LAPORAN AKTUALISASI
OLEH
LAPORAN AKTUALISASI
NO. PRESENSI : 03
COACH PESERTA
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta
Coach/Moderator Peserta
Mentor
Jl. Dr. Wahidin Sudirohuodo No. 800 Telp (0356) 321010, 325696
TUBAN-62315
Menerangkan bahwa :
KATA PENGANTAR
6
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
selalu melimpahkan kebaikan, rahmat, dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan aktualisasi yang berjudul “Sosialisasi Melalui Pembuatan Video dan
Leaflet Untuk Peningkatan Pengetahuan Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan,
Simpan, Dan Buang Obat Dengan Baik Dan Benar) Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr.
R. Koesma Tuban” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam penulis panjatkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Laporan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara
khususnya di lingkungan RSUD dr. R. Koesma Tuban agar dapat menerapkan nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan berbagai pihak, sehingga melalui kesempatan ini disampaikan terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr. Ir Suroyo, M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia, Kemendagri Regional Yogyakarta.
2. Ibu Ari Sulistyorini, S.IP., M.Si selaku coach yang dengan sabar dan penuh perhatian
dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun laporan aktualisasi ini.
3. Bapak Iskandar, S.Si., Apt selaku mentor dan Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. R.
Koesma Tuban yang senantiasa mendampingi dan memberikan arahan pada setiap
kegiatan aktualisasi dan habituasi.
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara PPSDM Kemendagri Regional Yogjakarta yang telah
memberikan ilmu tentang implementasi dan internalisasi nilainilai ANEKA serta
peran dan kedudukan PNS.
5. Seluruh Panitia Penyelenggara Latihan Dasar CPNS.
6. Semua Apoteker dan pegawai instalasi Farmasi RSUD dr. R. Koesma Tuban atas
kerjasama, kebersamaan dan bantuannya
7. Rekan-rekan golongan III angkatan XXXVIII yang telah berjuang bersama-sama
dengan penulis, semoga kita menjadi PNS yang dapat menjadi pelopor pembangun
bangsa.
8. Bapak dan Ibu atas perhatian, dukungan, dan semangat yang telah diberikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membalas kebaikan beliau semua. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan sehingga
diharapkan saran dan kritik yang membangun dan positif dari pembaca dan pengguna
7
laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi banyak orang serta diharapkan dapat
memberi sumbangsih ide bagi pihak-pihak terkait.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi ............................................................................... 12
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 Aparatur sipil negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur sipil negara mempunyai
peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945. Tugas ASN
adalah melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan, memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Diantara peran ASN dimasyarakat adalah melakukan pelayanan publik di rumah
sakit daerah. Pelayanan publik yang dilakukan di rumah sakit terdiri dari berbagai jenis
pelayanan salah satunya adalah pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian di Rumah
Sakit merupakan salah satu unit penunjang pelayanan kesehatan yang berperan penting
dalam upaya mencapai visi dan misi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan
paripurna dengan berorientasi kepada pelayanan pasien sehingga mengharuskan setiap
pekerja yang ada di dalamnya untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsi dan etika
profesi.
Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah Sakit dituntut untuk merealisasikan
perluasan paradigma Pelayanan Kefarmasian dari orientasi produk menjadi orientasi pasien.
Apoteker harus dapat memenuhi hak pasien agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
10
Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan baik dan benar. Kesalahan dalam penggunaan obat
dapat menyebabkan kerugian baik bagi pasien maupun bagi lingkungan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis
memilih isu yang ingin diatasi yaitu rendahnya pengetahuan pasien rawat jalan di RSUD dr.
R. Koesma tentang obat. Dari isu tersebut penulis mengambil suatu gagasan pemecah isu
yaitu “Sosialisasi Melalui Pembuatan Video dan Leaflet Untuk Peningkatan Pengetahuan
Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Dan Buang Obat Dengan Baik Dan
Benar) Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. R. Koesma Tuban”
sampai sekarang menempati lahan seluas 47.236 m2. Pada lokasi ini RSUD dr.
Koesma Kabupaten Tuban mempunyai letak yang sangat strategis, berada di tengah
kota yang mudah dijangkau transportasi umum dan berada di jalur jalan raya
Surabaya-Semarang.
Hasil visitasi Tim Kementerian Kesehatan pada tanggal 9 Oktober 2010
RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban ditingkatkan kelasnya menjadi Rumah Skit
kelas B berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.05/I/517/2012
tanggal 12 Februari 2012. Pada tahun 2012 juga RSUD dr. R. Koesma Kabupaten
Tuban mendapat ijin Operasional Tetap Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas B
Non Pendidikan yang berlaku selama 5 (lima) tahun dari Gubernur Jawa Timur
dengan surat ijin Nomor P2T/2/03.23.III/2012 pada tanggal 25 Maret 2012. Pada
tanggal 23 Maret 2016, RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban memperbarui ijin
operasional Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas B dengan nomor surat ijin
P2T/4/03.22/III/2016.
Pelayanan pada RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban telah berkembang
dengan baik, dimana saat ini telah ada 38 (tiga puluh delapan) tenaga medis spesialis
dan 8 (Delapan) tenaga medis spesialis penunjang dan dapat memberikan 12 (dua
belas) pelayanan medis spesialis dan 5 (lima) pelayanan medis spesialis penunjang
yaitu anastesiologi, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi
medik. Untuk Rawat Inap saat ini memiliki kapasitas 339 TT dengan rata-rata
penggunaan tempat tidur (bad occupation rate, BOR) mencapai 68,59% pada tahun
2018.
Fasilitas dan pelayanan yang terdapat di RSUD dr. R. Koesma Kabupaten
Tuban antara lain :
- Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang melayani 24 jam dalam seminggu
- Instalasi Rawat Jalan yang memiliki 18 klinik yaitu Klinik Gigi dan Mulut, Klinik
Umum, Klinik Penyakit Dalam, Klinik Paru, Klinik Mata, Klinik Jantung, Klinik
Bedah Umum, Klinik Orthopedi, Klinik THT, Klinik Kulit dan Kelamin, Klinik
Obstetri dan Ginekologi (Obgyn), Klinik Anak, Klinik Bedah Syaraf, Klinik
Syaraf, Klinik Jiwa, Klinik Gizi, Klinik VCT, dan Klinik Geriatri.
- Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari 16 ruan.g yaitu Asoka, Mawar, Teratai,
Anggrek, Dahlia, Bougenvil, Anyelir, Melati, Graha Aryo Tejo Lantai II-IV,
Perinatologi, IGD Ponek, Flamboyan, HCU.ICU,ICCU, PICU, NICU.
14
- Instalasi Bedah Sentral yang terdiri dari Bedah Umum, Bedah Ortophedi, Bedah
Syaraf, Bedah Kandungan dan Kebidanan, Bedah Mata, Bedah THT, Bedah
Mulut
- Instalasi Radiologi yang dilayani oleh 3 Dokter Spesialis Radiologi dan 10 orang
Radiografer.
- Instalasi Laboratorium yang dilayani oleh 1 orang Dokter Spesialis Patologi
Klinik dan 26 Analis Kesehatan.
- Instalasi Farmasi yang dilayani oleh 10 orang Apoteker dan 23 orang tenaga
kefarmasian.
- Instalasi Gizi
- Instalasi Hemodialisa
- Instalasi Rehabilitasi Medik yang dilayani oleh 5 tenaga fisioterapi
- Instalasi Graha Aryo Tejo
2.1.2 Visi Unit Kerja
Visi RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah menjadi pusat rujukan dan
pelayanan pendidikan dan penelitian kesehatan dengan mengutamakan
keselamatan dan kepuasan pasien.
2.1.3 Misi Unit Kerja
Misi RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah :
a. Mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien
b. Mewujudkan pengelolaan pendidikan dan penelitian kesehatan
c. Menyelenggarakan pengelolaan rumah sakit secara inovatif, transparan,
akuntabel, efisien, dan efektif.
2.1.4 Motto
Motto RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah Peduli dan Ramah.
2.1.5 Falsafah
Falsafah RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah Mengabdi dan Melayani
Dengan Ikhlas.
15
16
BAB 3
RANCANGAN AKTUALISASI
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan a. Meminta izin untuk a. Rancangan Akuntabilitas : Dengan konsultasi Pelaksanaan
konsultasi dan melakukan aktualisasi aktualisasi yang Konsultasi dengan mentor dan diskusi dengan konsultasi dan
diskusi dengan b. Melakukan diskusi dengan telah disetujui dilakukan secara mentor maka diskusi dengan
mentor. mentor tentang kegiatan mendukung dari mentor sesuai
21
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
yang akan dilakukan b. Diskusi dengan transparan dan penuh misi RSUD poin ke dengan perwujudan
sehubungan dengan isu. mentor telah tanggung jawab. 2 yaitu nilai budaya RSUD
c. Mencatat hasil konsultasi terlaksana mewujudkan yaitu, Integritas
dan diskusi dengan mentor. c. Dokumentasi Nasionalisme : pengelolaan (Menguatkan sikap
kegiatan konsultasi Kemanusian; pendidikan dan keterbukaan dan
dan diskusi.. Menerapkan nilai penelitian jujur dalam
kemanusiaan saling kesehatan. menyampaikan
menghormati dan pendapat)
menghargai mentor
sebagai atasan.
Etika Publik :
Menjalin komunikasi yang
baik dengan atasan
22
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
maupun rekan sejawat,
bersikap sopan santun
dan hormat kepada orang
lain.
Komitmen Mutu:
Melakukan konsultasi
dengan memanfaatkan
waktu secara efisien.
Anti Korupsi :
Berani dalam
mengemukakan pendapat
dalam pembuatan
23
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
rancangan aktualisasi
dengan mentor.
2. Membuat video a. Mencari literature atau a. Adanya literatur Akuntabilitas Dengan membuat Kegiatan studi
tentang materi dari sumber atau materi dari Bertanggung jawab pada video maka literatur dan
DAGUSIBU informasi yang terpercaya sumber informasi informasi atau materi berkonstribusi pembuatan video
(Dapatkan, b. Mengkonsultasikan konsep b. Video telah terbuat dalam video yang pada misi RSUD ini termasuk dalam
Gunakan, Simpan video yang akan dibuat c. Notulensi digunakan untuk poin ke 3 yaitu nilai RSUD
dan Buang) Obat dengan mentor konsultasi dengan sosialisasi. menyelenggarakan Profesionalisme,
dengan Baik dan c. Membuat video mentor pengelolaan rumah menyediakan
Benar. Nasionalisme : sakit secara materi yang akurat,
Keadilan; inovatif , komprehensif dan
Penyusunan materi transparan, dilakukan secara
sosialisasi dilakukan baik dan benar.
dengan kerja keras.
24
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
akuntabel, efisien,
dan efektif.
Etika Publik :
Dalam melakukan
pencarian literatur
dilakukan dengan cermat.
Komitmen Mutu :
Membuat materi dalam
video dengan inovasi dan
berorientasi pada mutu.
Anti Korupsi :
25
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan pembuatan
video secara mandiri.
3. Membuat leaflet a. Mencari literature atau a. Adanya literature Akuntabilitas Dengan membuat Kegiatan studi
tentang materi dari sumber atau materi dari Bertanggung jawab pada leaflet maka literature dan
DAGUSIBU informasi yang terpercaya sumber informasi informasi atau materi berkonstribusi pembuatan leaflet
(Dapatkan, b. Membuat leaflet b. Leaflet tercetak dalam leaflet yang pada misi RSUD ini termasuk dalam
Gunakan, Simpan c. Mengkonsultasikan leaflet c. Notulensi digunakan untuk poin ke 3 yaitu nilai RSUD
dan Buang) Obat yang dibuat dengan mentor konsultasi dengan sosialisasi. menyelenggarakan Profesionalisme,
dengan Baik dan d. Mencetak leaflet mentor pengelolaan rumah menyediakan
Benar Nasionalisme : sakit secara materi yang akurat,
Keadilan; inovatif , komprehensif dan
Penyusunan materi transparan, dilakukan secara
sosialisasi dilakukan baik dan benar.
dengan kerja keras.
26
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
akuntabel, efisien,
dan efektif.
Etika Publik :
Dalam melakukan
pencarian literature
dilakukan dengan cermat.
Komitmen Mutu :
Membuat materi dalam
leaflet merupakan inovasi
dan berorientasi pada
mutu.
Anti Korupsi :
27
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan pembuatan
leaflet secara mandiri.
4. Membuat lembar a. Menyusun lembar a. Adanya lembar pre Akuntabilitas : Pembuatan lembar Dengan
evaluasi berupa kuesioner pre test dan post test dan post test Membuat lembar evaluasi evaluasi penyusunan
kuesioner pre test test yang telah disetujui dengan penuh tanggung berkontribusi pada kuesioner pre test
dan post test b. Melakukan konsultasi b. Dokumentasi jawab misi RSUD poin ke dan post test
dengan mentor terkait pre konsultasi dengan 2 yaitu menerapkan nilai
test dan post test mentor Nasionalisme : mewujudkan Profesionalisme
Melakukan musyawarah pengelolaan menyediakan
mufakat dengan mentor pendidikan dan lembar evaluasi
dalam penyusunan pre test penelitian secara
dan post test. kesehatan. komprehensif dan
dilakukan dengan
Etika Publik : baik dan benar.
28
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
Dalam melakukan
penyusunan lembar
evaluasi dilakukan dengan
cermat.
Komitmen Mutu :
Penyusunan lembar
evaluasi dilakukan dengan
berorientasi mutu
Anti Korupsi :
Penyusunan lembar
evaluasi dilakukan dengan
kerja keras
29
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan a. Menghubungi tim PKRS a. Notulensi Akuntabilitas : Berkoordinasi Dengan adanya
koordinasi dengan untuk melakukan kegiatan b. Dokumentasi Melakukan koordinasi dan dengan tim PKRS diskusi dengan
tim PKRS b. Meminta ijin untuk koordinasi dengan diskusi dengan tim PKRS berkontribusi pada pemegang tim
(Promosi mendampingi saat tim PKRS untuk menentukan misi RSUD poin ke PKRS sesuai
Kesehatan Rumah sosialisasi kejelasan target yaitu 1 yaitu dengan nilai RSUD
Sakit) c. Melakukan diskusi kejelasan jadwal kegiatan, mewujudkan yaitu Kemitraan,
mengenai mengenai teknis kegiatan teknis kegiatan, dan lain- pelayanan yang yaitu kerjasama
sosialisasi tentang d. Menyusun jadwal lain. berorientasi pada untuk mencapai
DAGUSIBU pelaksanaan kegiatan mutu dan tujuan.
(Dapatkan, Nasionalisme : keselamatan
Gunakan, Simpan Kerakyatan; pasien.
dan Buang) Obat Melakukan musyawarah
dengan Baik dan mufakat dengan tim PKRS
Benar terkait sosialisasi yang
30
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
dilakukan dengan
menentukan jadwal, teknis
kegiatan, dan lain-lain.
Etika Publik
Menemui tim PKRS untuk
meminta ijin melakukan
sosialisasi dengan sopan.
Komitmen Mutu
Berkoordinasi dengan tim
PKRS dilakukan dengan
waktu yang efisien.
31
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Berkoordinasi dengan tim
PKRS dengan disiplin dan
tepat waktu
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
hadir yang telah diisi oleh Nasionalisme : RSUD poin ke 3
pasien rawat jalan Kemanusian; yaitu
e. Memulai kegiatan Menerapkan nilai menyelenggarakan
sosialisasi dengan kemanusiaan saling pengelolaan rumah
membagikan leaflet dan menghormati dan sakit secara
penayangan video menghargai pasien rawat inovatif,
f. Membuka sesi Tanya Jawab jalan transparan,
g. Membagikan lembar post akuntabel, efisien
test Etika Publik : dan efektif
h. Meminta pasien rawat jalan Kegiatan dilakukan
untuk mengisi lembar post dengan perilaku dan
test bahasa yang sopan dan
i. Meminta pasien rawat jalan tidak melanggar norma
untuk mengumpulkan yang berlaku
33
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
lembar post test yang telah Komitmen Mutu :
diisi. Menyampaikan materi
j. Kegiatan sosialisasi selesai dengan berorientasi pada
penutupan dan salam mutu
Anti Korupsi :
Berani dalam
menyampaikan materi di
depan khalayak umum.
7. Melakukan a. Menganalisis data dan Hasil analisis Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan dilakukan
evaluasi kegiatan membandingkan hasil perbandingan antara Kejelasan target evaluasi kegiatan evaluasi kegiatan
sosialisasi pretest dengan post test. post test dan pre test Dengan melakukan sosialisasi yang sosialisasi sesuai
b. Melakukan konsultasi hasil evaluasi kegiatan telah dilakukan dengan nilai
evaluasi kepada mentor. sosialisasi yang telah berkonstribusi Profesionalisme
34
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
dilakukan dapat dalam misi RSUD dan sesuai dengan
menentukan apakah target poin ke 2 tujuan RSUD poin
yang diinginkan tercapai. mewujudkan pertama dimana
pengelolaan dengan diadakan
Nasionalisme pendidikan dan kegiatan ini
Ketuhanan; penelitian diharapkan bahwa
Melakukan pengolahan kesehatan pasien puas dengan
data pre test dan post test peningkatan mutu
dengan tanggung jawab pelayanan
dan transparan kesehatan dan
pendidikan.
35
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Menjaga rahasia data
pasien yang terdapat dalam
pre test dan post test.
Komitmen Mutu
Dengan pengolahan data
dari pre test dan post test
dapat mengetahui
efektivitas dari kegiatan
sosialisasi yang dilakukan
36
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI-NILAI NILAI-NILAI
KEGIATAN TUPOKSI UNIT
DASAR ANEKA ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Menyajikan data dengan
jujur apa adanya dan
dapat mempertanggung
jawabkan kebenarannya
37
Tabel 4.1 Realisasi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor
Tanggal Pelaksanaan a. Rabu, 18 September 2019
b. Kamis, 19 September 2019
c. Sabtu, 28 September 2019
d. Rabu, 2 Oktober 2019
e. Kamis, 3 Oktober 2019
f. Senin, 14 Oktober 2019
g. Jumat, 18 Oktober 2019
h. Rabu, 23 Oktober 2019
Tingkat Capaian Tercapai
Realisasi Kegiatan Topik konsultasi yaitu teknis pelaksanaan penyuluhan
DAGUSIBU pada pasien rawat jalan, konten video yang
dibuat, desain dan konten dari leaflet, lembar kuesioner pretest
dan postest dan evaluasi hasil kuesioner
Penerapan Nilai-nilai Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-
Dasar ANEKA nilai ANEKA yaitu penulis melaksanakan konsultasi dan
diskusi dengan mentor dilakukan secara transparan dan penuh
tanggung jawab sesuai dengan arahan dan bimbingan dari
mentor, serta saling menghormati dan menghargai mentor
sebagai atasan. Komunikasi dilakukan juga harus bersikap
sopan santun dan hormat. Selain itu, melakukan konsultasi
dengan memanfaatkan waktu secara efisien dan berani dalam
mengemukakan pendapat dalam pembuatan rancangan
aktualisasi dengan mentor yang diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan.
Kontribusi Terhadap Kegiatan konsultasi dan diskusi dengan mentor mendukung
Tupoksi dari Misi RSUD dr R. Koesma Tuban poin ke 2 yaitu
mewujudkan pengelolaan pendidikan dan penelitian kesehatan.
Penguatan Nilai Nilai-nilai yang ditanamkan di RSUD dr. R. Koesma Tuban
Organisasi yaitu etika, profesionalisme, integritas, kemitraan, keadilan,
dan kemandirian. Dalam kegiatan pelaksanaan konsultasi dan
diskusi dengan mentor mencerminkan nilai integritas yaitu
menguatkan sikap keterbukaan dan jujur dalam menyampaikan
pendapat.
Hambatan Penyesuaian waktu untuk melaksanakan konsultasi dengan
mentor dikarenakan mentor merupakan salah satu tim POKJA
akreditasi yang sering melakukan rapat
Solusi Terus berkoordinasi via whatsapp terkait mengatur pertemuan
untuk konsultasi dengan mentor
Bukti-Bukti Capaian a. Surat persetujuan dari mentor
Aktualisasi b. Surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi
(Lampiran 1) c. Form konsultasi dengan mentor
Kegiatan 4 : Membuat lembar evaluasi berupa kuesioner pre test dan post test
Tanggal Kegiatan Rabu, 2 Oktober dan Kamis, 3 Oktober 2019
Tingkat Capaian Tercapai
Realisasi Kegiatan Pada tanggal 2 dilakukan pembuatan lembar evaluasi berupa
pretest dan post test tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan,
Simpan, dan Buang Obat dengan Baik dan Benar) yang teridri
dari 8 soal pilihan ganda. Pada tanggal 3 Oktober 2019, lembar
evaluasi pre test dan post test sudah selesai dan dilakukan
konsultasi dengan mentor sebelum dilakukan pencetakan.
Tanggal 4 Oktober 2019 dilakukan konsultasi dengan mentor
terkait revisi pada pre test dan post test. Setelah mentor
menyetujui, dilakukan pencetakan lembar evaluasi sebanyak
90 buah yang terdiri 45 buah lembar pre test dan 45 buah
lembar post test.
Penerapan Nilai-nilai Pembuatan lembar evaluasi dilakukan dengan penuh tanggung
Dasar ANEKA jawab. Kemudian dilakukan musyawarah mufakat dengan
mentor dalam penyusunan lembar pre test dan post test. Dalam
melakukan penyusunan lembar evaluasi dilakukan dengan
cermat. Penyusunan lembar evaluasi dilakukan dengan
berorientasi mutu dan dilakukan dengan kerja keras.
Kontribusi Terhadap Kegiatan pembuatan lembar evaluasi mendukung dari Misi
Tupoksi RSUD dr R. Koesma Tuban poin ke 2 yaitu mewujudkan
pengelolaan pendidikan dan penelitian kesehatan.
Penguatan Nilai Nilai-nilai yang ditanamkan di RSUD dr. R. Koesma Tuban
Organisasi yaitu etika, profesionalisme, integritas, kemitraan, keadilan,
dan kemandirian. Dalam kegiatan pembuatan lembar evaluasi
berupa pretest dan post test ini termasuk dalam nilai
profesionalisme yaitu menyediakan lembar evaluasi secara
komprehensif dan dilakukan dengan baik dan benar..
Hambatan -
Solusi -
Bukti-Bukti Capaian a. Draft lembar evaluasi pre test dan post test
Aktualisasi b. Form konsultasi dengan mentor
(Lampiran 4) c. Foto Konsultasi dengan mentor
B. Analisis Dampak
Analisis dampak pengaktualisasian nilai ANEKA terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan di jelaskan dalam tabel berikut :
Tabel 4.2 Analisis Dampak
No Kegiatan Nilai-nilai ANEKA Analisis Dampak
1 Melakukan konsultasi Akuntabilitas : Diaktualisasikan
dan diskusi dengan Apoteker akan menerima saran
mentor. dan penilaian oleh mentor
Konsultasi dengan mentor sehingga kegiatan yang akan
dilakukan secara transparan dilaksanakan lebih terarah
dan penuh tanggung jawab..
Tidak Diaktualisasikan
Kegiatan yang dilaksanakan
tidak terarah karena kurangnya
saran dan penilaian oleh
mentor.
Nasionalisme : Diaktualisasikan
Kemanusian; Menghormati dan menghargai
Menerapkan nilai kemanusiaan saran dari mentor berdampak
saling menghormati dan adanya kesepakatan terkait
menghargai mentor sebagai rencana aktualisasi antara
atasan. peserta dan mentor
Tidak diaktualisasikan
Jika tidak menghormati dan
menghargai mentor maka tidak
adanya dukungan dalam
keberlanjutan aktualisasi
Etika Publik : Diaktualisasikan
Menjalin komunikasi yang baik Apoteker hormat dan sopan
dengan atasan maupun rekan dalam melaksanakan konsultasi
sejawat, bersikap sopan santun dan diskusi berdampak
dan hormat kepada orang lain. hubungan yang baik dan
profesional antara apoteker dan
mentor.
Tidak Diaktualisasikan
Jika tidak ada komunikasi
dengan mentor dan apoteker
dengan sikap hormat dan sopan
maka tidak akan terjadi sinergi
yang menyebabkan tidak
adanya dukungan dan masukan.
Komitmen Mutu: Diaktualisasikan
Melakukan konsultasi dengan Dengan dilakukannya
memanfaatkan waktu secara konsultasi dan diskusi dengan
efisien. efisien maka akan membantu
dalam proses pelaksanaan
aktualisasi
Tidak Diaktualisasikan
Jika konsultasi tidak dilakukan
seefisien mungkin maka dapat
menghambat kegiatan- kegiatan
aktualisasi
Anti Korupsi : Diaktualisasikan
Berani dalam mengemukakan Apoteker menyampaikan
pendapat dalam pembuatan pendapat kepada mentor
rancangan aktualisasi dengan dengan berani agar
mentor. terlaksananya aktualisasi
dengan baik
Tidak Diaktualisasikan
Jika penyampaian pendapat
tidak dilakukan secara berani
maka komunikasi dengan
mentor tidak dapat opimal yang
dapat menyebabkan tujuan
akhir aktualisasi juga tidak
dapat maksimal.
2. Membuat video Akuntabilitas Diaktualisasikan
tentang DAGUSIBU Bertanggung jawab pada Dalam pencarian nformasi yang
(Dapatkan, Gunakan, informasi atau materi dalam dibutuhkan untuk konten video
Simpan dan Buang) dilakukan dengan penuh
Obat dengan Baik dan video yang digunakan untuk tanggung jawab agar
Benar. sosialisasi. informasi yang akan
disampaikan bermutu dari
sumber yang terpercaya.
Tidak Diaktualisasikan
Jika pencarian informasi tidak
dilakukan dengan penuh
tanggung jawab maka informasi
yang didapatkan berasal dari
sumber yang tidak bermutu dan
tidak terpercaya.
Nasionalisme : Diaktualisasikan
Keadilan; Dalam penyusunan materi
Penyusunan materi sosialisasi sosialisasi dilakukan dengan
dilakukan dengan kerja keras. kerja keras agar imateri yang
disusun optimal.
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyususnan materi
sosialisasi tidak dilakukan
dengan kerja keras agar materi
yang disusun tidak optimal dan
kegiatan sosialisasi yang
dilakukan tidak dapat diterima
baik oleh pasien.
Etika Publik : Diaktualisasikan
Dalam melakukan pencarian Dalam penyusunan materi
literatur dilakukan dengan sosialisasi dilakukan dengan
cermat. cermat agar materi yang
disusun sesuai dengan yang
diharapkan
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyususnan materi
sosialisasi tidak dilakukan
dengan cermat maka informasi
yang diberikan juga kurang
efektif dan tidak terwujudnya
video yang diharapkan
Komitmen Mutu : Diaktualisasikan
Membuat materi dalam video Video dibuat dengan inovatif,
dengan inovasi dan menarik, dan penyusunannya
berorientasi pada mutu. materi menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh
pasien sehingga pasien dapat
menerima materi dengan baik
dan meningkatkan mutu/
pengetahuan pasien
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyusunan materi
sosialisasi tidak dilakukan
secara inovatif dan berorientasi
mutu maka pasien tidak dapat
memahami materi video dan
pengetahuan pasien tidak dapat
meningkat.
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyusunan materi
dan pembuatan video tidak
dilakukan secara mandiri maka
tidak tersedianya video yang
baik yang dapat mengakibatkan
kurangnya informasi kepada
pasien tentang DAGUSIBU
(Dapatkan, Gunakan, Simpan,
Buang Obat dengan Baik dan
Benar)
3. Membuat leaflet Akuntabilitas Diaktualisasikan
tentang DAGUSIBU Bertanggung jawab pada Dalam pencarian nformasi yang
(Dapatkan, Gunakan, informasi atau materi dalam dibutuhkan untuk konten leaflet
Simpan dan Buang leaflet yang digunakan untuk dilakukan dengan penuh
Obat dengan Baik dan sosialisasi. tanggung jawab agar
Benar) informasi yang akan
disampaikan bermutu dari
sumber yang terpercaya.
Tidak Diaktualisasikan
Jika pencarian informasi tidak
dilakukan dengan penuh
tanggung jawab maka informasi
yang didapatkan berasal dari
sumber yang tidak bermutu dan
tidak terpercaya.
Nasionalisme : Diaktualisasikan
Keadilan; Dalam penyusunan materi
sosialisasi dilakukan dengan
Penyusunan materi sosialisasi kerja keras agar imateri yang
dilakukan dengan kerja keras. disusun optimal.
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyusunan materi
sosialisasi tidak dilakukan
dengan kerja keras maka
materi yang disusun tidak
optimal.
Etika Publik : Diaktualisasikan
Dalam melakukan pencarian Dalam penyusunan materi
literature dilakukan dengan sosialisasi dilakukan dengan
cermat. cermat agar materi yang
disusun sesuai dengan yang
diharapkan
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyususnan materi
sosialisasi tidak dilakukan
dengan cermat maka informasi
yang diberikan juga kurang
efektif dan tidak terwujudnya
leaflet yang diharapkan
Komitmen Mutu : Diaktualisasikan
Membuat materi dalam leaflet Leaflet dibuat dengan inovatif,
merupakan inovasi dan menarik, dan penyusunannya
berorientasi pada mutu. materi menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh
pasien sehingga pasien dapat
menerima materi dengan baik
dan meningkatkan mutu/
pengetahuan pasien
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyusunan materi
sosialisasi tidak dilakukan
secara inovatif dan berorientasi
mutu maka pasien tidak dapat
memahami materi leaflet dan
pengetahuan pasien tidak dapat
meningkat.
Anti Korupsi : Diaktualisasikan
Melakukan pembuatan leaflet Leaflet dibuat secara mandiri
secara mandiri. agar leaflet yang dibuat memuat
informasi yang dapat
meningkatkan pengetahuan
pasien tentang DAGUSIBU
(Dapatkan, Gunakan, Simpan,
Buang Obat dengan Baik dan
Benar)
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyusunan materi
dan pembuatan leaflet tidak
dilakukan secara mandiri maka
tidak tersedianya leaflet yang
baik yang dapat mengakibatkan
kurangnya informasi kepada
pasien tentang DAGUSIBU
(Dapatkan, Gunakan, Simpan,
Buang Obat dengan Baik dan
Benar)
4. Membuat lembar Akuntabilitas : Diaktualisasikan
evaluasi berupa Membuat lembar evaluasi Lembar evaluasi atau kuesioner
kuesioner pre test dan dengan penuh tanggung pre test dan post test dibuat
post test jawab dengan tanggung jawab dan
disesuaikan dengan materi
sosialisasi untuk mengetahui
tingkat pengetahuan pasien
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam pembuatan lembar
evaluasi atau kuesioner pre test
dan post test tidak dilakukan
secara tanggung jawab maka
menyebabkan tidak tersedianya
lembar evaluasi yang baik yang
dapat mengakibatkan kesalahan
dalam pemahaman materi
sosialisasi dan tidak dapat
dilakukan evaluasi terhadap
kegiatan sosialisasi .
Nasionalisme : Diaktualisasikan
Melakukan musyawarah Lembar pretest dan post test
mufakat dengan mentor dalam yang telah dibuat di
penyusunan pre test dan post konsultasikan dengan mentor
test. dengan musyawarah agar
mendapatkan saran dari mentor
berdampak adanya persetujuan
lembar evaluasi.
Tidak Diaktualisasikan
Hilangnya kepercayaan mentor
terhadap kinerja kita dan isi
lembar evaluasi berupa
kuesioner pre test dan post test
tidak sesuai dengan materi
sosialisasi serta tidak
terjalinnya kerjasama yang baik
antara apoteker dengan mentor
sehingga tidak bisa mencapai
kesepakatan bersama melalui
musyawarah mufakat.
Etika Publik : Diaktualisasikan
Dalam melakukan penyusunan Dalam penyusunan lembar
lembar evaluasi dilakukan evaluasi dilakukan dengan
dengan cermat. cermat agar soal yang disusun
sesuai dengan yang diharapkan
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyususnan materi
sosialisasi tidak dilakukan
dengan cermat maka soal yang
diberikan tidak dapat dipahami
oleh pasien yang menyebabkan
evaluasi tidak sesuai dengan
yang diharapkan
Komitmen Mutu : Diaktualisasikan
Penyusunan lembar evaluasi Penyusunan lembar evaluasi
dilakukan dengan berorientasi disesuaikan dengan materi
mutu. sosialisasi dan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
dan tidak memiliki makna
ganda agar pasien dapat
memahami soal-soal yang ada
dilembar evaluasi
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyusunan lembar
evaluasi tidak berorintasi pada
mutu maka pasien tidak dapat
memahami soal-soal yang
terdapat pada kuesioner yang
mengakibatkan pasien kesulitan
untuk mengisi lembar evaluasi
Anti Korupsi : Diaktualisasikan
Penyusunan lembar evaluasi Dalam penyusunan lembar
dilakukan dengan kerja keras. evaluasi dilakukan dengan
kerja keras agar soal-soal yang
terdapat dilembar evaluasi
tersusun dengan optimal.
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyusunan materi
sosialisasi tidak dilakukan
dengan kerja keras maka soal-
soal yang terdapat dalam
lembar evaluasi tidak tersusun
secara optimal yang
menyebabkan evaluasi kegiatan
tidak dapat dilakukan dengan
baik.
Tidak Diaktualisasikan
Hilangnya kepercayaan mentor
terhadap kinerja kita dan isi
lembar evaluasi berupa
kuesioner pre test dan post test
tidak sesuai dengan materi
sosialisasi serta tidak
terjalinnya kerjasama yang baik
antara apoteker dengan mentor
sehingga tidak bisa mencapai
kesepakatan bersama melalui
musyawarah mufakat
Etika Publik Diaktualisasikan
Menemui tim PKRS untuk Apabila dalam melaksanakan
meminta ijin melakukan konsultasi dan diskusi
sosialisasi dengan sopan. dilakukan dengan
menggunakan bahasa yang
sopan akan menciptakan
kondisi kekeluargaan yang baik
dengan tim PKRS dan akan
bersedia untuk mendampingi
Apoteker saat kegiatan
sosialisasi dilakukan.
Tidak Diaktualisasikan
Jika tidak adanya komunikasi
yang sopan maka tidak akan
ada kenyamanan antara
Apoteker dengan tim PKRS
yang menyebabkan tidak
adanya dukungan dan masukan.
Komitmen Mutu Diaktualisasikan
Berkoordinasi dengan tim Apabila dalam koordinasi
PKRS dilakukan dengan waktu dengan tim PKRS dilakukan
yang efisien. dengan memanfaatkan waktu
seefisien mungkin maka
memudahkan apoteker dalam
mencapai target yang akan
dicapai
Tidak Diaktualisasikan
Jika koordinasi tidak dilakukan
seefisien mungkin maka dapat
menghambat kegiatan- kegiatan
aktualisasi
Anti Korupsi : Diaktualisasikan
Berkoordinasi dengan tim Apabila dalam koordinasi
PKRS dengan disiplin dan dengan tim PKRS dilakukan
tepat waktu dengan disiplin maka
memudahkan apoteker dalam
mencapai target yang akan
dicapai dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan aktualisasi
sesuai jadwal
Tidak Diaktualisasikan
Apabila dalam koordinasi
dengan tim PKRS terjadi
korupsi waktu, maka
pelaksanaan kegiatan-kegiatan
aktualisasi akan terhadap dan
tidak dapat selesai tepat pada
waktunya.
6. Melaksanakan Akuntabilitas : Diaktualisasikan
sosialisasi Ikut berpartisipasi dalam Apabila apoteker berpartisipasi
DAGUSIBU pemberian informasi obat aktif dalam kegiatan sosialisasi
(Dapatkan, Gunakan, melalui kegiatan sosialisasi maka informasi yang diberikan
Simpan dan Buang) yang dilakukan dapat diterima oleh pasien dan
Obat dengan Baik dan kegiatan sosialisasi dapat
Benar ke pasien rawat berjalan dengan baik.
jalan
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam kegiatan sosialisasi
apoteker tidak berpartisipasi
dengan baik maka informasi
tidak bisa tersampaikan dengan
baik dan pengetahuan pasien
tentang DAGUSIBU
(Dapatkan, Gunakan, Simpan,
dan Buang Obat dengan Baik
dan Benar) tidak dapat
meningkat.
Nasionalisme : Diaktualisasikan
Kemanusian; Kegiatan sosialisasi dilakukan
Menerapkan nilai kemanusiaan dengan menghormati dan
saling menghormati dan menghargai agar pasien
menghargai pasien rawat jalan bersedia untuk mendengar dan
memperhatikan materi
sosialisasi.
Tidak Diaktualisasikan
Tidak menghormati dan
menghargai pasien rawat jalan
dapat menyebabkan kegiatan
sosialisasi tidak berjalan
dengan efektif karena pasien
akan acuh terhadap apoteker
dan tidak akan mendengarkan
atau menyimak sosialisasi
dengan baik
Etika Publik : Diaktualisasikan
Kegiatan dilakukan dengan Penyampaian materi dalam
perilaku dan bahasa yang sopan kegiatan sosialisasi dilakukan
dan tidak melanggar norma dengan bahasa yang sopan dan
yang berlaku mudah dipahami serta meminta
ijin kepada pasien rawat jalan
untuk melakukan kegiatan
sosialisasi sehingga pasien
bersedia untuk mendengar dan
menyimak agar kegiatan
sosialisasi yang dilakukan
berjalan dengan lancar.
Tidak Diaktualisasikan
Apabila berbicara dengan
bahasa yang kasar atau tidak
sopan ke pasien rawat jalan
dapat menyebabkan kegiatan
sosialisasi tidak berjalan
dengan efektif karena bahasa
yang digunakan dapat
menyinggung perasaan pasien
rawat jalan.
Komitmen Mutu : Diaktualisasikan
Menyampaikan materi dengan Kegiatan sosialisasi dilakukan
berorientasi pada mutu dengan penyampaian materi
menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh pasien
sehingga pasien dapat
menerima materi dengan baik
dan meningkatkan mutu/
pengetahuan pasien
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyampaian materi
sosialisasi tidak verorientasi
mutu maka pasien tidak dapat
memahami materi dan
pengetahuan pasien tidak dapat
meningkat.
Anti Korupsi : Diaktualisasikan
Berani dalam menyampaikan Kegiatan sosialisasi dilakukan
materi di depan khalayak dengan sikap yang berani
umum. sehingga pasien rawat jalan
akan yakin terhadap informasi
yang diberikan dan
pengetahuan pasien akan
meningkat
Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam penyampaian materi
sosialisasi tidak dilakukan
dengan sikap berani maka
pasien akan ragu terhadap
informasi yang diberikan,
pasien akan mengganggap
informasi yang diberikan
kurang bermutu.
7. Melakukan evaluasi Akuntabilitas Diaktulisasikan
kegiatan sosialisasi Kejelasan target Kegiatan sosialisasi yang telah
Dengan melakukan evaluasi dilaksanakan dinilai secara
kegiatan sosialisasi yang telah objektif untuk melihat apakah
dilakukan dapat menentukan terjadi peningkatan
apakah target yang diinginkan pengetahuan setelah diberikan
tercapai sosialisasi
Tidak Diaktualisasikan
Apabila evaluasi tidak
dilakukan dengan baik maka
hasil kuesioner tidak jelas dan
tidak dapat dievaluasi kegiatan
sosialisasi yang telah
dilaksanakan
Nasionalisme Diaktualisasi
Ketuhanan; Apabila pengolahan data
Melakukan pengolahan data pre lembar evaluasi berupa pre test
test dan post test dengan dan post test dilakukan secara
tanggung jawab dan transparan dan penuh tanggung
transparan
jawab akan menghasilkan data
yang akurat
Diaktualisasi
Jika pengolahan data lembar
evaluasi berupa pre test dan
post test tidak dilakukan secara
transparan dan penuh tanggung
jawab maka tidak akan
terciptanya data yang akurat
dan tidak jelasnya evaluasi
tersebut.
Etika Publik : Diaktualisasikan
Menjaga rahasia data pasien Identitas lengkap pasien yang
yang terdapat dalam pre test tertera pada lembar evaluasi pre
dan post test. test dan post test tidak boleh
disebarluaskan
Tidak Diaktualisasikan
Apabila identitas pasien
disebarluaskan maka tidak
adanya kepercayaan pasien
terhadap apoteker.
Komitmen Mutu Diaktualisasikan
Dengan pengolahan data dari Pengelohan data dilakukan
pre test dan post test dapat secara benar agar dapat
mengetahui efektivitas dari mengetahui apakah kegiatan
kegiatan sosialisasi yang sosialisasi yang dilakukan
dilakukan efektif atau tidak
Tidak Diaktualisasikan
Apabila pengolahan data tidak
dilakukan dengan benar dapat
mengakibatkan data yang
didapat tidak akurat sehingga
tidak dapat mengetahui
efektivitas kegiatan sosialisasi
yang telah dilakukan.
Anti Korupsi : Diaktualisasikan
Menyajikan data dengan jujur Terpenuhinya data yang benar
apa adanya dan dapat dan akurat maka hasil evaluasi
mempertanggung jawabkan dapat digunakan untuk melihat
kebenarannya apakah kegiatan sosialisasi
yang telah dilakukan dapat
meningkatkan pengetahuan
pasien atau tidak.
Tidak Diaktualisasikan
Apabila tidak dilakukan dengan
jujur dan tanggung jawab maka
dapat menyebabkan tidak
lengkapnya hasil evaluasi
kegiatan aktualisasi yang telah
dilakukan dan apoteker menjadi
kurang memahami hasil
evaluasi dari kegiatan yang
telah dilakukan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karakter PNS yang profesional dapat dibentuk dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) di setiap pelaksanaan tugas yang dilakukan.
2. Seluruh kegiatan dalam rangka Sosialisasi Melalui Pembuatan Video dan Leaflet
Untuk Peningkatan Pengetahuan Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan,
Simpan, Dan Buang Obat Dengan Baik Dan Benar) Pada Pasien Rawat Jalan Di
RSUD Dr. R. Koesma Tuban telah dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi).
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh penulis berdasarkan kegiatan sosialisasi
Di RSUD dr. R. Koesma Tuban sebagai berikut :
1. Bagi Pasien Rawat Jalan
Pasien rawat jalan atau masyarakat diharapkan lebih giat dalam
mengimplementasikan informasi yang telah didapatkan agar benar dalam
mendapatkan obat, menggunakan obat, menyimpan obat, dan membuang obat yang
telah rusak.
2. Bagi Apoteker
Kegiatan sosialisasi oleh apoteker yang sudah baik dapat dimaksimalkan
dengan menggunakan media interaktif sebagai sarana edukasi.
3. Bagi Aparatur Sipil Negara
Seluruh ASN hendaknya melaksanakan semua tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA supaya terbentuk
karakter yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes RI. 2009. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 377 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya. Jakarta
Permenkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta
PP IAI. 2014. Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Pengurus Pusat Ikatan
Apoteker Indonesia. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2014
b. Kinemaster
2.2 Form konsultasi dengan mentor
2.3 Foto konsultasi dengan mentor
3.1 Screenshoot pembuatan leaflet dengan aplikasi adobe photoshop
3.2 Desain leaflet yang telah dibuat
3.3 Form konsultasi dengan mentor
3.4 Foto Konsultasi dengan mentor
4.1 Draft lembar evaluasi pre test dan post test
4.2 Form konsultasi dengan mentor
4.3 Foto Konsultasi dengan mentor
5.1 Notulensi koordinasi dengan tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)
5.2 Foto koordinasi
dengan tim
PKRS (Promosi
Kesehatan
Rumah Sakit)
b. Pembagian leaflet
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Ny. KU Ny. Ns Tn. Su Tn. Wa Tn. Ha Tn. Da Tn. Ta Ny. Sl Ny. Sa Ny. Sd Tn. Pa Tn. Pd Ny. Li Ny. Ym Ny. Di
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Tn. Mh Tn. Ns Tn. Ts Tn. Af Tn. Sh Tn. Am Tn. Is Tn. Ws Tn. Rj Ny. Er Ny. Ls Ny. Sn Tn. Rt Ny. Sp Ny. Ll
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Ny. Nl Ny. El Ny. Rh Ny. Sn Tn. Ba Tn. Sm Tn. Am Ny. An Tn. St Tn. Dm Tn So Tn. My Tn. Gs Tn. At Tn. Rs