Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KARTIKA 1-5 Padang


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Pertemuan/Alokasi Waktu : Satu sampai tiga /3X 2 X 45 menit
Kompetensi Dasar :3.5 Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia
4.5 Menalar sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
Tahun Pelajaran : 2021-2022

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning ,peserta didik dapat
menjelaskan pengertian, ruang lingkup, objek, aspek, konsep, prinsip dan pendekatan geografi dengan rasa
bersyukur , terlibat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, jujur, disiplin, toleransi,
bertanggung jawab serta bergotong royong dalam melakukan pengamatan dan percaya diri serta sopan santun
dalam menyampaikan pendapat.

B. Kegiatan pembelajaran
a. Pertemuan 1:
Materi: kedatangan Jepang ke Indonesia dan sifat pendudukan jepang
1. Pendahuluan (15 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik membalas salam dari guru, 2) Peserta didik membalas salam guru lewat
berdoa, membaca asmaul husna, WAG, berdoa, membaca asmaul husna dalam
menyanyikan lagu Indonesia Raya hati, secara mandiri
2) Guru menkondisikan suasana belajar yang 3) Guru Menkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan, menanya kesehatan dan menyenangkan, menanya kesehatan peserta
mencek kehadiran peserta didik dan apersepsi didik, meminta peserta didik menuliskan
3) Peserta didik mendengarkan guru nomor absen dan nama di grup dan apersepi
menyampaikan tujuan pembelajaran , 4) Peserta didik mendengarkan guru
kegiatan yang akan dilakukan, lingkup menyampaikan tujuan pembelajaran,
penilaian, cakupan materi yang akan dicapai kegiatan yang akan dilakukan, lingkup
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari penilaian, cakupan materi yang akan dicapai
4) Peserta didik diarahkan untuk memahami dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
bahwa materi yang akan dibahas ada 5) Peserta didik diarahkan untuk memahami
kaitannya dalam al quran Surah Al 'Ankabuut bahwa materi yang akan dibahas ada
20 dan pepatah minang “alam takambang jadi kaitannya dalam al quran Surah Al 'Ankabuut
guru”. 20 dan pepatah minang “alam takambang jadi
guru”
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik memahami masalah yang 1) Memahami masalah proses kedatangan
diberikan guru tentang proses jepang ke indonesia dan sifat
kedatangan jepang ke indonesia dan pendudukan jepang yang diberikan guru
sifat pendudukan jepang dengan dengan mengajukan pertanyaan dan
mengajukan pertanyaan dan berdiskusi berdiskusi dalam WAG
secara klasikal 2) Peserta didik mengamati dan membaca
2) Peserta didik mengamati dan membaca berbagai sumber belajar yang relevan
berbagai sumber belajar yang relevan baik melalui buku paket, PPT yang
baik melalui buku paket, PPT yang diberikan guru di WAG dan sumber
disajikan guru dan sumber lainnya online lainnya tentang masalah proses
tentang proses kedatangan jepang ke kedatangan jepang ke indonesia dan sifat
indonesia dan sifat pendudukan jepang pendudukan jepang yang dipelajari
yang dipelajari 3) Peserta didik mengumpulkan data
3) Peserta didik mengumpulkan data tentang tentang proses kedatangan jepang ke
masalah proses kedatangan jepang ke indonesia dan sifat pendudukan jepang
indonesia dan sifat pendudukan jepang yang dipelajari sesuai dengan arahan
yang dipelajari sesuai dengan arahan guru secara individu
guru secara individu 4) Peserta didik mengembangkan, membuat
4) Peserta didik mengembangkan, membuat laporan dan menyajikan hasil karya dari
laporan dan menyajikan hasil karya dari pemecahan masalah proses kedatangan
pemecahan masalah proses kedatangan jepang ke indonesia dan sifat
jepang ke indonesia dan sifat pendudukan jepang dengan menfoto hasil
pendudukan jepang secara individu di karya dan menjapri kepada guru
depan kelas 5) Peserta didik menganalisis dan
5) Peserta didik menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
mengevaluasi proses pemecahan masalah proses kedatangan jepang ke indonesia
proses kedatangan jepang ke indonesia dan sifat pendudukan jepang berdasarkan
dan sifat pendudukan jepang berdasarkan video pemecahan masalah yang
penjelasan guru dan mendiskusikan dikirimkan guru pada link youtube dan
secara klasikal di kelas jika masih ada mendiskusikan dalam dalam forum
yang diragukan chating di WAG jika ada yang diragukan
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik merefleksi penguasaan 1) Peserta didik merefleksi penguasaan
materi dengan diorganisir oleh secara materi dengan diorganisir oleh guru
klasikal dalam WAG kelas
2) Guru memberikan tugas rumah. 2) Guru memberikan tugas rumah.
3) Peserta didik mendengarkan dan 3) Peserta didik membaca dan memahami
memahami arahan guru untuk materi arahan guru dalam WAG untuk materi
pada pertemuan berikutnya. pada pertemuan berikutnya.
4) Guru memberi salam penutup 4) Guru memberi salam penutup

b. Pertemuan 2:
Materi: Respon Bangsa Indonesia Terhadap pendudukan Jepang
1) Pendahuluan (15 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik membalas salam dari guru, 1) Peserta didik membalas salam guru lewat
berdoa, membaca asmaul husna, WAG, berdoa, membaca asmaul husna
menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam hati, secara mandiri
2) Guru menkondisikan suasana belajar yang 2) Guru Menkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan, menanya kesehatan dan menyenangkan, menanya kesehatan peserta
mencek kehadiran peserta didik dan apersepsi didik, meminta peserta didik menuliskan
3) Peserta didik mendengarkan guru nomor absen dan nama di grup dan apersepi
menyampaikan tujuan pembelajaran , 3) Peserta didik mendengarkan guru
kegiatan yang akan dilakukan, lingkup menyampaikan tujuan pembelajaran,
penilaian, cakupan materi yang akan dicapai kegiatan yang akan dilakukan, lingkup
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari penilaian, cakupan materi yang akan dicapai
4) Peserta didik diarahkan untuk memahami dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
bahwa materi yang akan dibahas ada 4) Peserta didik diarahkan untuk memahami
kaitannya dalam al quran Surah Al 'Ankabuut bahwa materi yang akan dibahas ada
20 dan pepatah minang “alam takambang jadi kaitannya dalam al quran Surah Al 'Ankabuut
guru”. 20 dan pepatah minang “alam takambang
jadi guru”
2) Kegiatan Inti (105 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik memahami masalah yang 1) Memahami masalah respon bangsa
diberikan guru tentang respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan jepang
Indonesia terhadap pendudukan jepang dan organisasi yang tercipta yang
dan organisasi yang tercipta dengan diberikan guru dengan mengajukan
mengajukan pertanyaan dan berdiskusi pertanyaan dan berdiskusi dalam WAG
secara klasikal 2) Peserta didik mengamati dan membaca
2) Peserta didik mengamati dan membaca berbagai sumber belajar yang relevan
berbagai sumber belajar yang relevan baik melalui buku paket, PPT yang
baik melalui buku paket, PPT yang diberikan guru di WAG dan sumber
disajikan guru dan sumber lainnya online lainnya tentang respon bangsa
tentang masalah respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan jepang
Indonesia terhadap pendudukan jepang dan organisasi yang tercipta yang
dan organisasi yang tercipta yang dipelajari
dipelajari 3) Peserta didik mengumpulkan data
3) Peserta didik mengumpulkan data tentang tentang masalah respon bangsa
masalah respon bangsa Indonesia Indonesia terhadap pendudukan jepang
terhadap pendudukan jepang dan dan organisasi yang tercipta yang
organisasi yang tercipta yang dipelajari dipelajari sesuai dengan arahan guru
sesuai dengan arahan guru secara secara individu
individu 4) Peserta didik mengembangkan, membuat
4) Peserta didik mengembangkan, membuat laporan dan menyajikan hasil karya dari
laporan dan menyajikan hasil karya dari pemecahan masalah respon bangsa
pemecahan masalah respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan jepang
Indonesia terhadap pendudukan jepang dan organisasi yang tercipta dengan
dan organisasi yang tercipta secara menfoto hasil karya dan menjapri kepada
individu di depan kelas guru
5) Peserta didik menganalisis dan 5) Peserta didik menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah mengevaluasi proses pemecahan masalah
respon bangsa Indonesia terhadap respon bangsa Indonesia terhadap
pendudukan jepang dan organisasi yang pendudukan jepang dan organisasi yang
tercipta berdasarkan penjelasan guru dan tercipta berdasarkan video pemecahan
mendiskusikan secara klasikal di kelas masalah yang dikirimkan guru pada link
jika masih ada yang diragukan youtube dan mendiskusikan dalam dalam
forum chating di WAG jika ada yang
diragukan
3) Kegiatan Penutup (15 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik merefleksi penguasaan 1) Peserta didik merefleksi penguasaan materi
materi dengan diorganisir oleh secara dengan diorganisir oleh guru dalam WAG
klasikal kelas
2) Guru memberikan tugas rumah. 2) Guru memberikan tugas rumah.
3) Peserta didik mendengarkan dan 3) Peserta didik membaca dan memahami
memahami arahan guru untuk materi arahan guru dalam WAG untuk materi pada
pada pertemuan berikutnya. pertemuan berikutnya.
4) Guru memberi salam penutup 4) Guru memberi salam penutup

c. Pertemuan 3:
Materi: Perlawanan Terhadap Jepang dan dampak Pendudukan Jepang bagi Indonesia
1. Pendahuluan (15 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik membalas salam dari guru, 1) Peserta didik membalas salam guru lewat
berdoa, membaca asmaul husna, WAG, berdoa, membaca asmaul husna
menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam hati, secara mandiri
2) Guru menkondisikan suasana belajar 2) Guru Menkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan, menanya kesehatan yang menyenangkan, menanya kesehatan
dan mencek kehadiran peserta didik dan peserta didik, meminta peserta didik
apersepsi menuliskan nomor absen dan nama di
3) Peserta didik mendengarkan guru grup dan apersepi
menyampaikan tujuan pembelajaran , 3) Peserta didik mendengarkan guru
kegiatan yang akan dilakukan, lingkup menyampaikan tujuan pembelajaran,
penilaian, cakupan materi yang akan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan penilaian, cakupan materi yang akan
sehari-hari dicapai dan manfaatnya dalam
4) Peserta didik diarahkan untuk memahami kehidupan sehari-hari
bahwa materi yang akan dibahas ada 4) Peserta didik diarahkan untuk
kaitannya dalam al quran Surah Al memahami bahwa materi yang akan
'Ankabuut 20 dan pepatah minang “alam dibahas ada kaitannya dalam al quran
takambang jadi guru”. Surah Al 'Ankabuut 20 dan pepatah
minang “alam takambang jadi guru”
2. Kegiatan Inti (105 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik memahami masalah yang 1) Memahami masalah respon bangsa
diberikan guru tentang perlawanan Indonesia terhadap pendudukan jepang
terhadap jepang dan dampak dan organisasi yang tercipta yang
pendudukan jepang di Indonesia dengan diberikan guru dengan mengajukan
mengajukan pertanyaan dan berdiskusi pertanyaan dan berdiskusi dalam WAG
secara klasikal 2) Peserta didik mengamati dan membaca
2) Peserta didik mengamati dan membaca berbagai sumber belajar yang relevan
berbagai sumber belajar yang relevan baik melalui buku paket, PPT yang
baik melalui buku paket, PPT yang diberikan guru di WAG dan sumber
disajikan guru dan sumber lainnya online lainnya tentang respon bangsa
tentang respon bangsa Indonesia Indonesia terhadap pendudukan jepang
terhadap pendudukan jepang dan dan organisasi yang tercipta yang
organisasi yang tercipta yang dipelajari dipelajari
3) Peserta didik mengumpulkan data tentang 3) Peserta didik mengumpulkan data
respon bangsa Indonesia terhadap tentang respon bangsa Indonesia
pendudukan jepang dan organisasi yang terhadap pendudukan jepang dan
tercipta yang dipelajari sesuai dengan organisasi yang tercipta yang dipelajari
arahan guru secara individu sesuai dengan arahan guru secara
4) Peserta didik mengembangkan, membuat individu
laporan dan menyajikan hasil karya dari 4) Peserta didik mengembangkan, membuat
pemecahan masalah respon bangsa laporan dan menyajikan hasil karya dari
Indonesia terhadap pendudukan jepang pemecahan masalah respon bangsa
dan organisasi yang tercipta secara Indonesia terhadap pendudukan jepang
individu di depan kelas dan organisasi yang tercipta dengan
5) Peserta didik menganalisis dan menfoto hasil karya dan menjapri kepada
mengevaluasi proses pemecahan masalah guru
respon bangsa Indonesia terhadap 5) Peserta didik menganalisis dan
pendudukan jepang dan organisasi yang mengevaluasi proses pemecahan masalah
tercipta berdasarkan penjelasan guru dan respon bangsa Indonesia terhadap
mendiskusikan secara klasikal di kelas pendudukan jepang dan organisasi yang
jika masih ada yang diragukan tercipta berdasarkan video pemecahan
masalah yang dikirimkan guru pada link
youtube dan mendiskusikan dalam dalam
forum chating di WAG jika ada yang
diragukan
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
Tatap Muka Pembelajaran Jarak Jauh
1) Peserta didik merefleksi penguasaan 1) Peserta didik merefleksi penguasaan materi
materi dengan diorganisir oleh secara dengan diorganisir oleh guru dalam WAG
klasikal kelas
2) Guru memberikan tugas rumah. 2) Guru memberikan tugas rumah.
3) Peserta didik mendengarkan dan 3) Peserta didik membaca dan memahami
memahami arahan guru untuk materi arahan guru dalam WAG untuk materi pada
pada pertemuan berikutnya. pertemuan berikutnya.
4) Guru memberi salam penutup 4) Guru memberi salam penutup

C. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis dan Tugas
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja dalam diskusi
2. Remidial
3. pengayaaan

Mengetahui Diperiksa Oleh: Padang, Mei 2021


Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Mapel

YETTI,S.Pd Zulhan Rangkuti,S.Hum Ismi Nilman, S.PdI.,M.Pd


NIP: 196309091985122002

Lampiran 1:

I. Instrument Penilaian pengetahuan


A. Tes Tertulis

Kisi – kisi soal

Satuan Pendidikan : SMA KARTIKA 1-5 PADANG Banyak Soal : 7 soal


Mata pelajaran : Geografi Alokasi Waktu:120 menit
Kelas/Semester : X / Ganjil Penyusun : Fazzatul Husna
Tahun Pelajaran : 2021-2022

No KD Materi Indikator soal Level Jumlah Bentuk


soal soal
1. Menganalisis  Kedatangan 1. Peserta didik dapat menjelaskan C2 1 Uraian
sifat Jepang di sebab dan tujuan jepang datang ke berstruktur
pendudukan indonesia Indonesia C2 1
jepang di  Organisasi 2. Peserta didik dapat menjelaskan
Indonesia dan masa C2 1
respon bangsa organisasi kemasyarakatan
pendudukan
indonesia jepang bentukan jepang
 Perlawanan 3. Disajikan pernyataan,peserta didik C3 1
terhadap dapat mengidentifikasi organisasi
Jepang semimiliter dan militer bentukan
 Danpak Jepang C4 1
penjajahan 4. Disajikan uraian dan peserta didik
Jepang dapat menguraikan strategi jepang 1
dalam menguasai Indonesia
5. mengidentifikasi danpak
pendudukan jepang di Indonesia

SOAL URAIAN:
1. jelaskanlah sebab dan tujuan kedatangan jepang ke Indonesia
2. Salah satu strategi jepang untuk menguasai Indonesia adalah membentuk sebuah organisasi demi membantu
jepang dalam perang, jelaskanlah organisasi kemasyarakatan bentukan jepang?
3. Dalam perkembangan nya untuk membantu dan menari simpati masyarakat indonesia, jepang membuat
organisasi militer dan semi militer. Jelaskan fungsi dan tujuan dibentuknya organisasi tersebut!
4. Kedatangan jepang ke Indonesia tidak hanya dilakukan secara brutal dan perang dan paksaan saja tetapi juga
melalui strategi-strategi politik dan pendekatan lainya. Uraikanlah strategi apa saja yang dilancarkan jepang
guna menarik simpati masyarakat demi rela membantu jepang dalam perang dunia ke 2 !
5. Selama pendudukan jepang 3,5 tahun di Indonesia telah banyak mempengaruhi kehidupan bangsa ini,
jelaskan dampak penjajahan jepang dalam bidang: politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan?

Skor maksimal = 100


Skor Perolehan

Nilai = __________________ X 100

Skor Maksimal
II. Instrument Penilaian Keterampilan
A. Instrumen Penilaian Keterampilan
Petunjuk :Berilah v tanda check (v) pada v kolom skor
Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 3
A Persiapan
Memulai tepat waktu.
Alat dipersiapkan dengan lengka dan rapi
B Proses Kerja
Prosedur pembuatan tugas dalam double folio
C Hasil
Membuat laporan dalam double folio
Melaporkan tugas dengan dikumpul pada guru setelah
dijilid dengan rapi
D SikapKerja
Keaktifan siswa dalam bertanya dan respon terhadap
instruksi guru
E Waktu
Ketepatan waktu menyetorkan tugas yang diberikan

B. RubrikPenilaian Keterampilan
No Komponen/Sub Komponen Indikator/KriteriaUnjukKerja Skor
A Persiapan
Memulai tepat waktu.  Memulai tepat waktu 3
 Memulai terlambat 10 menit 2
 Memulai terlambat lebih dari 10 menit 1
Alat dipersiapkan dengan  Alat dipersiapan dengan lengkap dan rapi 3
lengkap dan rapi  Alat dipersiapan dengan lengkap 2
 Alat dipersiapan dengan tidak lengkap 1
B Proses Kerja
Prosedur pembuatan tugas  Menunjukkan Prosedur pembuatan laporan dengan 3
dalam double folio tepat 2
 Menunjukkan Prosedur pembuatan laporan dg 1
kurangtepat
 Menunjukkan Prosedur pembuatan laporan dengan
tidak tepat
C Hasil
Membuat laporan dalam  laporan dibuat dengan tepat 3
double folio  laporan dibuat dengan kurang tepat 2
 laporan dibuat dengan tidak tepat 1
Melaporkan tugas dengan  Penyampaian laporan dilakukan secara runut, rapi 3
dikumpul pada guru setelah dan jelas 2
dijilid dengan rapi  Penyampaian laporan dilakukan secara runut, rapi 1
tapi tidak jelas
 Penyampaian laporan dilakukan secara runut, tidak
rapidan tidak jelas
D SikapKerja
Keaktifan siswa dalam  Aktif dalam grup dan respon terhadap instruksi 3
bertanya dan respon terhadap guru 2
instruksi guru  Kurang Aktif dalam grup dan kurang respon 1
terhadap instruksi guru
 Tidak aktif dalam grup dan tidak respon terhadap
instruksi guru
Waktu
Ketepatan waktu Tepat waktu 3
menyetorkan tugas yang Lebih 1-10 menit 2
diberikan Lebihdari 10 menit 1

C. Teknik Penskoran

Skor
Nilai= x 100
21

III. Instrumen Penilaian Sikap


A. Tabel Penilaian Sikap

JURNAL PENILAIAN SIKAP

N
Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku/indikator sikap +/- Tindak lanjut
o
 1        

 2        

 3        

 4        

 5        

10

B.
Padang, ....., ..............................., 2021
Guru Mapel

Ismi Nilman,S.PdI.M.Pd
B. Rubrik Penilaian Sikap
Sikap Indikator
KI 1 : Sikap spritual 1. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu
Menghargai dan 2. Menjalankan ibadah tepat waktu
menghayati ajaran 3. Memberi salam pada saat awal dan akhir masuk grup sesuai agama yang dianut
agama yang dianut 4. Beryukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
5. Berserah diri kepada Tuhan setelah berakhir mengerjakan sesuatu
6. Menjaga lingkungan hidup
7. Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya
KI 2: Sikap Sosial
1. Jujur a) Tidak mencontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
b) Tidak menjadi plagiat
c) Mengungkapkan perasaan apa adanya
d) Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
e) Membuat laporan berdasarkan data dan informasi apa adanya
f) Mengakui kesalahan atau kekurangan yng dimiliki
2. Disiplin 1. Datang tepat
waktu
2. Patuh pada tata
tertib atau aturan sekolah
3. Mengerjakan dan
mengumpulkan tepat waktu
4. Mengikuti kaudah
berbahasa tulis yang baik dan benar
3. Tanggungjawab 1. Melaksankan tugas individu dengan baik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3. Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4. Mengembalikan barang yang dipinjam
5. Mengakui dan meminta maaf atas salah yang dilakukan
6. Menepati janji
7. Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang dilakukan sendiri
8. Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4. Toleransi 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
2. Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
3. Dapat menerima kekurangan orang lain
4. Dapat memaafkan kesalahan orang lain
5. Mempu bekerja sama
6. Tidak memaksakan pendapat kepada orang lain
7. Kesediaan belajar dari orang lain dan terbuka menerima sesuatu yang baru
5. Gotong Royong 1. Terlibat aktif dalam diskusi membanu permasalahan teman
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
3. Membantu tanpa pamrih
4. Aktif dalam kerja kelompok
5. Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
6. Mencari jalan untuk mengatasiperbedaan pendapat dengan orang lain
7. Mendorong orang lain bekerja sama untu mencapai tujuan bersama
6. Sopan/santun 1. Menghormati orang yang lebih tua
2. Tidak berkata kotor, kasar dan takabur
3. Tidak meludah sembarang tempat
4. Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
5. Mengucapkan terimakasih setelah menerima bantuan orang lain
6. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
7. Meminta izin ketika memasuki ruangan orang lain atau menggunakan milik
orang lain
8. Memperlakukan orang lain dengan baik
7. Percaya diri 1. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
2. Mampu membuat keputusan dengan cepat
3. Tidak mudah putus asa
4. Tidak canggung dalam bertindak
5. Berani presentasi di depan kelas
6. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
S
Lampiran 2 : Materi
A. Materi Ajar.

Kependudukan Jepang di Indonesia


1. Masuknya Jepang ke Indonesia.

Pada tanggal 1 Maret 1942, sebelum matahari terbit, Jepang mulai mendarat di tiga tempat di Pulau Jawa,
yaitu di Banten, Indramayu, dan Rembang, masing-masing dengan kekuatan lebih kurang satu divisi. Pada
awalnya, misi utama pendaratan Jepang adalah mencari bahan-bahan keperluan perang. Pendaratan ini nyatanya
disambut dengan antusias oleh rakyat Indonesia. Kedatangan Jepang memberi harapan baru bagi rakyat Indonesia
yang saat itu telah menaruh kebencian terhadap pihak Belanda. Tidak adanya dukungan terhadap perang gerilya
yang dilakukan oleh Belanda dalam mempertahankan Pulau Jawa ikut memudahkan pendaratan tentara Jepang.
Melalui Indramayu, dengan cepat Jepang berhasil merebut pangkalan udara Kalijati untuk dipersiapkan
sebagai pangkaan pesawat. Hingga akhirnya tanggal 9 Maret tahun Showa 17, upacara serah terima kekuasaan
dilakukan antara tentara Jepang dan Belanda di Kalijati. Sikap Jepang pada awal kedatangannya semakin menarik
simpati rakyat Indonesia. Dan kemenangan Jepang atas perang Pasifik digembor-gemborkan sebagai kemenangan
bersama, yaitu kemenangan bangsa Asia. Saat tentara Jepang hendak mendarat di Indonesia, Pemerintah Jepang
mengeluarkan slogan-slogan : ”India untuk orang India, Birma untuk orang Birma, Siam untuk orang Siam,
Indonesia untuk orang Indonesia.” Jepang juga memberikan janji kemerdekaan “Indonesia shoraidokuritsu”, dan
membiarkan bendera Indonesia dikibarkan. Bahkan sebelum Jepang mendarat di Pulau Jawa, siaran Tokyo sering
menyiarkan lagu kebangsaan Indonesia. Tindakan lain yang dilakukan oleh Jepang adalah melakukan pelarangan
terhadap penggunaan bahasa Belanda. Sejak itulah bahasa Indonesia ikut berkembang dengan pesat.

2. Sambutan Rakyat Indonesia.


Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut dengan senang hati oleh rakyat Indonesia.
Jepang dielu-elukan sebagai “Saudara Tua” yang dipandang dapat membebaskan bangsa Indonesia dari
kekuasaan Belanda. Sikap simpatik bangsa Indonesia terhadap Jepang antara lain juga dipengaruhi oleh
kepercayaan ramalan Jayabaya. Di mana-mana terdengar ucapan “ banzai-banzai” (selamat datang-selamat
datang). Sementara itu, pihak tentara Jepang terus melakukan propaganda-propaganda untuk terus menggerakkan
dukungan rakyat Indonesia. Setiap kali Radio Tokyo memperdengarkan Lagu Indonesia Raya, di samping Lagu
Kimigayo. Bendera yang berwarna Merah Putih juga boleh dikibarkan berdampingan dengan Bendera Jepang
Hinomaru. Melalui siaran radio, juga dipropagandakan bahwa barang-barang buatan Jepang itu menarik dan
murah harganya, sehingga mudah bagi rakyat Indonesia untuk membelinya. Simpati dan dukungan rakyat
Indonesia itu nampaknya juga karena perilaku Jepang yang sangat membenci Belanda. Di samping itu, diperkuat
pula dengan berkembangnya kepercayaan tentang Ramalan Jayabaya.
3. Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan jepang
Ada satu perkembangan yang berbeda apabila kita memahami perkembangan organisasi pergerakan
antara zaman colonial Belanda dengan era pendudukan Jepang. Pada masa colonial Belanda umunya organisasi
pergerakan yang muncul dan berkembang diprakarsai oleh pejuang rakyat Indonesia, namun pada zaman Jepang
banyak organisasi atau perkumpulan yang berdiri dan diprakarsai oleh Jepang, sementara para tokoh Indonesia
mencoba memanfaatkan organisasi tersebut untuk kepentingan perjuangan. Berikut akan dipaparkan mengenai
perkembangan organisasi pergerakan di zaman pendudukan Jepang:
1) Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan
a) Gerakan Tiga A

`Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia Jepang membentuk sebuah

perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A yang dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Perkumpulan ini

memiliki tiga semboyan, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia. Gerakan

ini dipimpin oleh Mr. Syamsuddin. Namun, gerakan ini lama kelamaan kurang mendapat tanggapan dari rakyat

Indonesia. Akhirnya pada tanggal 16 April 1943, gerakan ini dibubarkan.

b) Pusat Tenaga Rakyat (Putera)


Setelah gagal menjalankan propaganda Gerakan 3A, kemudian Jepang berusaha mengajak tokoh-tokoh
nasionalis untuk menggerakkan seluruh rakyat. Empat Serangkai, yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad
Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur, dipercaya untuk memimpin gerakan tersebut. Tujuan
PUTERA adalah untuk membangun dan menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah dihancurkan oleh
Belanda. Namun sebenarnya, gerakan ini bertujuan untuk memikat rakyat Indonesia agar mengerahkan tenaga dan
pikirannya untuk membantu jepang dalam Perang Asia Timur Raya.
PUTERA pada awal berdirinya mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Gerakan tersebut
telah berhasil mempersiapkan rakyat secara mental bagi kemerdekaan Indonesia. Melalui rapat-rapat dan media
massa, pengaruh PUTERA semakin meluas. Hal ini dimanfaatkan oleh pemimpin-pemimpin nasionalis untuk
mempersiapkan ke arah kemerdekaan. Hal ini tentu membuat Jepang merasa khawatir. Pada akhirnnya pada tahun
1944 gerakan PUTERA resmi dibubarkan oleh Jepang.

c) Majelis Islam A’la (MIAI) dan Majelis Syura Muslimin (Masyumi)


Berbeda dengan pemerintah Belanda dulu yang cenderung anti terhadap umat Islam, Jepang lebih ingin
bersahabat dengan umat Islam di Indonesia. Jepang memerlukan kekuatan Islam yang besar untuk membantu
melawan tentara sekutu. Oleh karena itu, pemerintah Jepang memutuskan untuk mengaktifkan kembali organisasi
MIAI yang sebelumnya telah dibekukan oleh Belanda. Organisasi ini diketuai oleh Wondoamiseno serta dibantu
oleh K.H. Mas Mansur sebagai ketua muda dan K.H. Taufiqurrahman sebagai penasehat. Dengan demikian,
diharapkan MIAI dapat digerakkan kembali sehingga umat Islam di Indonesia dapat dimobilisasi untuk keperluan
militer.
d) Jawa Hokokai

Pada tahun 1944, situasi mulai berbalik. Jepang yang biasanya selalu menang dalam pertempuran,
perlahan tentara Jepang mulai dapat dikalahkan tentara Sekutu di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan
kedudukan Jepang di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Jendral Kumaikici Harada
membentuk organisasi baru yang diberi nama Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). Untuk menghadapi
situasi perang tersebut, Jepang membutuhkan persatuan dan kesatuan segenap rakyat baik lahir maupun batin.
Rakyat diharapkan rela memberikan darma baktinya kepada pemerintah Jepang demi kemenangan perang.
Kebaktian yang dimaksud mencangkup tiga hal, yaitu mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan
melaksanakan suatu tindakan dengan bukti. Susunan dan kepemimpinan organisasi Jawa Hokokai langsung
dipegang oleh orang Jepang, karena Jawa Hokokai adalah organisasi resmi dari pemerintah.
2) Organisasi Semi Militer
I. Organisasi Seinendan

Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda yang berusia 14-22 tahun yang difungsikan
sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang. Seinendan bertujuan mendidik dan melatih para
pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Namun bagi Jepang Seinendan
bertujuan untuk mendapatkan tenaga cadangan guna memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam Perang
Asia Timur Raya.
II. Keibodan
Keibodan merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya para pemuda berusia 25-35 tahun.
Ketentuan utama untuk masuk Keiboidan adalah mereka yang berbadan sehat dan berkelakuan baik.
Pembentukan Keiboidan ini bertujuan untuk membantu tugas para polisi, seperti menjaga lalu lintas atau
pengamanan desa.
III. Barisan Pelopor
Pada tanggal 1 November 1944, Jepang membentuk organisasi baru yang dinamakan dengan “Barisan
Pelopor”. Barisan Pelopor adalah organisasi yang beranggotakan para pemuda, baik terpelajar maupun yang
berpendidikan rendah, atau bahkan tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Uniknya, pemipin dari organisasi
ini berasal dari golongan nasionalis, yaitu Ir. Soekarno, yang dibantu oleh R.P. Suroso, Otto Iskandardinata, dan
Buntaran Martoatmojo. Tujuan Barisan Pelopor adalah menumbuhakan kesadaran yang mendalam di kalangan
rakyat untuk memenuhi kewajiban dan membangun persaudaraan untuk seluruh rakyat dalam rangka
mempertahankan tanah air Indonesia.
IV. Hizbullah
Pada tanggal 15 Desember 1944 berdiri pasukan sukarelawan pemuda Islam yang dinamakan dengan
Hizbullah (Tentara Allah) yang dalam istilah Jepang disebut dengan Kaikyo Seinen Teishinti. Hizbullah adalah
pasukan cadangan dan sukarelawan dari pemuda-pemuda Islam. Hizbullah diketuai oleh K.H. Zainul Arifin. Rata
rata anggotanya berusia 17-25 tahun. Mereka dilatih secara kemiliteran dan dipusatkan di Cibarusa, Bogor.
3) Organisasi Militer
Sesuai dengan strategi pemerintahan militer Jepang yang berusaha mengerahkan rakyat Indonesia, terutama
dari kalangan pemuda, maka Jepang mulai membentuk organisasi militer untuk melatih para pemuda. Tujuannya
agar memperoleh tenaga cadangan yang cukup untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Berikut
adalah macam-macam organisasi militer yang dibentuk Jepang:
 Heiho
Heiho (Pasukan Pembantu) adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi
militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Syarat-syarat untuk menjadi tentara Heiho antara
lain yaitu berumur 18-25 tahun, berbadan sehat, berkelakuan baik, dan berpendidikan minimal sekolah dasar.
Heiho merupakan pasukan yang terintegrasi dengan pasukan militer Jepang, baik angkatan darat, angkatan laut,
termasuk kepolisian. Meskipun Heiho terintegrasi dengan militer Jepang, tidak seorangpun anggota Heiho dari
pemuda Indonesia yang berpangkat perwira. Pangkat perwira hanya untuk militer Jepang. Tujuan Heiho adalah
membantu tentara Jepang secara langsung dalam Perang Asia Timur Raya, baik di Indonesia maupun di luar
Indonesia. Kegiatannya antara lain: membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu
perang tentara Jepang di medan perang. Oleh karena itu, banyak anggota Heiho yang ikut perang melawan tentara
Sekutu di Kalimantan, Papua, bahkan sampai ke Birma.
 Pembela Tanah Air (PETA)
Keinginan Jepang untuk melindungi Indonesia dari tentara Sekutu dengan dibantu pasukan Heiho
ternyata masih kurang memadai. Jepang berusaha agar ada pasukan yang secara konkret mempertahankan
Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berencana membentuk pasukan militer lain untuk mempertahankan tanah air
Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 3 Oktober 1943 secara resmi dibentuklah PETA. Berdirinya PETA ternyata
disambut hangat oleh kalangan pemuda Indonesia. PETA merupakan pasukan yang berdiri sendiri lepas dari
struktur militer Jepang. Tujuannya adalah untuk membela dan mempertahankan Indonesia dari serangan Sekutu.
Lampiran 3 Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan
dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat
jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Ket.
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
dst
,

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-
pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan
topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

Padang, Mei 2021


Mengetahui
KepalaSekolah, Guru BidangStudi

YETTI, S.Pd Ismi Nilman, S.PdI.,M.Pd


196309091985122002

Anda mungkin juga menyukai