Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

FILSAFAT ILMU MANAJEMEN

“EPISTIMOLOGI ILMU MANAJEMEN “

Oleh :

ANITA MARO

PROGRAM STUDI FILSAFAT MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS YAPIS PAPUA

2021

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Epistimologi (dalam Bahasa Yunani berasal dari kata episteme, yang berarti ‘pengetahuan pemahaman’
dan logos, yang berarti “kata” adalah kata pertama yang digunakan oleh ahli filsafat Skotlandia James
Frederick Ferier untuk menggambarkan cabang filsafat yang bersangkutan dengan teori pengetahuan.
Epistimologi juga bisa didefinisikan sebagai studi lapangan, alami, dan sumber pengetahuan dan
bagaimana harus diuji dan divalidasi (One, 2014). Epestimilogi yang akrab disebut “teori pengetahuan”
adalah salah satu dari tiga sitematika filsafat yang secara umum ada dalam filsafat. Bila Antologi
mengulas hakikat segala sesuatu maka Epistimologi bertugas membicarakan pengetahuan. Bagamana
memperoleh pengetahuan, apa asaja instrument pengetahuan itu, apa dasar-dasar pengetahuan
bagaimana proses mengetahui, adakah kriteria pengetahuan disebut benar atau salah, dan lain-lain
(Johnson,2003:3). Berbicara tentang filsafat ilmu, pasti akan menjumpai istilah Epistimologi, sebab
manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan pokok saja, akan tetapi manusia juga memerlukan
informasi untuk mengetahui keadaan di lingkungan sekitar mereka. Dalam upaya untuk memperoleh
infirmasi, ,manusia sering melakukan komunikasi ataupun cara-cara lain yang bisa digunakan. Salah satu
informasi yang didapat dari komunikasi adalah pengetahuan . pengetahuan sangat diperlukan bagi
kehidupan manusia karena dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan. Dalam
mencari pengetahuan tak jarang manusia harus mempelajari Epistimologi. Epistimologi disebut juga
sebagai teori pengetahuan karena mengkaji seluruh tolak ukur ilmu-ilmu manusia, termasuk ilmu logika
dan ilmu-ilmu manusia yang bersifat gambling, merupakan dasar dan pondasi segala ilmu dan
pengetahuan. Dari sebab itu, kami akan membahas tentang Epistimologi Ilmu secara ringkas, dengan
harapan agar mudah dipahami dan dimengerti

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian Epistimologi


2. Apa saja sumber epistimologi
3. Bagamana instrument epeistimologi

C. Tujuan penulisan
1. Memahami arti dari Epistimologi
2. Mengetahui aliran- aliran dasar pengetahuan manajemen
3. Dapat memahami aliran-aliran teori dari epistimologi

Bab. II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Epistimologi

Dalam belajar filsafat, kita akan menemui banyak cabang kajian yang akan membawa kita pada
fakta dan betapa kaya dan beragam filsafat itu. Sebenarnya yang terpenting adalah kita semua
memahami apa saja yang menjadi kajian filsafat, cabang-cabang ilmu filsafat. Epistimologi adalah cabang
filsafat yang mempelajari benar atau tidaknya suatu pengetahuan. Sebagai sub sistm filsafat epistimologi
mempunyai banyak sekali pemaknaan atau pengertian yang kadang sulit dipahami. Dalam memberikan
pemaknaan terhadap epistimologi, para ahli memeliki sudut oandang yang berbeda sehingga
memberikan pemaknaan yang berbeda Ketika mengungkapkannya. Epistimologi berasal dari Bahasa
Yunani, Episteme dan Logos. Episteme bisa diartikan pengetahuan atau kebenaran, dan Logos diartikan
pikiran, kata, atau teori. Secara etimologi epistimologi dapat diartikan, teori pengetahuan yang benar,
dan lazimnya hanya disebut teori pengetahuan yang dalam Bahasa inggrisnya nebjadi Theory of
knowledge. Secara termonologi, epistimologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode dan
dasar-dasar pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan batas-batas pengetahuan dan validitas
atau sah berlakunya pengetahuan itu.

Beberapa ahli mencoba mengungkapkan definisi daripada epistimologi adalah P. Hardono Hadi.
Menurut beliau epistimologi adalah cabang filsafat yang mempelajari dan mencoba menentukan kodrat
dan skope pengetahuan, pengendaian- pengendaian dan dasarnya, serta bertanggung jawab atas
pernyataan mengenai pengetahuan yg dimiliki. Tokoh lain yang mencoba mendefinisikan epistimologi
adalah D.W Hamlyin, beliau mengatakan bahwa epistimologi sebagai cabang filsafat yang berurusan
dengan hakikat dan lingkungan pengetahuan, dasar pengendaian-pengendaian serta secara umum hal
itu dapat diandalkannya sebagai penegasan bahwa orang memiliki pengetahuan. Am Syaifudin
menyebutkan bahwa epistimologi mencakup pertanyaan yang harus dijawab, apakah ilmu itu, dari mana
asalnya, apa sumber, apa hakikatnya, bagaimana membangun ilmu yang tepat dan benar, apakah
kebenaran itu, mungkinkah kita mencapai ilmu yang benar, apa yang dapat kita ketahui, dan sampai
manakah batasnya.

B.Aliran dasar pengetahuan Manajemen

Ilmu manajemen

Anda mungkin juga menyukai