Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.


Bapak, Ibu dan teman-teman sudah pernah mendengar cerita tentang Danau Malawen belum?
Nah di pagi yang indah ini, saya akan menceritakan dongeng tentang asal usul Danau Malawen.
Dengerin yaa……

ASAL USUL DANAU MALAWEN

Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa kecil bernama Desa Sababilah, hiduplah seorang lelaki
tua dengan seorang anak gadisnya yang bernama Mariang. Ibu Mariang telah lama meninggal dunia,
yaitu ketika ia melahirkan Mariang. Mariang adalah seorang gadis yang cantik jelita, rambutnya
panjang terurai, dan kulitnya juga putih bersih. Dan bahkan budi pekertinya lebih cantik lagi,
Mariang tidak pernah sombong walaupun ia cantik, ia juga suka menolong, penurut, dan rajin
membantu ayahnya yang sudah renta.

Kehidupan Mariang dan ayahnya sangat memprihatinkan, mereka harus bekerja keras hanya
untuk makan sehari-hari. Namun Mariang dan ayahnya tak pernah berputus asa, apalagi meminta-
minta. Mereka tetap rajin bekerja setiap harinya, dan kehidupan sederhana mereka mulai berubah
ketika ayah Mariang jatuh sakit.

“Mariang anakku, kau lihat ayah sudah mulai sakit-sakitan, Nak. Mungkin ayah akan segera
menyusul ibumu..” ujar Sang ayah lirih.
“Jangan ayah, jangan tinggalkan Mariang seorang diri…” Mariang menangis melihat ayahnya yang
semakin melemah.
“Sebelum ayah pergi, ayah ingin menitipkan sesuatu yang sangat penting untukmu. Di dalam peti
tua itu, ada sebuah piring besar dan sangat berharga. yaitu piring malawen. Ayah harap kau bias
merawat piring itu dengan baik, sebab dengan piring itulah kita bisa memberikan sesajen pada
arwah para leluhur agar kehidupan kita diberi keselamatan dan kedamaian.” Setelah mengatakan
hal itu pada Mariang, akhirnya ayahandanya menghembuskan nafas terakhirnya.
“Ayaaahhhhhhhh………..” jerit Mariang pilu karena kehilangan satu-satunya orang yang dia sayangi.
Mariang sangat sedih karena ayahnya telah meninggal dunia dan dia menjadi anak yatim piatu.
Tanpa ayah, ibu, dan sanak saudara. Yang ia miliki hanyalah piring malawen titipan dari
ayahandanya tercinta.

Pada suatu siang yang cerah, ketika Mariang sedang berada di rumahnya, ia terkejut akan
kedatangan sekelompok tamu tak diundang. Mereka adalah perampok yang ingin merampas piring
malawen miliknya. Perampok-perampok tersebut memaksa Mariang untuk menyerahkan piring
malawen tersebut, tapi Mariang menolak. Ia mencoba menarik piring malawen dari para perampok
dan berhasil. Mariang kemudian berlari sambil mendekap piring tersebut. Dalam kegundahan ia
mencoba melarikan diri, hingga akhirnya tiba di tepi sebuah danau. Karena ketakutan dan
kebingungan serta tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan diri, akhirnya ia memutuskan untuk
terjun ke dalam danau tersebut. Tak lama setelah Mariang terjun, tubuhnya berubah menjadi buaya
putih, dan air danau yang tadinya berwarna bening berubah warna menjadi kemerah-merahan
sesuai dengan arti nama Mariang yaitu merah. Dan kemudian muncullah sebuah pulau kecil yang
mengapung di tengah danau tersebut. Menurut penuturan penduduk setempat, pulau yang
mengapung dan bisa berpindah-pindah itu adalah wujud dari piring malawen yang dibawa
Mariang. Mengapa pulau itu sering berpindah tempat? Jawabannya karena buaya putih tadi selalu
berada di bawah pulau itu dan membawanya berkeliling kesana kemari.

Nahh… itu tadi adalah dongeng asal usul danau malawen. Amanat yang bisa kita ambil dari
cerita ini adalah kita harus mendengarkan dan mematuhi nasihat dari orang tua kita.

Sekian cerita dari saya, terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai