Anda di halaman 1dari 1

Yesus Kristus, Putera Allah yang tunggal

Sejak awal mula, pengakuan akan Kristus sebagai Anak Allah adalah pusat iman para rasul
yang menjadi pondasi Gereja; dan tentang hal ini Rasul Petruslah yang pertama kali
mengatakannya, saat ia mengakui bahwa Yesus adalah “Kristus, Anak Allah yang hidup.”
Pengakuan iman Petrus ini merupakan pernyataan yang diwahyukan Allah, sehingga Kristus
mengatakan, “bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di
surga” (Mat 16:17). Rasul Tomas, juga mengenali Kristus sebagai Tuhan, saat ia mengatakan,
“Ya Tuhanku dan Allahku (Yoh 20:28), setelah ia melihat Kristus yang bangkit dari
kematian-Nya dan hadir di tengah para Rasul. Demikian juga, Rasul Paulus juga mengatakan,
“Ia [Kristus] adalah Anak Allah.” (Kis 9:20). Para Rasul mengakui bahwa mereka “telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia
dan kebenaran.” (Yoh 1:14).

Selain pernyataan para Rasul, Kristus sendiri menyatakan bahwa Ia adalah Putera Allah (lih.
KGK 443):

1) Yesus menyatakan Diri sebagai “Anak/ Putera” yang mengenal Bapa (Bdk. Mat 11:27;
21:37-38)

2) Kristus sendiri menunjukkan perbedaan antara keputeraan-Nya dari keputeraan  para


murid-Nya, karena Ia tidak pernah mengatakan, “Bapa kita/ Bapa kami” (Bdk. Mat 5:48, 6:8;
7:21; Luk 11:13), kecuali untuk menugaskan mereka: “kamu harus berdoa demikian: Bapa
kami” (Mat 6:9). Ya, Ia menyatakan perbedaan dengan jelas: “Bapa-Ku dan Bapamu” (Yoh
20:17).

3)Ketika para pendakwa-Nya bertanya, “Jadi Engkau Putera Allah?”,  Yesus mengatakan,
“Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah” (Luk 22:70, bdk. Mat 26:64; Mrk
14:61).

4)Injil yang adalah Firman Allah yaitu Kristus sendiri, mengatakan bahwa Kristus adalah
Anak Allah yang Tunggal (lih. Yoh 3:16; 10:36).

Pernyataan bahwa Kristus adalah “Putera Allah yang Tunggal” dinyatakan oleh Allah Bapa
sendiri, dan hal ini dicatat di dalam Injil di dalam dua kali kesempatan; yaitu saat
Pembaptisan dan Transfigurasi. Pada dua kejadian itu, Allah Bapa mengatakan bahwa Yesus
adalah “Anak-Ku yang Kukasihi” (Mat 3:17; 17:5).

Kitab Injil juga mengatakan bahwa kepala pasukan yang menyalibkan Yesus mengakui
bahwa Ia yang wafat sedemikian di hadapannya adalah Anak Allah, dengan mengatakan ,
“Sungguh orang ini adalah Anak Allah” (Mrk 15:39). Bahkan Iblispun mengakui bahwa
Kristus adalah Anak Allah (lih. Mat 8:28-34; Mrk 5:1-20; Luk 8:26-39).

Maka Katekismus mengajarkan bahwa sebutan “Anak Allah” menyatakan hubungan yang
unik dan kekal antara Yesus Kristus dan Allah Bapa-Nya: Ia adalah Putera Allah yang
Tunggal dari Allah Bapa (lih. Yoh 1:14,18; 3:16,18). Ia adalah Tuhan sendiri (lih. Yoh 1:1).
Untuk menjadi seorang Kristen, kita harus percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putera Allah
(lih. Kis 8:37; 1 Yoh 2:23) (KGK 454), dan dengan demikian Kristus adalah Allah.

Anda mungkin juga menyukai