Anda di halaman 1dari 11

INSTRUMEN “SELF ASSESSMENT”KEPEMIMPINAN HOLISTIK

Penjelasan skala nilai:

1. Hampir tidak pernah dilakukan


2. Jarang dilakukan
3. Sesekali dilakukan
4. Sering dilakukan
5. Sangat sering dilakukan

KEPEMIMPINAN PELANGGAN
Menjelaskan sejauh mana seseorang mendorong organisasi untuk memfokuskan pada penciptaan nilai untuk
pelanggan internal dan eksternal. Hal tersebut berhubungan dengan perilaku yang menciptakan lingkungan
yang berfokus pada pelanggan untuk menjamin kesuksesan pelayanan pelanggan/outcome pelanggan.

Kepemimpinan pelanggan 1 2 3 4 5
1. Mengumpulkan informasi dari pelanggan
potensial (pelanggan yang sering
memanfaatkan pelayanan) dan
mendiseminasikan informasi tersebut
dilingkungan organisasi.(melakukan survei
kepuasan pelanggan untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan tehadap
pelayanan puskesmas).
2. Menempatkan kepentingan pelanggan
sebagai hal utama (tergantung dari cara
mendefinisikan pelanggan) dengan
mengadakan perbaikan pelayanan
dan/atau pengembangan produk
pelayanan yang baru untuk merespons
kebutuhan pelanggan (solusi atas masalah
pelanggan ditindaklanjuti dalam lokakarya
mini bulanan).
3. Melaksanakan perubahan secara
berkesinambungan pada seluruh kontak
pelayanan dengan pelanggan untuk
meningkatkan nilai pada pelanggan secara
terus menerus. (menggerakkan pokja Mutu
untuk membangun pelanggan yang loyal)
4. Memberikan kesempatan berinteraksi dan
mengadakan forum interaksi dengan
pelanggan untuk memperjelas harapan
pelanggan. (formal dan/atau non
nonformal misalnya lewat online, WA,
Line).

1
5. Memberdayakan pegawai (mengadvokasi
pegawai) untuk merespons kebutuhan
pelanggan dan melobi pelanggan didalam
setiap pembuatan keputusan.
(menempatkan pelanggan sebagai subyek
dan obyek)

KEPEMIMPINAN STRATEGI BISNIS


Menjelaskan sejauh mana seseorang memfokuskan pada strategi bisnis didalam organisasi. termasuk
didalamnya adalah membangun strategi organisasi dan melaksanakan rencana untuk mendorong capaian
strategi. Termasuk didalamnya aktifitas yang terstruktur dan dinamis.

Kepemimpinan strategis 1 2 3 4 5
6. Mempelajari secara formal lingkungan
kompetitif (kompetitor non-tradisional, pasar
baru) dan menggunakan lingkungan tersebut
sebagai bagian yang penting dari proses
perencanaan strategik. (menjajaki puskesmas
yang kinerjanya setingkat lebih tinggi untuk
ditetapkan sebagai kompetitor )
7. Menyusun perencanaan strategik yang
inklusif, proses yang memfokuskan pada
membangun nilai pelanggan dan keuntungan
kompetitif.(Menyusun perencanaan strategik
dalam proyek perubahan di puskesmas)
8. Melaksanakan strategi organisasi di seluruh
level organisasi, menyatukan arah dan
memfokuskan kegiatan individu pada kegiatan
yang bernilai tinggi. (Melaksanakan proses
kegiatan perubahan di organisasi sesuai
dengan strategi organisasi dengan efisien dan
efektif)
9. Memastikan pegawai tetap berhubungan
dengan stakeholder kunci baik yang berasal
dari dalam dan luar organisasi (membangun
jejaring kerja dengan lintas program dan lintas
sektoral serta masyarakat dalam perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan)
10. Melakukan proses pembuatan keputusan
untuk memastikan apakah sumber daya yang
dialokasikan untuk kegiatan sudah sesuai
dengan strategi kegiatan organisasi.
(memastikan sinkronisasi alokasi sumber daya
organisasi dengan strategi organisasi, melobi
untuk mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan)

KEPEMIMPINAN BUDAYA DAN NILAI


2
Menjelaskan sejauh mana seseorang memfokuskan pada membangun budaya dan nilai yang ideal dimana
dibutuhkan untuk mencapai outcome bisnis dan untuk mendorong kepemimpinan pelanggan. Hal ini meliputi
membangun lingkungan yang memandu perilaku, membedakan keunikan cara organisasi berkomunikasi dalam
mengidentifikasi karyawan, pelanggan, dan stake holder.

Kepemimpinan budaya 1 2 3 4 5
11. Menggunakan cara formal dan informal
untuk memahami kebutuhan dan
budaya pegawai serta menyamakan
persepsi pegawai tentang budaya
organisasi (menawarkan budaya
berkompetisi dilingkungan pegawai).
12. Menterjemahkan budaya dan nilai
dalam bentuk norma /perilaku kerja
yang diharapkan akan mendukung
strategi bisnis.
13. Menggunakan berbagai cara misalnya
pengelolaan kinerja, rekruitmen, untuk
mendorong budaya yang diharapkan
(mengintegrasikan budaya kerja
didalam system pengelolaan kinerja
organisasi)
14. Membangun hubungan dengan stake
holder internal dan eksternal untuk
mempromosikan budaya dan nilai yang
diharapkan (membangun hubungan
dengan cara yang efisien dan efektif).
Mendorong agar budaya dan nilai-nilai
15. sebagai kriteria kunci dalam
pembuatan keputusan . (komitmen
untuk taat pada norma organisasi,
sebagai unsur kekuatan/potensi besar
di organisasi).

KEPEMIMPINAN ORG ANISASI


Menjelaskan sejauh mana seseorang menggerakkan dan mendorong organisasi untuk fokus terhadap
penyampaian nilai pelanggan dan mencapai tujuan bisnis menembus batas fungsional organisasi.

Kepemimpinan organisasi 1 2 3 4 5
16. Dalam menjalankan pekerjaan , saya
memahami konteks organisasi secara luas
yaitu kebutuhan dan persepsi orang orang
diberbagai bidang di organisasi.
17. Disain struktur organisasi dapat
memudahkan organisasi untuk mengenali
harapan pelanggan dan mempromosikan
3
dialog organisasi searah dengan tujuan
organisasi.(menciptakan forum dialog,dan
memanfaatkan sarana yang ada untuk
mengenali harapan pelanggan organisasi )
18. Menetapkan tujuan bersama dan metric
bersama dan membuka kesempatan bagi
pegawai berkomunikasi dan mendorong
talenta pegawai di sepanjang organisasi.
19. Menciptakan kesempatan untuk
berkomunikasi disepanjang organisasi dan
mendorong interaksi dengan pemimpin di
seluruh jenjang organisasi.(membangun
jejaring kerja untuk memudahkan
koordinasi didalam perencanaan dan
pelaksanaan program puskesmas)
20. Menjamin bahwa kepentingan yang utama
dari seluruh organisasi dipertimbangkan
dalam pembuatan keputusan (pemimpin
harus mengutamakan kepentingan anggota
organisasi bukan kepentingan individu
dalam pembuatan keputusan di
organisasi ).

KEPEMIMPINAN TIM
Menjelaskan sejauh mana seseorang mampu memimpin tim dengan efektif. Menjelaskan elemen-elemen yang
membantu menggali potensi anggota tim dengan cara menciptakan kinerja yang lebih besar dibandingkan jika
bekerja sendiri-sendiri. Hal ini mendorong aspek yang membangun dan memotivasi produktifitas unit.

Kepemimpinan tim 1 2 3 4 5
21. Menggunakan tools/ cara agar individu atau tim
memahami perspektif satu sama lain dan
memahami cara memfungsikan perspektif tim
secara efektif.(tools/alat/cara untuk membuka
perspektif tim dalam suasana dinamis)
22. Menciptakan berbagai tim, tergantung dengan
situasi yang sesuai (situasional)
23. Mengkomunikasikan tujuan tim dan mengelola
kinerja tim dengan efektif.
24. Mengadakan kesempatan yang formal dan
informal agar anggota tim berinteraksi dan
membangun hubungan kerja tim secara efektif.
25. Mengadakan forum agar tim bisa melobi untuk
mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan
dalam mencapai tujuan.(sumber daya
dialokasikan untuk pengembangan tim dan
pembimbingan /coaching bagi tim)

4
KEPEMIMPINAN PERSONAL
Menjelaskan fokus kemampuan seseorang dalam memimpin dengan cara menunjukkan pemahaman akan
dampak sebagai pemimpin secara sadar. Kepemimpinan personal membutuhkan seorang pemimpin yang
mampu merefleksikan pendekatan kepemimpinan dan bagaimana mereka menyelesaikan berbagai tantangan.

Kepemimpinan personal 1 2 3 4 5
26. Pemimpin menggunakan tools untuk memahami
kekuatan dan kelemahan pemimpin.
27. Mengadakan program seperti mentoring dan
coaching untuk membantu pemimpin
mengembangkan ketrampilan dan rencana
pengembangan karir pegawai.
28. Memberikan tools dan bentuk
pertanggungjawaban untuk membantu
mengoptimalkan produktifitas dan kontribusi
mereka.
29. Memberikan kesempatan formal dan informal
pada pemimpin membangun hubungan untuk
membantu mereka meraih kesuksesan.
30. Memberikan kesempatan pada pemimpin untuk
mengekspresikan pengembangan karir mereka
dan membantu pemimpin mengembangkan area
kompetensi yang akan menunjang peningkatan
nilai organisasi mereka.
Interpretasi hasil self assessment:
Self assessment menghasilkan peta Kapasitas Kepemimpinan. Dengan hasil assessment
pemimpin bisa mengetahui kekurangannya (area yang lemah) dan kekuatannya (area yang
kuat).
Potensi pemimpin yang terbaik adalah sebagai Role model; potensi kedua adalah
Pemimpin berkualitas, potensi ketiga adalah Pemimpin yang butuh pengembangan.
Role model diberi nilai : 3,6 – 5,0
Pemimpin berkualitas nilai :2,6 – 3,5
Pemimpin yang butuh pengembangan nilai : 0,0 – 2,5

5
Langkah langkah untuk mengimplementasikan kapasitas pemimpin yang baik adalah
dengan melakukan
1. Menetapkan kebutuhan Kepemimpinan Puskesmas di masa yang akan
datang.Misalnya: beberapa pemimpin ingin mewujudkan organisasi yang lebih
progressif yang mampu menyediakan dan mengalokasikan sumber daya untuk
membangun Kapasitas Kepemimpinan.
2. Mengukur kesenjangan kapasitas Kepemimpinan secara holistik
Melakukan self assessment untuk mengevaluasi perilaku kepemimpinan holistik dari
setiap individu pimpinan sehingga memberikan gambaran perspektif secara luas.
Kesenjangan ini memberikan data yang bernilai yang berkaitan dengan potensi
pemimpin secara spesifik. Self assessment dilakukan dengan instrumen kapasitas
kepemimpinan Holistik yang berisi enam (6) elemen. Self assessment menghasilkan
peta Kapasitas Kepemimpinan. Dengan hasil assessment pemimpin bisa mengetahui
kekurangannya (area yang lemah) dan kekuatannya (area yang kuat). Misalnya :
Potensi pemimpin yang terbaik adalah sebagai Role model; potensi kedua adalah
Pemimpin berkualitas, potensi ketiga adalah Pemimpin yang butuh
pengembangan.

3. Bertindak untuk membangun kapasitas


Pemimpin perlu menargetkan pengembangan dirinya di wilayah yang menunjukkan
kekurangan. Beberapa panduan untuk memprioritaskan sasaran pada Kesenjangan
Kapasitas sebagai berikut:
 Membangun kapasitas pada elemen dan kemampuan.(keenam elemen
kepemimpinan menunjukkan wilayah yang kritis yang harus menjadi perhatian
pemimpin agar mampu mempraktekkan kepemimpinan holistic.Dengan
memperhatikan pada keenam elemen tersebut dapat membantu pemimpin
melakukan transisi dari mempraktekkan aspek fungsional kepemimpinan
kepada aspek yang lebih holistik.Selain itu perhatian pemimpin juga sama
pentingnya untuk meningkatkan diri didalam kelima kapasitas (sensing,
creating, implementing, communicating dan advocating)
 Melengkapi satu set ketrampilan.

6
Cara efektif lainnya untuk menargetkan kesenjangan kepemimpinan adalah
dengan cara bekerja dengan pemimpin yang lebih mumpuni untuk dapat
melengkapi satu set ketrampilan yang dibutuhkan pemimpin.Misalnya jika anda
kuat didalam kemampuan sensing (membaca kebutuhan) pelanggan, tetapi
memiliki kekurangan didalam mengimplementasikan dan menghubungkan,
temukan kolega yang kuat didalam wilayah tersebut.Dengan bekerja bersama,
anda akan mengembangkan kekuatan didalam kapasitas kepemimpinan.
 Menargetkan pembangunan kapasitas pada tempat yang kritis didalam siklus
hidup Kepemimpinan.
Cara yang lain untuk menargetkan kemampuan pemimpin adalah dengan
memfokuskan perhatian pada tempat tempat kritis didalam siklus kepemimpinan
anda.Misalnya jika anda ditugaskan untuk menjalani transisi kepemimpinan,
dari pegawai menjadi manajer yang pertama kali. Transisi ini memberikan
tantangan pada anda sehingga anda harus merubah cara berpikir dalam
mengemban tugas baru anda.
4. Melakukan rencana pemimpin untuk mendukung upaya memajukan organisasi.
Strategi yang disusun adalah sebagai berikut:
a. Pemimpin mengambil bagian dalam kegiatan / program peningkatan kapasitas
kepemimpinan.
b. Sebagai fasilitator perubahan yang senantiasa mendorong perubahan, bukan
menjadi penghambat.
c. Mendorong praktik praktik untuk membangun kapasitas kepemimpinan
d. Membangun kualitas kepemimpinan holistik didalam organisasi dan tim

7
KEPEMIMPINAN PELANGGAN
Menjelaskan sejauh mana seseorang mendorong organisasi untuk memfokuskan pada penciptaan nilai untuk
pelanggan eksternal. Kegiatan tersebut berhubungan dengan perilaku yang menciptakan lingkungan yang
berfokus pada pelanggan untuk menjamin kesuksesan pelayanan pelanggan/outcome pelanggan.

Kepemimpinan pelanggan 1 2 3 4 5
1. Mengumpulkan informasi dari pelanggan potensial
(pelanggan yang sering memanfaatkan pelayanan)
untuk mengetahui kebutuhan pelanggan dan
mendiseminasikan informasi tersebut dilingkungan
puskesmas dengan sentuhan teknologi.
2. Mengembangkan produk pelayanan yang baru atau
produk pelayanan yang berinovasi untuk merespons
kebutuhan pelanggan secara cepat (merupakan solusi
masalah pelanggan).
3. Membuat perubahan yang berkelanjutan untuk
meningkatkan nilai pada pelanggan (value
customer/value added customer) secara terus menerus.
4. Mengadakan forum interaksi dengan pelanggan untuk
memperjelas harapan pelanggan dan membangun
loyalitas pelanggan. (formal dan/atau non nonformal)
5. Memberdayakan pegawai untuk merespons kebutuhan
pelanggan dan melobi pelanggan didalam semua
pembuatan keputusan. (pelanggan sebagai subyek dan
obyek pelayanan)

KEPEMIMPINAN STRATEGI BISNIS


Menjelaskan sejauh mana seseorang memfokuskan pada strategi bisnis didalam organisasi, termasuk
didalamnya adalah membangun strategi organisasi dan melaksanakan rencana untuk mendorong capaian
strategi. didalamnya aktifitas yang terstruktur dan dinamis.

Kepemimpinan strategis 1 2 3 4 5
6. Mempelajari secara formal lingkungan kompetitif
(puskesmas ataupun sarana pelayanan swasta yang
berhasil dan memiliki reputasi baik) sebagai dasar
8
membuat perencanaan strategik.
7. Menyusun perencanaan strategik yang inklusif, proses
yang memfokuskan pada membangun nilai pelanggan
dan keuntungan kompetitif.(Menyusun perencanaan
strategik)
8. Melaksanakan strategi kegiatan puskesmas dengan
menyatukan arah dan memfokuskan kegiatan individu
pada kegiatan yang bernilai tinggi. (Menyusun strategi
organisasi)
9. Memastikan pegawai tetap berhubungan dengan
stakeholder kunci baik yang berasal dari dalam dan luar
organisasi.
10. Melakukan advokasi dalam pembuatan keputusan agar
dialokasikan sumber daya yang dibutuhkan organisasi
sesuai dengan strategi organisasi.

KEPEMIMPINAN BUDAYA DAN NILAI


Menjelaskan sejauh mana seseorang memfokuskan pada membangun budaya dan nilai yang ideal dimana
dibutuhkan untuk mencapai outcome bisnis dan untuk mendorong kepemimpinan pelanggan. Hal ini meliputi
membangun lingkungan yang memandu perilaku, membedakan keunikan cara organisasi berkomunikasi dalam
mengidentifikasi karyawan, pelanggan, dan stake holder.

Kepemimpinan budaya 1 2 3 4 5
11. Menggunakan cara formal dan informal untuk memahami
kebutuhan dan budaya pegawai serta menyamakan persepsi
pegawai tentang budaya organisasi.
12. Menterjemahkan budaya dan nilai dalam bentuk norma
/perilaku operasional yang diharapkan akan mendukung
strategi bisnis.
13. Menggunakan berbagai cara misalnya pengelolaan kinerja,
rekruitmen, untuk mendorong budaya yang diharapkan.
14. Membangun hubungan dengan stake holder internal dan
eksternal untuk mempromosikan budaya dan nilai yang
diharapkan.
Mendorong agar budaya dan nilai-nilai sebagai kriteria kunci
15. dalam pembuatan keputusan .

KEPEMIMPINAN ORG ANISASI


Menjelaskan sejauh mana seseorang menggerakkan dan mendorong organisasi untuk fokus terhadap
penyampaian nilai pelanggan dan mencapai tujuan bisnis menembus batas fungsional organisasi.

Kepemimpinan organisasi 1 2 3 4 5
16. Dalam menjalankan pekerjaan , saya memahami konteks
organisasi secara luas yaitu kebutuhan dan persepsi orang
orang diberbagai bidang di organisasi.
9
17. Disain struktur organisasi dapat memudahkan organisasi
untuk mengenali harapan pelanggan dan mempromosikan
dialog organisasi searah dengan tujuan organisasi.(struktur
organisasi sekarang)
18. Menetapkan tujuan bersama dan metric bersama dan
membuka kesempatan bagi pegawai berkomunikasi dan
mendorong talenta pegawai di sepanjang organisasi.
19. Menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi disepanjang
organisasi dan mendorong interaksi dengan pemimpin di
seluruh jenjang organisasi.
20. Memastikan bahwa kepentingan yang utama dari anggota
puskesmas dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

KEPEMIMPINAN TIM
Menjelaskan sejauh mana seseorang mampu memimpin tim dengan efektif. Menjelaskan elemen-elemen yang
membantu menggali potensi anggota tim dengan cara menciptakan kinerja yang lebih besar dibandingkan jika
bekerja sendiri-sendiri. Hal ini mendorong aspek yang membangun dan memotivasi produktifitas unit.

Kepemimpinan tim 1 2 3 4 5
21. Menggunakan tools/ cara agar individu atau tim memahami
perspektif satu sama lain dan memahami cara
memfungsikan perspektif tim secara efektif.(tools untuk
membuka perspektif tim dalam suasana dinamis)
22. Menciptakan berbagai tim, tergantung dengan situasi yang
sesuai (situasional)
23. Mengkomunikasikan tujuan tim dan mengelola kinerja tim
dengan efektif.
24. Mengadakan kesempatan yang formal dan informal agar
anggota tim berinteraksi dan membangun hubungan kerja
tim secara efektif.
25. Mengadakan forum agar tim bisa melobi untuk
mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dalam
mencapai tujuan.(sumber daya dialokasikan untuk
pengembangan tim dan pembimbingan /coaching bagi tim)

KEPEMIMPINAN PERSONAL
Menjelaskan fokus kemampuan seseorang dalam memimpin dengan cara menunjukkan pemahaman akan
dampak sebagai pemimpin secara sadar. Kepemimpinan personal membutuhkan seorang pemimpin yang
mampu merefleksikan pendekatan kepemimpinan dan bagaimana mereka menyelesaikan berbagai tantangan.

Kepemimpinan personal 1 2 3 4 5
26. Pemimpin menggunakan tools untuk memahami kekuatan
dan kelemahan pemimpin.

10
27. Mengadakan program seperti mentoring dan coaching untuk
membantu pemimpin mengembangkan ketrampilan dan
rencana pengembangan karir pegawai.
28. Memberikan tools dan bentuk pertanggungjawaban untuk
membantu mengoptimalkan kinerja dan kontribusi anggota
puskesmas.
29. Memberikan kesempatan formal dan informal pada
pemimpin membangun hubungan untuk membantu mereka
meraih kesuksesan.
30. Memberikan kesempatan pada pemimpin untuk
mengekspresikan pengembangan karir mereka dan
membantu pemimpin mengembangkan area kompetensi
yang akan menunjang peningkatan nilai organisasi mereka.

Interpretasi hasil self assessment:


Self assessment menghasilkan peta Kapasitas Kepemimpinan. Dengan hasil assessment
pemimpin bisa mengetahui kekurangannya (area yang lemah) dan kekuatannya (area yang
kuat).
Potensi pemimpin yang terbaik adalah sebagai Role model; potensi kedua adalah
Pemimpin berkualitas, potensi ketiga adalah Pemimpin yang butuh pengembangan.
Role model diberi nilai : 3,6 – 5,0
Pemimpin berkualitas nilai :2,6 – 3,5
Pemimpin yang butuh pengembangan nilai : 0,0 – 2,5

11

Anda mungkin juga menyukai