No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK KATA
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK PENGANTAR
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Kata Pengantar
Memenuhi kontrak kerja antara PPK Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai
Bangka Belitung dengan PT Hegar Daya nomor 10/PKK/PBPS/BB/2009 tertanggal
23 Juni 2009, tentang pelaksanaan pekerjaan Survey Investigasi dan Desain
Pengendalian Banjir Sungai Penyak di Kabupaten Bangka Tengah, Propinsi
Bangka Belitung, berikut ini kami sampaikan Laporan Rencana Mutu Kontrak.
Laporan Rencana Mutu Kontrak ini merupakan salah satu persyaratan sistem
pelaporan yang telah disepakati. Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini disusun dengan
tujuan agar dapat dipergunakan untuk mengevaluasi dan memonitoring kemajuan
pekerjaan secara keseluruhan yang dilaksanakan oleh konsultan dan untuk
mengetahui apakah semua item pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini meliputi Informasi tentang Sistem Mutu,
Informasi Pekerjaan, Susunan Organisasi Pelaksanaan, Pembagian Tugas dan
Wewenang, Standar Desain dan Pedoman Teknis, Metoda atau tata cara
pengawasan dan pengendalian serta pelaksanaan dan Produk Pekerjaan. Pada buku
RMK ini juga dilengkapi dengan Jadwal Pelaksanaan, Jadual Personil, Jadual Alat,
Bagan Alir Pekerjaan dan hal-hal lainnya yang terkait dengan pelaksanan pekerjaan
ini.
Demikian Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini disusun, atas perhatian dan
kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Bandung, 2010
PT Hegar Daya
Komitmen Mutu
Konsultan akan melakukan diskusi rutin dengan pihak Direksi dan pihak-
pihak lain yang terkait
Demikian komitmen ini dibuat dengan maksud agar proses pekerjaan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Bandung, 2010
PT Hegar Daya
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
KOMITMEN MUTU ii
DAFTAR ISI iv
BAGIAN I PENDAHULUAN
Bab 1
Pendahuluan
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK I
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 01
Pendahuluan
Permasalahan saat ini adalah adanya genangan banjir yang terjadi sepanjang
Sungai Penyak di Kabupaten Bangka Tengah sehingga berakibat pada produktivitas
lahan, panen mengalami kegagalan dan rusaknya infrastruktur sehingga
menghambat laju pembangunan. Kejadian banjir ini hampir terjadi setiap tahun
dan genangan yang terjadi umumnya berkisar antara 0,5-1,00 meter tersebar di
sepanjang aliran Sungai Penyak.
Untuk itulah maka Pemerintah memandang sangat mendesak untuk dikaji lebih
jauh mengenai penyebab banjir, paramater-parameter alam yang menjadi
penyebab banjir melalui “Survey Investigasi dan Desain Pengendalian Banjir
Sungai Penyak di Kabupaten Bangka Tengah, Propinsi Bangka Belitung”.
Mengingat banjir dan longsoran tebing sungai dan pengendapan yang sangat aktif
dari Sungai Penyak menyebabkan terjadinya banjir, keadaan ini sudah rutin terjadi
maka perlu diadakan penanganan banjir secara khusus dengan cara melakukan
Survey Investigasi dan Desain Pengendalian Banjir Sungai Penyak di Kabupaten
Bangka Tengah, Propinsi Bangka Belitung sehingga genangan terhadap lahan-lahan
disekitarnya dapat dihilangkan/diminimalkan.
Hasil selengkapnya dari pekerjaan ini ditujukan untuk memberikan gambaran yang
jelas dan dapat dijadikan pedoman untuk mempersiapkan dan melaksanakan
langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Bab 2
Lingkup Pekerjaan, Maksud dan Tujuan
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK II
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 02
Lingkup Pekerjaan, Maksud dan
Tujuan Pekerjaan
Pada dasarnya lingkup kegiatan dan urutan tahapan pekerjaan Survey Investigasi
dan Desain Pengendalian Banjir Sungai Penyak di Kabupaten Bangka Tengah,
Propinsi Bangka Belitung, secara umum terbagi (empat) tahapan, yaitu :
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan (Survey)
Tahap Pengolahan dan Analisa
Tahap Penyusunan Disain Rinci (Detail Design)
Tahap Penggambaran
A. Pengumpulan Data
Data informasi lapangan dari instansi yang terkait antara lain : dari Bagian
Proyek Pembinaan dan Perencanaan, Proyek Pengendalian Banjir dan
Perbiakan Sungai Bangka Belitung, serta Bappeda Kabupaten Bangka
Tengah.
Setelah mengkaji data dan melakukan diskusi, maka konsultan membuat rencana
kerja, baik untuk lapangan maupun untuk pekerjaan di kantor. Rencana kerja ini
terdiri dari :
Metoda penanganan proyek.
Struktur organisasi serta personalia untuk penanganan proyek
Rencana tata kala penugasan personalia serta peralatan yang nyata
digunakan.
Pembuatan laporan persiapan ke lapangan dan rencana kerja survey
lapangan.
Setelah rencana kerja lapangan tersebut disepakati bersama dengan Direksi dan
Tim supervisi, maka disusun rencana keberangkatan, termasuk pengajuan biaya
lapangan dari tim kerja konsultan ke Direksi Konsultan, pengumpulan tenaga kerja
lapangan dan pemberian penjelasan tentang metoda kerja lapangan dengan syarat-
syaratnya, serta melakukan pengecekan peralatan, baik di kantor maupun di
lapangan.
A. Orientasi Lapangan
Pada garis besarnya lingkup pekerjaan survey topografi adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Lapangan
3. Inventarisasi dan Pemasangan Benchmark (BM) baru
4. Pengukuran kerangka dasar horizontal dan vertikal, situasi, penampang
memanjang dan melintang
5. Pekerjaan perhitungan dan penggambaran
6. Perhitungan draft di lapangan – perhitungan definitif
7. Penggambaran situasi detail skala 1 : 5.000 dengan interval kontur 0,25 m
8. Penggambaran penampang memanjang skala panjang 1 : 2.000 dan skala
tinggi 1 : 100 dilengkapi gambar situasi skala 1 : 5.000
9. Penggambaran penampang melintang skala panjang 1 : 100 dan skala tinggi
1 : 100
10. Penggambaran situasi tapak lokasi kritis digambar pada skala 1 : 2.000
Sasaran adalah beda tinggi (selisih tinggi antara dua titik ketinggian yang
diteliti)
Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur sifat datar optis, seperti Zeiss
Ni.2
Peengukuran profil melintang dilakukan dengan interval penampang jarak
500 meter.
I Pekerjaan Persiapan.
Pengumpulan data iklim dari station terdekat yang meliputi data curah
hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, penyinaran matahari,
kecepatan dan arah angin, radiasi, Eto-Penman, dengan waktu pengambilan
data lebih dari 10 tahun untuk curah hujan dan 5 tahun untuk data iklim
Pengukuran Muka air saat pasang besar dan pasang kecil .
Pengukuran Debit Aliran pada titik titik yang akan ditentukan kemudian
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, dengan menggunakan Currenmeter
untuk mengukuran kecepatan arus .
Menyiapkan peta-peta lokasi daerah survey, untuk menentukan lokasi
pengukuran dan macam pengukuran.
Menyiapkan alat-alat yang akan dipakai untuk survey yang meliputi :
II Pekerjaan Lapangan.
Pra Survey yang terdiri dari team inti yang bertujuan untuk :
; Mengenal kondisi serta situasi daerah survey dan sekelilingnya.
; Pengamatan Pendahuluan kondisi hidrologi dan faktor sekelilingnya bagi
team survey.
Pekerjaan yang dilakukan dilapangan :
II Pekerjaan Lapangan
a. Orientasi Lapangan
Mengadakan diskusi dengan Direksi Lapangan mengenai rencana pelaksa¬naan
survey dan penyebaran titik-titik pengamat serta persiapan tenaga lokal dan
peralatan penunjang.
b. Pekerjaan Lapangan
Untuk mempercepat pelaksanaan survey dibagi atas beberapa tim yang bekerja
dilapangan secara simultan.
Jumlah titik dan penyebaran lapangan disesuaikan dengan kondisi tanah setempat
berdasarkan hasil diskusi dengan Direksi pada Orientasi Lapangan dan pengamatan
visual tanah dilokasi
kedalaman lk. 8,00 meter sampai kedalaman suatu lapisan keras dimana
pemboran tidak dapat diperdalam lagi. Dari pemboran ini diambil contoh
tanah tak terganggu (undisturbed sample) yang Penyak yang selanjutnya
akan dianalisa dilaboratorium mekanika tanah.
c. Penyelidikan di Laboratorium
Semua penyelidikan dilaboratorium dilakukanb menurut prosedur ASTM dengan
berbagai modifikasiyang disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Penyelidikan terhadap contoh tanah terganggu yang diambil dari lubang uji
meliputi:
• Penyelidikan sifat fisik tanah :
; Berat jenis tanah . D.854-72.
; Atterberg limits : D.423-66 : D.424-74 : D.427-74.
• Penyelidikan sifat tanah dal;am hubungannya dengan perencanaan
tanggul :
; Percobaan pemadatan (compection test) : D.698-70.
; Uji gaya geser langsung (direct shesr test) : D.3080-79.
Bab 3
Informasi Pengguna dan Penyedia jasa
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK III
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 03
Informasi Pengguna dan Penyedia
Jasa
Email : hegardaya@gmail.com
Bab 4
Bagan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK IV
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 04
Bagan Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan
DIREKSIPEKERJAAN
KONSULTAN
TEAMLEADER
ASS.AHLI
ASS. AHLI ASS. AHLI ASS. AHLI
HIDROLOGI/
SUNGAI GEODESI GEOTEKNIK
PEMODELAN
TenagaAdministrasidanPendukung:
Surveyor,Draftman,TenagaLokal,Sekretaris/Bendahara,OperatorKomputer,Sopir,
Office Boy, dll.
Bab 5
Uraian Tugas dan Tanggungjawab
Pelaksanaan Pekerjaan
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK V
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 05
Uraian Tugas dan Tanggungjawab
Pelaksanaan Pekerjaan
Seorang Pasca (S2) atau Sarjana (S1) - sarjana Teknik Sipil Pengairan dengan
pengalaman minimal 10 tahun yang mampu melaksanakan pekerjaan
pengembangan sumber-sumber air khususnya penangan pengendalian banjir,
pengaman tebing sungai, serta menkoordinir dan merealisasikan program kerja
yang dilakukan satu tim perencanaan dan sudah berpengalaman menjadi Team
leader. Dengan lama waktu bertugas 6 Bulan.
Seorang Sarjana Sipil pengairan atau Hidrologi yang sudah berpengalaman pada
bidangnya, yang menyangkut studi bagian air permukaan, analisa banjir, bangunan
hidrolika dan juga berpengalaman dalam bidang perhitungan model sungai dengan
model metematik dan analisa sedimentasi dengan pengalaman minimal 6 tahun.
Dengan lama waktu bertugas 4 Bulan.
Ahli Sungai
Seorang Sarjana Sipil pengairan yang berpengalaman lebih dari 6 tahun dalam
bidang pengendalian banjir, dan penanganan sungai serta tebing sungai,
sedimentasi dan juga berpengalaman dalam bidang perhitungan model sungai
dengan model metematik dan juga harus berpengalaman pada bidang
perencanaan. Dengan lama waktu bertugas 4,5 Bulan.
Ahli Geodesi
Ahli Geoteknik
Seorang Sarjana Sipil Bidang Struktur Bangunan Air yang berpengalaman pada
bidang perencanaan bangunan dengan pengalaman minimal 6 tahun. Dengan lama
waktu bertugas 4 Bulan.
Seorang Sarjana Sipil pengairan yang berpengalaman lebih dari 4 tahun dalam
bidang pengendalian banjir, dan penanganan sungai serta tebing sungai,
sedimentasi dan juga berpengalaman dalam bidang perhitungan model sungai
dengan model metematik dan juga harus berpengalaman pada bidang
perencanaan. Dengan lama waktu bertugas 4 Bulan.
Tenaga Supporting
Terdiri dari:
Sekretaris = 1 orang
Tenaga Komputer = 3 orang
Tenaga Auto CAD = 2 orang
Tenaga Lapangan sesuai kebutuhan
dll
Tenaga ahli yang dilibatkan oleh konsultan untuk melaksanakan tugas-tugas seperti
yang diuraikan di atas disajikan pada Tabel 5.1.
Bab 6
Penjelasan Sistem Mutu
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK VI
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 06
Penjelasan Sistem Mutu
Sistem mutu adalah standard kerja yang diinginkan dari pelaksanaan pekerjaan
yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja dan dikuatkan dengan kontrak
pekerjaan yang ada. Mutu yang akan dihasilkan harus sesuai dengan persyartatan
yang ada. Sistem mutu diuraikan atas 4 bagian:
1. Mutu personil Pelaksana
2. Mutu peralatan yang digunakan
3. Mutu Pelaksanaan Pekerjaan
4. Mutu produk pekerjaan
Rencana Mutu ini digunakan untuk memonitor dan menilai apakah spesifikasi teknis
yang melekat dipenuhi sebagai mana mestinya.
Secara umum pekerjaan ini dibagi atas 6 tahapan kegiatan utama sebagai berikut:
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan Persiapan
Pengumpulan Data Sekunder
Survai Pendahuluan
Penyusunan Laporan Pendahuluan
PENYELIDIKAN LAPANGAN
Inventarisasi Lokasi Kritis (Tebing Kritis), Daerah Retensi (Permanen),
Prasarana SDA
Survey Topografi
Survey Hidrologi dan Hidrometri
Survey Morfologi Sungai
Penyelidikan Geoteknik dan Mekanika Tanah
Survey Sosial Ekonomi
Survey Lingkungan
PERENCANAAN TEKNIS
Penyusunan Sistematika Penanganan (Berdasarkan Skala Prioritas)
Analisis Hidrolika dan Struktur
Detail Desain Pengendalian Banjir
Analisis Stabilitas
Pemilihan Alternatif Desain Terbaik (Ekonomis)
Penggambaran Detail Desain
Analisis Biaya Konstruksi (Cost Estimate)
Analisis Ekonomi (Economic Evaluation)
PELAPORAN
DISKUSI/PRESENTASI
Data curah hujan selama minimal 10 tahun terakhir pada stasiun curah
hujan yang berada dekat dengan.
Data sosial ekonomi yang dikumpulkan antara lain statistik penduduk sekitar
rencana lokasi pekerjaan, data perekonomian penduduk sekitar, data
penggunaan lahan, rencana umum tata ruang serta tanggapan masyarakat
terhadap rencana proyek. Dari data tersebut kemudian dilakukan analisa
ekonomi dan usulan untuk pelaksanaan pembebasan tanah dan pemindahan
penduduk daerah yang akan terkena proyek agar pelaksanaannya tidak
mengalami masalah/kendala berarti.
Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan dan hasil survei pendahuluan,
maka dapat disusun Laporan Pendahuluan yang isinya memuat kondisi topografi
daerah studi, data kependudukan, data curah hujan dan klimatologi, kondisi
eksisting, metodologi kerja, jadwal pekerjaan dan rencana mutu kegiatan (RMK).
Laporan Pendahuluan ini akan dibahas dalam rapat pembahasan bersama Direksi
Pekerjaan untuk mendapatkan masukan dan saran dalam penyusunan materi.
Kegiatan ini merupakan kegiatan survai ataupun penyelidikan lapangan pada lokasi
pekerjaan secara langsung guna mendapatkan data-data primer yang diperlukan
guna tercapainya maksud dan tujuan pekerjaan. Kegiatan ini berupa :
Survey topografi
Survey ini untuk mengidentifikasi kondisi dan lokasi prasarana pengendali banjir
dilapangan.
Pengukuran fluktuasi muka air pada 3 (tiga) titik yang dipilih sehingga dapat
memberikan data yang akurat dan sedapat mungkin dekat dengan BM (Bench
Mark) untuk memudahkan leveling. Selama pengukuran ini harus meliputi
saat air pasang tinggi (Spring Tide) dan air pasang rendah (Neap Tide)
Yang perlu diperhatikan dalam pemancangan peilschal adalah pada saat air
surut, ujung bawah peilchal tersebut tidak menggantung, begitu pula pada
saat air pasang, ujung atas peilschal tidak tenggelam. Elevasi nol peilschal
harus diikatkan pada system pengukuran yang ada.
Pada kegiatan ini secara simultan akan dilakukan pengambilan contoh tanah
atau sample yang akan diuji lebih lanjut dilaboratorium. Dari hasil uji
laboratorium ini akan diperoleh parameter-parameter sifat fisik dan mekanika
tanah yang merupakan salah satu parameter desain bangunan air sifat-sifat
tanah bawah pemukaan tanah, dan kemungkinan menentukan pondasi-pondasi
bangunan air yang cocok dengan keadaan tanah setempat.
Pengeboran Tangan
Test Pit
Pekerjaan uji atau test pit ini gunanya untuk mengetahui ketebalan lapisan di
bawah permukaan tanah dengan lebih jelas, baik lokasi tersebut untuk
pondasi bangunan maupun untuk jenis bahan timbunan pada daerah borrow
area serta quarry site. Dengan demikian dapat lebih jelas dalam menguraikan
jenis lapisan dan ketebalannya.
Pada saat pelaksanaan tersebut juga perlu dicatat uraian-uraian jenis dan
warna disertai foto dari samping lapisannya, juga harus dicatat elevasi-elevasi
ketinggian dari lokasi tersebut.
Pada kedalaman tertentu dari lubang pemboran diambil contoh tanah tidak
terganggu. Setelah diambil, kedua ujung tabung yang berisi tanah tersebut
ditutup dengan parafin supaya terjamin keaslianya. Contoh tanah asli
Pengujian Laboratorium
Hasil akhir dari pekerjaan Penyelidikan Mekanika Tanah berupa laporan yang
berisi tentang :
Peta Geologi permukaan pada lokasi studi
Penampang geologi.
Peta lokasi lubang bor dan penyelidikan lapangan.
Hasil-hasil pengujian, pengamatan dan analisa di lapangan dan
laboratorium.
Deskripsi mengenai penyelidikan yang dilakukan oleh Konsultan meliputi
metode yang dilaksanakan untuk pengujian di lapangan dan di
laboratorium, kuantitas dan kualitas bahan yang ditemui.
Gambaran umum mengenai keadaan bawah tanah di daerah yang
bersangkutan, masalah yang dihadapi selama penyelidikan berlangsung,
kesimpulan serta rekomendasi untuk parameter perencanaan.
Metode pelaksanaan
Pemeriksaan dengan “Dutch Cone Penetration Test” cocok untuk jenis tanah
berbutir halus.
Survey Sosial Ekonomi dan Kependudukan
Survey Lingkungan
Kegiatan ini meliputi beberapa sub kegiatan analisa data hasil penyelidikan/survai
lapangan (data primer) dan data sekunder, yang meliputi :
Analisis Topografi & Penggambaran
Analisis Data Hidrologi dan Hidrometri
Analisis Perilaku dan Morfologi Sungai
Analisis Data Geoteknik dan Mekanika Tanah
Uji Laboratorium Geoteknik dan Mekanika Tanah
Analisis Data Sosial Ekonomi
Analisis Data Lingkungan
Melakukan analisa data curah hujan dan klimatologi dengan beberapa metode
pendekatan untuk memperkirakan debit maksimum yang akan dipakai sebagai
debit desain rencana untuk menghitung kapasitas daya tampung sungai pada
kala ulang tertentu.
Dari hasil survey lapangan dilakukan analisa tentang karakteristik sungai, jenis
sungai dan juga penggunaan dan pemanfaatan sungai yang dilakukan studi.
Data primer dan sekunder yang diperoleh dilakukan analisa sebagai parameter
dalam melakukan desain bangunan pengendali banjir agar bisa bermanfaat bagi
masyarakat dan tidak mengalami hambatan terutama dalam masalah
pembebasan lahan.
Data primer dan sekunder yang diperoleh dilakukan analisa agar tidak
menimbulkan dampak lingkungan terhadap pelaksanaan pekerjaan detai desain
bangunan pengendali banjir. Selain itu dilakukan uji kualitas air di lapangan
untuk mengetahui tingkat pencemaran air Penyak.
Pada tahap desain detail ini dilakukan pula kegiatan penggambaran hasil desain,
perhitungan volume pekerjaan dan penyusunan rencana anggaran biaya.
Analisis Stabilitas
Pada kegiatan ini dilakukan analisa stabilitas bangunan pengendali banjir dengan
memperhatikan standard an parameter yang ada berdasarkan hasil penyelidikan
dan desain yang dilakukan.
Dari hasil analisa yang dilakukan dipilih desain yang terbaik (ekonomis) yang
memperhitungkan semua aspek perencanaan dan standar perencanaan yang
disetujui oleh Direksi pekerjaan.
Dari hasil desain sekitar 20 lokasi bangunan yang sudah disetujui Direksi dipilih
salah satu desain yang terbaik ditinjau dari aspek perencanaan, biaya, estetika,
sosial ekonomi dan lingkungan yang akan dilakukan penggambaran detail sesuai
Gambar Desain
Bagian lain yang penting dalam pekerjaan ini adalah akan menyajikan tentang
Volume pekerjaan (BOQ), Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Spesifikasi Teknis
dan Syarat-syarat umum.
Analisis Ekonomi
Perhitungan dari analisis biaya didasarkan pada harga Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR) dan Benefit Cost Ratio (B/C). Apabila hasil evaluasi
ekonomi menunjukkan bahwa skema penanganan yang direncanakan tidak
feasible, maka dilakukan penyusunan rencana detail yang direvisi.
Tujuan utama dari analisa ekonomi adalah menilai apakah suatu proyek layak
untuk dikembangkan terhadap besarnya investasi yang diperlukan untuk
pelaksanaan proyek bersangkutan. Dalam analisa ekonomi terdapat kompetisi
dalam penggunaan kapital (modal) terhadap penggunaan lain yang sejenis
dalam memberikan keuntungan. Tingkat pengembalian bunga yang
dipergunakan oleh Pemerintah Indonesia dan pemberi dana untuk proyek-proyek
pertanian yang sejenis adalah minimum 10% tetapi lebih baik bila 12%.
Secara umum IRR rendah mungkin akan diterima bila disertai dengan beberapa
alasan yang didasarkan pada obyek lain seperti pembangunan wilayah,
pemberantasan kemiskinan dan kesempatan kerja. Benefit untuk kesejahteraan
masyarakat merupakan hal yang sulit diperhitungkan secara kuantitas tetapi
dapat membantu dalam pembuatan keputusan selanjutnya.
Dasar analisa adalah perbandingan antara penambahan biaya dan benefit yang
diharapkan akan diperoleh dari pelaksanaan suatu proyek, dalam beberapa hal
dengan beberapa perubahan atau peningkatan, dalam kondisi tanpa proyekpun
akan terjadi perubahan dalam intensitas tanam, produksi serta pendapatan
lainnya. Penambahan benefit akan berbeda antara kondisi bila proyek tersebut
belum dilaksanakan dan bila proyek tersebut telah dilaksanakan.
Dengan menggunakan dua kondisi tersebut di atas akan sangat berguna untuk
memberikan gambaran terhadap dampak dari pelaksanaan program dimasa
datang. Umur ekonomi (Life time) dengan biaya O & P yang baik diasumsikan
mencapai 50 tahun tanpa adanya nilai residu.
Nilai ekonomi untuk berbagai komoditi dan sarana produksi pertanian (beras,
pupuk) harga ekonomi didasarkan pada keseimbangan harga yang
dikeluarkan oleh Word Bank pada setiap triwulan tahun berjalan dengan
tahun dasar adalah tahun yang sedang berjalan.
Manfaat/Keuntungan Proyek
Kondisi mendatang tanpa proyek adalah kondisi pada saat sekarang dimana
petumbuhan lambat, kondisi demikian akan memberikan produksi yang
kurang berkembang/ meningkat dengan ekstensifikasi areal tidak ada.
Sedangkan kondisi mendatang dengan proyek adalah kondisi yang telah ada
penambahan investasi terhadap kondisi sekarang dimana kondisi ini
diharapkan akan meningkatkan produksi hasil pertanian (beras) dan bila
areal studi adalah areal baru maka akan ada perluasan areal tanam dan
peningkatan intensitas tanam.
Perhitungan Net Present Value (nilai neto sekarang) merupakan nilai dari
manfaat yang telah dikurangi dengan total biaya yang keduanya dikenakan
tingkat diskonto tertentu.
Nilai NPV adalah total manfaat bersih proyek yang dinyatakan dalam nilai
sekarang, sehingga nilai NPV ini merupakan salah satu indikator kelayakan
ekonomi dan financial. Yang perlu diperhatikan adalah :
Bila NPV negatif mempunyai indikasi bahwa tingkat pengembalian usulan
lebih tinggi dari pada opptunity cost.
NPV adalah nilai absolut, karena nilai terbesar NPV menunjukan manfaat
bersih tinggi.
Dapat digunakan ukuran atau indikator pemilihan alternatif terbaik di
antara beberapa usulan alternatif yang disajikan.
Analisis Sensitifitas
Produk laporan yang harus diserahkan oleh Konsultan untuk pekerjaan “SID
Pengendalian Banjir Sungai Penyak Kab. Bangka Tengah”, terdiri dari :
Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Penunjang
Laporan Topografi
* Laporan Pengukuran (Nota Penjelasan)
* Buku Data Pengukuran
* Buku Deskripsi BM dan CP
* Gambar Topografi
+ Gambar Ukuran A1 Kalkir
+ Gambar Ukuran A1 Cetakan
+ Gambar Ukuran A3
Laporan Hidrologi
Laporan Geologi/Geoteknik/Mekanika Tanah
Laporan Kajian Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Laporan Kajian Kelayakan Ekonomi (BCR dan EIRR)
Laporan Antara/Interim
Laporan Perencanaan
Nota Desain (Design Note)
Perhitungan BOQ dan RAB
Dokumen Tender (Spektek dan Metode Pelaksanaan)
Gambar Perencanaan
* Gambar A1 Kalkir
* Gambar A1 Cetakan
* Gambar A3
Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report)
Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Ringkas (Summary Report)
Buku Pedoman O & P
Foto Dokumentasi
Backup Data (Compact Disk / Flash Disk)
Bab 7
Bagan Alir Kegiatan Pokok
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK VII
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 07
Bagan Alir Kegiatan Pokok
Bab 8
Jadwal Kegiatan, Inspeksi dan Test
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK VIII
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 08
Jadwal Kegiatan, Inspeksi dan Test
Bab 9
Jadwal Penugasan Personil
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK IX
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 09
Jadwal Penugasan Personil
Bab 10
Jadwal Peralatan
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK X
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 10
Jadwal Peralatan
Bab 11
Lembar Kerja
T.P
Nol
BT.Slag
m21
2m1
C
A
BβAC
Bidang
αb2
d1
d2
b1AB 1
peilschaal
1 2
Referensi
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK XI
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 11
Lembar Kerja
Bab 12
Daftar Simak
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK I
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 12
Daftar Simak
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. PERSIAPAN PERSIAPAN
3. SURVEY PENDAHULUAN
B. PENYELIDIKAN LAPANGAN
1. SURVEY TOPOGRAFI
5. SURVEY SOSEK
6. SURVEY LINGKUNGAN
D. PERENCANAAN TEKNIS
1. PENYUSUNAN SISTEMATIKA PENANGANAN (BERDASARKAN SKALA
PRIORITAS)
4. ANALISA STABILITAS
8. ANALISIS EKONOMI
E. PELAPORAN
Bab 13
Lampiran
No. Kontrak :
10/PKK/PBPS/BB/2009
RENCANA MUTU KONTRAK BAGIAN
23 Juni 2009 SID PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PENYAK XIII
KABUPATEN BANGKA TENGAH
Bagian 13
Lampiran