Anda di halaman 1dari 1

PATOFISIOLOGI ULKUS PEPTIKUM

Peptic ulser disease merupakan suatu keadaan dimana terjadi luka di esofagus, di
lapisan lambung atau di duodenum. Prevalensi tempat terjadinya yang paling besar yaitu di
lapisan lambung dan di duodenum. Lambung memiliki faktor agresif dan faktor defensif atau
protektif, pada tubuh yang sehat kedua faktor ini seimbang, namun pada penyakit ulkus
peptikum ini tidak seimbang yaitu faktor agresif berlebih jumlahnya.

Faktor agresif penyebab ulkus peptikum paling banyak yaitu bakteri Helicobacter
pylori yaitu bakteri gram negatif berbentuk spiral dan sensitif terhadap pH dan bisa hidup di
pH yang asam seperti lambung, bakteri ini menjajah mukosa lambung dan melepaskan
adhesin kemudian melepaskan sel foveolar dan merupakan sel protease yang menyebabkan
kerusakan pada lambung yang merata dimulai dari antrum kemudian menyebar ke sisa perut
dan akhirnya di duodenum. Bakteri ini menyebabkan infeksi akut disertai keadaan
Hypochlorhydria sementara atau penumpukan klorida dan juga menyebabkan produksi urease
dalam jumlah yang banyak yang menghidrolisis urea dalam asam lambung dan diubah
menjadi amonia dan CO2. Bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan mukosa secara langsung
melalui proses perubahan imun atau respon inflamasi dan juga menyebabkan hyperastrinemia
atau penumpukan asam lambung. Kerusakan yang semakin lama dan semakin terkikis di
dalam mukosa akhirnya menyebabkan tukak atau ulcer.

Penyebab lain dari ulkus peptikum yaitu obat golongan nonsteroid (NSAID)
contohnya seperti ibuprofen. NSAID dapat mengiritasi epitel gastrik secara langsung karena
bersifat asam dan mampu menurunkn hidrofobisitas dari lapisan mukus dalam mukosa
gastrik. NSAID menghambat enzim siklooksigenase yang terlibat dalam sintesis inflamasi
prostaglandin. Dengan mengurangi tingkat prostaglandin dalam waktu yang lama, maka akan
menyebabkan mukosa lambung rentan terhadap kerusakan dan seiring waktu akan
menyebabkan tukak atau ulcer.

Penyebab langka ulkus peptikum yaitu sindrom Zollinger-Ellison yang disebabkan


oleh tumor yang disebut gastrinoma. Gastrinoma adalah tumor neuroendokrin, biasanya
terletak di dinding duodenum atau pankreas dan mengeluarkan gastrin dalam jumlah yang
tidak normal. Kelebihan gastrin merangsang sel parietal untuk melepaskan asam klorida
berlebih yang berlebihan mekanisme pertahanan normal dan memungkinkan terjadi tukak di
duodenum.

Anda mungkin juga menyukai