LAUT
Dadan Ridwanuloh, M.Si.
Alkaloid adalah molekul organik nitrogen ya ng
memiliki efek farmakologis pada manusia dan
hewan.
Perananya dalam Pada beberapa kasus, alkaloid dapat melindungi tumbuhan dari
serangan parasit atau pemangsa tumbuhan,
tumbuhan Meskipun dalam beberapa peristiwa bukti yang mendukung fungsi ini t
idak dikemukakan, mungkin merupakan konsep yang direka-reka dan
sebagai berikut bersifat manusia sentris
(Padmawinata, 1995) Alkaloid dapat berlaku sebagai pengatur tumbuh, karena dari segi
struktur, beberapa alkaloid menyerupai pengatur tumbuh beberapa
alkaloid merangasang perkecambahan yang lainnya menghambat
Semula disarankan oleh Liebig bahwa alkaloid, karena sebagian
besar bersifat basa, dapat mengganti basa mineral dalam mempertah
ankan kesetimbangan ion dalam tumbuhan
Alkaloid menurut prekursor molekulnya :
Alkaloid Sejati Alkaloid sejati berasal dari asam
amino dan menun jukkan cincin heterosiklik dengan
nitrogen.
Protoalkaloid Protoalkaloid adalah senyawa di
Klasifikasi mana atom N nya berasal dari asam amino yang
Alkaloid bukan merupakan b agian dari cincin heterosiklik
tersebut.
Pseudoalkaloid Pseudoalkaloid adalah senyawa
dengan kerangka karbon dasar yang tidak berasal
dari asam amino.
Berdasarkan jenis
cincin heterosiklik
Nitrogennya:
A. Sintesis Benzylisoquinolin, Dimulai Dengan Dua Molekul
Tirosin
Biosintesi
Alkaloid
B. 2 Cincin Tirosin Mengalami Kondensasi dan Membentuk
Struktur Dasar Dari Morfin
Biosintesi
Alkaloid
Biosintesis alkaloid, reaksi tersebut dapat berlangsung dalam
molekul, seperti dalam sintesis piperidin:
Biosintesi
Alkaloid
Biosintesis Kafein
Biosintesi
Alkaloid
Biosintesis Nikotin
Biosintesi
Alkaloid
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya
Kelompok
Alkaloida
berdasarkan
Kelasnya