pemasaran supaya produknya laku.
lebih umum pengertiannya daripada Bagi masyarakat Indonesia, komunikasi
komunikasi pemasaran, namun kegiatan word of mouth (dari mulut ke mulut) mempunyai
pemasaran banyak melibatkan aktivitas pengaruh yang kuat. Menurut penelitian Katz
komunikasi. Jika digabungkan, komunikasi dan Lazarsfeld, komunikasi dari mulut ke mulut
pemasaran merepresentasikan semua unsur berpengaruh dominan dalam mempengaruhi
dalam bauran pemasaran yang memfasilitasi pembelian barang konsumsi dan barang barang
terjadinya pertukaran dengan menciptakan peralatan rumah tangga. Dalam penelitian
suatu arti yang disebarluaskan kepada tersebut diungkapkan bahwa melalui
pelanggan atau kliennya (Terrence A Shimp, komunikasi ini, dua kali lebih efektif
2000). mempengaruhi pembelian dibanding iklan di
Alasan yang mendasari bahwa konsep inti radio dan empat kali lebih efektif dibanding
pemasaran adalah pertukaran, yaitu bahwa penjualan pribadi, serta tujuh kali lebih efektif
seluruh aktivitas yang dilakukan oleh satu dibandingkan dengan iklan dimajalah atau
individu dengan individu yang lain merupakan koran. (Suryani, 2008)
pertukaran. Tidak ada seorang individu yang Penerima pesan dalam komunikasi
mendapatkan sesuatu tanpa tanpa memberikan pemasaran adalah khalayak yang menjadi
sesuatu baik secara langsung atau tidak sasaran perusahaan dan juga perantara
langsung. Alasan terjadinya pertukaran adalah pemasaran seperti distributor, agen,
untuk memuaskan kebutuhan. pengecer. Mereka menjadi sasaran
Proses Komunikasi pemasaran pada komunikasi karena perusahaan
hakikatnya merupakan suatu proses berkepentingan untuk mempengaruhi
komunikasi, yaitu penyampaian pesan oleh mereka agar membeli dan juga
sumber kepada penerima yang dilakukan mempengaruhi konsumen lainnya.
melalui media tertentu. Kemampuan dan kondisi penerima pada saat
Sumber adalah pengirim pesan. Dalam komunikasi berlangsung akan berpengaruh
komunikasi pemasaran, sumber ini bisa pada efektifitas komunikasi, diantaranya
bersifat formal dan tidak formal. Sumber latar belakang, kondisi fisik penerima pesan,
formal adalah pihak yang secara resmi suasana hati,dan perbedaan memberi arti
ditugaskan oleh perusahaan untuk kata.
menyampaikan pesan, sedangkan sumber Pesan adalah inti dari komunikasi,
yang tidak formal adalah konsumen dan komunikasi dikatakan gagal jika pesan tidak
masyarakat luas, sumber tidak formal ini dapat dipahami dengan baik oleh penerima
biasanya menyampaikan pesan dari mulut ke sesuai maksud si pengirim. Pesan dapat
mulut. disampaikan secara verbal dan non verbal
Kepercayaan konsumen terhadap dan bisa dengan menggunakan bantuan
sumber dipengaruhi oleh kredibilitasnya. media.
Konsumen akan lebih percaya pada pemasar Untuk media komunikasi yang
yang terbukti tidak mengobral janji dan digunakan, bisa berupa catalogue, brochures
bersifat obyektif, tidak menjelek jelekkan dan flyer. Ketiganya merupakan media yang
pesaing dan menutupi kekurangannya. biasa disebut sebagai marketing kit
Biasanya konsumen juga akan lebih percaya (Soemanagara, 2012). Marketing kit ini
atau tambah percaya ketika ia mendapat bertujuan untuk memberikan informasi yang
informasi dari sumber tidak formal, seperti penting mengenai spesifikasi teknis, harga, jenis
teman,keluarga, kerabat yang sudah produk dan sebagainya. Juga sangat berguna
menggunakan produk tersebut. Karena sumber untuk mempermudah penjual dalam menjawab
informal itu lebih obyektif, ia tidak memiliki beberapa pertanyaan dari konsumen. Selain
kepentingan atas apa yang disampainkannya. media tersebut diatas, juga bisa melalui media
Berbeda
Siska Mardiana, Peranan Komunikasi Pemasaran dalam Membentuk Perilaku Konsumen 43
massa seperti memasang iklan baik di perilaku konsumen agar memiliki tingkat
televisi, radio ataupun surat kabar. loyalitas yang tinggi, maka karakteristik pesan
Tujuan Komunikasi Pemasaran harus lebih kuat dengan penguatan citra merk
dan citra produsen. Sementara itu alat alat
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk komunikasi pemasaran bisa berupa iklan,
mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan tenaga penjualan, papan nama, toko, display,
kepada konsumen (Soemanagara, 2012). Tahap kemasan produk, sampel produk gratis, kupon
pertama yang ingin dicapai dan lainnya.
adalah tahap perubahan knowledge
Perilaku Konsumen
(pengetahuan), dalam perubahan ini
konsumen mengetahui adanya sebuah produk, Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
untuk apa produk itu diciptakan dan ditujukan (1995) pemahaman terhadap perilaku
kepada siapa produk tersebut, dengan konsumen mencakup pemahaman terhadap
demikian pesan yang disampaikan tidak lebih tindakan yang langsung yang dilakukan
menunjukkan informasi penting sebuah konsumen dalam mendapatkan,
produk. mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan
Tahap kedua adalah tahap perubahan jasa termasuk proses keputusan yang
sikap, dalam Consumer behaviour, perubahan mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
sikap ditentukan oleh tiga unsur, yang disebut Lebih lanjut diungkapkan oleh
oleh schiffman dan Kanuk sebagai tricomponent Schiffman dan Kanuk (2007) bahwa perilaku
attitude changes yaitu cognition (pengetahuan), konsumen merupakan studi yang mengkaji
affection (sikap) dan conation (perilaku). bagaimana individu membuat keputusan
Perubahan sikap yang dikehendaki tentu saja membelanjakan sumber daya yang tersedia
perubahan sikap kearah yang positif, perubahan dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk
positif ini mengarah kepada keinginan mendapatkan barang atau jasa yang nantinya
konsumen untuk mencoba produk, semakin akan dikonsumsi.
tinggi kesukaan pada suatu produk, maka akan Pengambilan keputusan oleh konsumen
mendorong konsumen untuk memakainya untuk melakukan pembelian suatu produk
(membelinya). diawali oleh adanya kesadaran atas
Pada tahap terkahir yaitu perubahan pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang
perilaku yang ditujukan agar konsumen tidak oleh Assael disebut need arousel (sutisna,
beralih kepada produk lain dan terbiasa untuk 2003). Selanjutnya jika sudah disadari adanya
terus memakainya. Tahapan knowledge change, kebutuhan dan keinginan, maka konsumen
pesan komunikasi baik verbal maupun non akan mencari informasi mengenai keberadaan
verbal diarahkan kepada pembombastisan produk yang diinginkannya. Dari berbagai
informasi tentang produk mulai dari brand informasi yang diperoleh, konsumen
(merk), fungsi dan kegunaan, kemasan dan figur melakukan seleksi atas alternatif alternatif
pengguna yang tersedia. Sesudah melakukan proses
produk. Tahapan attitude change (perubahan seleksi, dengan berbagai kriteria yang ada
sikap), biasanya menggunakan iklan, dimana dalam benak konsumen, salah satu produk
iklan ditujukan untuk memperkuat brand, akan dibeli.
dengan menggunakan strategi pesan seperti Dengan dibelinya suatu produk tertentu,
kelebihan produk, gaya hidup, dan citra proses perilaku konsumen belum berakhir
perusahaan. Sedangkan pada tahap behaviour karena konsumen akan melakukan evaluasi
change (perubahan perilaku) pesan ditujukan pasca pembelian. Proses evaluasi ini akan
untuk menunjukkan alasan alasan kenapa menentukan apakah konsumen merasa puas atau
produk ini masih menjadi produk yang terbaik tidak, jika puas maka ada kemungkinan untuk
dibanding produk lainnya. terus melakukan pemeblian di masa depan, tapi
Dalam pembentukan sikap dan jika tidak
44 Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, Mei - Agst 2013, halaman 40 - 46

puas kemungkinan di masa depan mereka order to stimulate trial, increase consumer
akan mencari lagi berbagai informasi produk demand or improve product quality”
yang dibutuhkannya. Penjualan tatap muka adalah satu
3. Peranan Komunikasi Pemasaran satunya alat komunikasi yang digunakan
dalam Membentuk Perilaku secara langsung terhadap konsumen
potensial. Keunggulannya, melalui
Konsumen
penjualan tatap muka tingkat awareness
Dalam pengambilan keputusan konsumen akan lebih tinggi, dapat
konsumen, informasi yang diterima menyampaikan pesan (menjelaskan produk)
konsumen melalui komunikasi memainkan dengan lebih detail, dan yang paling penting
peranan penting untuk membentuk persepsi penjualan tatap muka adalah untuk
konsumen yang akhirnya akan menghasilkan menciptakan penjualan.
suatu perilaku yang dilakukan konsumen. Bauran promosi yang selanjutnya adalah
Komunikasi pemasaran berperan Hubungan Masyarakat. Hubungan Masyarakat
untuk menyampaikan pesan kepada publik mempunyai peranan yang penting dalam
terutama konsumen sasaran mengenai mengkomunikasikan program program
keberadaan produk dipasar. Konsep perusahaan. Kotler (1995)
komunikasi pemasaran yang secara umum mengidentifikasikan delapan alat yang bisa
sering digunakan untuk menyampaikan pesan digunakan dalam aktifitas hubungan
adalah apa yang disebut sebagai bauran masyarakat, yaitu Written Material,
promosi. Terdapat 5 bauran promosi yaitu, Audiovisual Material and Software,
advertising (iklan), personal selling Institusional Identitiy Media, News, Event,
(penjualan tatap muka), sales promotion, Speeches, Telephone Information Services,
publicity and public relation, serta direct Personal Contact
marketing (pemasaran langsung) (Kotler, Bila penjualan personal berupaya
2000) mendekati pembeli, iklan berupaya
Definisi standar dari periklanan memberitahu dan mempengaruhi pelanggan,
biasanya terdiri dari enam hal, yaitu pertama, promosi berupaya mendorong pembelian, dan
periklanan adalah bentuk komunikasi yang humas membangun dan menjaga citra
dibayar, kedua, merupakan identifikasi perusahaan, maka pemasaran langsung
produsen, ketiga, ada upaya membujuk dan memadatkan semua kegiatan tersebut dalam
mempengaruhi penjualan langsung tanpa perantara (Sulaksana,
konsumen, keempat, periklanan memerlukan 2005)
media massa dalam proses penyampaian pesan Direct Marketing memanfaatkan beragam
kepada audiens sasaran, kelima, sifatnya non saluran untuk menjangkau prospek dan
personal, keenam, audiens. Dalam perancangan pelanggan. Beberapa perusahaan consumer juga
iklan harus jelas ditentukan kelompok konsumen banyak menggunakan tenaga pemasar langsung,
yang akan jadi sasaran pesan. Dari keenam hal seperti agen asuransi, pialang saham, dan
tersebut wells, Burnett dan Moriarty (Sutisna, distributor yang berada di organisasi pemasaran
2003), mendefinisikan periklanan sebagai langsung seperti Avon dan Tupperware. Di
berikut “ advertising is paid nonpersonal Indonesia mereka tergabung dalam APLI
comunication from an identified sponsor using (Asosiasi Pemasar Langsung Indonesia). Selain
mass media to persuade or influence audience.” itu juga bisa menggunakan cara lain, seperti
Definisi promosi penjualan menurut telemarketing, online marketing, home shopping
American Marketing Association (AMA) adalah channel, dan sebagainya.
“ sales promotion is media and nonmedia Melalui bauran promosi diatas,
marketing pressure applied for a predetermined, Komunikasi pemasaran berlangsung, dan
limited periode of time in memegang peranan yang sangat penting bagi
pemasar dalam membentuk perilaku
konsumen. Misalnya perusahaan asuransi
Siska Mardiana, Peranan Komunikasi Pemasaran dalam Membentuk Perilaku Konsumen 45
menawarkan produknya melalui direct dijadikan sebagai pengingat bagi konsumen
marketing yang dilakukan oleh sales mengenai keberadaan produk yang pernah
agentnya. dikonsumsi atau dipakai. Misalnya melalui
Ketika mendapat kesempatan untuk tayangan iklan, produk pasta gigi merk
bertemu, disini sales agent tersebut akan pepsodent yang sudah sejak lama ada, tetap
memberikan informasi mengenai produk yang diingat oleh konsumen, apalagi ditambah
disesuaikan dengan budget dan kebutuhan dengan inovasi inovasi yang diciptakan dari segi
nasabah, juga tentang kekuatan dan kelebihan rasa juga kemasan. Proses komunikasi yang
produk dan perusahaannya, penempatan dana bersifat mengingatkan ini sangat penting artinya
nasabah, resiko dan sebagainya sehingga bagi kelangsungan hidup perusahaan.
konsumen yang mungkin awalnya anti terhadap Perusahaan dapat bertahan karena adanya
asuransi karena komunikasi yang baik bisa konsumen, dan mencari atau memperoleh
mulai membuka diri, walaupun mungkin tidak konsumen bukanlah hal yang mudah, oleh
langsung terjadi sales, tp setelah konsumen tahu, karenanya perusahaan harus mempertahankan
kemungkinan ia akan semakin tertarik, dan pada konsumennya.
akhirnya akan memakai asuransi tersebut. Selain itu peran komunikasi pemasaran
Selain itu melalui tayangan iklan yang juga berkaitan dengan usaha membujuk
selalu membanjiri televisi, juga berperan konsumen potensial untuk melakukan
sebagai media untuk berpromosi bagi pembelian karena biasanya pesan yang
perusahaan. Durasi iklan sangatlah singkat, disampaikan bersifat persuasif.
oleh karena itu biasanya hanya berisikan Peran lain dari komunikasi pemasaran
tentang keutamaan produk, dan dengan adalah untuk membedakan (differentiating)
tampilan iklan yang menarik biasanya produk yang ditawarkan perusahaan dengan
konsumen akan terbujuk untuk melakukan produk lainnya. Differensiasi produk juga
pembelian. Terutama konsumen pada usia berkaitan dengan positioning. Upaya
anak anak, mudah sekali terpengaruh oleh membedakan produk ini dilakukan dengan
iklan. mengkomunikasikan kepada konsumen tentang
Penentuan siapa saja yang menjadi perbedaan produk, bisa dari segi fisik, isi,
sasaran komunikasi akan sangat komposisi kandungan, harga, dan sebagainya.
menentukan keberhasilan komunikasi. Melalui ilustrasi diatas, bisa dilihat bahwa
Dengan penentuan sasaran yang tepat, tanpa komunikasi, konsumen maupun
proses komunikasi akan berjalan efektif dan masyarakat secara keseluruhan tidak akan
efisien dalam membentuk perilaku mengetahui keberadaan produk dipasar, jika
konsumen. tidak tahu bagaimana mungkin akan melakukan
Komunikasi yang dirancang idealnya pembelian. Sebaliknya dengan komunikasi,
terpadu dengan strategi bauran pemasaran lain dimana produsen atau perusahaan akan
yang dirumuskan perusahaan. Komunikasi melakukan pemilihan terhadap media apa yang
pemasaran akan berhasil bila didukung oleh akan digunakan, bagaimana mengemas pesan
strategi produk, strategi harga dan strategi tentang produk dan perusahaannya, siapa
distribusi yang konsisten dengan kesan yang sasarannya dan siapa yang akan menjadi
akan dibentuk. Jika pesan yang disampaikan narasumber ketika akan menginformasikan
bahwa produk ini memiliki kualitas tinggi, maka produk, semua hal yang terkait dengan
produknya juga harus benar benar high quality, pemasaran akan menjadi lebih efektif, jika
tidak dijual disembarang tempat, sehingga pemasaran sudah tepat sasaran, tentu saja
konsumen tidak merasa dibohongi, jika perilaku konsumen yang diharapkan akan
konsumen sudah percaya maka ia akan terwujud.
mengkonsumsi produk tersebut.
Komunikasi pemasaran juga dapat
46 Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, Mei - Agst 2013, halaman 40 - 46

DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2009. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Komala, Lukiati.2009. Ilmu Komunikasi :
Perspektif, Proses dan Konteks.
Bandung : Widya Pajajaran
Kotler, Phillip. 2000. Marketing
Management.Prentice Hall
Soemanagara. 2012. Strategic Marketing
Communication. Bandung : Alfabeta
Sulaksana,Uyung. 2005. Integrated
Marketing Communication, Jakarta :
Pustaka Pelajar
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen
Implikasi Pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran, Bandung : PT
Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai