Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIKA 1

DAMPAK PENGARUH TUMPUAN DAN REAKSI TUMPUAN


DALAM TEKNIK FISIKA DAN PENERAPANNYA DALAM
BIDANG TEKNIK ELEKTRO

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

1. DENNY FEBIAN SETIAWAN (18.03.0.027)


2. NOPRIADI (16.03.0.039)
3. ACHAMAD ALIF ALDINO (18.03.0.030)
4. ARDI RINGKIANSYAH (18.03.0.023)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Dampak
Pengaruh Tumpuan dan Reaksi Tumpuan Dalam Teknik Fisika Dan Penerapannya
Dalam Bidang Teknik Elektro.

    Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
    
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
    
    Akhir kata kami berharap semoga makalah Dampak Pengaruh Tumpuan dan Reaksi
Tumpuan Dalam Teknik Fisika Dan Penerapannya Dalam Bidang Teknik Elektro.
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

    
                                                                                      Batam,1 November 2018
    

                                                                                              Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumasan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Pembuatan Makalah 2
1.5 Sistematika Penulisan 3
BAB II TEORI DASAR 4
BAB III PEMBAHASAN 4
3.1 Dampak Pengaruh Tumpuan 4
3.2 Reaksi Tumpuan 7

BAB IV PENUTUP 9
4.1 Kesimpulan 9
4.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam sebuah perhitungan struktur kita mengenal istilah tumpuan.  Tumpuan
adalah tempat bersandarnya konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi.  Jenis
tumpuan  yang  digunakan berpengaruh terhadap jenis konstruksi. Dalam ilmu
mekanika rekayasa,  dikenal ada tiga jenis tumpuan,  yaitu tumpuan sendi,  tumpuan
rol,  dan tumpuan jepit.
               
a. Tumpuan  Sendi

Tumpuan sendi dapat menerima gaya dari segala arah tetapi tidak mampu
menahan momen. Dengan demikian tumpuan sendi hanya mempunyai dua gaya
reaksi yaitu  reaksi vertical RV  dan  reaksi horizontal  RH.

Pada tumpuan ini engsel dapat menerima gaya tarik maupun gaya tekan asalkan
garis kerjanya melalui titik pusat engsel dan tumpuan ini tidak dapat menerima
momen. Tumpuan ini mampu menerima gaya sembarang sehingga gaya-gaya
reaksi berupa gaya sembarang yang  malalui titik pusat engsel sehingga dapat
diuraikan menjadi komponen gaya datar dan gaya tegak.

Jenis tumpuan ini hanya dapat berotasi,  namun tak dapat bertranslasi dalam arah
vertical maupun  horizontal.  Tumpuan sendi dapat memberikan reaksi dalam
arah  horizontal maupun vertikal.  Atau dalam bahasa sederhananya,  tumpuan
sendi dapat melakukan perlawanan gaya secara vertical dan  horizontal (Rvdan
Rh)  namun tidak dapat melakukan perlawanan momen.

b. Tumpuan rol

Jenis tumpuan ini bebas berotasi dan bertranslasi sepanjang permukaan rol ini
berada. tumpuan rol hanya mampu menyalurkan gaya vertical  yang  memiliki
arah tegak lurus terhadap bidang permukaan.  Atau dalam bahasa
sederhananya,   Rol hanya mampu melakukan perlawanan gaya vertical
(Rv),  dan tidak melakukan perlawanan gaya horizontal  dan momen.

Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus, dan tidak mampu
menahan momen.  Dengan demikian tumpuan rol hanya dapat menahan satu
gaya reaksi  yang  tegak lurus dengan RV
.

1
Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tekan yang tegak lurus pada bidang
perletakan rol,   jadi tumpuan rol ini hanya dapat membuat gaya reaksi yang
tegak lurus pada bidang perletakan rol.

c. Tumpuan jepit

Tumpuan jenis ini dapat menahan gaya dalam arah vertikal (Rv), horizontal
(Rh), serta momen (Mx).  Jenis tumpuan jepit tidak mengalami rotasi dan
translasi, sehingga sering disebut tumpuan kaku (rigid).

Tumpuan jepit dapat menahan gaya ke segala arah dan dapat menahan momen.
Dengan demikian tumpuan jepit mempunyai tiga reaksi yaitu reaksi
vertikal RV, reaksi horisontal RH dan reaksi momen RM.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan apa itu tumpuan
2. Menjelaskan apa itu jenis – jenis tumpuan
3. Membahas dampak pengaruh tumpuan dan reaksi tumpuan

1.3 Batasan Masalah


Makalah ini hanya akan Dampak Pengaruh Tumpuan dan Reaksi Tumpuan
Dalam Teknik Fisika Dan Penerapannya Dalam Bidang Teknik Elektro. Tidak
mencakup pembahasan khusus ke ilmu teknik tertentu

1.4 Tujuan Pembuatan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut
1. Mengetahui apa itu tumpuan
2. Mengetahui jenis – jenis tumpuan
3. Mengetahui dampak pengaruh tumpuan dan reaksi tumpuan

2
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah disusun dengan urutan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan
makalah, tujuan pembuatan makalah, dan sistematika penulisan
Bab II Teori Dasar, berisikan teori yang menjadi dasar dalam pembahasan
makalah
Bab III Pembahasan, berisikan materi yang berlandaskan teori dasar yang
dijelaskan di bab sebelumnya, membahas dampak pengaruh tumpuan dan reaksi
tumpuan
Bab IV Penutup, kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pembahasan yang
telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
Daftar Pustaka

3
BAB II
TEORI DASAR

Tumpuan juga dikatakan dengan landasan  dimana sebuah balok akan diletakkan
kepadanya. Adanya gaya aksi yang bekerja pada suatu balok dimana balok ditumpu
oleh dua tumpuan, maka akan menimbulkan gaya reaksi guna menjaga kesetimbangan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Dampak Pengaruh Tumpuan

Beban yang diterima oleh struktur ditransfer ke pondasi melalui tumpuan. Penerapan
tumpuan pada kondisi lapangan agak lebih rumit dibandingkan dengan model
simplifikasi atau idealisasi yang digunakan pada pada tahapan analisa. Pada tumpuan
sendi, tumpuan direncanakan dengan membolehkan adanya rotasi tapi menahan
terjadinya translasi baik pada arah horizontal maupun vertikal.

Balok yang ditumpu dengan tumpuan sendi pada salah satu ujung tidak harus ditumpu
oleh tumpuan yang sama pada ujung lainnya. Malahan akan menguntungkan jika balok
bisa memiliki ruang gerak sehingga baik pemuaian maupun pengerutan akibat suhu
tidak mengakibatkan tambahan tegangan. Tumpuan seperti ini disebut tumpuan rol.
Pada tumpuan rol, tumpuan direncanakan dengan membolehkan terjadinya rotasi dan
translasi dalam arah horizontal dan menahan translasi dalam arah vertikal. Biasanya

4
tumpuan ini berbentuk komposit antara baja dan karet, atau juga roller yang terletak di
antara lapisan pelat baja.

Selain itu ada juga tumpuan balok yang didesain sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
rotasi dan translasi. Seperti pada baja balok-I yang dihubungkan oleh bracket (siku
penyambung) pada flange (sayap) kolom baja sehingga tidak terjadi rotasi atau gerakan
dalam arah apapun. Tumpuan yang mampu menahan rotasi dan translasi seperti ini
disebut tumpuan jepit.

Balok yang ditumpu oleh tumpuan sendi dan rol disebut balok sederhana. Balok yang
ditumpu oleh kombinasi dua atau lebih tumpuan sendi dan tumpuan rol disebut balok
menerus. Balok yang ditumpu oleh tumpuan jepit pada salah satu ujungnya dan ujung
lainnya bebas disebut balok kantilever. Balok yang ditumpu oleh tumpuan jepit pada
kedua ujungnya disebut balok ujung jepit atau balok encastre.

5
Ketika beban diterapkan pada suatu struktur maka tumpuan akan menghasilkan reaksi.
Pada kasus analisis umumnya menentukan nilai dari reaksi tumpuan adalah langkah
pertama yang harus dilakukan. Oleh karena itu penting untuk menentukan secara benar
jenis reaksi yang terjadi pada tumpuan.Tumpuan yang menahan translasi akan
menghasilkan gaya reaksi sesuai dengan arah terjadinya translasi, dan tumpuan yang
menahan rotasi akan menghasilkan momen reaksi.

Sebagai contoh, pemberian beban W yang meiliki komponen beban arah vertikal dan
arah horizontal pada balok kantilever akan menghasilkan gaya reaksi horizontal (RAH)
dan gaya reaksi vertikal (RAV) pada tumpuan jepit di titik A, sedangkan efek rotasi akibat
W akan diseimbangkan oleh momen reaksi MA.

6
3.2 Reaksi Tumpuan
Reaksi merupakan gaya atau perlawanan yang diberikan oleh tumpuan akibat adanya
gaya aksi. Adanya gaya aksi yang bekerja pada suatu balok dimana balok ditumpu oleh
dua tumpuan, maka akan menimbulkan gaya reaksi guna menjaga kesetimbangan.
Gaya-gaya reaksi ini akan bekerja pada titik-titik tumpuan. Sebagaimana dikemukakan
terdahulu sesuai dengan hukum  Newton, gaya aksi sama dengan gaya reaksi. Gaya aksi
yang merupakan gaya-gaya yang bekerjapada balok adalah merupakan gaya-gaya yang
diketahui besarnya, sedangkan gaya reaksi merupakan gaya yang akan dihitung. Untuk
mendapatkan gaya reaksi ini maka berlaku hukum keseimbangan  momen, gaya
vertikal, dan gaya horizontal. Jelasnya penjumlahan momen adalah 0 (nol), dapat
disimpulkan ∑M=0. Demikian juga terhadap penjumlahan gaya-gaya vertikal dan
horizontal sama dengan 0 (nol) dan dapat disimpulkan  : ∑V=0 dan ∑H=0.
Contoh menghitung besarnya gaya reaksi :

Hitung besarnya reaksi dari tumpuan diatas :


         MA = 0
RB . 10m + P . 5m = 0
RB . 10m + 10 ton . 5m = 0
RB . 10m + 50tm = 0
RB . 10m =  50tm
             

             RB = 5ton

         MB = 0

7
RA . 10m - P . 5m = 0
RA . 10m - 10 ton . 5m = 0
RA . 10m - 50tm = 0
RA . 10m =  50tm
             

             RA = 5ton

Kontrol :
RA + RB = P
5 ton + 5 ton = 10 ton
10    ton            = 10 ton……………….OK!

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Ada bermacam-macam bentuk atau variasi sendi pada tiap jembatan dan sendi
dapat diartikan struktur yang tidak mengalami defleksi arah vertikal maupun
horizontal dan hanya mengalami rotasi pada tumpuannya.
2. Terdapat variasi bentuk rol dan rol dapat diartikan struktur yang tidak mengalami
defleksi vertikal dan memiliki rotasi serta defleksi horizontal
3. Tumpuan jepit paling banyak ditemukan di berbagai konstruksi bangunan dari
pada tumpuan rol dan sendi. Tumpuan Jepit dapat diartikan struktur yang tidak
mengalami rotasi, serta defleksi dalam arah vertikal maupun horizontal.

4.2 Saran
 Sebagai Mahasiswa Teknik elektro, ilmu fisika adalah ilmu yang sangat penting
karena banyak prinsip-prinsip dalam ilmu fisika yang dapat diaplikasikan ke bidang
teknik elektro. Sehingga, kita harus lebih giat dalam mempelajarinya agar ilmu fisika
dapat dikuasai dan dapat diaplikasikan dengan baik kedalam bidang teknik elektro.

9
DAFTAR PUSTAKA

Megson, T.H.G., Structural and Stress Analysis, 2nd Ed, Elseiver Butterworth-
Heinemann, Great Britain, 2005.

Shiddieqy Sofyan Ash (2014). Pembahasan Tumpuan Mekanika. Dari


http://sofyanida.blogspot.com/2014/12/soal-dan-pembahasan-tumpuan-mekanika.html,
11 November 2018

Huda Miftahul.(2015). Pengenalan Struktur Bangunan. Dari http://rahasiadonk-


huda.blogspot.com/2015/10/pengenalan-struktur-bangunan.html, 11 November 2018

Yobi Rezky.(2015). Cara Relevansi Ilmu Fisika. Dari http://yobi-


engineering.blogspot.com/, 11 November 2018

Khoirul Dodi.(2017). Cara Menghitung Reaksi Tumpuan, Momen, dan Gaya Lintang.
Dari https://dodikhoerul.wordpress.com/2017/05/17/cara-menghitung-reaksi-tumpuan-
momen-dan-gaya-lintang/, 11 November 2018

10

Anda mungkin juga menyukai