Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL ORIENTASI TENAGA KERJA BARU

DI INSTALASI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

Periode:

1 Maret 2019 – 12 Mei 2019

Di Susun Oleh :
Kholifatu Ulfa, Amd. Kep.

RUMAH SAKIT BINA SEHAT JEMBER


Jl. Jayanegara No. 7 Jember
Kabupaten Jember
LEMBAR PENGESAHAN

Lembar pengesahan laporan orientasi tenaga kerja baru di Rawat Jalan


Rumah Sakit Bina Sehat.

Hari/tanggal :

Pukul :

Tempat :

Kepala Urusan Rawat Jalan Perawat Orientasi

Kartika Sari, Amd.Kep. Kholifatu Ulfa, Amd.Kep.

Mengetahui,

Kabid Keperawatan

RS Bina Sehat Jember

Franchiska Ardian SB, Amd.Kep.

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan

rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Hasil Orientasi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bina Sehat Jember yang

dilaksanakan mulai tanggal 01 Februari 2019 sampai dengan 28 Februari 2019,

maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drg Yunita Puspita Sari P, M.Kes, selaku Direktur Rumah Sakit Bina Sehat
Jember.
2. Ibu Franchiska Ardian SB, Amd.Kep, selaku Kepala Bidang Keperawatan
Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
3. Ibu Erlinda Saimuntiana, Amd.Kep, selaku Kepala Urusan Ruang Anak
Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
4. Ibu Kartika Sari Amd.Kep, selaku KepalaUrusan Instalasi Rawat Jalan Rumah
Sakit Binasehat Jember.
5. Semua karyawan dan karyawati Rumah Sakit Bina Sehat Jember khususnya
perawat Rawat Jalan dan Ruang Anak yang telah membimbing dan memberi
pengarahan selama orientasi kerja ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Hasil Orientasi ini masih


jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik demi perbaikan sangat penulis
harapkan. Semoga Laporan Hasil Orientasi ini dapat memberi manfaat yang baik
bagi penulis dan pihak Rumah Sakit Bina Sehat Jember.

Jember, 10 Mei 2019

Kholifatu Ulfa, Amd.Kep.

iii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1 Rumah Sakit Bina Sehat.......................................................................... 3
2.1.1 Visi................................................................................................. 3
2.1.2 Misi................................................................................................ 3
2.1.3 Moto............................................................................................... 3
2.1.4 Falsafah.......................................................................................... 3
2.2 Gambaran Umum Rumah Sakit Bina Sehat............................................ 4
2.3 Orientasi di Instalasi Rawat Jalan........................................................... 8
2.3.1 Gambaran UmumInstalasi Rawat jalan....................................... 8
2.3.2 Fasilitas Rawat Jalan...................................................................... 10
2.3.3 Denah Rawat Jalan ........................................................................ 12

BAB 3 PENUTUP.............................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 20
3.2 Saran........................................................................................................ 20

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit adalah tempat yang menyelenggarakan kegiatan


pelayanan kesehatan demi meningkatkan status kesehatan masyarakat yang
mendukung program pemerintah. Rumah Sakit Umum Bina Sehat yang
bertempat di Jl. Jaya Negara No. 7 Jember, awalnya masih berupa balai
pengobatan.

Sebelum didirikannya, Rumah Sakit Bina Sehat merupakan balai


pengobatan yang hanya dapat melayani masyarakat tanpa tersedianya
pelayanan rawat inap. Seiring dengan perkembangan dunia kesehatan
khususnya di kota Jember menuntut pihak layanan kesehatan untuk segera
meningkatkan kualitasnya demi menjawab semua kebutuhan masyarakat
akan layanan kesehatan yang optimal. Balai pengobatan Bina Sehat
meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanannya dengan merombak diri
menjadi rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Bina Sehat yang berada di
bawah Yayasan Bina Sehat.

Rumah sakit Bina Sehat kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas,
antara lain IGD 24 jam, Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi,
Instalasi Rawat Jalan, Radiologi (CT Scan, USG dan pemeriksaan radiologi
lainnya), ICU, serta Instalasi Rawat Inap yang memiliki kapasitas 182
tempat tidur (Sesuai SK No.001/RSBS/I/2012, tanggal 4 Januari 2012).
Fasilitas ini diharapkan mampu melayani kebutuhan masyarakat akan
kesehatan disekitar kota Jember maupun dari luar kota Jember.

Demi meningkatkan kualitas pelayanannya, Rumah Sakit Bina Sehat


juga mencetak perawat profesional melalui program pengiriman tenaga
perawat ke luar negeri seperti Arab Saudi, Dubai, dan Kuwait. Untuk itu,
perawat baru sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga di
Rumah Sakit Bina Sehat. Agar kualitas pelayanan yang diberikan oleh
perawat baru tetap sama dengan kualitas yang sudah dikenal oleh
masyarakat, maka diperlukan pengenalan yang lebih banyak mengenai
lingkungan dan budaya kerja di Bina Sehat.

Atas latar belakang tersebut, kami sebagai perawat baru di Rumah


sakit Bina Sehat membuat sebuah laporan yang berisi tentang apa saja yang
sudah kami kenal dan pahami selama masa orientasi di beberapa ruang di

1
Rumah Sakit Bina Sehat antara lain di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi
Rawat Inap Ruang Ihsan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

1.2 Batasan Masalah

Bahasan laporan ini dibatasi hanya pada masalah prosedur tetap


pelayanan rumah sakit Bina Sehat yang ditemukan saat orientasi.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan disusun laporan ini antara lain:

1.3.1 Mengetahui hasil yang diperoleh perawat baru selama masa orientasi
di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
1.3.2 Menambah wawasan bagi perawat baru agar dapat mengenal
lingkungan dan budaya kerja di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Bagi tenaga perawat yang baru

Menambah wawasan tentang situasi lingkungan dan budaya kerja


yang ada di rumah sakit Bina Sehat agar kualitas pelayanan yang
diberikan oleh tenaga kerja baru tetap sama dengan kualitas yang
sudah dikenal oleh masyarakat.

1.4.2 Bagi pihak Rumah Sakit Bina Sehat

Sebagai wacana dan bahan pertimbangan bagi pihak rumah sakit


tentang sejauh mana tenaga perawat baru dapat menguasai lahan dan
budaya kerja di rumah sakit Bina Sehat dan sebagai bahan evaluasi
kinerja tenaga kerja baru.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Rumah Sakit Bina Sehat

2.1.1 Motto

“Senyum, Cepat, Murah, Mutu” (SCMM).

2.1.2 Visi

Mewujudkan pelayanan swasta yang berkualitas sesuai kebutuhan


dan kemampuan masyarakat dan perkembangan IPTEK dilandasi
IMAN dan TAQWA.

2.1.3 Misi

a. Membangun Budaya Pelayanan yang sempurna dalam Penampilan,


Handal, Tanggap, Peka, Tulus
b. Menjadikan Rumah Sakit Swasta Kelas Madya
c. Menjadi Sarana Pendidikan dan Pengembangan SDM Kesehatan

2.1.4 Falsafah

Mengamalkan perbuatan baik terhadap sesama melalui pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember

2.1.5 Tujuan

a. Meningkatkan Mutu Pelayanan melalui Sertifikasi Akreditasi


Rumah Sakit versi 2012.
b. Memberikan pelayanan secara profesional dan berbudaya
yang memuaskan pasien/ keluarganya.
c. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan rujukan.
d. Menyediakan SDM yang berkualitas, profesional dan berbudaya.
e. Menyelengarakan Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan.
f. Turut serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jember dan
sekitarnya.

3
2.2 Gambaran Umum Rumah Sakit Bina Sehat Jember

Rumah Sakit Bina Sehat terletak di Jalan Jayanegara No. 7 Jember.


Rumah Sakit Bina Sehat merupakan Rumah Sakit swasta yang juga melayani
pasien umum, asuransi kesehatan wajib maupun asuransi kesehatan lainnya.

Fasilitas yang ada di Rumah Sakit Bina Sehat diantaranya IGD 24 jam,
Laboratorium, Bank Darah, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Rawat
Jalan (Poli Umum, Jantung, Penyakit Dalam, Jiwa, Saraf, Bedah Umum,
Orthopedi, Bedah Saraf, Bedah Anak, Urologi, Paru, Gigi, Anak, Gigi Anak,
KIA, Obgyn, Fisioterapi, Psikologi, Akupuntur, Hemodialisa, THT, Mata,
MCU ( Medical Check Up), Radiologi (CT-Scan, USG, Rontgen dan
pemeriksaan Radiologi lainnya ), IBS ( Instalasi Bedah Sentral ), CSSD
(Central Sterile Supply Department), ICU, HCU, serta Instalasi Rawat Inap
yang memiliki kapasitas 182 tempat tidur (Ruang Kamar Bersalin, Ruang
Syukur, Ruang Rawat Bersama, Ruang Perinatologi, Ruang Iman, Ruang
Ihsan, Ruang Aulia dan Ruang Stroke Center).

Dokter spesialis yang terdapat di RS Bina Sehat diantaranya adalah


Spesialis Jantung, Penyakit Dalam, Bedah Umum, Bedah orthopedi, Urologi,
Saraf, Bedah Saraf, Bedah Anak, Paru, Gigi, Gigi Anak, Obstetri Gynekologi,
THT, Mata, Anak, Jiwa, Psikolog, Anesthesi, Patologi Klinik dan Radiologi.

Rumah Sakit Bina Sehat Jember merupakan rumah sakit yang selalu
berkomitmen untuk menjaga kualitas sehingga pelayanan dan fasilitas rumah
sakit dapat optimal dan profesional sehingga pasien merasa aman dan nyaman
dalam menjalani proses pengobatan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.

2.2.1 SEJARAH RUMAH SAKIT BINA SEHAT JEMBER

Bulan Maret tahun 1995, Yayasan Bina Sehat membuka Balai


Pengobatan (BP) Bina Sehat beralamat di Jalan Jayanegara No. 7
Jember, dengan jenis kegiatan pelayanan kesehatan rawat jalan pagi
dan sore yaitu Poli Umum dan Poli Gigi serta Medical Check Up (TKI
& Umum). Bulan Juli tahun 1995, BP Bina Sehat menjalin kerjasama
dengan PT. JAMSOSTEK (Persero) melayani Program Jaminan
Kesehatan (JPK) paket dasar (A) untuk wilayah Jember, Lumajang dan
Bondowoso.

Pada tahun 2000, Pelayanan BP Bina Sehat bertambah dengan


dibukanya Klinik Ibu dan Anak (KIA). Pada tahun 2002, tepatnya pada
bulan Oktober, gagasan untuk meningkatkan pelayanan klinik menjadi
rumah sakit muncul. Pada tanggal 1 Maret tahun 2003, setelah
mendapat Ijin Bangunan dan HO ( Hinder Ordonantie) dari Pemerintah

4
Kabupaten Jember, maka status BP Bina Sehat ditingkatkan menjadi
Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Rawat Inap pada awal beroperasi
jumlah tempat tidur terpasang adalah 12 TT, selanjutnya pada tahun
2004 menjadi 25 TT.

Pada Tanggal 13 September 2005, RS Bina Sehat Jember


mendapatkan Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit dari Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: YM.02.04.3.5.4019. Pada tahun
ini RS Bina Sehat Jember menambah jumlah TT terpasang menjadi 50
TT, tahun 2006 sebanyak 77 TT, tahun 2007 sebanyak 82 TT, tahun
2008 sebanyak 98 TT, tahun 2009 sebanyak 104 TT, dan tahun 2010
sebanyak 123 TT. Tahun 2011 kapasitas TT RS Bina Sehat Jember
menjadi 201 TT. Tahun 2012 kapasitas TT RS Bina Sehat Jember tetap
201 TT. Tahun 2013 sebanyak 201 TT, tahun 2014 sebanyak 202 TT ,
dan seiring dengan pelayanan terhadap peserta BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) dilakukan penambahan bed terutama
Kelas III dan jumlah TT RS menjadi 256 TT pada tahun 2015. Untuk
tahun 2016 sebanyak 255 tempat tidur. RS Bina Sehat Jember lulus
akreditasi 16 pelayanan dengan nilai “ Lulus Tingkat Lengkap” di akhir
tahun 2011.

2.2.2 RINGKASAN PENCAPAIAN/ KINERJA

Pencapaian / kinerja RS meningkat dengan bertambahnya :

a. Layanan kesehatan yang dapat diberikan kepada masyarakat berupa


peningkatan fasilitas layanan dan hunian (TT), dari awal berdiri RS
Bina Sehat hanya memiliki Poli Umum, KIA dan Gigi namun
hingga tahun 2010 RS Bina Sehat sudah mempunyai layanan poli
spesialis bahkan poli sub spesialistik yaitu bedah Orthopedi dan
Bedah Syaraf. Hunian TT dari awal berdiri 12 TT hingga tahun
2010 RS Bina Sehat Memiliki fasilitas 123 TT
b. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan Rumah Sakit
Bina Sehat meningkat dari tahun ke tahun terbukti dengan adanya
peningkatan kunjungan pasien di unit rawat jalan, rawat inap dan
IGD.

5
2.2.3 RINGKASAN HAMBATAN

Secara garis besar tidak terdapat hambatan yang spesifik bagi


Rumah Sakit Bina Sehat Jember dalam beroperasional, namun posisi
RS Bina Sehat yang terletak di pemukiman padat penduduk
menyebabkan usaha perluasan RS sedikit terhambat. Namun hal ini
tidak mengurangi semangat RS Bina Sehat untuk dapat memberikan
layanan yang terbaik bagi pasien yang sudah mempercayakan layanan
kesehatannya kepada RS Bina Sehat. Pihak manajemen RS Bina Sehat
berusaha meningkatkan fasilitas layanan baik berupa peningkatan fisik/
gedung juga kualitas layanan dengan tetap memperhatikan lingkungan
sekitar.

2.2.4 RINGKASAN SOLUSI

RS Bina Sehat berusaha menjadi rumah sakit terbaik yang dapat


memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat luas terutama
diwilayah kerja Kabupaten Jember. Bina lingkungan tetap
dipertahankan dan ditingkatkan sehingga layanan RS Bina Sehat dapat
menjadi layanan yang paripurna baik bagi masyarakat luas maupun
masyarakat sekitar.

2.2.5 JENIS PELAYANAN

1. Pelayanan Medis Umum


a. Pelayanan Medik Dasar
b. Pelayanan Medik Gigi dan Mulut
c. Pelayanan KIA/KB

2. Pelayanan Gawat Darurat


a. 24 jam dan 7 hari seminggu

3. Pelayanan Medik Dasar


a. Penyakit Dalam
b. Kesehatan Anak
c. Bedah
d. Obstetri dan Ginekologi

4. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik


a. Radiologi
b. Patologi Klinik

6
c. Anastesiologi
d. Rehabilitasi Medik
e. Patologi Anatomi

5. Pelayanan Medik Spesialis Lain


a. Mata
b. Telinga, Hidung dan Tenggorokan
c. Saraf
d. Jantung dan Pembuluh Darah
e. Bedah Umum
f. Kedokteran Jiwa
g. Paru
h. Orthopedi
i. Urologi
j. Bedah Saraf
k. Penyakit Dalam
l. Bedah Anak
m. Anak

6. Pelayanan Medik Spesialis Gigi dan Mulut


a. Bedah Mulut
b. Periodonti
c. Pedodonsi

7. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan


a. Asuhan Keperawatan
b. Asuhan Kebidanan

8. Pelayanan Penunjang Klinik


a. Perawatan Intensif
b. Pelayanan Bank Darah
c. Gizi
d. Farmasi
e. Sterilisasi Instrumen
f. Rekam Medik

9. Pelayanan Penunjang Non Klinik


a. Laundry/linen
b. Jasa Boga/Dapur
c. Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas
d. Pengolahan limbah
e. Gudang

7
f. Ambulance
g. Komunikasi
h. Kamar Jenazah
i. Pemadam Kebakaran
j. Pengelolaan Gas Medik
k. Penampungan air bersih

2.2.6 LAYANAN UNGGULAN

Layanan Unggulan di RS Bina Sehat:


Layanan yang sudah ada
1. Pemeriksaan Canggih: CT Scan
2. Pelayanan Hemodialisa
3. Pelayanan 24 Jam:
1) Instalasi Gawat Darurat
2) Instalasi Farmasi
3) Laboratorium
4) Radiologi
5) Ambulance
4. Pelayanan One Day Care
5. Pelayanan Home Visite
6. Pelayanan Psikologi
7. Medical Check Up:
i. Uji Kesehatan Umum
ii. Uji Kesehatan Calon Karyawan
iii. Uji Kesehatan TKI

2.3 Orientasi di Rawat Jalan (01 Februari 2019 s/d 28 Februari 2019)

2.3.1 Gambaran Umum Instalasi Rawat Jalan Bina Sehat

Instalasi Rawat Jalan buka setiap hari dan dipoli terdiri dari 15
ruangan di lantai 1 ,yaitu Poli Umum, 3 Poli Penyakit dalam dengan 3
dokter yang memiliki jadwal dinas berbeda, Poli Paru, Poli THT, Poli
Mata, Poli urologi, Poli Saraf, Poli Bedah (Ortho, Saraf, Anak, umum),
Poli Gigi, Poli Jantung, Poli Anastesi. Sedangkan di lantai 2 terdapat
poli Obgyn dan dilantai 3 terdapat poli anak dan Rehab medik
(Fisioterapi) .

Rawat Jalan diperuntukkan bagi pasien–pasien dengan segala


kasus yang membutuhkan penanganan medis dan keperawatan dan
mempersiapkan pasien yang memerlukan Rawat Inap setelah
pemeriksaan dari dokter spesialis di poli dan menyiapkan pasien yang

8
plan op atau rencana operasi secara elektif. Selain itu sebagai tempat
rujukan setelah pasien Rawat Inap di Rumah Sakit yang membutuhkan
Kontrol lebih Lanjut. Rawat jalan rumah sakit bina sehat terdiri dari
rawat jalan di rumah sakit bina sehat dan klinik dokterku.

Tujuan

a. Tercapainya suatu pelayanan yang Profesional, ramah, Islami,


dan berkesinambungan dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat

b. Tercapainya upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

c. Terselenggaranya pelayanan rujukan pasien rawat jalan bagi


masyarakat

MOTTO

PRIMA

a. Profesional

b. Ramah

c. Islami

d. Mandiri

e. Asih

9
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN

KEPALA
INSTALASI
RAWAT JALAN

KEPALA
URUSAN
RAWAT JALAN

KOORDINATOR KOORDINATOR
KIA/KB HOME VISITE

PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

2.3.2Fasilitas di Instalasi Rawat Jalan

Poli Bina Sehat terdiri dari 15 poli, yang memiliki fasilitas: meja
tempat pendaftaran, lemari tempat status pasien, komputer, telepon,
nurse station, kursi pengunjung, TV, bed pasien, meja dokter dan kursi,
AC, wastafel, tempat sampah infeksius dan non infeksius, trolly WT,
trolly injection, lemari obat, alat TTV, USG, EKG, ecocardiografy,
kamar mandi pasien dan kamar mandi petugas. Sedangkan dilantai 3
terdapat fasilitas bermain anak seperti perosotan, ayunan, mandi bola,
dan lainnya.

2.3.3 Sarana dan Fasilitas Instalasi Rawat Jalan:

a. Sarana Rawat Jalan:

Ruang KAINS : 1 Ruang

Ruang Kepala Ruang : 1 Ruang

10
Nurse Station : 5 Ruang

Ruang Rawat Jalan : 15 Ruang

Kamar Mandi Perawat : 1 Ruang

Kamar Mandi Umum : 1 Ruang

Gudang : 2 Ruang

b. Fasilitas Rawat Jalan :


1)Alat alat Ruang Rawat Jalan

a)Hospital Furniture.

Instrument Trolly : 3 Buah

Kursi Roda : 2 Buah

Bed Pasien : 15 Buah

Bed gigi : 1 Buah

Bed Obgyn : 2 Buah

Bed THT : 1 Buah

Standart Infus : 5 Buah

b)Mebeler Nurse Station

Meja Counter : 5 Buah

Kursi : 24 Buah

Almari Obat : 1 Buah

c)Mebeler tiap Ruang Rawat Jalan

Meja : 1 Buah

Kursi pasien : 2 Buah

Kursi Dokter : 1 Buah

Meja Obat : 1 Buah

Bed Pasien : 1 Buah

d)Electrical Ruang Rawat Jalan

11
Pesawat Telepon : 15 Buah

AC (Air Conditioner) : 15 Buah

TV (Television) : 3Buah

e)Kelontong

Sapu : 1 Buah

Tempat Sampah : 30 Buah

Tempat Botol Infus : 1 Buah

Timba Linen : 1 Buah

2) Instrument dan Diagnostik Rawat Jalan

a)Alat Instrumen

WT Set :

Bak Instrumen

Cucing

Pinset Chirugis

Pinset Anatomis

Gunting Jaringan

Gunting Benang

Gunting AJ

b)Alat Diagnostik

Thermometer : 2 Buah

Tensimeter : 5 Buah

Stetoskop : 15 Buah

ECG Machine : 1 Buah

Flashlight : 3 Buah

12
2.3.4.Denah Rawat Jalan

Lantai 1

NURSE
STATION
LIFT TANGG 15 16 17 18 19 20 KM
A KM

NURSE
9 10 11 12 13 14 Gudang KM
KM
Ruang Iman STATION KM

NURSE
STATION
Kantin
5 4

6 3 KETERANGAN :

1: Klinik Laktasi 11 :Klinik Interna


7 2
2: Klinik konsultasi ASI 12 : Tempat sholat
8 1
3: Klinik Dokter Umum 13 :Klinik Saraf
Pendaf
Ka. Ins
taran 4: Klinik Jantung 14 : Ruang Tindakan

5: Klinik Urologi 15 : Klinik Mata

6: Klinik Gigi 16 : Klink THT

7: Klinik Bedah Tulang 17 : Klinik Saraf

8: Klinik Bedah Umum 18 :Klinik Anastesi

9: Klinik Interna 19 :Klinik Paru

10 : Klinik Interna 20: Klinik TB Dots


Lantai 2
KETERANGAN :
1 2 3
1: Klinik Obgyn 1
4 2: Klinik Gynekologi 1
3: Kamar Mandi
5 6 4. Nurse Station
5. Klinik Gynekologi 2
6. Klinik Obgyn 2

13
Lantai 3

KETERANGAN :
6 2 3
1 1: Nurse Station
2: Klinik Anak
3: Kamar Mandi
4. Klinik Anak
4 5 5. Gudang
6. Tempat Bermain Anak

2.4.5 Prosedur Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bina Sehat

a. Pasien mendaftar ke tempat pendaftaran dengan menyerahkan kartu


kunjungan.
b. Petugas Administrasi mendata pasien yang akan berobat serta
memberikan nomor antrian setelah daftar ulang.
c. Setelah pasien didata, untuk pasien umum maka langsung ke bagian
kasir untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk
pemeriksaan dokter.
d. Setelah pasien didata, pasien menuju ke tempat perawat untuk
menyerahakan nomor antrian setelah daftar ulang. jika berkas/status
pasien sudah diserahkan petugas rekam medis ke counter perawat,
maka pasien akan dipanggil sesuai identitas yang ada diberkas/status
tersebut untuk dilakukan anamnesa dan TTV.
e. Setelah itu pasien menuju ke depan poli yang dituju untuk menunggu
panggilan selanjutnya untuk diperiksa oleh dokter.
f. Setelah pasien keluar dari ruang dokter, pasien menuju ke apotek
untuk mengambil resep obat dan ke kasir apabila ada tindakan dokter
yang dilakukan untuk pasien umum. Sedangkan pasien yang
menggunakan Askes/BPJS kesehatan bisa langsung ke bagian apotek
untuk pengambilan obat.
g. Bagi pasien yang mendapat pengantar laboratorium atau radiologi,
maka pasien terlebih dahulu menuju ke ruang tersebut.
h. Setelah mendapatkan hasil dari pemeriksaan tersebut, pasien
menyerahkan hasil tersebut ke dokter yang memeriksa.
i. Bagi pasien yang dianjurkan untuk rawat inap, dokter akan
memberikan surat pengantar MRS. Kemudian perawat menyiapkan
segala keperluan pasien MRS tersebut sampai diantar ke ruangan.

14
2.4.6 Pelayanan Keperawatan Di Instalasi Rawat Jalan

a. Terapi Cairan (infus)


1) Terapi cairan (infus) yaitu Penusukan dan memasukkan IV
catheter ke dalam pembuluh darah vena, untuk tujuan tertentu.
Biasanya lokasi vena yang digunakan adalah vena cephalika dan
vena basalik.
2) Persiapan pasien
a) Identitas pasien, Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) dan Alergi
obat
b) Periksa jenis cairan dan kecepatan tetesan
c) Berikan edukasi
d) Jelaskan tujuan terapi IV
e) Jelaskan lama terapi
f) Jelaskan rasa sakit sewaktu insersi
g) Anjurkan pasien untuk melaporkan ketidaknyamanan serta
perubahan kecepatan pada tetesan cairan (lambat atau cepat)
h) Larang pasien untuk mengubah atau mengatur tetesan,
menarik/ melepaskan, menekan dan menindih infus set serta
larang pasien untuk berjalan mengunakan infus dengan posisi
datar
3) Tipe vena yang dihindari yaitu vena yang digunakan sebelumnya,
vena yang flebitis, keras, vena pasca pembedahan, area fleksi,
cabang vena bagian yang kecil, ekstrimitas lumpuh pasca stroke,
vena yang memar, merah dan bengkak, vena dekat area terinfeksi,
vena yang digunakan untuk sampel laboratorium.
4) Mengitung tetesan
a) Mikro (60 tetes) = tetesan: € cairan/ jam
b) Makro (15 tetes) = tetesan : € cairan/ jam x 4
c) Makro (20 tetes) = tetesan : € cairan/ jam x 3
5) Desinfeksi yang benar yaitu melingkar dari tengah keluar dengan
mengunakan alkohol- betadine – alkohol.
b. EKG ( Elektro Kardio Grafi)
EKG adalah ilmu yang mempelajari perubahan – perubahan irama
pada jantung
1) Persiapan EKG meliputi : mesin EKG siap pakai, Gel KG,
Tempat tidur siap pakai, Alat ukur, bengkok, sketsel / ruang
tertutup.
2) Persiapan pasien meliputi: Jelaskan pada pasien dan lingkungan
tentang tindakan yang akan dilakukan, Mengatur posisi pasien
dan melepaskan semua benda pada tubuh yang mengandung
logam, Arde dipasang, Hidupkan mesin, Perawat menghadap ke

15
pasien, EKG dibuat sampai dengan 12 LED, I II III AVR AVL
AVF V1 V2 V3 V4 V5 V6.
3) Posisi elektroda yaitu :
a)R.A : merah ( tanggan kanan)

b)L.A : kuning ( tanggan kiri)

c)R.L : hitam ( kaki kiri)

d)L.L : hijau ( kaki kanan)

e)C1 : merah ( pada ICS ke-4 dextra)

f)C2 : kuning ( pada ICS ke-4 sinistra)

g)C3 : hijau ( diantara C2 dan C4)

h)C4 : coklat (ICS ke-5)

i)C5 : hitam (sejajar C4)

j)C6 : unggu atau putih (ICS ke-5 mid axilla)

4) Mengakhiri tindakan : lepaskan elektroda, pakaian pasien


dirapikan, tempat tidur dirapikan, EKG dikembalikan
ketempatnya, hasil ditempelkan pada lembar RM, catat dibuku
EKG dan RM.
5) EKG ditulis sesuai dengan nama, tanggal dan jam pembuatan,
umur, No register.
Tujuan EKG yaitu : mengetahui adanya keracunan obat (digitalis),
mengetahui adanya pembesaran jantung ( hipertrofi ventrikel,
hipertrofi atrium, digitalcardio miopi), mengetahui gangguan
oksigenasi jantung (AMI, OMI, IHD), mengetahui gangguan
irama jantung (sinus aritmia AF, VES, SVES, LGLS),
mengetahuin adanya gangguan elektrolit (hipokalemi,
hiperkalemi), mengetahui keadaan otot jantung.

c. Dower Kateter (DK)


1) Dower Kateter adalah memasukkan selang kedalam kandung
kemih.
2) Tujuan
a) Menghilangkan distensi kandung kemih
b) Mendapatkan spesimen urine
c) Mengkaji jumlah residu urine, jika kandung kemih tidak
mampu sepenuhnya dikosongkan
3) Persiapan

16
a) Persiapan klien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis
serta tidak mengancam.
6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privasi klien selama komunikasi dihargai,
8. Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)

b) Persiapan alat
1. Bak instrumen berisi :
2. Dower kateter sesuai ukuran 1 buah
3. Urine bag steril 1 buah
4. Kassa steril yang diberi jelly
5. Sarung tangan steril.
6. Kapas sublimat dalam kom tertutup
7. Pinset anatomis 1 buah
8. Perlak dan pengalasnya 1 buah
9. Sampiran
10.Cairan aquabides
11. Spuit 10 cc
12. Plester/hypavix
13. Gunting hypavix
14. Bengkok 1 buah

4) Prosedur
a) Klien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan,
kemudian alat-alat didekatkan ke pasien
b) Pasang sampiran
c) Cuci Tangan
d) Pasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
e) Pakaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi
klien lithotomi (kaki ditekuk dan Kaki sedikit dibuka).
Bengkok diletakkan didekat bokong klien

17
f) Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril, lalu bersihkan
alat genitalia dengan kapas sublimat dengan menggunakan
pinset.
g) Bersihkan genitalia dengan cara : dengan tangan nondominan
perawat membuka vulva kemudian tangan kanan memegang
pinset dan mengambil satu buah kapas sublimat. Selanjutnya
bersihkan labia mayora dari atas kebawah dimulai dari sebelah
kiri lalu kanan, kapas dibuang dalam bengkok, kemudian
bersihkan labia minora, klitoris, dan anus. Letakkan pinset
pada bengkok.
h) Ambil kateter yang sudah tersambung dengan urine bag
kemudian olesi dengan jelly. Masukkan kateter kedalam uretra
kira-kira 10 cm secara perlahan-lahan sampai urine keluar.
Masukkan Cairan aquabides 12-15 cc atau sesuai ukuran yang
tertulis di kateter. Tarik sedikit kateter, apabila pada saat
ditarik kateter terasa tertahan berarti kateter sudah masuk pada
kandung kemih.
i) Lakukan fiksasi menggunakan plester/hypavix pada salah satu
bagian paha pasien, Lalu ikat urine bag disisi tempat tidur
pasien.
j) Klien dirapikan kembali
k) Alat dirapikan kembali
l) Mencuci tangan
m)Melaksanakan dokumentasi:
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien
pada lembar catatan klien
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama
perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada
lembar catatan klien.

2.4.7 Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan

Kepala Instalansi : drg. Dyah K

Kepala Urusan :Novita Indra, Amd.Kep.

Koord. Home Visite : Rizky Permata K P, Amd. Kep.

Koord. KIA : Yulis P, Amd. Keb.

Adm. Pelaksana : Sri Wahyuni, S. Kep.

Ka. Shift : Dwi Rinis Kurnia, Amd. Kep.

Fairus Fitrisari, Amd. Kep.

18
Rury Dyah, Amd. Kep

Ana Imadatul, Amd. Kep

Nurima P, S.Kep Ns

Anies Khairunnisa, Amd. Kep

Pelaksana : Perawat dan bidan pelaksana

2.4.8 Jadwal Dinas Instalasi Rawat Jalan

Jadwal Dinas Rawat Jalan terdiri dari 5sift :

P6 : Pagi di RS Bina Sehat (Jam 06.00 - 13.00)

P : Pagi di RS Bina Sehat (Jam 07.00 - 14.00)

P9 : Pagi di RS Bina Sehat (Jam 09.00 - 16.00)

S : Sore di RS Bina Sehat (Jam 14.00 - 21.00)

S5 : Sore di RS Bina Sehat (Jam 17.00 - 24.00)

1. Tugas Dinas Pagi (P6, P dan P9):


a. Membersihkan setiap ruang poli dan menyalakan AC setiap
ruang poli yang praktek pagi yaitu Poli Anak dan Poli Umum,
untuk Poli gigi sudah ada perawat gigi
b. Mencuci alat – alat WT set dan HT set di poli umum dan poli
bedah untuk selanjutnya diserahkan ke bagian CSSD untuk di
sterilkan
c. Mengganti Sprei tiap hari sabtu
d. Melengkapi peralatan dan perlengkapan yang kurang, seperti
alat-alat Injeksi dan obat-obatannya, serta melengkapi lembar
Resep (Umum, Inhealth dan asuransi lainnya)
e. Menganamnesa pasien dan Mengukur Vital Sign Pasien serta
mengasisteni dokter Anak dan Dokter Umum bila diperlukan
f. Melakukan WT dan HT saat Dokter Umum meminta untuk
melakukan tindakan Wound Therapy (WT) dan Heacting (HT).
g. Melakukan penggantian selang kencing (Dower Kateter) saat
ada pasien yang datang dengan kasus terpasang selang kencing
h. Melakukan tindakan keperawatan sesuai Prosedur untuk pasien
yang direkomendasikan untuk Rawat Inap Oleh Dokter Rawat
Jalan

19
1) Berkolaborasi dengan Dokter dalam pemberian terapi
farmakologis bagi pasien yang direkomendasikan untuk
Rawat inap
2) Mengambil Sampling darah sesuai rekomendasi dokter
3) Melengkapi Asuhan Keperawatan bagi pasien yang Rawat
Inap.
2. Dinas Sore (S dan S5)
a. Membersihkan setiap ruang poli dan menyalakan AC setiap
ruang poli yang praktek Sore sesuai dengan jadwal dokter.
b. Melengkapi peralatan dan perlengkapan yang kurang, seperti
alat-alat Injeksi dan obat-obatannya, serta melengkapi lembar
Resep (Umum, Inhealth dan asuransi lainnya)
c. Menganamnesa pasien dan Mengukur Vital Sign Pasien serta
mengasisteni dokter
d. Melakukan penggantian selang kencing (Dower Kateter) saat
ada pasien yang datang dengan kasus terpasang selang kencing
e. Melakukan Rekam Jantung (ECG) untuk pasien Poli Jantung
yang baru pertama kali mendaftar ke Poli Jantung
f. Melakukan tindakan keperawatan sesuai Prosedur untuk pasien
yang direkomendasikan untuk Rawat Inap Oleh Dokter Rawat
Jalan
 Berkolaborasi dengan Dokter dalam pemberian terapi
farmakologis bagi pasien yang direkomendasikan untuk
Rawat inap
 Mengambil Sampling darah sesuai rekomendasi dokter
 Melengkapi Asuhan Keperawatan bagi pasien yang Rawat
Inap

20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil orientasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 1


Maret 2019 – 12 Mei 2019 di Instalasi Rawat Jalan maupun di rawat inap
Rumah Sakit Bina Sehat dapat di simpulkan bahwa perawat baru:

1. Mengetahui budaya kerja di rumah sakit Bina Sehat.


2. Mengetahui dan melaksanakan prosedur tetap pasien MRS, KRS, APS,
rujuk dan meninggal dunia.
3. Mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan di Rawat Jalan dan rawat
Inap.
3.2 Saran

Sesuai dengan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis


ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Perlunya pembagian tugas secara merata dan terstruktur


2. Diharapkan adanya teguran sekaligus bimbingan apabila melakukan
kesalahan atau kelalaian dalam melakukan tindakan sehingga dapat
meningkatkan kualitas kerja.
3. Diharapkan bagi perawat baru di ruangan dibimbing untuk
melaksanakan pendokumentasian dan pelaksanaan asuhan keperawatan
secara jelas, benar dan tepat.
4. Perlunya meningkatkan koordinasi yang baik dan komunikasi efektif
antara perawat orientasi dengan seluruh karyawan rumah sakit bina
sehat guna menunjang dalam menciptakan pelayanan yang prima dan
optimal.

21
22

Anda mungkin juga menyukai