Anda di halaman 1dari 2

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Daring Akibat Pandemi

Pandemi Corona (COVID-19) tidak dapat dipungkiri telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan
sehari-hari, salah satunya sektor pendidikan. Sejak semester awal tahun 2020, kegiatan belajar mengajar
di sekolah dankampus diliburkan. Sebagai gantinya, diadakan pembelajaran secara online (daring).

Cara agar anak-anak tetap termotivasi belajar di tengah pandemi

Dengan liburnya KBM di sekolah-sekolah serta kampus menambah tugas orangtua di rumah untuk
mengawasi dan memantau anak-anaknya yang tengah mengikuti pembelajaran secara daring. Tentu hal
ini tidak mudah, mengingat terkadang motivasi mereka sudah pasti menurun drastis.

Jangan Jadikan Sebagai Beban, Beri Contoh yang Baik, Langkah pertama yang harus Anda lakukan
sebagai orangtua adalah dengan tidak menganggap belajar daring sebagai beban. Karena ini berkaitan
dengan keikhlasan dalam mengajari dan membimbing anak-anak. Mulailah dengan memberi contoh yang
baik untuk anak-anak.

Misalkan dengan mulai mengajari seluruh anggota keluarga untuk bangun pagi kemudian melaksanakan
sholat Subuh berjamaah (bagi yang muslim) atau doa bersama (non muslim).

Selanjutnya, bisa dengan bergotong royongmengajak pasangan dan anak-anak membantu


membereskan rumah maupun olahraga bersama.

Bicara dari ke Hati, Masih berkaitan dengan poin pertama, gunakan hati saat berbicara dengan anak-
anak. Berilah pengertian dan motivasi yang baik ketika mereka terlihat mulai menurun semangat
belajarnya.

Jangan pernah memarahi ataupun bersikap keras terhadap anak. Itu justru akan membuatnya semakin
stress, tidak mood belajar.

Caranya bisa dengan memberitahu anak bahwasanya pembelajaran daring sangat penting, mengingat
saat ini dunia sedang menghadapi wabah virus mematikan, sehingga harus tetap di rumah untuk
memutus rantai penularan. Ajari juga anak-anak untuk menjaga kebersihan diri dan kesehatan.

Tanyakan Apa Saja yang Mereka Butuhkan, Tidak semua anak dapat berterus terang saat meminta
apa yang mereka butuhkan untuk belajar. Sebagai orangtua, bangun inisiatif untuk bertanya kepada
mereka segala keperluan pembelajaran mereka misalkan buku, alat tulis, ebook, kuota, suasana yang
nyaman dan sebagainya.

Lengkapi semua fasilitas kegiatan belajar-mengajar anak sesuai kemampuan Anda sebagai orangtua.
Selain itu, dampingilah mereka saat sedang mengikuti pembelajaran daring. Dengan demikian, mereka
tidak akan merasa kesepian dan termotivasi untuk menunjukkan yang terbaik.

Berilah Semangat dan Dukungan, Karena biasanya di sekolah anak-anak bisa bertemu dengan teman-
temannya, tentu berbeda keadaannya jika mereka belajar secara online di rumah.

Sebagai orangtua, Anda harus peka melihat kondisi ini. Selain dengan tetap mendampingi dan
membimbing ketika sedang daring, berikan semangat dan dukungan.

Ada banyak cara untuk menunjukkan bahwa Anda sedang menyemangati dan mendukung anak-anak,
bisa dengan ucapan langsung seperti “semangat ya belajarnya” dan sejenisnya, atau membuatkan
makanan-minuman kesukaannya.
Berilah Apresiasi atas Pencapaiannya, Jika sebelumnya Anda adalah orang yang kurang peduli
dengan pencapaian prestasi anak di sekolah, sekarang tak ada salahnya jika melakukan perubahan
sikap.

Mulailah untuk memberikan apresiasi sekecil apapun kepada anak-anak atas pencapaiannya. Contoh
kecilnya adalah dengan memberikan pujian secara obyektif.Namun jika anak-anak melakukan kesalahan
atau mendapat nilai buruk, jangan langsung memarahi.

Tetaplah beri semangat pada mereka, yakinkan pada anak bahwa kegagalan itu bukan hal buruk.
Sesekali biarkan ia untuk melakukan hobi yang ia sukai untuk melepas rasa penat setelah belajar
seharian.

Reward Atau Hadiah Kadang Juga Diperlukan , Nah selain dengan memberikan apresiasi atas
kerajinan dan keberhasilan anak dalam pembelajaran daring, Anda juga bisa menjanjikan reward atau
hadiah pada pencapaian tertentu. Misalkan dengan rencana mengajak liburan sekeluarga seusai
pandemi berakhir.

Tak hanya itu saja, hadiah atau reward pada anak juga tidak melulu harus sesuatu yang mahal. Sebuah
mainan favorit atau coklat yang manis saja sudah cukup membuat mereka bahagia. Anda juga bisa
memberi tawaran apa yang anak-anak inginkan sebagai hadiah.

Poin yang terakhir dan yang tak kalah penting, jangan sungkan menawari anak bantuan. Tanyakan apa
kesulitannya lalu bantulah ia dalam memecahkan masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Jadi,
ketika KBM dilakukan secara daring yang belajar bukan hanya anak-anak saja tetapi juga para orangtua.

Anda mungkin juga menyukai