OLEH:
KELOMPOK 2
PALEMBANG
2021
BAB 3
Gambar 3-1. Bentuk gelombang sinyal dari sinyal audio dan sinyal PWM.
Amplitudo
Jenis Modulasi Fitur Lebar Pulsa Interval Pulsa
Pulsa
Amplitudo
pulsa akan
bervariasi
PAM Bervariasi Lebar konstan Tidak berubah
dengan
amplitudo
sinyal input.
Posisi pulsa
akan bervariasi
Amplitudo
PPM dengan Lebar konstan Bervariasi
konstan
amplitudo
sinyal input.
Lebar pulsa
akan bervariasi
Amplitudo
PWM dengan Bervariasi Tidak berubah
konstan
amplitudo
sinyal input.
Gambar 3-2. Diagram karakteristik keluaran modulasi PAM, PPM, dan PWM.
Gambar 3-3. Diagram rangkaian PWM dengan menggunakan µA741.
Gambar 3-8 adalah diagram rangkaian PWM dengan menggunakan dua buah
IC LM555, dimana U1 adalah multivibrator astabil dan U2 adalah multivibrator
monostabil. Dengan menggabungkan kedua bagian ini, kita akan mendapatkan
rangkaian PWM. Multivibrator monostabil (U2) membutuhkan pulsa pemicu dari
terminal keluaran (pin 3) multivibrator astabil (U1), sinyal audio di input pada
tegangan terkontrol (pin 5) dari multivibrator monostabil (U2). Sinyal PWM
dikeluarkan pada terminal keluaran (pin 3) dari multivibrator monostabil.
Gambar 3-6. Bentuk gelombang keluaran multivibrator astabil LM555 pada
titik yang berbeda.
Gambar 3-7. Diagram rangkaian multivibrator monostabil dengan
menggunakan IC LM555.
0V
6V
-6 V
Tabel 3-3. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa 𝛍𝐀𝟕𝟒𝟏.
(𝑽𝒎 = 5 V , 𝒇𝒎 = 500 Hz)
Tegangan Bias DC pada Gelombang Sinyal Gelombang Sinyal
Vin (+) Masukan Keluaran
0V
6V
-6 V
Tabel 3-4. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 2.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz)
Sinyal Masukan Gelombang Sinyal Masukan
Gelombang Persegi
Gelombang Segitiga
Gelombang Sinusoidal
Tabel 3-5. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 2.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz Gelombang Persegi)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP1
TP2
TP3
TP4
PWM
O/P
Tabel 3-5. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 2.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz Gelombang Segitiga)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP1
TP2
TP3
TP4
PWM
O/P
Tabel 3-5. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 2.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz Gelombang Sinusoidal)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP1
TP2
TP3
TP4
PWM
O/P
Tabel 3-6. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz)
Sinyal Masukan Gelombang Sinyal Masukan
Gelombang Persegi
Gelombang Segitiga
Gelombang Sinusoidal
Tabel 3-7. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz Gelombang Persegi)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP1
TP2
TP3
TP4
PWM
O/P
Tabel 3-7. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz Gelombang Segitiga)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP1
TP2
TP3
TP4
PWM
O/P
Tabel 3-7. Hasil Pengukuran Modulator Lebar Pulsa LM555.
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 1 KHz Gelombang Sinusoidal)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP1
TP2
TP3
TP4
PWM
O/P
3-5: Diskusi Masalah
1. Apa fungsi dari VR1 pada gambar 3-3 dan gambar 3-8?
2. Jika kapasitor C6 kita ubah menjadi 0,1 µF pada gambar 3-8 dan yang lain
tetap sama. Apakah keluaran masih menunjukkan bentuk gelombang PWM?
Mengapa?
3. Untuk polaritas tegangan keluaran, apa perbedaan sinyal PWM antara
percobaan 1 dan percobaan 2?
BAB 4
Jenis kedua adalah membiarkan sinyal PWM dikonversi menjadi sinyal PPM
(modulasi posisi pulsa), seperti yang ditunjukkan pada gambar 4-2. Pada gambar 4-2,
kita dapat memperoleh sinyal PPM dengan membedakan sinyal PWM. Kemudian, itu
akan menghasilkan pulsa PPM tepi negatif di tepi positif pulsa PWM sampai ujung
pulsa PWM tepi negatif. Pada saat yang sama, setel ulang pulsa tepi positif hingga
titik dari pulsa yang diakhiri, yaitu sinyal PPM (1) pada gambar 4-2. Selanjutnya kita
menggunakan dioda untuk menghilangkan pulsa tepi negatif dari sinyal PPM (1),
maka kita memperoleh sinyal PPM (2). Jika kita membiarkan sinyal ini melewati
multivibrator monostabil, yang dapat menyediakan bandwidth tetap dengan
gelombang persegi sinyal, maka kita dapat memperoleh sinyal PPM khas seperti yang
ditunjukkan pada PPM (3) pada gambar 4-2. Akhirnya, biarkan sinyal PPM melewati
timer sempit dan flip-flop R-S dengan efek pemicu tepi, kemudian pada port output,
kita dapat memperoleh sinyal PWM yang di demodulasi.
Jenis lain dari demodulator PWM adalah detektor produk. Diagram blok dan
bentuk gelombang sinyal demodulator PWM detektor produk ditunjukkan pada
gambar 4-3. Biarkan sinyal PWM dan input sinyal pembawa menuju ke detektor
produk, sementara itu, biarkan sinyal PWM dan sinyal pembawa menjadi positif atau
negatif secara bersamaan. Maka terminal keluaran detektor produk akan menerima
sinyal pulsa Va, dan mengirim sinyal Va ke filter low-pass untuk mendapatkan
demodulasi sinyal PWM.
Gambar 4-4 adalah diagram sirkuit internal MC1496. Transistor Q5 dan Q6
adalah pembeda. Mereka digunakan untuk mengaktifkan penguat diferensial ganda,
yang dibentuk oleh Q1, Q2, Q3, dan Q4. Q5 dan Q6 juga dapat digunakan untuk
mengontrol kapasitas arus penguat diferensial ganda. Transistor Q7 dan Q8 adalah
sumber arus. Mereka memasok arus konstan ke Q5 dan Q6. Kita dapat
menghubungkan resistor antara pin 2 dan pin 3 untuk mengontrol penguatan seluruh
rangkaian.
(a) Bentuk gelombang sinyal PWM.
(b) Bentuk gelombang setelah di proses oleh integrator dan rangkaian ambang
tegangan.
Sinyal termodulasi PWM di input melalui pin 1 dan pin 4. Sinyal pembawa
di input melalui pin 8 dan pin 10. Arus bias penguat ditentukan oleh resistor eksternal,
yang biasanya terhubung ke basis Q7 dan Q8 di pin 5. Ini karena detektor memiliki
dua terminal output (pin 6 dan pin 12), jadi kita dapat membiarkan salah satu terminal
output menjadi keluaran detektor. Kemudian output lain dapat digunakan sebagai
kontrol gain otomatis (AGC).
Gambar 4-4. Diagram sirkuit internal dari MC1496.
Terminal Input
Sinyal Pembawa
PWM
O/P
TP1
Tabel 4-1. Hasil Pengukuran Demodulator PWM
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 700 Hz)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP2
TP3
TP4
Tabel 4-1. Hasil Pengukuran Demodulator PWM
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 700 Hz)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP5
TP6
Audio O/P
Tabel 4-2. Hasil Pengukuran Demodulator PWM
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 500 Hz)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
Terminal Input
Sinyal Pembawa
PWM
O/P
TP1
Tabel 4-2. Hasil Pengukuran Demodulator PWM
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 500 Hz)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP2
TP3
TP4
Tabel 4-2. Hasil Pengukuran Demodulator PWM
(𝑽𝒎 = 1.5 V , 𝒇𝒎 = 500 Hz)
Titik Pengujian Gelombang Sinyal Keluaran
TP5
TP6
Audio O/P
4-5: Diskusi Masalah
1. Apa fungsi dari VR1 dan VR2 pada gambar 4-5?
2. Apa fungsi dari VR3 pada gambar 4-5?
3. Lihat gambar 3-8, jika kita mengatur frekuensi sinyal audio ke nilai minimum,
maka, berapa nilai komponen yang harus diubah pada gambar 4-5?