Disusun Oleh :
1. Deby Aprilia, S.Kep
2. Siska Salsabila Murfa, S.Kep
3. Trivanny Fazmego, S.Kep
4. Wellia Dwi Adriyesi, S.Kep
Pembimbing Klinik
( )
1. Pengkajian Primer :
a. Airway :
Snoring (-), Gargling (-), Stridor (-), Servikal pain (-), Devisiasi trakea (-)
b. Breathing :
Bernafas spontan, dinding dada simetris pada saat keadaan statis maupun dinamis, pola
pernafasan terlihat cepat dan dalam, terdapat penggunaan otot bantu nafas (+),
Frekuensi nafas 18 x/menit, suara nafas dasar vesicular (+/+) di kedua lapang paru,
terdengar bunyi tambahan ronkhi pada kedua lapang paru (-/-), terpasang NRM 7 liter.
c. Circulation :
Nadi teraba kuat angkat dan reguler, frekuensi nadi 100x/menit, Tekanan darah 120/81
mmhg, akral teraba hangat.
d. Disability :
Glass Coma Scale (GCS) E4V5M6, pupil isokor diameter OD/OS 3mm/3mm, RCL (+/
+), RCTL (+/+), kesan parese (-), lateralisasi (-).
e. Exposure :
Suhu tubuh 36,5, akral teraba hangat (+)
2. Data Demografi
Nama Lengkap : Tn.D Tanggal Masuk Rs : 14 – 05 – 2021
Tempat/ tgl lahir : 20 – 02 1976 No RM : 01.10.53.41
Agama : Islam Sumber Informasi : Pasien & Keluarga
Pendidkan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Pasis Dusun 2 Pilu Bong Sungai Limau
Diagnosa Medis : Stemi
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Nama : Ny. F
Hubungan dengan pasien : Istri
Alamat : Jl. Pasis Dusun 2 Pilu Bong Sungai Limau
No Hp : 085263743872
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umun : Sedang
b. Kesadaran : Compos metis
c. Tanda – tanda Vital
Tekanan Darah : 120/81 mmhg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36,5
Respirasi : 18 x/ menit
d. Kepala / Leher
Bentuk simetris, JVP 5 + 10 cmH20
e. Mata
Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
f. Thorax
Cor : S1 – S2 reguler, murmur (-) gallop (-) pulmo (-) : vesikuler, Rh -/- Wh -/-
g. Abdomen
Supel, BU (+) N
h. Jantung
I : Iktus cordis tidak terlihat
P : Iktus kordis teraba
P : Batas jantung normal
A : S1 – S2 reguler, gallop (-), Murmur (-)
i. Paru
I : Normal, gerakan dinding dada simetris
P : Sonor diseluruh lapang paru
P : Vesikuler (+), Ronkhi (-), Wheezing (-).
j. Dada
Nyeri dada (+) Batuk (+) Sesak nafas (+)
k. Ekstremitas
Akral hangat, edema -/-
5. Terapi Pengobatan
Ivfd RL 500 cc/24 jam
Loading Aspilet 160 mg
Loading Brilinta 180 mg
Ranitidin 50 mg
Lasix 40 mg
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Noc Nic
Penurunan curah jantung Setelah diberikan asuhan Cardiac care
berhubungan dengan perubahan keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Catat adanya disritmia
irama jantung diharapkan curah jantung efektif, jantung.
dengan kriteria hasil: 2. Monitor tanda-tanda vital
Status kardiopulmonal secara berkala
1. Tekanan darah sistolik dalam 3. Monitor status
batas normal (120 mmHg) kardiovaskular
2. Tekanan darah diastolik dalam 4. Monitor disritmia jantung,
batas normal (80 mmHg) termasuk gangguan dari
3. Denyut nadi perifer teraba irama dan konduksi
normal jantung.
4. Denyut nadi apikal teraba 5. Monitor status
normal pernapasan.
5. Irama jantung normal 6. Monitor balance cairan.
6. Frekuensi pernapasan dalam 7. Monitor hasil
batar normal (12-20 x/mnt) laboratorium, seperti:
7. Irama pernapasan normal enzim jantung, level
8. Output urine normal 0,5-1 elektrolit.
cc/kgBB/jam 8. Monitor adanya dispnea,
9. Index jantung normal fatig, takipnea, dan
10.Saturasi oksigen dalam batas ortopnea.
normal (90-100%)
Regulasi hemodinamik
11.Tidak ada sianosis
12.Tidak ada distensi vena 1. Kenali adanya perubahan
jugularis tekanan darah.
13.Tidak ada edema 2. Auskultasi suara paru
14.Tidak ada dispnea terhadap krekels dan
bunyi lain.
3. Auskultasi bunyi jantung.
4. Monitor level elektrolit.
5. Kolaborasi dalam
pemberian medikasi
positive inotropic /
contractility, serta
medikasi anti aritmia.
6. Pantau efek samping dari
pemberian medikasi
positive
inotropic/contractility,
serta medikasi anti
aritmia.
7. Monitor nadi perifer,
CRT, serta warna dan
suhu ekstremitas.
8. Monitor edema perifer,
distensi vena jugularis,
dan suara jantung S1, S2.
9. Berikan posisi semi-
fowler
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Penurunan curah jantung Cardiac care S:
berhubungan dengan perubahan 1. Catat adanya disritmia jantung. Klien mengatakan
irama jantung 2. Monitor tanda-tanda vital secara nafasnya masih terasa
berkala sesak
3. Monitor status kardiovaskular Batuk berdahak (+)
4. Monitor disritmia jantung, O:
termasuk gangguan dari irama Keadaan umum : sedang
dan konduksi jantung. Kesadaran : Compos
5. Monitor status pernapasan. mentis GCS) E4V5M6
6. Monitor balance cairan. Pola pernafasan tampak
7. Monitor hasil laboratorium, cepat dan dalam
seperti: enzim jantung, level
Tekanan Darah : 120/81
elektrolit.
Nadi : 100 x/menit
8. Monitor adanya dispnea, fatig,
Suhu : 36,5
takipnea, dan ortopnea.
Respirasi : 18 x/ menit
Regulasi hemodinamik A:
Masalah belum teratasi
1. Kenali adanya perubahan
P:
tekanan darah.
Intervensi dilanjutkan
2. Auskultasi suara paru terhadap
krekels dan bunyi lain.
3. Auskultasi bunyi jantung.
4. Monitor level elektrolit.
5. Kolaborasi dalam pemberian
medikasi positive inotropic /
contractility, serta medikasi anti
aritmia.
6. Pantau efek samping dari
pemberian medikasi positive
inotropic/contractility, serta
medikasi anti aritmia.
7. Monitor nadi perifer, CRT, serta
warna dan suhu ekstremitas.
8. Monitor edema perifer, distensi
vena jugularis, dan suara
jantung S1, S2.
9. Berikan posisi semi-fowler
Vital sign:
Manajemen lingkungan:
kenyamanan