Ab = Luas nominal tubuh yang tidak berulir dari baut atau bagian yang
Berulir
Ac = Luas beton
xv
An = Luas neto penampang struktur
beban
xvi
Bbj = Lebar keseluruhan cabang yang dioverlap
merata
xvii
Cw = Konstanta pembengkokan
Fc = Tegangan Tersedia
Fn = Tegangan Nominal
xviii
Id = Momen inersia dek baja didukung pada komponen struktur sekunder
Ist = Mome inersia batang tulangan pada sumbu netral elastis penampang
Komposit
J = Konstanta Torsi
redistribusi
Lpd = Pembatasan panjang tidak diberis secara lateral untuk analis plastis
torsi-lateral inelastic
xix
Lv = Jarak dari maksimum kegaya geser
MA = Nilai absolute momen pada titik seperempat dari segemen untuk breis
xx
dan DKI
Mr-op = Kekuatan lentur perlu keluar bidang gambar pada cabang yang
M’1 = Momen efektif diujung dari panjang tanpa breising yang berlawanan
xxi
Pcy = Kekuatan tekan tersedia kelar bidang lentur
Pestory = Kekuatan tekuk elastis untuk tingkat pada arah tranlasi yang
terhitungankan
DFBK
luabng baut
Prb = Kekuatan breis perlu yang menggunakan kombinasi beban DKI dan
DFBK
Pro = Kekuatan aksial –perlu pada kord dijoint, diatas joint dengan tegangan
tekan rendah
xxii
Pstory = Beban vertical total yang didukung oleh tingkat menggunakan beban
a’ = Panjang jara las sepanajng kedua tepi dari penghentian pelat penutup
pada balok
rz = Jari-jari girasi
∅ = Faktor ketahanan
xxiii
𝛽 = Faktor reduksi
𝜆 = Parameter kelangsingan
P = pitch (mm)
xxiv
Na = Kuat baut tunggal
xxv