Anda di halaman 1dari 12

BUKU PEDOMAN KEGIATAN MAHASISWA

PROGRAM PROFESI NERS

STASE PEMINATAN: KEPERAWATAN KELUARGA

PENYUSUN

TIM KEPERAWATAN KELUARGA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS

STIKes YATSI TANGERANG

2020/2021

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 1


BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI MATA AJAR
Mata ajar profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap
dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada
keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko, dan potensial. Mahasiswa juga
memperoleh latihan untuk menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga. Prakik profesi
keperawatan keluarga berfokus pada penerapan kebijakan dan program pemerintah tentang
kesehatan masyarakat dan pemberdayaan keluarga melalui kerjasama dengan lintas program dan
sektoral.

Praktik profesi keperawatan keluarga berfokus pada keluarga sehat, risiko, dan rentan dengan
masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta untuk meningkatkan kualitas
hidup keluarga. Beban studi mata ajar Keperawatan Peminatan : Keperawatan Keluarga
ini adalah 5 SKS, dapat diambil dengan prsyarat mahasiswa telah menyelesaikan dan
lulus pada semua mata ajar di Semester I dan Semester II Program Pendidikan Ners ini.

B. BOBOT SKS LAMA PRAKTIK


1. Beban Studi 5 SKS.
2. Lama praktik klinik 10 hari dengan asumsi lama praktik 5 hari dinas dalam satu
minggu (hari senin/sabtu), 7 jam tiap kali dinas.
3. Waktu dinas : Pagi (pukul 07.00 s/d 14.00) atau siang (pukul 14.00 s/d 21.00) atau
malam (21.00 s/d 07.00) atau sesuai alokasi waktu menurut tempat mahasiswa
praktik.

C. TEMPAT PRAKTIK.
Praktik klinik profesi Keperawatan Peminatan : Keperawatan Keluarga ini dilaksanakan
di masyarakat didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai kompetensi klinik profesi
mata ajar ini dan ketersediaan pembimbing klinik sesuai standar. Adapun mahasiswa
memberikan asuhan keperawatan pada keluarga secara komprehensif.

BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 2


A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah praktik program profesi ners stase peminatan keperawatan keluarga, mahasiswa
mampu melakukan asuhan keperawatan keluarga pada berbagai tahapan perkembangan
keluarga dengan menggunakan model konseptual keperawatan keluarga yang relevan melalui
proses pendekatan keluarga.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada individu
dalam keluarga maupun keluarga sebagai satu unit.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan keluarga.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada keluarga.
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan
keluarga.
6. Menggunakan langkah-langkah pengmabilan keputusan etis dan legal: merencanakan
program keluarga berencana.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap individu dalam keluarga.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan keluarga.
9. Mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang
berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemampuan keluarga terutama
dalam aspek promotif dan preventif.
11. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga.
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistic, kontinyu dan
konsisten.
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan profesi
kesehatan lain maupun penentu kebijakan di masyarakat.
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan intervensi untuk
meningkatkan kemampuan professional.
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan pengembangan jejaring
kemitraan dengan berbagai lembaga yang memiliki perhatian terhadap keluarga baik
nasional maupun internasional.

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 3


19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
keluarga.
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ komplementer sesuai dengan kebutuhan keluarga.

B. KOMPETENSI
NO Daftar Kasus Daftar Ketrampilan
1 Keluarga pasangan baru menikah 1. Melakukan komunikasi efektif
a. Komunikasi dan interaksi 2. Melakukan pemeriksaan fisik
b. Perubahan kebutuhan fisiologis 3. Melakukan pemeriksaan terkait
c. Perubahan sosial sesuai kebutuhan keluarga
d. Persiapan kehamilan 4. Melakukan pemberian edukasi
2 Keluarga childbearing (mengasuh anak)
kesehatan
a. Kebutuhan fisiologis kehamilan
5. Menyiapkan media edukasi
b. Kebutuhan psikososial kehamilan
kesehatan sesuai kebutuhan
c. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
keluarga
d. Nutrisi dan laktasi
6. Melakukan pemberian
e. Pertumbuhan dan perkembangan
intervensi keperawatan sesuai
3 Keluarga dengan pra sekolah
prosedur keperawatan dan
a. Kebutuhan fisiologis anak pra sekolah
kebutuhan keluarga berdasarkan
b. Kebutuhan psikososial anak pra sekolah
masalah keperawatan
c. Kebutuhan pola asuh
7. Melakukan pemberian terapi
d. Kebutuhan pertumbuhan dan
modalitas atau komplementer
perkembangan
4 Keluarga dengan anak usia sekolah sesuai masalah keperawatan
a. Kebutuhan fisiologis anak usia sekolah dalam keluarga
b. Kebutuhan psikososial anak usia sekolah 8. Melakukan koordinasi dan
5 Keluarga denga remaja rujukan sesuai kebutuhan
a. Kebutuhan fisiologis remaja keluarga
b. Kebutuhan psikososial remaja
c. Kebutuhan komunikasi dan interaksi
dengan remaja
6 Keluarga dewasa pelepasan
a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Persiapan adaptasi anggota keluarga baru
7 Keluarga dewasa pertengahan
a. Penyakit menular dan tidak menular

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK

A. MEKANISME PEMBELAJARAN KLINIK


1. Persiapan

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 4


a. Penyediaan buku penduan
b. Pertemuan dengan pembimbing klinik (kontrak program)
c. Pertemuan dengan mahasiswa (kontrak belajar)
2. Pelaksanaan
a. Pembekalan dan orientasi lahan praktik sesuai kebutuhan (jika diperlukan)
b. Kontrak belajar dengan pembimbing klinik
c. Mengelola kasus/pasien kelolaan
d. Lama Pratik dilahan selama 05-17 Juli 2021 hari mahasiswa :
1) Membina 1 keluarga kelolaan dan mendokumentasikannya dalam asuhan
keperawatan
2) Melakukan aplikasi asuhan keperawatan (pengkajian-evaluasi)
3) Melakukan kegiatan-kegiatan lainnya seperti melakukan pendidikan
kesehatan, melakukan peran advokasi, dan lain lain
4) Membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) sesuai dengan kasus yang di kelola dan
review jurnal-jurnal terkait. (lihat buku panduan KTI)
3. Evaluasi : Sidang kasus di akhir stase

B. MEODE PEMBELAJARAN KLINIK


Selama profesi Stase Peminatan: Keperawatan Keluarga, proses pembimbingan praktik akan
dilakukan melalui tahapan : orientasi, latihan dan umpan balik dengan masing-masing tahapan
akan terdiri dari beberapa kegiatan seperti tabel 1.
Tabel 1. Kegiatan pembelajaran profesi Keperawatan Keluarga

Tahapan Kegiatan

Orientasi Penjelasan profesi, orientasi lapangan, laporan pendahuluan

Latihan Laporan dokumentasi asuhan keperawatan, pre dan post


conference, telaah jurnal untuk aplikasi implementasi sesuai kasus
kelolaan

Umpan balik Masukan pada LP dan laporan asuhan keperawatan, pre dan post
conference, ujian akhir program (sidang)

C. STRATEGI PEMBELAJARAN KLINIK


1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report
5. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan (terintegrasi sebagai dasar implementasi
keperawatan keluarga dan dituangkan dalam bentuk media promosi kesehatan)
6. Ujian akhir stase (sidang kasus)

TABEL KEGIATAN BIMBINGAN

Tahap Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 5


kegiatan

Pra interaksi  Setiap hari  Membuat laporan  Menyiapkan/memberi informasi


sebelum pendahuluan tentang kasus yang akan
melaksanakan berdasarkan kasus dirawat
praktik individu  Mengevaluasi pemahaman
 Pre conference  Memahami laporan mahasiswa tentang LP
pendahuluan
Introduksi/o  Hari pertama  Memperkenalkan diri,  Mengobservasi kegiatan
rientasi praktik menyampaikan tujuan mahasiswa
 Pada awal  Orientasi :  Mengobservasi dan
pertemuan – Topik, tujuan, memberikan umpan balik
setiap hari waktu, hasil yang
praktek diharapkan/validasi
keadaan kelompok,
komunitas
– Mengingatkan
kontrak yang lalu spt
topik, tujuan, waktu
dan hasil yang
diharapkan.
Kerja  Setiap hari  Melakukan pengkajian Membimbing, memvalidasi
praktek  Merumuskan diagnosa kegiatan mahasiswa
keperawatan
 Melakukan intervensi
 Melakukan evaluasi
proses
Terminasi  Pada akhir  Mengevaluasi hasil Membimbing, memvalidasi
setiap hari pertemuan kegiatan mahasiswa
praktek  Membuat modifikasi
 Post conference tindakan
 Membuat kontrak untuk
pertemuan berikutnya
Terminasi  Pada akhir  Mengevaluasi hasil Membimbing, memvalidasi
akhir praktek praktek secara kegiatan mahasiswa
keseluruhn yang telah
dicapai
individu,keluarga dan
kelompok
 Presentasi hasil
kegiatan kelompok

D. DAFTAR KEGIATAN PRAKTEK


Pada praktik klinik profesi keperawatan penimatan : Keperawatan Keluarga ini
mahasiswa ditempatkan di lahan praktik (komunitas) sesuai dengan bidang keperawatan
yang diminatinya dan ingin diperdalam mahasiswa.

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 6


Tabel Daftar Kegiatan Praktik Mingguan
Hari Kegiatan Keterangan
1-2 1. LP Bimbingan setiap hari oleh
2. Pre & Post conference pembimbing akademik.
3. Pengelolaan Kasus Asuhan keperawatan proses
(ASKEP): pengkajian- pengkajian dan diagnosis
diagnosis keperawatan
3-6 1. Pre & Post conference Bimbingan setiap hari oleh
2. Pengelolaan Kasus pembimbing akademik.
(ASKEP): intervensi- Asuhan keperawatan selesai
evaluasi Proses bimbingan makalah
3. Telaah jurnal dan literature dan artikel ilmiah
7-10 1. Pre & Post conference Proses bimbingan makalah
2. Finishing makalah dan dan artikel ilmiah
artikel ilmiah Sidang akhir stase
3. Sidang akhir stase

E. WAHANA PRAKTIK YANG DIGUNAKAN


Keluarga di masyarakat/komunitas

F. TUGAS PEMBIMBING KLINIK


1. Mengadakan kegiatan pre dan post conference
2. Menandatangani presensi/absensi kehadiran mahasiswa
3. Mengobservasi dan membimbing mahasiswa melakukan tindakan keperawatan
4. Mendiskusikan masalah atau kasus-kasus yang ditemukan mahasiswa
5. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal
6. Mengoreksi dan memberikan penilaian atas tugas-tugas mahasiswa (laporan
pendahuluan, askep, makalah,artikel ilmiah dan pencapaian kompetensi klinik)
7. Mengobservasi dan menilai penampilan kerja klinik mahasiswa
8. Melakukan penilaian ujian sidang stase akhir

G. TIM PEMBIMBING DAN PENGUJI


1. Ns. Rina Puspita Sari, M.Kep., Sp.Kep.Kom
2. Ns. Irma Darmawati, M.Kep., Sp.Kep.Kom
H. TATA TERTIB
1. Selama praktik dimasyarakat mahasiwa wajib mengenakan seragam kemeja dan
bawah rok (panjang)/celana panjang (bahan), tanda pengenal (nametag institusi) dan
sepatu tertutup dan jas almamater. Bila terjadi pelanggaran akan diberi sanksi dengan
tidak diperkenankan mengikuti kegiatan praktik dan dinyatakan tidak hadir.
2. Mahasiwa wajib melaksanakan praktik selama 7 jam per hari. Kehadiran selama
praktik profesi keperawatan keluarga adalah 100%, dibuktikan dengan lembar
kegiatan yang ditandatangani oleh CI lahan setempat.
3. Mahasiswa wajib membuat laporan selama praktik
4. Izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh koordinator pada
kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan kampus).

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 7


Contoh : Izin akan diberikan bila anak, orang tua, suami/istri atau yang
bersangkutan sakit serta dapat menunjukkan surat sakit. Diluar ketentuan ini
dianggap absen.
5. Mahasiswa yang tidak dapat hadir tanpa alasan yang jelas wajib mengganti 2
(dua) kali jumlah hari ketidakhadirannya.
6. Bila absen lebih dari 5 hari (berturut-turut atau tidak) maka dianggap gagal
dalam mengikuti mata ajar ini dan harus mengikuti program ini kembali
7. Izin-izin diluar yang diatur diatas, akan diberikan oleh koordinator dengan
petimbangan khusus
8. Pergantian hari praktik harus diketahui oleh pembimbing klinik dan
coordinator
9. Mahasiswa wajib memperhatikan aspek komunikasi keperawatan, baik
kepada perawat ruangan, dokter maupun rekan-rekan sesama mahasiswa.
10. Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan asesoris yang berlebih, sepatu
tidak berbunyi dan sopan, serta rambut rapih.
11. Mahasiswa diwajibkan menjaga norma sopan santun & beretika dalam
bertindak dan berkata-kata kepada siapapun. Menunjukan sikap professional
dengan tetap menghargai individu lain, termasuk pembimbing atau perawat
ruangan. HP silent selama peraktek.
12. Mahasiswa dapat dinyatakan tidak lulus pada saat ujian akhir, jika tidak
memenuhi nilai yang sudah ditentukan
13. Mahasiswa juga dapat dinyatakan tidak lulus dari peminatan Keperawatan
Keluarga, jika tidak memenuhi nilai yang sudah ditentukan.

BAB IV
EVALUASI

A. TUJUAN EVALUASI
Secara umum evaluasi praktik klinik Peminatan : Keperawatan Keluarga, bertujuan
untuk menilai pencapaian kompetensi mahasiwa dalam menerapkan proses Asuhan
Keperawatan pada lansia sehat, berisiko, dan aktual.

B. METODE EVALUASI
1. Loog book (memantau kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa : kegiatan
harian)

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 8


2. Direct Observasional of Procedure Skill
3. Problem solving skill
4. Kasus lengkap
5. Clinical examination
6. Self evaluation

C. KOMPONEN EVALUASI
1. Evaluasi praktik profesi Keperawatan Peminatan : Keperawatan Keluarga
ini meliputi
a. Evaluasi kegiatan pre conference dan post conference.
Evaluasi dilakukan pada saat mahasiswa mengikuti kegaiatan pre conference
dan post conference bersama pembimbing.
b. Evaluasi laporan kasus.
Laporan asuhan keperawatan lengkap kasus keloaan
c. Evaluasi kinerja klinik
Kinerja klinik dinilai setiap minggi di setiap ruangan tempat mahasiswa
praktik.
d. Evaluasi target dilakukan pada akhir praktik oleh Koordinator Mata
Ajar

2. Evaluasi Ujian Sidang Akhir Stase :


a. Ujian Sidang Akhir Stase dilakukan 1 (satu) kali (individu), selama satu
hari dan dinilai oleh 2 (dua) ornag penguji, terdiri dari pembimbing I dan
1 (satu) orang pennguji lainnya. Ujian dilakukan secara daring
b. Laporan Studi Kasus telah disampaikan ke Prodi minimal 3(tiga) hari sebelum
ujian sidang, rangkap 2 (dua) dan sudah di tanda tangani Pembimbing dan
Kaprodi Ners.
c. Jadwal dan tehnis ujian sidang akan diatur sendiri
d. Nilai batas lulus ujian sidang adalah B (71)
e. Bila tidak lulus diberikan kesempatan mengulang 1 (satu) kali
D. CAKUPAN DAN BOBOT EVALUASI
Tabel 4.1 Bentuk dan Bobot Evaluasi
Bentuk Item yang di evaluasi Pembobotan Pelaksanaan
Evaluasi
Evaluasi Proses Proses bimbingan 40% Setiap hari
Evaluasi Akhir Sidang Ujian Akhir Stase (Sidang 60% Akhir stase
KTI Ners)

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 9


BAB V

PENUTUP

Praktik profesi stase Peminatan: Keperawatan Keluarga bertujuan untuk membekali mahasiswa
dengan pengetahuan dan keterampilan lapangan yang optimal di institusi/panti dan komunitas sebelum
memasuki lapangan kerja, baik di institusi pelayanan maupun institusi pendidikan. pengetahuan dan
keterampilan tersebut dapat diperoleh mahaisiswa melalui praktik profesi yang dilaksanakan dengan jelas
dan sistematis merujuk pada tujuan dan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa.

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 10


Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan praktik
profesi Keperawatan Keluarga dan mefasilitasi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi dan tujuan akhir
mata ajar.

DAFTAR ACUAN

AIPNI. (2016). Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia 2015. Jakarta: AIPNI

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. (2016). Nursing
Interventions Classification (NIC (6th edition). St. Louis - Year Book: Mosbi Inc.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2015). NANDA Diagnosis: Definitions & Classification 2015
– 2017(10th edition). Oxford: Wiley Blackwell.

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 11


Johnson, M., Maas, M., & Moorhead, S. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC) (5th
edition.). St. Louis, Missouri: Mosby Inc.

Peraturan Akademik Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes YATSI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Defenisi dan
Indikator Diagnostik edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Friedman. 2010. Keperawatan Keluarga: Teori Dan Praktik. EGC. Jakarta

Friedman, Bowden. 2003. Family Nursing Fifth Edition. New Jersey. Prentice Hall

Maglya, A.S (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed. Marikina City: Argonauta Corporation.

Panduan Praktik Profesi Keperawatan Stase Peminatan : Keperawatan Gerontik Page 12

Anda mungkin juga menyukai