Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH DAN ORGANISASI

Dosen Pengampuh:
Drs. Mushoddaq. M. Pd. I

Disusun Oleh :
M. gusur prasuko
Moch. faisal madani
Rohim rozi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHOZINY
2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan inayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keutamaan Sikap Tasamuh”
dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW yang telah menuntun kita kepada kebenaran.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
penulis untuk menyelesaikan makalah ini, kedua orang tua, sahabat, teman, dan tak lupa
dosen pengampu mata kuliah Materi PAI SMP/MTS.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari seluruh pembaca demi terciptanya karya yang lebih baik. Semoga makalah ini
bermanfaat.Aamiin.

Sidoarjo, 15 maret 2021

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan dengan
judul “Sistem dan Struktur Organisasi Sekolah.”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Surabaya ,23 Mei 2021

Penulis

DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I:PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................5
C. Tujuan...........................................................................5
BAB II: PEMBAHASAN...............................................................................6
A. Definisi Sistem Dan Struktur Organisasi Sekolah........7
B. Tujuan Sistem dan Struktur Organisasi Sekolah.........7

C. Manfaat dan Fungsi Sistem dan Struktur Organisasi Sekolah….8


D. Unsur-unsur Struktur Organisasi Sekolah……………………...9
E. Peran Setiap Pihak Berdasarkan Jabatan yang Dipegang………10
BAB III: PENUTUP.......................................................................................12
Kesimpulan.....................................................................................13
Saran.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi yang dimiliki
anak-anak agar mampu menjalankan tugas kehidupan sebagai manuasia, baik secara
individual maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi itu
harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai tujuan tertentu.
Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada beberapa aspek antara lain: jenis, tingkat dan
sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan
Menteri Pendidikan dan kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah
tersebut (Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan dan mekanisme
kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah serta pihak lain di
luar sekolah.

Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Ia diharapkan mampu meningkatkan iklim
sekolah yang kondusif bagi terlaksanannya proses belajar mengajar yang efektif, dan
mengaktuaklisasikan sumber daya yang ada di sekolah seoptimal mungkin dalam menunjang
proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap kepala sekolah harus menguasai kemampuan
organizational pendidikan yang efektif.

Pemahaman tentang sistem dan srtruktur organisasi sekolah ini sangat penting karena dapat
membantu mahasiswa untuk mengetahui proses, tingkat dan mekanisme pengambilan
keputusan pendidikan serta mengetahui alat komunikasi dalam sisitem pendidikan nasional.
Apa saja sistem dan struktur organisasi sekolah akan kami bahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah

Apa definisi sistem dan struktur organisasi sekolah?

Apa tujuan dari sistem dan struktur organisi sekolah ?

Apa manfaat dan fungsi sistem dan struktur organisasi sekolah?

Apa saja unsur-unsur struktur organisasi sekolah?

Bagaimana peran setiap pihak berdasarkan jabatan yang dipegang?

C. Tujuan

Memahami definisi sistem dan struktur organisasi sekolah?

Memahami tujuan dari sistem dan struktur organisi sekolah ?

Mengetahui manfaat dan fungsi sistem dan struktur organisasi sekolah?

Mengetahui unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam struktur organisasi sekolah?

Mengetahui peran setiap pihak berdasarkan jabatan yang dipegang


PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Dan Struktur Organisasi Sekolah

Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani dari kata “System” yang artinya adalah
himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan
bersama. Secara umum, kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda yang saling memiliki
keterkaitan satu sama lainnya. Sehingga sistem dapat didefinisikan sebagai hubungan saling
terkait antara bagian satu dengan bagian lainnya yang berfungsi melakukan mekanisme kerja
untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan struktur merupakan kerangka yang dapat
menggambarkan (sistem) kaitan berbagai unsur yang berfokus pada visi dan misi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Lalu, berbicara mengenai organisasi merupakan sebuah kata
yang diambil dari bahasa Yunani yaitu “organon” yang artinya anggota suatu badan.

Dalam hal ini salah seorang ahli bernama Max Weber mengemukakan bahwa organisasi
merupakan suatu hubungan yang terstruktur di mana tiap anggota yang bergabung dalam
suatu organisasi mempunyai tugasnya masing-masing dan harus sesuai dengan fungsinya
serta di bawah pengarahan dari atasan. Sehingga, sistem dan struktur organisasi sekolah
mengandung pengertian yaitu seperangkat unsur-unsur yang saling terikat dan berhubungan
serta saling bergantungan antar satu sama lain dengan tujuan memberikan kemajuan dan
peningkatan di bidang pendidikan.

B. Tujuan Sistem dan Struktur Organisasi Sekolah

Sistem dan struktur organisasi yang baik haruslah mempunyai tujuan bersama. Jadi, setiap
orang tentu saja mempunyai visi dan misi yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang
dimaksud. Dengan cara inilah maka mereka bisa melibatkan dirinya ke dalam organisasi.
Mereka menyatukan kepentingan dengan tujuan yang awalnya berbeda-beda menjadi satu
sebagai tujuan bersama dari organisasi tersebut. Begitu pula halnya dengan sistem dan
struktur organisai sekolah yang memiliki tujuan tertentu untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui kerja sama dari setiap unsur atau komponen lembaga sekolah. Dalam hal
ini, dengan adanya sistem dan struktur organisasi, maka setiap unsur atau komponen
mengetahui peran serta posisi atau kedudukan yang dimilikinya.

C. Manfaat dan Fungsi Sistem dan Struktur Organisasi Sekolah

Di dalam sebuah sekolah tentu memiliki gambaran tugas yang disederhanakan dalam sebuah
struktur organisasi sekolah. Dalam struktur tersebut kita dapat mengetahui bahwa seseorang
dikatakan sebagai pimpinan ataupun bukan dan sekaligus dapat mengetahui proses birokrasi
yang seharusnya dalam sebuah sekolah. Struktur organisasi di sekolah memiliki peran sentral
yang terdiri dari kepala sekolah, wakilnya, guru, wali kelas hingga Tata Usaha. Semua hal
tersebut tidak akan memiliki tugas dan fungsi yang sama dalam sebuah organisasi. Masing-
masing memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas
pokok dari setiap komponen struktur organisasi tersebut.

Adapun beberapa fungsi atau kegunaan struktur organisasi yaitu sebagai berikut:

1) Kejelasan tanggung jawab

Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunyai tanggung jawab terhadap atasan atau
pimpinannya yang sudah memberikan kewenangan, sebab pelaksanaan atau implementasi
kewenangan tersebut perlu dipertanggung jawabkan.

2) Kejelasan kedudukan

Fungsi dari kejelasan kedudukan adalah setiap anggota atau seseorang yang terdapat dalam
struktur organisasi sesungguhnya bisa mempermudah dalam melaksanakan koordinasi dan
hubungan, karena adanya keterkaitan dalam penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah
dipercayakan kepada seseorang atau anggota.

3) Kejelasan jalur hubungan

Fungsi mengenai kejelasan jalur hubungan adalah dalam melakukan tanggung jawab dan
pekerjaannya. Setiap pegawai dalam suatu organisasi maka akan diperlukan sebuah kejelasan
hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian pekerjaannya
akan lebih efektif dan efisien serta dapat saling memberikan keuntungan.

4) Kejelasan uraian tugas

Fungsi dari kejelasan uraian tugas adalah di dalam struktur organisasi akan sangat membantu
apabila pihak atasan atau pimpinan dalam melakukan controlling (pengawasan) maupun
pengendalian dan juga bagi bawahan akan bias lebih berkonsentrasi dalam melakukan tugas
atau pekerjaannya, sebab perintah yang jelas.

Sehingga dengan mengetahui fungsi dan peran masing masing komponen dalam struktur
organisasi sekolah, maka dalam pelaksanaannya tidak akan mengalami bentrok ataupun
kesalahpahaman.
D. Unsur-unsur Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi sekolah merupakan kerangka sistem yang menggambarkan kejelasan


kedudukan atau jabatan dan kejelasan jalur hubungan serta adanya pemimpin dan yang
dipimpin dari unsur-unsur yang ada dalam struktur organisasi tersebut.

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi sekolah yaitu :

a) Unsur kepemimpinan

Unsur kepemimpinan di sekolah terdiri dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.
Adapun tugas kepala sekolah adalah :

Merencanakan, menyusun, membimbing,dan mengawasi kegiatan admnistrasi pendidikan


sesuai dengan kebikjakan yang telah ditetapkan.

Mengintegrasi dan mengkoordinasi kegiatan dari unit-unit kerja yang ada dilingkungan
sekolah.

Menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang tua siswa, lembaga-lembaga pemerintah
dan masyarakat.

Melaporkan pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan kegaiatan admnistrasi di sekolah kepada


atasannya langsung.

Sedangkan tugas wakil kepala sekolah antara lain adalah membantu kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari dam mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah
berhalangan.

b) Unsur tata usaha

Kegiatan tata usaha ini antara lain meliputi pekejaan surat-menyurat dan
kearsipan,pelaksanaan pengusulan pegawai, pengurusan kenaikan pangkat, kesejahteraan
pegawai.

c) Unsur urusan

Unsur urusan merupakan bgian dari organisasi sekolah yang dijabat oleh guru, tugasnya
adalah membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi pendidikan sekolah dalam bidang-
bidang pengajaran,kesiswaan, bimbingan dan penyuluhan, pengabdian dan kurikuler
d) Unsur instalasi

Instalasi membantu kegiatan administrasi pendidikan disekolah dengan jalan menyediakan


layanan penunjang kegiatan belajar-mengajar disekolah. Unsur instalasi ini meliputi
perpustakaaan, laboratorium, bengkel kerja (workshop) sera asrama.

e) Unsur pelaksana

Unsur pelaksana secara langsung melaksanakan proses belajar-mengajar disekolah. Unsur


pelaksana ini meliputi ketua jurusan, guru bidang studi, guru kelas dan wali kelas.

f) Siswa

Siswa merupakan fokus kegiatan layanan disekolah. Dikatakan demikian karena semua
kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organissasi sekolah bermuara pada siswa
sebagai peserta didik. (Soetjipto dan Kosasi, 2004 : 208-222)

E. Peran Setiap Pihak Berdasarkan Jabatan yang Dipegang

1. Kepala Sekolah

Tugas pokok dari seorang kepala sekolah ada bertangggung jawab secara penuh terhadapa
semua kegiatan yang berlangsung di skeolah. Tugas kepala sekolah juga harus bisa berperan
seperti educator, manajer, innovator, dan leader motivator yang baik dari dalam dan juga luar.
Jadi, tugas Kepala Sekolah yaitu :

Menyusun program kerja sekolah

Sebagai pembina bagi siswanya

Mengawasi kegiatan belajar mengajar

Mengawasi pelaksaan belajar mengajar

Mengawasi penilaian belajar mengajar

Melaksanakan hubungan yang baik dengan anggota sekolah dan masyarakat,

Melaksanakan penilaian dan bimbingan untuk para guru dan karyawan sekolah

Menyelenggarakan administrasi sekolah seperti administrasi keuangan, ketenagaan,


perlengkapan, kesiswaan, dan kurikulum.
2. Wakil Kepala Sekolah

Struktur organisasi sekolah dan tugasnya selanjutnya adalah dari Wakil Kepala
Sekolah.Sebagai wakil, tentu saja tugas orang yang menduduki jabatan ini adalah membantu
semua tugas Kepala Sekolah. Jadi, Wakil Kepala Sekolah juga turut membantu, menyusun,
membuat, dan melaksanakan rencana dan kegiatan di sekolah. Adapun tugas Wakil Kepala
Sekolah juga meliputi penilaian, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengawasan,
ketenagakerjaan, pengidentifikasi dan pengumpulan data.

3. Bagian Tata Usaha

Menyusun program kerja tata usaha sekolah

Mengelola keuangan sekolah

Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

Pembinaan dan pengembangan karir para pegawai tata usaha sekolah

Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

4. Bagian Kurikulum

Guru ataupun anggota yang berada di bagian kurikulum juga mempunyai tanggung jawab
yang besar untuk kegiatan belajar mengajar. Jadi, guru dan bagian kurikulum lainnya
memiliki tugas yaitu:

Menyusun jadwal evaluasi

Mengelola semua program belajar mengaja

Menyusun pelaksanaan ujian seperti ulangan harian, uts, dan uas,

Menyusun kegiatan ekstrakulikuler

Menyusun instrumen untuk program belajar mengajar

Dan juga menyusun kriteria untuk kenaikan kelas serta kurikulum.

5. Bagian Kesiswaan

Anggota yang berada di bagian kesiswaan tentu saja mempunyai tanggung jawabnya masing-
masing. Bidang kesiswaan tentu saja mengurusi semua hal yang berkaitan dengan kesiswaan.
Jadi, mereka semua juga ikut bertanggung jawab atas semua program belajar mengajar.
Tugas bagian kesiswaan antara lain:

Pengadaan kegiatan pembinaan dan pengarahan kegiatan OSIS

Melaksanakan kegiatan kesiswaan

Merencanakan dan melaksanaka kegaiatn ekstrakurikuler

Merencanakan kegaiatn siswa setelah mereka lulus

Menilai semua siswa yang mewakili sekolah jika ada kegiatan diluar sekolah seperti lomba

Menginventarisasikan pelanggaran dan absensi yang dilakukan siswa.

6. Bagian Wali Kelas

Wali kelas bukan hanya sekedar guru yang akan hadir di kelas siswa di jam-jam tertentu
untuk memberikan informasi seputar sekolah. Namun, wali kelas juga mempunyai tuganya
tersendiri yaitu :

Membuat catatan khusus tentang siswa dari kelasnya

Mengisi daftar kumpulan nilai siswa kelasnya

Membagian buku laporan hasil belajar siswa kelasnya

Mencatat mutasi siswa kelasnya

Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar siswa kelasnya,

Menyelenggaraan administrasi kelas seperti buku absensi siswa, daftar pelajaran kelas, papan
absensis kelas, tata tertib siswa, dan buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, dan tata tertib
siswa.

7. Guru Mata Pelajaran

Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran Melaksanakan kegiatan penilaian proses


belajar dan ulangan (harian, umum, dan akhir)

Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian

Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar

Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.


8. Bagian Bimbingan dan Konseling

Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa supaya lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar

Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang
lanjutan pedidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

9. Bagian Pustakawan

Di setiap sekolah pasti terdapat perpustakaan. Tentu saja akan ada orang yang bertugas
diperpustakaan untuk mengurus segala hal yang menyangkut tentang kepustakaan. Jadi, tugas
seorang pustakawan antara lain:

Mengurus pelayana perpustaakn

Membuat peraturan di perpustaakn

Membuat perencanaan untuk mengadakan buku, media elektoronik, atau bahan pustaka
lainnya,

Memberikan pelayanan bagi para anggota sekola baik itu dari siswa dan karyawan sekolah di
perpustaakn

Memeliharan buku-buku, media elektronik, dan bahan pustaka, serta

Menyimpan buku-buku, bahan pustaka, dan media elektronik yang ada di perpustakaan.

10. Bagian Sarana dan Prasarana

Sesuai dengan namanya, bagian sarana dan prasarana tentu saja akan mengurusi hal apapun
yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar serta sarana dan prasarana. Tugas bagian
sarana dan prasarana antara lain:

Mengelola inventarisasi barang seperti mencatat alat peraga olahraga,

Mencatat semua barang atau alat yang masuk, mencatat inventaris kelas, mencatat alat
laboratorium yang telah masuk,

Menyusun aturan anggaran sekolah,


Mengadakan saran dan prasaran sekolah.

11. Bagian Hubungan Masyarakat

Anggota yang berada di bidang ini mempunyai tanggung jawab untuk semua kegiatan belajar
mengajar. Tanggung jawab mereka adalah Mmembantu pelaksanaan tugas BP3 dan membina
kerjasama dengan masyarakat yang ada di sekitar sekolah. Terkadag kegiatan sekolah bisa
melibatkan masyarakat di sekitar sekolah sehingga bagian Humas harus mengurus bagian ini.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di dalam sebuah sekolah tentu memiliki gambaran tugas yang disederhanakan dalam sebuah
struktur organisasi sekolah. Dalam struktur tersebut kita dapat mengetahui bahwa seseorang
dikatakan sebagai pimpinan ataupun bukan dan sekaligus dapat mengetahui proses birokrasi
yang seharusnya ada dalam sebuah sekolah. Sehingga dengan adanya sistem dan struktur
organisasi sekolah, maka dapat terlihat adanya kejelasan tanggung jawab, kedudukan, jalur
hubungan, dan kejelasan uraian tugas. Oleh karena itu, dengan mengetahui fungsi dan peran
masing masing komponen dalam struktur organisasi sekolah, maka dalam pelaksanaannya
tidak akan mengalami bentrok ataupun kesalahpahaman sehingga tujuan pendidikan pun
dapat tercapai tanpa adanya hambatan.

Pengetahuan seperti ini sangat penting bagi seorang calon guru. Lebih lanjut seorang calon
guru juga harus dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai tenaga kependidikan.
Penyiapan ini dilakukan antara lain dengan memperbaiki pendidikan dalam jabatannya. Jika
sudah terjadi, maka pendidikan dapat memenuhi sasaran, baik sasaran relevansi, mutu,
jumlah dan efisiensi.

B. Saran

Dalam hal ini penulis menyarankan agar sistem pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan
lagi dan seluruh komponen yang bersangkutan bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

Marlina. 2010. Struktur Organisasi. [online] tersedia. 25 April

Muljani, A. Nurhadi. 1983. Administrasi Pendidikan di Sekolah Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai