Anda di halaman 1dari 69

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT


TENTANG
PROGRAM GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT)
MENGGUNAKAN FILTRASI (FILTER INSTAGRAM EDUKASI)
PADA MASYARAKAT DI LINGKUP KERJA
UPT PUSKESMAS SRENGAT
KABUPATEN BLITAR

Disusun oleh :
Nama : Hafiz Aji Kusuma, SKM
NIP : 19971127 202203 1 004
Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi : UPT Puskesmas Srengat
Kelas/Kelompok : Golongan III Angkatan XIII Kelompok 3
No. Presensi : 08
Gelombang : III

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT


TENTANG PROGRAM GERMAS (GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP SEHAT) MENGGUNAKAN
FILTRASI (FILTER INSTAGRAM EDUKASI) PADA
MASYARAKAT DI LINGKUP KERJA UPT PUSKESMAS
SRENGAT KABUPATEN BLITAR

NAMA : HAFIZ AJI KUSUMA, SKM


NIP : 19971127 202203 1 004
PANGKAT/GOL. : PENATA MUDA / IIIa
JABATAN : PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
INSTANSI : UPT PUSKESMAS SRENGAT
KELAS/KELOMPOK : GOLONGAN III ANGKATAN XIII KELOMPOK 3
NO. PRESENSI : 08

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya diujikan


pada Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XIII Gelombang III yang dilaksanakanan pada tanggal 05 Juli 2022 di
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri
Regional Yogyakarta.

Yogyakarta, 05 Juli 2022

Coach, Mentor,

(Mila Anggraini, SE. MM) (Muhdianto, S.Sos, MM.Kes)


NIP. 198210142010122001 NIP. 197510101998031006

ii
BERITA ACARA

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Selasa


Tanggal : 05 Juli 2022
Pukul : 14.00 WIB
Tempat : Melalui Zoom Meeting PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta

Telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan


XIII Tahun 2022

DISUSUN OLEH: HAFIZ AJI KUSUMA, SKM


KELAS : GOLONGAN III ANGKATAN XIII KELOMPOK 3
NO. PRESENSI : 08
INSTANSI : UPT PUSKESMAS SRENGAT
JABATAN : AHLI PERTAMA – PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor,


dan Coach/Moderator.

COACH PESERTA

(Mila Anggraini, SE. MM) (Hafiz Aji Kusuma, SKM)


NIP. 198210142010122001 NIP. 199711272022031004

PENGUJI MENTOR

(Dra. Rr. Eka Rini N, M.Si) (Muhdianto, S.Sos, MM.Kes)


NIP. 196307011991032001 NIP. 197510101998031006

iii
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SRENGAT
JL. MASTRIP NO. 16 SRENGAT - KABUPATEN BLITAR

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhdianto, S.Sos, MM.Kes


NIP : 197510101998031006
Pangkat/Golongan Ruang : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Mendukung atau menyetujui Rancangan Aktualisasi dari :


Nama : Hafiz Aji Kusuma, SKM
NIP : 199711272022031004

Jabatan : Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat


Instansi : UPT Puskesmas Srengat
Judul : “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang
Program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Menggunakan Filtrasi (Filter Instagram Edukasi) Pada
Masyarakat Di Lingkup Kerja UPT Puskesmas
Srengat Kabupaten Blitar”

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat digunakan


sebagaimana mestinya.

Blitar, 05 Juli 2022


Mentor,

Muhdianto, S.Sos, MM.Kes


NIP. 197510101998031006

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar dan Peran Beserta Kedudukan

Aparatur Sipil Negara dengan judul “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

Tentang Program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Menggunakan

Filtrasi (Filter Instagram Edukasi) Pada Masyarakat Di Lingkup Kerja UPT

Puskesmas Srengat Kabupaten Blitar” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan

dari penyusunan laporan ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas wajib bagi

Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Blitar. Penulis menyadari

bahwa laporan ini dapat terselesaikan karena bantuan dan dukungan dari banyak

pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. R. Agus Irawan, MP selaku Kepala PPSDM Kemendagri

Regional Yogyakarta.

2. Ibu Dra. Rr. Eka Rini N, M.Si selaku penguji dalam seminar rancangan

aktualisasi.

3. Ibu Mila Anggraini, SE.MM. selaku coach yang telah membimbing dalam

penulisan Rancangan Aktualisasi.

4. Bapak Muhdianto, S.Sos, MMKes. selaku mentor yang telah memberikan

arahan, dukungan, masukan, dan bimbingan dalam penyusunan

rancangan aktualisasi ini.

5. Rekan-rekan Golongan III Angkatan XIII Kelompok 3 atas semangat dan

dukungan yang diberikan.

v
6. Rekan kerja dan masyarakat yang membantu dalam pelaksanaan

kegiatan ini.

7. Orang tua dan orang terkasih yang memberikan dukungan tiada henti

kepada penulis

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata

sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak demi perbaikan penyusunan Laporan ini.

Blitar, 05 Juli 2022

Penulis,

Hafiz Aji Kusuma, SKM

NIP. 19971127 202203 1 004

vi
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii


RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................ ii
BERITA ACARA ................................................................................................ iii
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR.......................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1) Deskripsi Isu ........................................................................................ 3
2) Penetapan Isu .................................................................................... 12
B. Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 20
C. Ruang Lingkup ...................................................................................... 23
BAB II PROFIL INSTANSI DAN TUPOKSI PESERTA .................................... 25
A. Profil Instansi ......................................................................................... 25
1) Profil Puskesmas ............................................................................... 25
2) Struktur Organisasi ............................................................................ 28
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................. 34
A. Matrik Rancangan Aktualisasi ............................................................... 34
B. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) .......... 55
C. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... vi

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Identifikasi Isu ................................................................................... 11


Tabel 2. Penetapan Isu dengan Metode APKL................................................ 14
Tabel 3. Parameter USG ................................................................................. 16
Tabel 4. Analisis Isu Prioritas dengan Metode USG ........................................ 17
Tabel 5. Data Tenaga Kesehatan Puskesmas Srengat ................................... 29
Tabel 6. Jumlah Penduduk Kecamatan Srengat ............................................. 30
Tabel 7. Daftar Sarana dan Prasarana Puskesmas Srengat ........................... 31
Tabel 8. Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................................... 37
Tabel 9. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)...... 55
Tabel 9. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ........................................ 56

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Data Pendukung Isu rendahnya pengetahuan tentang NAPZA pada


siswa sekolah menengah di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat ................ 4
Gambar 2. Data Pendukung Isu rendahnya pengetahuan tentang NAPZA pada
siswa sekolah menengah di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat ................ 4
Gambar 3. Data Pendukung Isu Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Srengat .......................................................................................... 7
Gambar 4. Data Pendukung Isu Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Srengat .......................................................................................... 7
Gambar 5. Data Pendukung Isu Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Srengat .......................................................................................... 8
Gambar 6. Data Pendukung Isu rendahnya motivasi masyarakat terhadap
pemenuhan dosis vaksinasi booster covid 19 di wilayah kerja UPT Puskesmas
Srengat ........................................................................................................... 10
Gambar 7. Data Pendukung Isu rendahnya motivasi masyarakat terhadap
pemenuhan dosis vaksinasi booster covid 19 di wilayah kerja UPT Puskesmas
Srengat ........................................................................................................... 10
Gambar 8. Analisis Penyebab Isu ................................................................... 19
Gambar 9. Struktur Organisasi Puskesmas Srengat ....................................... 28

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, ASN memiliki beberapa fungsi utama sebagai pelaksana

kebijakan, pelayan publik, sekaligus perekat dan pemersatu bangsa. Guna

melaksanakan fungsi sebagai pelaksana kebijakan dan pelayan publik,

hendaknya seorang ASN harus mematuhi dan memberikan pemahaman

kepada masyarakat terkait program pemerintah yang berlaku sekaligus untuk

menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik ASN diwajibkan memberikan

pelayanan yang prima sesuai dengan penerapan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.

Untuk mewujudkan fungsi aparatur sipil negara tersebut, aparatur sipil negara

dituntut untuk berfikir kritis, kreatif dan inovatif guna menghadapi dinamika yang

terjadi ditengah masyarakat sebagai penerima layanan. Seorang penyuluh

kesehatan masyarakat memiliki tantangan dalam membentuk perilaku sehat

masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh gaya hidup,

lingkungan (sosial, ekonomi, politik, dan budaya), pelayanan kesehatan, dan

faktor genetik yang mana akan selalu terjadi perubahan dinamis karena

perkembangan zaman. Dengan banyaknya isu-isu baru yang terjadi akibat

perubahan zaman, penyuluh kesehatan masyarakat dituntut untuk terus

melakukan inovasi demi menghadapi perubahan tersebut.

Sesuai dengan isi dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan pasal 14-20 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab

merencanakan, mengatur, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya


1
kesehatan yang terjangkau dan merata sebagai bentuk pelayanan publik

kepada masyarakat. Pemerintah menjamin adanya fasilitas, sumber daya,

akses informasi dan edukasi di bidang kesehatan, serta memberikan jaminan

kesehatan nasional bagi masyarakat Indonesia. Peraturan ini memperkuat

pelaksanaan pelayanan publik di bidang kesehatan dan didukung penerapan

nilai nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dengan demikian

penyuluh kesehatan masyarakat diwajibkan untuk memberikan penyuluhan

kesehatan yang berkualitas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Puskesmas

merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan uapaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya

sesuai dengan isi dari PERMENKES No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.

Dengan demikian, penyuluh kesehatan masyarakat diharapkan memiliki

kemampuan untuk mengamati lingkungan, mengidentifikasi serta menganalisa

isu-isu yang dapat menghambat pelayanan publik sekaligus menerapkan solusi

inovatif untuk mengatasi masalah tersebut dengan pendekatan promotif dan

preventif.

Penulis melakukan identifikasi isu yang terdapat di lingkup kerja UPT

Puskesmas Srengat Kabupaten Blitar melalui observasi dan wawancara

kepada masyarakat selama menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai

penyuluh kesehatan masyarakat yang mana hasil dari identifikasi isu tersebut

dapat dijelaskan lebih lanjut dalam uraian berikut ini.

2
1. Deskripsi Isu

Berikut merupakan identifikasi isu yang ditemukan oleh penulis berkaitan

dengan penerapan materi Agenda 3 Pelatihan Dasar CPNS yaitu

Manajemen ASN dan SMART ASN meliputi :

a) Rendahnya pengetahuan tentang NAPZA pada siswa sekolah

menengah di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat

1) Kondisi “Masalah = Isu” saat ini

Menurut data dari BNN Kabupaten Blitar terdapat 1,143 korban

penyalahgunaan narkoba, Hal ini mungkin dapat terjadi karena

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya NAPZA. Hal ini

didukung oleh pernyataan wawancara yang dilakukan kepada 4 guru

sekolah menengah yakni SMPN 1 Srengat, SMPN 2 Srengat, SMK

IT AL Kautsar, SMA 1 Srengat yang berada di lingkup kerja UPT

Puskesmas Srengat didapatkan bahwa selama 2 tahun periode

MPLS tidak diberikan materi tentang NAPZA sekaligus saat kegiatan

penyuluhan kesehatan berlangsung para siswa belum mengetahui

sama sekali tentang napza ketika diajukan pertanyaan dari pemateri .

Dalam rentang usia sekolah menengah, para siswa cenderung

menghadapi kondisi ambivalensi yang menyebabkan keraguan

dalam bergaul atau memilih menyendiri. Kondisi ini memerlukan

perhatian khusus dalam pendalaman pemahaman materi terkait

penyalahgunaan NAPZA agar siswa dapat melindungi diri dari

bahaya zat tersebut. Kendala yang dialami oleh para siswa sekolah

menengah yakni siswa mengalami kesulitan menemukan informasi

detail terkait NAPZA, belum adanya media yang bervariasi, ataupun

3
rendahnya motivasi untuk mengetahui bahaya NAPZA dari siswa itu

sendiri.

Gambar 1. Data Pendukung Isu rendahnya pengetahuan tentang


NAPZA pada siswa sekolah menengah di wilayah kerja UPT
Puskesmas Srengat

Gambar 2. Data Pendukung Isu rendahnya pengetahuan tentang


NAPZA pada siswa sekolah menengah di wilayah kerja UPT
Puskesmas Srengat

2) Dampak dan para pihak yang terkena dampak tersebut jika isu tidak

diselesaikan

Dampak yang akan terjadi jika isu ini tidak segera diselesaikan

yakni meningkatnya angka korban penyalahgunaan NAPZA di

4
Kabupaten Blitar. Peningkatan kasus penyalahgunaan NAPZA akan

merusak karakter generasi penerus bangsa padahal harapan dari

orang tua siswa yakni mempunyai generasi emas yang dapat

menjalankan pembangunan bangsa. Dari sisi pelaksana kebijakan

dan pelayan publik, berpotensi mengalami penurunan kinerja

khususnya dalam upaya promotif dan preventif dalam pencegahaan

penggunaan napza.

3) Keterkaitan Isu dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III

(Manajemen ASN dan/atau SMART ASN) yang relevan

Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN berupa fungsi sebagai

pelaksana kebijakan publik yakni menjalankan peraturan perundang-

undangan dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA sekaligus

melayani masyarakat secara professional dan memberikan kualitas

terbaik. Selain itu, isu ini berkaitan dengan profil SMART ASN

meliputi integritas, profesionalisme, dan jejaring.

b) Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap program Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT Puskesmas

Srengat

1) Kondisi “Masalah = Isu” saat ini

Menurut data profil kesehatan kabupaten blitar tahun 2020,

peringkat penyakit tidak menular yang pertama adalah hipertensi

sebanyak 33.683 kasus dan penyakit hipertensi menduduki predikat

10 penyakit terbanyak di lingkup kerja UPT Puskesmas Srengat.

5
Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular

yang sering ditemukan di Indonesia, oleh karena itu Program

Germas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) diciptakan guna

mengatasi penyakit tersebut, dengan masih tingginya kasus

hipertensi dapat disimpulkan masyarakat memiliki pengetahuan

yang kurang terhadap pencegahan penyakit tidak menular. Data ini

didukung oleh data pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan pada

saat intervensi pis pk yang mana mayoritas sasaran masyarakat

memiliki tekanan darah diatas batas normal. Dalam pelaksanaan

program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)di lingkup UPT

Puskesmas Srengat masih belum didukung adanya forum Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di tingkat kecamatan maupun

desa/kelurahan, sehingga kegiatan pemberdayaan masyarakat

belum dapat berjalan dengan optimal guna meningkatkan

pengetahuan masyarakat. Kendala yang dapat disimpulkan oleh

penulis, yakni kurangnya sumber informasi detail yang dapat diakses

oleh masyarakat terkait program germas, belum mendapatkan

penyuluhan kesehatan terkait materi germas, adanya motivasi yang

rendah dari masyarakat untuk melakukan gaya hidup sehat serta

metode yang digunakan untuk penyuluhan masih monoton.

6
Gambar 3. Data Pendukung Isu Kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap program Germas (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat

Gambar 4. Data Pendukung Isu Kurangnya pengetahuan


masyarakat terhadap program Germas (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat

7
Gambar 5. Data Pendukung Isu Kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap program Germas (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat

2) Dampak dan para pihak yang terkena dampak tersebut jika isu tidak

diselesaikan

Dampak jika isu ini tidak segera diselesaikan yakni berpotensi

menurunkan derajat kesehatan masyarakat dikarenakan tingginya

kasus penyakit tidak menular sekaligus meningkatkan angka

kesakitan dan kematian masyarakat. Kondisi ini tidaklah diharapkan

karena tidak sesuai dengan amanat Undang Undang – Undang

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dimana setiap warga

negara wajib berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,

mempertahankan, dan memajukan kesehatan setinggi-tingginya.

Dalam pelaksanaan fungsi aparatur sipil negara, isu ini berdampak

terhambatnya pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk

menanggulangi penyakit tidak menular melalui program Germas.

8
3) Keterkaitan Isu dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda

Isu ini erat kaitannya dengan Manajemen ASN berupa fungsi

sebagai pelaksana kebijakan publik dimana aparatur sipil negara

wajib menjalankan peraturan perundang-undangan yang diwujudkan

menjadi sebuah program bernama Germas (Gerakan Masyarakat

Hidup Sehat)(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)guna mengatasi

penyakit tidak menular melalui upaya promotif dan preventif. Selain

itu, isu ini berkaitan dengan profil SMART ASN meliputi integritas,

profesionalisme, dan pemanfaatan IT.

c) Rendahnya motivasi masyarakat terhadap pemenuhan dosis vaksinasi

booster covid 19 di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat

1) Kondisi “Masalah = Isu” saat ini

Dalam pemenuhan dosis vaksinasi ketiga covid 19 masyarakat

cenderung kurang berminat dalam pemenuhan dosis vaksinasi

ketiga dikarenakan sifat pemberian vaksinasi dosis ketiga ini belum

diwajibkan oleh pemerintah. Berdasarkan data jumlah peserta vaksin

yang datang ke puskesmas srengat periode 30 – 15 Juni 2022

diketahui bahwa rata – rata kunjungan per hari yakni 16 orang,

keadaan ini diperkuat dengan pernyataan saat wawancara yang

dilakukan ketika kunjungan intervensi PIS PK kepada masyarakat

diperoleh pendapat masyarakat yang merasa belum perlu vaksin

booster dikarenakan sifatnya tidak wajib.

9
Gambar 6. Data Pendukung Isu rendahnya motivasi masyarakat
terhadap pemenuhan dosis vaksinasi booster covid 19 di wilayah
kerja UPT Puskesmas Srengat

Gambar 7. Data Pendukung Isu rendahnya motivasi masyarakat


terhadap pemenuhan dosis vaksinasi booster covid 19 di wilayah
kerja UPT Puskesmas Srengat

10
2) Dampak dan para pihak yang terkena dampak tersebut jika isu tidak

diselesaikan

Dampak yang bisa disebabkan oleh permasalahan ini jika tidak

segera diselesaikan adalah meningkatkan risiko penularan

dikarenakan sifat dari pemberian vaksin dosis ketiga ini adalah

memperkuat imun tubuh serta menurunkan risiko penularan,

berpotensi memperparah dampak berat dari virus jika masyarkat

tidak mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, sekaligus permasalahan

ini dapat mengganggu terbentuknya Herd Immunity atau terjadinya

kekebalan pada komunitas masyarakat.

3) Keterkaitan Isu dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda

Permasalahan ini berkaitan dengan Manajemen ASN berupa

fungsi sebagai pelayan publik dimana aparatur sipil negara wajib

memberikan pelayanan melebihi kepuasan masyarakat,

memberikan informasi tentang program pemerintah, serta mengajak

masyarakat mencapai Herd Immunity. Selain itu, isu ini berkaitan

dengan profil SMART ASN meliputi integritas, profesionalisme,

hospitality dan pemanfaatan IT.

Tabel 1. Identifikasi Isu


No. Identifikasi Sumber Isu Kondisi Kondisi yang
Isu Saat Ini diharapkan
1 Rendahnya Manajemen Mayoritas Masyarakat
pengetahuan ASN : siswa khususnya
tentang Pelaksana sekolah siswa sekolah
NAPZA pada Kebijakan menengah menengah
siswa Publik belum sadar dan
sekolah mendapatk mengetahui
menengah di an bahaya dari
wilayah kerja penyuluhan NAPZA

11
No. Identifikasi Sumber Isu Kondisi Kondisi yang
Isu Saat Ini diharapkan
UPT Profil kesehatan
Puskesmas SMART tentang
Srengat ASN : NAPZA
Integritas,
Profesionali
sme,
Jejaring
2 Kurangnya Manajemen Mayoritas Masyarakat
pengetahuan ASN : masyarakat khususnya
masyarakat Pelaksana belum usia produktif
terhadap Kebijakan mengetahui mampu
program Publik dan mengetahui
Germas menjalakan dan
(Gerakan Profil pembiasaan menjalankan
Masyarakat SMART program pembiasaan
Hidup Sehat) ASN : Germas perilaku hidup
di wilayah Integritas, (Gerakan sehat
kerja UPT Profesionali Masyarakat
Puskesmas sme, Hidup
Srengat Pemanfaata Sehat)
n IT
3 Rendahnya Manajemen Mayoritas Masyarakat
motivasi ASN : Masyarakat mampu
masyarakat Pelayanan cenderung memenuhi dan
terhadap Publik kurang sadar
pemenuhan berminat pentingnya
dosis Profil untuk vaksinasi
vaksinasi SMART melakukan booster covid
booster covid ASN : vaksinasi 19 untuk
19 di wilayah Integritas, dosis ketiga menciptakan
kerja UPT profesionali dikarenakan Herd Immunity
Puskesmas sme, belum
Srengat hospitality, menjadi
pemanfaata syarat wajib
n IT. dari
Pemerintah

2. Penetapan Isu

Berdasarkan dengan uraian isu yang telah dijelaskan, perlu dilakukan

proses analisis penentuan isu guna menemukan prioritas isu/core issue

yang pantas untuk segera ditindaklanjuti. Analisis ini bertujuan untuk

menguji dan menetapkan kualitas isu sekaligus menentukan prioritas isu

12
yang akan diangkat untuk diselesaikan melalui kegiatan-kegiatan yang

akan diaktualisasikan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode APKL,

metode USG, dan Fishbone Diagram sesuai dengan modul agenda 1 yakni

modul analisis isu kontemporer.

a) APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)

Isu kontemporer tersebut harus memenuhi kriteria pada metode

APKL yakni aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan serta

berkaitan dengan Agenda III Manajemen ASN, Adapun penjelasan lebih

lanjut adalah sebagai berikut :

1) Aktual (A) artinya permasalahan benar-benar terjadi dan sedang

hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.

2) Problematik (P) artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang

kompleks, sehingga perlu dicarikan solusi.

3) Kekhalayakan (K) artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang

banyak.

4) Kelayakan (L) artinya isu yang masuk akal, logis, realistis dan

relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Hasil identifikasi isu yang memenuhi kriteria APKL tersebut akan

mendapatkan tanda positif (+) sedangkan jika tidak memenuhi kriteria

akan mendapatkan tanda negative (-). Isu yang mendapatkan 4 tanda

positif dinyatakan bahwa isu tersebut memenuhi syarat dan layak untuk

dianalisis lebih lanjut. Sebaliknya, jika isu tidak mendapatkan 4 tanda

13
positif maka isu tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk

dianalisis lebih lanjut.

Sebagaimana kesenjangan dari masing-masing isu yang telah

diuraikan pada “Deskripsi Isu” dapat diperoleh analisis sebagai berikut :

Tabel 2. Penetapan Isu dengan Metode APKL

No. Mata Pelatihan Isu Kriteria Keterangan


Terkait A P K L
1. Manajemen Rendahnya + + + + Memenuhi
ASN : pengetahuan syarat
Pelaksana tentang NAPZA
Kebijakan Publik pada siswa
sekolah
Profil SMART menengah di
ASN : wilayah kerja
Integritas, UPT
Profesionalisme, Puskesmas
Jejaring Srengat

2. Manajemen Kurangnya + + + + Memenuhi


ASN : pengetahuan syarat
Pelaksana masyarakat
Kebijakan Publik terhadap
program
Profil SMART Germas
ASN : (Gerakan
Integritas, Masyarakat
Profesionalisme, Hidup
Pemanfaatan IT Sehat)(Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat)di
wilayah kerja
UPT
Puskesmas
Srengat

3. Manajemen Rendahnya + + + + Memenuhi


ASN : motivasi syarat
Pelayanan masyarakat
Publik terhadap
pemenuhan
Profil SMART dosis vaksinasi
ASN : booster covid
19 di wilayah

14
No. Mata Pelatihan Isu Kriteria Keterangan
Terkait A P K L
Integritas, kerja UPT
profesionalisme, Puskesmas
hospitality, Srengat
pemanfaatan IT

Hasil analisis isu menggunakan metode APKL menunjukkan

bahwa ketiga isu tersebut dinyatakan memenuhi syarat dan perlu

dianalisis lebih lanjut.

b) USG (Urgency, Seriousness, and Growth)

Berdasarkan hasil dari metode APKL, diketahui bahwa ketiga isu

terpilih, yaitu rendahnya pengetahuan tentang NAPZA pada siswa

sekolah menengah di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat,

kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap program Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT Puskesmas

Srengat, dan rendahnya motivasi masyarakat terhadap pemenuhan

dosis vaksinasi booster covid 19 di wilayah kerja UPT Puskesmas

Srengat. Selanjutnya, isu tersebut dianalisis kembali menggunakan

metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth) untuk menentukan

tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variable

dengan rentang skor 1-5 sehingga diperoleh prioritas isu yang harus

segera diatasi. Adapun penjelasan dari metode USG adalah sebagai

berikut :

1) Urgency (urgensi) yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak

atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

2) Seriousness (keseriusan) yaitu seberapa serius isu tersebut perlu

dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan

15
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat

yang ditimbulkan masalah-masalah lain jikalau masalah penyebab

isu tidak dipecahkan.

3) Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut

berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Parameter yang digunakan dalam penentuan prioritas

menggunakan skala likert pada tabel 2 sebagai berikut :

Tabel 3. Parameter USG

Nilai Urgency / Seriousness / Growth /


Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
1 Isu tidak Isu tidak begitu Isu lamban
mendesak serius dibahas berkembang
untuk segera karena tidak
diselesaikan berdampak
pada hal yang
lain

2 Isu kurang Isu kurang Isu kurang


mendesak serius untuk cepat
untuk segera segera dibahas berkembang,
diselesaikan karena kurang
berdampak
pada hal yang
lain
3 Isu cukup Isu cukup Isu cukup cepat
mendesak serius untuk berkembang,
untuk segera segera dibahas perlu segera
diselesaikan karena kurang dicegah
berdampak ke
hal yang lain
4 Isu mendesak Isu serius untuk Isu cepat
untuk segera segera dibahas berkembang,
diselesaikan karena akan perlu segera
berdampak dicegah
pada hal yang
lain
5 Isu sangat Isu sangat Isu sangat
mendesak serius untuk cepat
segera dibahas berkembang,

16
Nilai Urgency / Seriousness / Growth /
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
untuk segera karena akan perlu segera
diselesaikan berdampak diatasi
pada hal yang
lain

Berikut merupakan penentuan prioritas isu yang terjadi di lingkup

kerja UPT Puskesmas Srengat dengan metode USG.

Tabel 4. Analisis Isu Prioritas dengan Metode USG

Kriteria
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
1 Rendahnya 4 4 5 13 2
pengetahuan
tentang NAPZA
pada siswa
sekolah
menengah di
wilayah kerja
UPT
Puskesmas
Srengat

2 Kurangnya 5 5 5 15 1
pengetahuan
masyarakat
terhadap
program
Germas
(Gerakan
Masyarakat
Hidup
Sehat)(Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat)di
wilayah kerja
UPT
Puskesmas
Srengat
3 Rendahnya 3 4 3 10 3
motivasi
masyarakat
terhadap
pemenuhan
dosis vaksinasi

17
Kriteria
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
booster covid
19 di wilayah
kerja UPT
Puskesmas
Srengat

Berdasarkan Analisis USG dapat dinyatakan bahwa peringkat

tertinggi dan menjadi isu prioritas adalah “Kurangnya pengetahuan

masyarakat terhadap program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat) di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat”. Isu tersebut

mendapatkan skor 5 dalam setiap variable USG yakni urgency,

seriousness and growth yang dapat diartikan isu tersebut sangat

mendesak untuk segera diselesaikan karena dapat berdampak pada

hal yang lain yaitu meningkatkan kasus penyakit tidak menular yang

berpotensi menurunkan derajat kesehatan di lingkup kerja UPT

Puskesmas Srengat.

c) Analisis Nilai-nilai dasare

Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap program Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)(Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat)di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat dapat disebabkan oleh

beberapa hal yang dapat dijabarkan melalui diagaram fish bone sebagai

berikut :

18
Gambar 8. Analisis Penyebab Isu

Berdasarkan analisis diagram fishbone, dapat ketahui bahwa

akar penyebab dari isu “Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap

program Germas” adalah kurangnya sumber informasi masyarakat

tentang program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang

mana hal ini dimungkinkan terjadi karena metode penyuluhan masih

bersifat tradisional yakni ceramah dan belum adanya media inovatif.

d) Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu

Berdasarkan akar penyebab isu, gagasan kreatif yang dapat

dilakukan untuk menyelesaikan nilai-nilai dasar tersebut adalah

“Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Program Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Menggunakan Filtrasi (Filter

Instagram Edukasi) Pada Masyarakat Di Lingkup Kerja UPT Puskesmas

19
Srengat Kabupaten Blitar”. Beberapa kegiatan yang akan

dilaksanakanan untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Membuat perencanaan kegiatan (RPK)

2) Membuat soal pretest, post test, dan lembar observasi.

3) Membuat media inovatif filter Instagram, dan PPT Penyuluhan

4) Membuat Term of Reference penyuluhan kesehatan

5) Advokasi kepada pihak sekolah terkait pelaksanaan kegiatan

6) Mengukur pengetahuan awal masyarakat

7) Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Program Germas

a) Pengenalan kegiatan pada masyarakat

b) Pembiasaan menggunakan filter Instagram sebagai media

penyuluhan

c) Pemberian materi penyuluhan kesehatan tentang Program

Germas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Penyakit Tidak

Menular

d) Mengukur pengetahuan ulang masyarakat

8) Monitoring dan evaluasi

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dengan adanya kegiatan

aktualisasi ini adalah dapat mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar ASN Ber-

AKHLAK dan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di wilayah kerja UPT

Puskesmas Srengat. Adapun kegiatan yang dilakukan saat proses aktualisasi

ini adalah sebagai berikut :

20
1. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) dengan bukti

adanya RPK yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

2. Membuat soal pre test dan post test dengan bukti adanya soal pre

test dan post test yang digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan masyarakat.

3. Membuat media penyuluhan kesehatan berupa PowerPoint Slides

dan filter Instagram dengan bukti adanya Power Point Slides filter

Instagram yang dapat digunakan masyarakat setiap waktu.

Melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat melalui beberapa kegiatan yaitu

pengenalan kegiatan pada masyarakat, pembiasaan menggunakan

filter Instagram sebagai media penyuluhan, pemberian materi

penyuluhan kesehatan tentang Program Germas (Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat)dan Penyakit Tidak Menular dibuktikan

dengan laporan hasil kegiatan penyuluhan.

4. Membuat lembar observasi pembiasaan perilaku hidup sehat untuk

mencatat perkembangan dari sasaran aktualisasi.

Tolok ukur keberhasilan dari tujuan aktualisasi ini adalah :

1. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang program Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) sesuai dengan hasil nilai skor

pre test dan post test.

2. Perubahan perilaku masyarakat menuju perilaku hidup sehat sesuai

dengan hasil pengamatan menggunakan lembar observasi.

21
Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya kegiatan

aktualisasi ini meliputi :

1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS sebagai Seorang Penyuluh

Kesehatan Masyarakat

a. Mampu memahami dan mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar

ASN BerAKHLAK yang meliputi Berorientasi Pelayanan,

Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

b. Mampu menjadi ASN yang mempunyai kriteria SMART ASN

yang mempunyai integritas, jiwa nasionalisme, professional,

keramahtamahan, berwawasan global, Bahasa asing,

pemanfaatan IT, memiliki jejaring kerja, dan jiwa

entrepreneurship.

c. Mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perilaku

hidup sehat sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi sebagai

penyuluh kesehatan masyarakat.

2. Bagi Unit Kerja

a. Terwujudnya visi, misi dan tujuan puskesmas

b. Peningkatan kualitas layanan kesehatan

3. Bagi Institusi Pendidikan

a. Sebagai referensi pengembangan pendidikan siswa berwawasan

kesehatan

b. Sebagai wujud kontribusi dalam menanamkan minat dan motivasi

siswa untuk berperilaku hidup sehat

22
4. Bagi Siswa

a. Meningkatnya pengetahuan siswa tentang program Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

b. Mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan penerapan

Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK dan Profil SMART ASN.

C. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas

Srengat yang beralamatkan di Jalan Mastrip No. 16, Kelurahan Srengat,

Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Fokus kegiatan ini adalah masyarakat

dengan rentang usia remaja awal 15-17 tahun. Dalam rancangan aktualisasi

ini sasaran respondennya adalah siswa kelas 3 SMP di SMPT IT Ibadurrahman

Srengat. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dimulai sejak tanggal 6 Juli 2022

sampai dengan 19 Agustus 2022. Kegiatan utama dalam aktualisasi ini adalah

penyuluhan kesehatan menggunakan media filter Instagram untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Program Germas (Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat). Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut :

9) Membuat perencanaan kegiatan (RPK)

10) Membuat soal pretest, post test, dan lembar observasi.

11) Membuat media inovatif filter Instagram, dan PPT Penyuluhan

12) Membuat Term of Reference penyuluhan kesehatan

13) Advokasi kepada pihak sekolah terkait pelaksanaan kegiatan

14) Mengukur pengetahuan awal masyarakat

15) Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Program Germas

e) Pengenalan kegiatan pada masyarakat

23
f) Pembiasaan menggunakan filter Instagram sebagai media

penyuluhan

g) Pemberian materi penyuluhan kesehatan tentang Program

Germas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Penyakit Tidak

Menular

h) Mengukur pengetahuan ulang masyarakat

16) Monitoring dan evaluasi

24
BAB II

PROFIL INSTANSI DAN TUPOKSI PESERTA

A. Profil Instansi

1. Profil Puskesmas

a. Identitas Puskesmas

Nama Puskesmas : UPT Puskesmas Srengat

Cakupan Wilayah : 12 Desa dan 4 Kelurahan

Akreditasi : Utama

Luas Wilayah : 53,98 km2

b. Lokasi Puskesmas

Alamat : Jalan Mastrip Nomor 16

Desa/Kelurahan : Kelurahan Srengat

Kecamatan : Srengat

Kabupaten : Blitar

Provinsi : Jawa Timur

Kode POS : 66152

c. Kontak Puskesmas

Nomor Telpon : (0342) 551118

Email : puskesmas.srengat@gmail.com

Website : www.puskesmassrengat.go.id

1. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai Dasar Organisasi

Berikut merupakan visi, misi, tujuan dan nilai-nilai dasar organisasi

puskesmas srengat:

25
a. Visi Puskesmas Srengat

Visi Puskesmas Srengat : “Menuju Kecamatan Srengat Yang Sehat

Sejahtera Maju Dan Berdaya Saing”

b. Misi Puskesmas Srengat

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, dirumuskan beberapa misi

sebagai berikut :

1) Menggerakkan Pembangunan, Berwawasan Kesehatan,

2) Mendorong Setiap Orang, Keluarga dan Masyarakat untuk Mandiri

Hidup Sehat,

3) Memelihara dan Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Yang

Terjangkau dan Merata,

4) Memberikan Pelayanan Paripurna, Dengan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Tanpa Diskriminasi

c. Tujuan Puskesmas Srengat

Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung

terwujudnya kecamatan sehat.

d. Nilai-Nilai Dasar Organisasi Puskesmas Srengat

Dalam upaya mencapai Visi dan Misi tersebut, telah ditetapkan nilai-nilai

yang dianut oleh seluruh karyawan UPT Puskesmas Srengat yaitu “

SEHATI ” :

1. Senyum : Selalu Menyapa Terlebih Dahulu Dan Mengawali

Komunikasi dengan salam dan senyuman.

2. Humanis : Menghargai Pasien Sebagai Manusia seutuhnya.

26
3. Tertib : Selalu Patuh Dan Taat Terhadap Aturan Dan Nilai-Nilai

yang Berlaku.

Nilai-nilai yang sudah ditetapkan dalam melaksanakan tugas sebagai

tenaga kesehatan tersebut hendaknya juga melekat dengan budaya

kerja disiplin pegawai yang sudah disepakati bersama.

27
2. Struktur Organisasi

Gambar 9. Struktur Organisasi Puskesmas Srengat


KEPALA PUSKESMAS

dr.PRAVITA RINANTI

KOORDINATOR MANAJEMEN KASUBBAG TATA USAHA


MUTU
drALIA RAHMA ANNA WIWING P
SARANA
SISTEM INFORMASI DAN RUMAH
KEPEGAWAIAN KEUANGAN
PUSKESMAS PRASARAN TANGGA
ANNA WIWING P. A
IMAN
KRISTINA S RUSIAH
SANTOSO
BLUD BLUD
PENGELUAR PENERIMAA
AN N

BOK

PENANGGUNGJAWAB UKM ESSENSIAL DAN PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNJAWAB UKP, KEFARMASIAN PENANGGUNGJAWAB JARINGAN PELAYANAN
KEPERAWATAN KESMAS PENGEMBANGAN DAN LABORAT KESMAS DAN FASYANKES
AMIN NURYANTO WILOPO NOTO WARDOYO drg. IIQBAL F.A ASMA'UL QUSNAH

KESH.JIWA KESH.INDERA RPU JEJARING


KESLING P2P GIZI KIA PERKESMAS PROMKES PUSLING PUSTU PONKESDES POLINDES
NUR YUNIARTI AMIN ASMAUL dr. PUSPA W FASYANKES
ADIF ZUNDAR T EKO PRAYITNO HAFIZ AJI WIWIN
S NURYANTO CHUSNAH K TITIK AGA BAYU K
SUSIANIL RUANG GAWAT
DARURAT WONOREJO BAGELENAN KAUMAN RS RUJUKAN
P2 IMUNISASI KESH. IBU UKS KESH.LANSIA BATTRA WILOPO NOTO USWATUN
NOVIANA TRI SITI UMAYAH DWI W SUKANTI DWI SULISDIANA
MEDI RIONO NURIT Y PUTRI
W SULISDIANA KEFARMASIAN
DOKTER PRATEK
P2 ISPA & KESH. SANTI SELOKAJANG MARON TOGOGAN MANDIRI
DIARE KB & KESPRO UKGS KESH.KERJA
OLAHRAGA NUNUNG TRI SETYOWATI HENI N
ANNA SUKANTI NUR KAWI LABORAT
SUSMIATI SUSMIATI
WIWING P FRYDA SANI BIDAN PRAKTEK
KARANGGAYAM NGAGLIK DANDONG MANDIRI
P2 DBD MTBS GIGI MASY PTM KIA
POSKESTREN AGUSTINAH ASMA'UL C SUSMIATI N
LATIFATUL M SITI UMAYAH
M. FIKRUL R HAFIZ AJI K NUR KAWI AGUSTINAH
KESH. GILUT LAB.SWASTA
DERMOJAYAN
P2 KUSTA drg. IQBAL F A
ALIMAH A
ADIF ZUNDAR RAWAT INAP
T
KERJEN
P2 MALARIA DIANA R
GIZI
AMIN
M. FIKRUL R NURYANTO
PERSALINAN PURWOKERTO
SURVEILANCE NOVIANA TRI W SUMARTINI
ADIF ZUNDAR
T TB
KANDANGAN
RETNO SRI W PUTRI
TB QURROTA
RETNO SRI
PAKISREJO
KESEHATAN HAJI NURIT Y
DIANA R
KENDALREJO
ITA TRI S

28
2. Deskripsi SDM, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Lain

Puskesmas Srengat merupakan puskesmas induk yang berada di

Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Dalam penyelenggaraan

layanan kepada masyarakat, Puskesmas Srengat memiliki berbagai

macam sumber daya manusia dari banyak disiplin ilmu. Berikut

merupakan data tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Srengat :

Tabel 5. Data Tenaga Kesehatan Puskesmas Srengat

No Jenis Ketenagaan Jlh Status Pegawai


PPPK Kon Ma
PNS trak gang
1 Dokter Umum 2 1
1

2 Dokter Gigi 1 1
3 Perawat 16 7 3 3 3
4 Kesehatan 2 1 1
Masyarakat
5 Terapis Gigi dan 4 2 1
Mulut 1

6 Bidan 21 16 1 4
7 Sanitarian 1 1
8 Pranata Lab 1 1
9 Apoteker 1
1

10 Assisten Apoteker 1
1

11 Nutrisionis 2
2

12 Rekam Medis 2
2
13 Administrasi Umum 5 2 2
1
14 Administrasi 1 1
Keuangan

29
No Jenis Ketenagaan Jlh Status Pegawai
PPPK Kon Ma
PNS trak gang
15 Cleaning Service 2 2

16 Pengemudi 1 1
Ambulance

UPT Puskesmas Srengat memiliki wilayah dengan jumlah penduduk

per desa/kelurahan sebagai berikut :

Tabel 6. Jumlah Penduduk Kecamatan Srengat

NO DESA KELURAHAN LUAS JUMLAH JUMLAH


WILAYAH RT / RW PENDU
DUK

1 SRENGAT 4.550 28 / 9 6.715


2 KAUMAN 2.200 13 / 4 3.367
3 DANDONG 1.730 18 / 6 3390
4 TOGOGAN 2.990 13 / 4 3.485
5 KERJEN 3.100 8/2 3080
6 DERMOJAYAN 3.550 21 / 5 4.740
7 PAKISREJO 3.350 16 / 4 3697
8 KARANGGAYAM 4.500 35 / 9 4.956
9 PURWOKERTO 5.080 39 / 10 6.461
10 SELOKAJANG 5.050 35 / 7 6.018
11 NGAGLIK 4.630 42 / 8 6.003
12 KANDANGAN 3.270 13 / 3 4.020
13 WONOREJO 2.500 21 / 5 3259
14 MARON 2.840 19 / 5 3432
15 KENDALREJO 2.450 12 / 4 1766
16 BAGELENAN 2.130 14 / 4 3009

30
Untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat sarana dan

prasarana yang digunakan UPT Puskesmas Srengat adalah sebagai

berikut :

Tabel 7. Daftar Sarana dan Prasarana Puskesmas Srengat

Luas Ruangan Belum


Sesuai
No Nama Ruang Puskesmas (m2) Sesuai
Real Standart
1 Loket 12 9 V
2 RPU 21,37 9 v
3 R. Yan Gigi 24,48 12 V
4 Gudang Obat 12,75 9 V
5 Laboratorium 20,7 12 V
R. Yan KIA -
6 13,5 12 V
KB
Apotek /
7 17 9 V
kamar obat
8 IGD 25,98 25 V
Gudang
9 10,50 6 V
barang
Ruang
10 79,56 30 V
Pertemuan
11 Ruang Kapus 18,67 12 V
Administrasi/
12 23 16 V
TU
13 Dapur 12 9 V
14 Garasi 96 12 V
Parkir
15 44 40 V
Karyawan
16 Parkir Pasien 80 80 V
KM/WC
17 6,98 8 V
Karyawan
KM/WC
18 10 8 V
Pasien
Ruang Jaga
19 17,28 10 V
Petugas UGD
Ruang Jaga
20 17,28 9 V
Bidan

31
Luas Ruangan Belum
Sesuai
No Nama Ruang Puskesmas (m2) Sesuai
Real Standart
21 R. PPI 17,28 9 V
22 R. Laktasi 17,28 9 V
23 R. Isoter 17,28 9 V
24 R. Promkes 25,98 25 V
25 R. Gizi 5,21 9 V
26 Gudang Obat 20,10 9 V
R. Yan TBC,
27 24,48 12 V
Kusta
28 Ruang VCT 14,53 12 V
29 R. Sanitasi 14,53 12 V
30 R. Imunisasi 17,85 12 V
31 R. Bersalin 18,24 12 V
32 R. Nifas 18,24 12 V
33 R.Bayi,Anak 19,8 12 V
34 Toilet bersalin 3,61 3 V
35 R. Vaksinasi 100 80 V
KM/WC
36 Pasien 2,7 3 V
Bersalin

3. Tupoksi Peserta

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan

Sosial Nomor 66 Tahun 2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka

Kreditnya. Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat

adalah sebagai berikut :

a) Melaksanakan kegiatan advokasi

b) Pembinaan suasana dan pemberdayaan masyarakat

c) Melakukan penyebarluasan informasi

32
d) Membuat rancangan media

e) Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang

berhubungandengan kesehatan.

f) Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku

masyarakat yang mendukung kesehatan.

33
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPT Puskesmas Srengat, Kabupaten Blitar

Identifikasi Isu : 1. Rendahnya pengetahuan tentang NAPZA

pada siswa sekolah menengah di wilayah

kerja UPT Puskesmas Srengat.

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat

terhadap program Germas (Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat) di wilayah kerja

UPT Puskesmas Srengat

3. Rendahnya motivasi masyarakat terhadap

pemenuhan dosis vaksinasi booster covid 19

di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat

Identifikasi Isu : Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap

program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat) di wilayah kerja UPT Puskesmas Srengat.

34
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang

Isu Program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat) Menggunakan Filtrasi (Filter Instagram

Edukasi) Pada Masyarakat Di Lingkup Kerja UPT

Puskesmas Srengat Kabupaten Blitar.

Identifikasi Isu : 1. Membuat perencanaan kegiatan (RPK)

2. Membuat soal pretest, post test, dan

lembar observasi.

3. Membuat media inovatif filter Instagram

dan PPT Penyuluhan

4. Membuat Term of Reference penyuluhan

kesehatan

5. Advokasi kepada pihak sekolah terkait

pelaksanaan kegiatan

6. Mengukur pengetahuan awal masyarakat

7. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan

Program Germas

a. Pengenalan kegiatan pada

masyarakat

b. Pembiasaan menggunakan

filter Instagram sebagai

media penyuluhan

35
c. Pemberian materi

penyuluhan kesehatan

tentang Program Germas

(Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat) dan Penyakit Tidak

Menular

d. Mengukur pengetahuan

ulang masyarakat

8. Monitoring dan Evaluasi

36
Tabel 8. Matrik Rancangan Aktualisasi

KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Memohon a. Kesepakatan Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
koordinasi dan kesediaan waktu waktu 1. Memohon kesediaan koordinasi dan memperkuat
konsultasi kepada mentor konsultasi waktu dan konsultasi nilai dasar
kepada mentor guna membahas persetujuan dari dengan mentor organisasi
terkait rancangan mentor dengan mendukung Puskesmas
pelaksanaan aktualisasi yang ramah terlaksananya Srengat yaitu
aktualisasi akan 2. Berdiskusi, meminta misi “Senyum :
dilaksanakanan. masukan dari mentor Puskesmas Selalu
demi perbaikan Srengat yakni: Menyapa
tiada henti “Menggerakkan Terlebih
b. Menyampaikan b. Catatan, Pembangunan, Dahulu Dan
rancangan saran dan Akuntabel Berwawasan Mengawali
kegiatan masukan dari 1. Melaksanakan Kesehatan” Komunikasi
aktualisasi mentor masukan dari mentor dengan salam
kepada mentor dengan penuh Kegiatan ini dan senyuman”
tanggung jawab turut
mendukung
c. Meminta saran c. Lembar Kompeten tujuan dari
dan masukan persetujuan 1. Menyusun rancangan Puskesmas
sekaligus mentor aktualisasi dengan Srengat yakni
persetujuan kualitas terbaik “melaksanakan
mentor sebelum kebijakan

37
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
berkonsultasi dengan kesehatan
mentor untuk
mencapai
tujuan
Adaptif pembangunan
1. Bersikap proaktif kesehatan di
dalam proses diskusi wilayah
dengan mentor kerjanya dalam
rangka
Kolaboratif mendukung
1. Menerima arahan terwujudnya
mentor secara kecamatan
terbuka untuk sehat”
menghasilkan nilai
tambah pada
kegiatan aktualisasi
2 Membuat a. Mencari a. Menemukan Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
perencanaan referensi RPK referensi RPK 1. Memahami dan pembuatan memperkuat
kegiatan (RPK) memenuhi kebutuhan perencanaan nilai dasar
b. Membuat draft b. Terciptanya masyarakat untuk kegiatan (RPK) organisasi
RPK draft RPK disesuaikan dalam mendukung Puskesmas
penyusunan RPK terlaksananya Srengat yaitu
2. Menyusun RPK misi “Tertib :Selalu
sesuai kebutuhan Patuh Dan

38
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Menyampaikan c. Catatan masyarakat dengan Puskesmas Taat Terhadap
draft RPK perbaikan cekatan dan solutif Srengat yakni: Aturan Dan
kepada mentor dari mentor “Memberikan Nilai-Nilai yang
Akuntabel pelayanan Berlaku”
d. Penyusunan d. Hasil final 1. Menyusun laporan paripurna,
hasil final RPK RPK RPK dengan dengan ilmu
tanggung jawab, pengetahuan
cermat dan detail dan teknologi
tanpa
Kompeten diskriminasi”
1. Menyusun RPK
sesuai dengan nilai Kegiatan ini
akuntabel untuk turut
menghasilkan mendukung
kualitas terbaik tujuan dari
Puskesmas
Adaptif Srengat yakni
1. Cepat menyesuaikan “melaksanakan
diri menerima kebijakan
berbagai referensi kesehatan
yang mendukung untuk
penyusunan RPK mencapai
tujuan
pembangunan

39
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Kolaboratif kesehatan di
1. Memberi wilayah
kesempatan rekan kerjanya dalam
sejawat untuk rangka
berpendapat guna mendukung
menambah referensi terwujudnya
2. Mencari referensi dari kecamatan
berbagai sumber sehat”
daya dalam
penyusunan RPK

3 Membuat soal a. Mencari a. Menemukan Berorientasi PelayananKegiatan Kegiatan ini


pretest, post referensi soal referensi soal 1. Membuat alat untuk pembuatan memperkuat
test dan lembar pretest, pretest, memahami tingkat soal pretest, nilai dasar
observasi posttest, dan posttest, dan pengetahuan posttest, dan organisasi
lembar lembar masyarakat lembar Puskesmas
observasi observasi observasi Srengat yaitu
Akuntabel mendukung “Tertib :Selalu
b. Membuat draft b. Terciptanya 1. Menyusun soal dan terlaksananya Patuh Dan
soal pretest, draft pretest, lembar observasi misi Taat Terhadap
posttest, dan posttest, dan dengan bertanggung Puskesmas Aturan Dan
lembar lembar jawab dan cermat Srengat yakni: Nilai-Nilai yang
observasi observasi “Menggerakkan Berlaku”
Kompeten Pembangunan,

40
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Penyusunan soal Berwawasan
c. Menyampaikan c. Adanya pretest dan posttest Kesehatan”
draft soal catatan serta lembar
pretest, perbaikan observasi bertujuan Kegiatan ini
posttest, dan dari mentor untuk membantu turut
lembar orang lain belajar mendukung
observasi tujuan dari
kepada mentor Adaptif Puskesmas
1. Dalam penyusunan Srengat yakni
d. Finaliasi soal d. Perbaikan soal harus “melaksanakan
pretest, soal pretest, berinovasi untuk kebijakan
posttest, dan posttest, dan menjawab kebutuhan kesehatan
lembar lembar masyarakat untuk
observasi observasi mencapai
Kolaboratif tujuan
1. Menerima saran pembangunan
dengan terbuka kesehatan di
dalam penyusunan wilayah
soal dan lembar kerjanya dalam
observasi rangka
mendukung
terwujudnya
kecamatan
sehat”

41
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Membuat a. Mencari a. Adanya Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
media inovatif referensi referensi 1. Memahami dan pembuatan memperkuat
filter Instagram desain filter desain filter memenuhi media inovatif nilai dasar
(Games Instagram dan Instagram kebutuhan filter instagram organisasi
Cerdik) dan PPT Germas dan PPT masyarakat dalam mendukung Puskesmas
PPT Germas Germas pembuatan media terlaksananya Srengat yaitu
2. Melakukan misi “Tertib :Selalu
b. Membuat draft b. Adanya draft perbaikan sesuai Puskesmas Patuh Dan
desain filter desain filter dengan arahan dari Srengat yakni: Taat Terhadap
instagram dan instagram mentor “Memberikan Aturan Dan
materi PPT dan materi Pelayanan Nilai-Nilai yang
Germas PPT Germas Paripurna, Berlaku”
Dengan Ilmu
c. Menyiapkan c. Adanya Akuntabel Pengetahuan
draft desain catatan 1. Membuat media dan Teknologi
filter Instagram perbaikan dengan bertanggung Tanpa
dan materi PPT dari mentor jawab dan cermat Diskriminasi”
Germas untuk 2. Menggunakan
diajukan kekayaan dan Kegiatan ini
kepada mentor barang milik negara turut
secara bertanggung mendukung
d. Menyiapkan d. Tersedianya jawab dalam tujuan dari
alat dan bahan alat dan menyusun media Puskesmas
bahan untuk Kompeten Srengat yakni

42
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pembuatan pembuatan 1. Meningkatkan “melaksanakan
media media kompetensi diri kebijakan
dalam membuat kesehatan
media filter instagram untuk
2. Membuat media filter mencapai
instagram dan PPT tujuan
e. Finalisasi e. Terbentuknya Germas dengan pembangunan
media filter media filter kualitas terbaik kesehatan di
Instagram dan instagram wilayah
PPT Germas dan PPT Adaptif kerjanya dalam
Germas 1. Bertindak proaktif rangka
saat berdiskusi mendukung
dengan mentor terwujudnya
kecamatan
sehat”
Kolaboratif
1. Terbuka dengan
saran dan masukan
dalam penyusunan
media
5 Membuat Term a. Mencari a. Referensi Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
of Reference referensi TOR 1. Membuat alat untuk pembuatan memperkuat
penyuluhan penyusunan Penyuluhan memahami tingkat Term of nilai dasar
kesehatan Reference organisasi

43
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
TOR pengetahuan Penyuluhan Puskesmas
penyuluhan masyarakat mendukung Srengat yaitu
terlaksananya “Tertib :Selalu
b. Membuat draft b. Terciptanya Akuntabel misi Patuh Dan
TOR draft TOR 1. Menyusun soal dan Puskesmas Taat Terhadap
penyuluhan penyuluhan lembar observasi Srengat yakni: Aturan Dan
dengan bertanggung “Menggerakkan Nilai-Nilai yang
jawab dan cermat Pembangunan, Berlaku”
c. Berkonsultasi c. Catatan Berwawasan
dengan mentor arahan dan Kompeten Kesehatan”
perihal draft masukan 1. Penyusunan soal
TOR pretest dan posttest Kegiatan ini
serta lembar turut
d. Finalisasi TOR d. Hasil TOR observasi bertujuan mendukung
penyuluhan final untuk membantu tujuan dari
orang lain belajar Puskesmas
Srengat yakni
“melaksanakan
Adaptif kebijakan
1. Dalam penyusunan kesehatan
soal harus untuk
berinovasi untuk mencapai
menjawab kebutuhan tujuan
masyarakat pembangunan

44
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kesehatan di
wilayah
kerjanya dalam
Kolaboratif rangka
1. Menerima saran mendukung
dengan terbuka terwujudnya
dalam penyusunan kecamatan
TOR Penyuluhan sehat”
6 Advokasi a. Berkonsultasi a. Arahan dan Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
kepada pihak dengan masukan 1. Memohon kesediaan advokasi memperkuat
sekolah terkait mentor terkait tentang etika waktu dan dengan pihak nilai dasar
pelaksanaan etika advokasi advokasi persetujuan dari sekolah organisasi
kegiatan pihak sekolah dengan mendukung Puskesmas
b. Pembuatan b. Surat ramah terlaksananya Srengat yaitu
surat Pengantar 2. Berdiskusi, meminta misi “Senyum :
pengantar masukan dari mentor Puskesmas Selalu
demi perbaikan Srengat yakni: Menyapa
tiada henti “Menggerakkan Terlebih
c. Advokasi c. Kesepakatan Pembangunan, Dahulu Dan
kepada pihak pelaksanaan Berwawasan Mengawali
sekolah kegiatan Akuntabel Kesehatan” Komunikasi
dengan 1. Melaksanakan dengan salam
membawa masukan dari pihak Kegiatan ini dan senyuman”
surat turut

45
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pengantar dan dengan penuh mendukung
TOR tanggung jawab tujuan dari
Puskesmas
Kompeten Srengat yakni
1. Melaksanakan “melaksanakan
kegiatan advokasi kebijakan
dengan kualitas kesehatan
terbaik sebelum untuk
berkonsultasi dengan mencapai
mentor tujuan
pembangunan
Adaptif kesehatan di
1. Bersikap proaktif wilayah
dalam proses diskusi kerjanya dalam
dengan pihak rangka
sekolah mendukung
Kolaboratif terwujudnya
1. Menerima saran kecamatan
pihak sekolah secara sehat”
terbuka untuk
menghasilkan nilai
tambah pada
kegiatan aktualisasi

46
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
7 Mengukur a. Melaksanakan a. Pengukuran Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
pengetahuan pengukuran tingkat 1. Melaksanakan pengukuran memperkuat
awal tingkat pengetahuan pengukuran untuk pengetahuan nilai dasar
masyarakat pengetahuan masyarakat memahami dan awal organisasi
tentang masyarakat terlaksanakan memenuhi masyarakat Puskesmas
Progam kebutuhan mendukung Srengat yaitu
Germas b. Menganalisis b. Hasil masyarakat terlaksananya “Senyum :
(Gerakan hasil pengukuran misi Selalu
Masyarakat pengukuran tingkat Puskesmas Menyapa
Hidup Sehat) pengetahuan pengetahuan Srengat yakni: Terlebih
masyarakat masyarakat Akuntabel “Memelihara Dahulu Dan
1. Melaksanakan dan Mengawali
kegiatan pengukuran Meningkatkan Komunikasi
dengan bertanggung Mutu dengan salam
jawab Pelayanan dan senyuman”
Kesehatan
Yang
Terjangkau dan
Kompeten Merata”
1. Memberikan
pertolongan Kegiatan ini
penjelasan kepada turut
masyarakat untuk mendukung
tujuan dari

47
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
memahami maksud Puskesmas
dari soal tersebut Srengat yakni
“melaksanakan
kebijakan
Kolaboratif kesehatan
1. Memberikan untuk
kesempatan pada mencapai
masyarakat untuk tujuan
menunjukkan tingkat pembangunan
pengetahuannya kesehatan di
wilayah
kerjanya dalam
rangka
mendukung
terwujudnya
kecamatan
sehat”
8 Pelaksanaan a. Pengenalan a. Masyarakat Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
Kegiatan kegiatan pada memahami 1. Melaksanakan penyuluhan memperkuat
Penyuluhan masyarakat kegiatan yang kegiatan penyuluhan program nilai dasar
Program akan kesehatan untuk Germas organisasi
Germas dilaksanakan memenuhi (Gerakan Puskesmas
an kebutuhan Masyarakat Srengat yaitu
masyarakat akan Hidup Sehat) “Senyum :

48
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Pembiasaan b. Masyarakat pengetahuan tentang pada Selalu
menggunakan terbiasa program Germas masyarakat Menyapa
filter Instagram menggunaka mendukung Terlebih
sebagai media n media filter terlaksananya Dahulu Dan
penyuluhan instagram misi Mengawali
Akuntabel Puskesmas Komunikasi
c. Pemberian c. Terlaksanany 1. Melaksanakan Srengat yakni: dengan salam
materi a kegiatan kegiatan penyuluhan “Mendorong dan senyuman
penyuluhan penyuluhan kesehatan dengan Setiap Orang, serta Humanis;
kesehatan kesehatan bertanggung jawab Keluarga dan Menghargai
tentang tentang dan cermat. Masyarakat Pasien
Program program untuk Mandiri Sebagai
Germas Germas Hidup Sehat Manusia
(Gerakan (Gerakan dan seutuhnya”
Masyarakat Masyarakat Kompeten Memberikan
Hidup Sehat) Hidup Sehat) 1. Memberikan Pelayanan
dan Penyakit menggunaka pertolongan Paripurna,
Tidak Menular n media filter penjelasan materi Dengan Ilmu
instagram Germas (Gerakan Pengetahuan
Masyarakat Hidup dan Teknologi
Sehat)(Gerakan Tanpa
d. Mengukur d. Hasil Masyarakat Hidup Diskriminasi”
pengetahuan pengukuran Sehat)kepada
ulang masyarakat.

49
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan pengetahuan Kegiatan ini
soal post test ulang Harmonis turut
1. Menghargai mendukung
perbedaan latar tujuan dari
belakang Puskesmas
masyarakat yang Srengat yakni
menghadiri “melaksanakan
penyuluhan kebijakan
kesehatan kesehatan
untuk
Loyal mencapai
1. Melaksanakan tujuan
penyuluhan secara pembangunan
maksimal untuk kesehatan di
menjaga nama baik wilayah
sesama ASN, kerjanya dalam
pimpinan dan rangka
instansi mendukung
terwujudnya
Adaptif kecamatan
1. Bertindak proaktif sehat”
saat berdiskusi
dengan masyarakat

50
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

Kolaboratif
1. Terbuka dengan
pertanyaan dari
masyarakat pada
saat melakukan
kegiatan
9 Monitoring dan a. Melakukan a. Hasil Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
evaluasi pengamatan pengamatan 1. Melakukan kegiatan monitoring dan memperkuat
terhadap melalui monitoring dan evaluasi pada nilai dasar
masyarakat lembar evaluasi dengan masyarakat organisasi
dalam observasi cekatan dan solutif mendukung Puskesmas
penerapan menyikapi hasil terlaksananya Srengat yaitu
program evaluasi misi “Humanis :
Germas Puskesmas Menghargai
menggunakan Srengat yakni: Pasien
lembar Akuntabel “Memelihara Sebagai
observasi 1. Melaksanakan dan Manusia
kegiatan monitoring Meningkatkan seutuhnya”
b. Menganalisis b. Hasil dan evaluasi dengan Mutu
hasil penilaian dianalisis bertanggung jawab Pelayanan
dalam bentuk Kesehatan
laporan Yang

51
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Melaporkan c. Catatan Kompeten Terjangkau dan
hasil evaluasi perbaikan 1. Melaksanakan Merata”
kepada mentor dari mentor monitoring dan
evaluasi dengan Kegiatan ini
kualitas terbaik turut
mendukung
Harmonis tujuan dari
1. Menghargai setiap Puskesmas
orang atas hasil Srengat yakni
monitoring dan “melaksanakan
evaluasi kebijakan
kesehatan
Adaptif untuk
1. Terus berinovasi mencapai
untuk menyelesaikan tujuan
permasalahan sesuai pembangunan
dengan hasil kesehatan di
monitoring dan wilayah
evaluasi kerjanya dalam
rangka
Kolaboratif mendukung
1. Memberi kesempatan terwujudnya
yang sama kepada kecamatan
masyarakat untuk sehat”

52
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
memberikan
penilaian
10 Penyusunan a. Menyusun BAB a. Tersusunnya Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
Laporan IV BAB IV 1. Menyusun laporan penyusunan memperkuat
Aktualisasi aktualisasi dengan laporan nilai dasar
b. Menyusun BAB b. Tersusunnya cekatan aktualisasi organisasi
V BAB V masyarakat Puskesmas
Akuntabel mendukung Srengat yaitu
c. Menyusun c. Tersusunnya 1. Menyusun laporan terlaksananya “Tertib : Selalu
Lampiran Lampiran aktualisasi dengan misi Patuh Dan
Laporan Laporan penuh tanggung Puskesmas Taat Terhadap
jawab dan jujur Srengat yakni: Aturan Dan
d. Finalisasi d. Tersusunnya 2. Menyelesaikan “Menggerakkan Nilai-Nilai yang
Laporan Laporan laporan dengan Pembangunan, Berlaku”
Aktualisasi Aktualisasi efektif dan efisien Berwawasan
Kesehatan”
e. Pelaporan hasil e. Tercapainya
aktualisasi kegiatan Kompeten Kegiatan ini
kepada mentor aktualisasi 1. Terus meningkatkan turut
sesuai kompetensi diri mendukung
dengan melalui penyusunan tujuan dari
arahan laporan aktualisasi Puskesmas
mentor Srengat yakni
“melaksanakan

53
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI, MISI, NILAI
KEGIATAN DASAR ASN
DAN TUJUAN ORGANISASI
BERAKHLAK
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Adaptif kebijakan
1. Cepat kesehatan
menyesuaikan diri untuk
menghadapi mencapai
masukan perbaikan tujuan
laporan aktualisasi pembangunan
kesehatan di
Kolaboratif wilayah
1. Terbuka dalam kerjanya dalam
menerima masukan rangka
dan arahan dari mendukung
mentor guna terwujudnya
menyempurnakan kecamatan
hasil laporan sehat”
aktualisasi

54
B. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Tabel 9. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

No Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan Jumlah


BerAKhlak Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Aktualisai per
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MP
1. Berorientasi Pelayanan 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 12
2. Akuntabel 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 12
3. Kompeten 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 11
4. Harmonis 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2
5. Loyal 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
6. Adaptif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
7. Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Jumlah NND BerAKHLAK yang 5 5 5 5 5 5 4 6 6 5 57
diaktualisasikan per Kegiatan

55
C. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 9. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus Bukti Kegiatan


2022 2022
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
2 3 4 1 2 3
1 Melakukan koordinasi dan konsultasi 6 a. Foto
kepada mentor terkait pelaksanaan b. Catatan
aktualisasi c. Lember Persetujuan
Mentor
2 Membuat perencanaan kegiatan (RPK) 7 a. Foto
b. RPK
c. Catatan Mentor
3 Membuat soal pretest, post test, dan 8 a. Foto
lembar observasi b. Soal Pretest
c. Soal Posttest
d. Lembar observasi
e. Catatan Mentor
4 Membuat media inovatif filter Instagram 11-15 a. Foto
dan PPT Materi b. Filter Instagram
c. PPT Materi Germas
5 Membuat Term of Reference penyuluhan 18 a. Foto
kesehatan b. Term of Reference
c. Catatan mentor
6 Advokasi kepada pihak sekolah terkait 19 a. Foto Kegiatan
pelaksanaan kegiatan b. Catatan dari pihak
sekolah

56
No Kegiatan Juli Agustus Bukti Kegiatan
2022 2022
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
2 3 4 1 2 3
7 Mengukur pengetahuan awal masyarakat 22 a. Foto
tentang Program Germas b. Lembar Pretest
c. Lembar Posttest
8 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan 22 a. Foto
Program Germas b. Video Penyuluhan
c. Hasil Pengukuran
Pre dan Post
9 Monitoring dan evaluasi 1-7 a. Foto
b. Catatan Hasil
Evaluasi
10 Penyusunan Laporan Aktualisasi 8-20 a. Laporan Aktualisasi

57
DAFTAR PUSTAKA

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019

tentang Puskesmas

Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 60 Tahun

2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya, Tugas

Pokok dan Fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil “Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara”.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Habituasi”.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Analisis Isu Kontemporer”.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil Modul “Kesiapsiagaan Bela Negara”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Adaptif”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Akuntabel”.

vi
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Berorientasi Pelayanan”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Harmonis”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Kolaboratif”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Kompeten”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Loyal”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “Manajemen ASN”.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil “SMART ASN”.

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 2020. Profil Kesehatan Kabupaten

Blitar Tahun 2020. Kabupaten Blitar

Badan Narkotika Nasional Kabupaten Blitar. 2022. Data Publikasi

Penyalahgunaan Narkoba 2022. Kabupaten Blitar

UPT Puskesmas Srengat. 2022. Profil Puskesmas Tahun 2022.

Kabupaten Blitar.

Laras Mahmudah Bagus. 2022. Peningkatan Kemampuan Membaca

Pemahaman Siswa Kelas IV Melalui GAED TUAN KALI (Games

Edukatif, Kartu Bacaan, dan Kartu Kendali) Pada SDN Mangli

vii
Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Laporan Aktualisasi

Latsar CPNS. Yogyakarta: PPSDM Kemendagri

viii

Anda mungkin juga menyukai