Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/0/2001
JL. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan Banten
Telp. (021) 7412 566 Fax.(021)7412491

Nama
MataMahasiswa
Kuliah : : Susanti Mata Kuliah : Pembaharuan Pembelajaran PKn
Nomor
NamaInduk
DosenMahasiswa
: : 181011500170 Nama Dosen : Saepudin Kartasasmita, M.Pd.
Semester
Niai : : VI (6) Nilai :
Progam
Kelas Studi : : FKIP PPKN Kelas : 06PPKM001

LEMBAR JAWABAN

1. Menurut saya, sebuah pembaruan dalam sebuah pendidikan itu sangat diperlukan dalam sebuah
ranah pendidikan terutama di sekolah. Pada dasarnya setiap orang memiliki kreativitas dan
inovasi secara alamiah, namun tumbuh kembang setiap orang berbeda tergantung dari
kesempatan masing-masing untuk mengembangkannya. Dengan begitu perlu adanya sebuah
pembaruan didalam sebuah pendidikan, tujuannya adalah untuk memancing bakat serta
kreatifitas siswa yang terpendam agar bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki. Dalam
suatu pendidikan tentunya membutuhkan suatu proses yang dapat membawa dampak positif,
untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Suatu pembelajaran perlu adanya hal yang
berbeda agar suatu proses pembelajaran tidak terasa jenuh. Pembaruan yang bisa dilakukan oleh
sekolah meliputi, strategi pembelajaran, metode dan teknik cara mengajar agar peserta didik tidak
bosan dengan cara guru menyampaikan materi dengan cara itu itu saja. Perlu adanya inovasi
yang dilakukan oleh guru juga agar materi yang disampaikan dapat di serap dengan baik oleh
peserta didik.
2. Pendapat saya, kita sebagai seorang guru harus bisa membangkitkan semangat dan antusiasme
mereka terhadap budaya mereka. Sebetulnya saat kelas 7 dan 8 mereka sudah diperkenalkan
dengan materi-materi yang berisi tentang budaya negara mereka, namun tetap saja itu semua
dirasa belum cukup untu mereka bisa lebih menyukai budaya negara mereka sendiri dibanding
budaya negara lain. Sekolah dan para guru harus mencari solusi dari hal ini agar para generasi
muda kedepannya tidak melupakan bagaimana budayanya, seperti apa. Bisa dengan cara
membuat sebuah festival kecil di kelas atau disekolah untuk bisa memperkenalkan kembali
budaya yang dimiliki negaranya, bisa juga dengan cara membuka pamerin seni, tari, lagu dan
sebagainya. Tapi hal itu tidak bisa dilakukan hanya oleh guru PKn saja tapi semua warga sekolah
turut andil dalam hal tersebut.
3. Menurut saya, saya mengakui kalau materi PKN di sekolah itu agak menjenuhkan. Dalam hal ini
bukan sepenuhnya guru lah yang bersalah. Terkadang guru juga sudah berusaha untuk
memberikan yang terbaik disaat ia sedang mengajar. Namun, saat ingin melakukan perubahan
dalam mengajar terkendala di prasarananya. Jadi mau tidak mau kembali lagi ke metode
konvensional, walaupun memang banyak cara selain yang ingin di lakukan. Mungkin untuk para
guru muda ini bukan hal yang asing dan sulit, tpi jika untuk guru yang sudah senior ini
merupakan hal yang belum biasa bagi mereka. Cara yang dapat kita lakukan sebagai seorang
guru untuk meningkatkan semangat mereka saat belajar PKn ialah, sampaikan materi dengan
teknik, strategi, dan metode yang menarik, gunakan game dalam pembelajaran agar suasananya
tidak terlalu serius namun tetap materi tersebut bisa tersampaikan dengan baik.
4. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Siswa
akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi
bermakna bagi siswa, mengapa? Sebab melalui pembelajaran terpadu siswa akan dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung. Beberapa alasan
menjadikan pembelajaran terpadu ini cocok untuk diterapkan disekolah dasar. Sekolah dasar
menerapkan tematik untuk materi pembelajaran SD tersebut, hal ini bertujuan untuk
menumbuhkan pemahaman siswa atas konsep yang dipelajari serta kreativitasnya dalam
memaknai pembelajaran tingkat tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir anak.
5. Langkah-langkah pembuatan portofolio dalam pembelajaran PKn:
- Mengidentifikasi tujuan dan fokus portofolio. Guru dan siswa merumuskan masalah yang
berkenaan dengan materi yang dibahas sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada tahap ini
guru menginstruksikan siswa untuk membentuk kelompok portofolio.
- Merencanakan aspek konten yang dinilai. Guru menentukan prosedur-prosedur penilaian
dengan mengacu pada spesifikasi konten-konten pada portofolio siswa.
- Menentukan bentuk, susunan portofolio. Guru menganalisis desain portofolio yang akan
dibuat siswa dengan menentukan standar dan kriteria portofolio tersebut.
- Menentukan penggunaan portofolio. Guru menyiapkan instruksi-instruksi pada portofolio.
Guru merencanakan penggunaan instruksional dan umpan balik kepada siswa.
- Menentukan cara untuk menilai portofolio. Guru merencanakan verifikasi dari prosedur-
prosedur dengan membuat rubrik atau lembar untuk mengecek portofolio yang dibuat oleh
siswa.
- Menentukan bentuk portofolio dan penilaian. Guru menginstruksikan siswa untuk
mengimplementasikan portofolio sesuai dengan instruksi yang telah disepakati sebelumnya.

Langkah simpel dan praktisnya ialah dengan mengumpulkan setiap tugas yang guru berikan
kepada murid setiap pertemuan, seperti ulangan harian, ulangan bab, pekan ulangan, UTS,
UKK, dan nilai-nilai keterampilan lainnya. Dikumpulkan dalam kurun waktu satu semester
atau 2 semester, disimpan dengan rapih sesuai dengan nama dan kelasnya. Setelah satu
semester atau 2 semester, barulah guru memberikan nilainya terkait dengan tugas portofolio
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai