Nama : Amalia Haryani (17416248201082)

FARMASI 17B
Jurnal :
Shivanand, P., & Noopur, S. (2010). Recombinant DNA Technology: Applications in the
field of biotechnology and crime sciences. International Journal of Pharmaceutical
Sciences Review and Research, 1(1), 43-49.

Kemajuan teknologi DNA rekombinan telah terjadi seiring dengan perkembangan

proses genetik dan variasi biologis. signifikansi dan menciptakan potensi yang sangat besar
untuk industri farmasi. Terapi yang diturunkan secara biokimia adalah protein seluler ekstra
besar untuk digunakan baik dalam terapi pengganti kronis atau untuk pengobatan indikasi
yang mengancam jiwa. Antigen permukaan hepatitis B untuk memvaksinasi virus hepatitis B.

Sifat dan Tujuan Sintesis Insulin Manusia

Sejak Banting dan Fluktuasi Kadar Glukosa Darah Orang Diabetes, Dibandingkan
dengan Orang Sehat: Meskipun insulin sapi dan babi mirip dengan insulin manusia,
komposisinya sedikit berbeda. Akibatnya, sejumlah sistem kekebalan pasien menghasilkan
antibodi yang melawannya, menetralkan aksinya dan menghasilkan respons peradangan di
tempat suntikan. Ditambah dengan efek merugikan dari insulin sapi dan babi, adalah
kekhawatiran akan komplikasi jangka panjang yang terjadi dari biasanya injeksi zat asing,
serta proyeksi penurunan produksi insulin yang berasal dari hewan.
Untai DNA dengan Urutan Nukleotida Khusus untuk Rantai Insulin B: Sintesis
insulin dari kode genetik. Untai ganda dari kromosom kesebelas DNA terbagi menjadi dua;
mengekspos basa nitrogen tak berpasangan yang spesifik untuk produksi insulin. Di dalam
Helix Ganda: Kode genetik untuk insulin ditemukan dalam DNA di bagian atas lengan
pendek kromosom kesebelas. Ini mengandung 153 basa nitrogen , yang membuat naik itu
kromosom, terdiri dari dua heliks panjang yang saling terkait, dibangun dari rantai
nukleotida, masing-masing terdiri dari deoksiribosa gula, basa fosfat dan nitrogen. Ada empat
basa nitrogen yang berbeda, adenin, timin, sitosin, dan guanin, sintesis protein tertentu seperti
insulin ditentukan oleh urutan pengulangan basa ini.
Proses penerjemahan di Ribosom basa nitrogen pada mRNA dikelompokkan menjadi
tiga, yang dikenal sebagai kodon. Transfer molekul RNA , tiga basa nitrogen yang tidak
berpasangan terikat pada asam amino tertentu, yang secara kolektif dikenal sebagai pasangan
anti-kodon dengan basa komplementer pada mRNA. Mikrograf Elektron dari Plasmid
Vektor: Dalam E. coli, B-galaktosidase adalah enzim yang mengontrol transkripsi gen.
Untuk membuat bakteri memproduksi insulin, gen insulin perlu diikat ke enzim ini 9.
Di dalam kotak peralatan insinyur genetika: Larangan enzim, yang diproduksi secara alami
oleh bakteri, bertindak seperti pisau bedah biologis, hanya mengenali bentangan nukleotida
tertentu, seperti yang mengkode insulin. Pembacaan mRNA oleh tRNA di ribosom dikenal
sebagai terjemahan. Rantai asam amino spesifik dibentuk oleh tRNA mengikuti kode yang
ditentukan oleh mRNA. Urutan basa mRNA telah diterjemahkan menjadi urutan asam amino
yang terhubung bersama urutan nukleotida spesifik yang mencirikan rantai polipeptida A dan
B insulin.
Proses Mitosis: Protein yang terbentuk sebagian terdiri dari B-galaktosidase dan
dimurnikan. Masalah Komplikasi Hipoglikemik Dalam Pemberian Insulin Manusia: Sejak
insulin babi dihentikan secara bertahap, dan sebagian besar pasien yang bergantung pada
insulin sekarang dirawat dengan insulin manusia rekombinan yang direkayasa secara genetik,
dokter dan pasien menjadi prihatin tentang peningkatan jumlah hipoglikemik. Semua episode
berpengalaman. Meskipun hipoglikemia kadang-kadang dapat terjadi dengan semua jenis
insulin, beberapa orang dengan diabetes mengklaim bahwa mereka kurang menyadari
serangan hipoglikemia sejak beralih dari insulin yang diturunkan dari hewan ke insulin
manusia DNA rekombinan. Dalam sebuah penelitian di Inggris, yang diterbitkan dalam
'Lancet ", hipoglikemia diinduksi pada pasien yang menggunakan insulin babi atau manusia,
para peneliti menemukan" tidak ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi tanda-tanda
hipoglikemia antara pengguna dua jenis insulin yang berbeda.
Penerapan rDNA Dalam Ilmu Forensik, Penerapan biologi molekuler di pusat
forensik sebagian besar pada kemampuan analisis DNA untuk mengidentifikasi seseorang
dari rambut, darah, dan benda lain yang ditemukan dari TKP. Implikasi Biologis Insulin
Manusia Rekombinan yang Direkayasa Secara Genetik: Insulin manusia adalah satu-satunya
protein hewani yang dibuat di dalam bakteri sedemikian rupa sehingga strukturnya benar-
benar identik dengan molekul alami. Ini mengurangi kemungkinan komplikasi akibat
produksi antibodi. Dalam studi kimia dan farmakologi, insulin manusia DNA rekombinan
yang tersedia secara komersial telah terbukti tidak dapat dibedakan dari insulin manusia
pankreas. Awalnya kesulitan utama yang dihadapi adalah kontaminasi produk akhir oleh sel
inang, yang meningkatkan risiko kontaminasi dalam kaldu fermentasi.
Analisis DNA dalam Identifikasi Tersangka Kejahatan Mungkin tidak mungkin
seseorang melakukan kejahatan tanpa meninggalkan jejak DNA-nya. Rambut, bercak darah,
dan bahkan sidik jari konvensional mengandung jejak DNA, cukup untuk dipelajari dengan
polymerase chain reaction. Dasar dari sidik jari genetik dan pembuatan profil
DNA adalah bahwa kembar identik adalah satu-satunya individu yang memiliki salinan
identik dari genom manusia. Genom manusia kurang lebih sama pada setiap orang - gen yang
sama akan berada dalam urutan yang sama dengan bentangan DNA intergenik yang sama di
antara mereka. Tetapi genom manusia, serta genom organisme lain, mengandung
polimorfisme, posisi di mana urutan nukleotida tidak sama di setiap anggota populasi. Situs
polimorfik yang digunakan sebagai penanda DNA dalam pemetaan genom meliputi restriksi
panjang fragmen polimorfisme , short tandem repeats dan single nucleotide polymorphisms.
Ketiganya dapat muncul di dalam gen maupun di wilayah antargenik, dan secara keseluruhan
ada beberapa juta situs polimerik ini di dalam genom manusia.

Kesimpulan
DNA rekombinan, modifikasi / manipulasi genetik, dan penyambungan gen adalah
istilah yang diterapkan untuk manipulasi langsung gen organisme.