Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

“PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP RENCANA


PEMULANGAN WNI EKS ISIS”

NAMA : Pradhita Lesveva N.P

NIM : 20190520028

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang


masih memberikan kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah ini dengan judul “Persepsi Mahasiswa Terhadap Rencana
Pemulangan WNI Eks ISIS”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam makalah ini mengulas tentang pendapat mahasiswa
terhadap rencana pemulangan WNI eks ISIS.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Penulis juga
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat
saya harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Surabaya, 20 Maret 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………….…………..1

Daftar Isi………………………………………………………………………2

BAB 1 : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….4
1.3 Tujuan Makalah…………………………………………………4

BAB 2 : Pembahasan

2.1 Hasil Wawancara………………………………………………..5


2.2 Hubungan antara Pemulangan WNI Eks ISIS dengan Proses
Integrasi Bangsa Indonesia………………….……………….….8
2.3 Solusi dari Pemerintah Indonesia terhadap Permasalahan……....8
2.4 Solusi Permasalahan Menurut Saya………………………….….8

BAB 3 : Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan………………..……………………………………..9
3.2 Saran…………………………..…………………………………9
3.2.1 Saran terhadap Pemerintah Indonesia……………..………9
3.2.2 Saran terhadap Masyarakat Indonesia………..……………9

Daftar Pustaka……………………..…………………………………………..10

Lampiran Foto Wawancara……………………..………………………......…11

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Operasi militer untuk menyingkirkan Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS) berakhir sejak 23 Maret 2019 seiring dengan terpojoknya milisi ISIS,
di Baghouz. Pasukan Demokratik Suriah (SDF) lantas menahan milisi yang
tersisa. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR)
memperkirakan sekitar 8.500 kombatan ditahan. Sementara para perempuan
dan anak-anak dikirim ke sejumlah kamp pengungsian, Banyak dari
kombatan dan anggota keluarga ISIS ini adalah warga negara asing,
termasuk warga negara Indonesia. Berdasarkan rilis Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), 14 Maret 2019, ada sekitar 66.000-67.000 ribu pengungsi di
kamp tersebut, melebihi kapasitas kamp itu yang cuma bisa menampung
10.000 orang. International Rescue Committee (IRC) menyebut pada awal
proses pengungsian, sekitar 100 balita tewas sepanjang perjalanan atau
setibanya di kamp karena malnutrisi dan penyakit lain. Angka ini dinilai
hanya puncak gunung es. Otoritas Kurdi yang selama ini mengurus
pengungsi eks ISIS pun mendesak dunia internasional untuk memulangkan
warganya ke negara asal. Sikap tak acuh internasional dirasa menjadi beban,
sebab mereka harus mengurus para pengungsi ketika mereka juga sedang
memperbaiki kehidupannya.

3
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang rencana pemulangan WNI eks
ISIS?
2. Menurut mahasiswa, apakah rencana pemulangan anak yatim piatu
dibawah 10 tahun adalah tindakan yang tepat?
3. Apakah menurut mahasiswa pencabutan status kewarganegaraan
terhadap WNI eks ISIS adalah tindakan yang tepat?

1.3. Tujuan
2. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap rencana pemulangan
WNI eks ISIS
3. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang rencana pemulangan
anak yatim piatu dibawah 10 tahun
4. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang berpengaruh atau
tidaknya pemulangan WNI eks ISIS terhadap integrasi bangsa
5. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap rencana pencabutan
status kewarganegaraan WNI eks ISIS

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Hasil wawancara


1. Hasil wawancara dengan Chamalat Nur Azizah mahasiswa
Universitas Trunojoyo Madura Fakultas Ekonomi dan Bisnis
 Bagaimana pendapat mahasiswa tentang rencana
pemulangan WNI eks ISIS?
“Saya antara setuju dan tidak setuju. Setuju karena
menurut saya setiap orang pasti pernah berbuat salah, dan
mungkin saja para eks ISIS tersebut telah sadar akan
kesalahannya dan berniat untuk memperbaiki diri. Saya pun
tidak setuju karena pemulangan eks ISIS bisa membuat
masyarakat resah dan juga bisa mengancam integrasi
bangsa.”
 Menurut mahasiswa, apakah rencana pemulangan anak yatim
piatu dibawah 10 tahun adalah tindakan yang tepat?
“Menurut saya hal tersebut adalah tindakan yang tepat,
karena anak di usia tersebut yang tidak memiliki orang tua
dan tinggal di tempat yang seharusnya tidak ditempati lebih
baik dipulangkan ke Indonesia. Ke negara yang seharusnya
dia berada. Untuk doktrin yang kemungkinan pernah
dilakukan terhadap anak tersebut sedikit demi sedikit harus
diluruskan kembali,dan mereka harus mendapatkan
pengawasan lebih dari orang yang ahli agar tidak melakukan
hal yang bisa saja membahayakan dirinya maupun semua
orang.”

5
 Apakah menurut mahasiswa pencabutan status
kewarganegaraan terhadap WNI eks ISIS adalah tindakan
yang tepat?
“Menurut saya hal tersebut sudah tepat,karena para eks
ISIS tersebut sudah meninggalkan Indonesia untuk
melakukan terror di luar negeri.”

2. Hasil wawancara dengan Nurlita Sari mahasiswa Universitas


Muhammadiyah Sidoarjo Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan
 Bagaimana pendapat mahasiswa tentang rencana
pemulangan WNI eks ISIS?
“Saya kurang setuju jika WNI eks ISIS dipulangkan,
karena bisa saja ada beberapa eks ISIS yang masih memiliki
pikiran untuk melakukan tindakan terorisme di Indonesia,hal
tersebut sangat membahayakan masyarakat Indonesia.”
 Menurut mahasiswa, apakah rencana pemulangan anak yatim
piatu dibawah 10 tahun adalah tindakan yang tepat?
“menurut saya tindakan tersebut sudah tepat, karena
pemikirananak kecil masih bisa dirubah dengan cara yang
tepat, dan juga jika mereka tetap disana,tidak ada yang akan
merawat mereka.”
 Apakah menurut mahasiswa pencabutan status
kewarganegaraan terhadap WNI eks ISIS adalah tindakan
yang tepat?
Menurut saya sudah tepat, karena mereka kurang pantas
menjadi warga negara Indonesia karena sudah melakukan
tindak terorisme dan telah membahayakan nyawa banyak
orang.”

6
3. Hasil wawancara dengan Niswatul Amalia mahasiswa Universitas
Hang Tuah Fakultas Psikologi
 Bagaimana pendapat mahasiswa tentang rencana
pemulangan WNI eks ISIS?
Tidak setuju. Karena akan mengancam negara. Jika adanya
pemulangan wni eks isis, akan terjadi peningkatan radikal di
masyarakat indonesia. Menurutku, ini langkah pencegahan
yg tepat untuk negara indonesia.
 Menurut mahasiswa, apakah rencana pemulangan anak yatim
piatu dibawah 10 tahun adalah tindakan yang tepat?
Menurut saya, pemulangan anak yatim piatu eks isis adalah
tindakan yang tepat, karena sangat berbahaya sekali jika
anak-anak dibawah umur dibiarkan di kamp-kamp yg berada
di kawasan radikalisasi terus meningkat. Bila mereka tidak
dipulangkan, mereka tumbuh besar dengan penuh ancaman
yang akan pengaruh pd psikis mereka pada saat mereka
dewasa nnti.
 Apakah menurut mahasiswa pencabutan status
kewarganegaraan terhadap WNI eks ISIS adalah tindakan
yang tepat?
Wni eks isis disebut telah kehilangan status sbg wni karna
mereka telah janji kpd negara asing dan mnjdi bagian dari
negara asing tsb. Dan mereka tlah memiliki paspor atau surat
tanda kewarganegaraan dr negara lain. Hal itu otomatis tdk
menjadi WNI lagi

7
3.2. Hubungan antara Pemulangan WNI Eks ISIS dengan Proses
Integrasi Bangsa Indonesia
Pemulangan WNI eks ISIS sangat berkaitan dengan proses integrasi
bangsa Indonesia karena banyak warga Indonesia yang menolak rencana
pemulangan WNI eks ISIS Jika WNI eks ISIS tetap dipulangkan,banyak
warga yang akan merasakan keresahan. Selain itu,tentang pemulangan
anak yatim berumur dibawah 10 tahun,ada sebagian masyarakat yang
menyetujui rencana tersebut,tetapi ada juga masyarakat yang
menolaknya. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan kekacauan di
dalam masyarakat dan bisa saja menyebabkan disintegrasi bangsa.

3.3. Solusi dari Pemerintah Indonesia terhadap Permasalahan Tersebut


Pemerintah tidak akan memulangkan WNI eks ISIS karena ingin
memberikan rasa aman terhadap 267 juta WNI di Indonesia. Kemudian,
pemerintah tidak ingin jika eks ISIS dipulangkan akan menjadi virus baru
bagi masyarakat Indonesia.
Untuk pemulangan anak yatim dibawah umur,pemerintah memberikan
kompensasi. Namun, pemulangan anak-anak tersebut melihat situasi dan
kondisi di sana.

3.4. Solusi Permasalahan Menurut Saya


Lebih baik para WNI eks ISIS tersebut tidak dipulangkan dan dicabut
status kewarganegaraannya,karena mereka sudah melakukan tindakan
teroris yang sangat merugikan banyak orang. Untuk anak yatim dibawah
10 tahun lebih baik dipulangkan ke Indonesia dan diberikan bimbingan
konseling yang intensif,karena lingkungan disana tidak layak untuk
ditinggali anak-anak kecil seperti mereka.

8
BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
Rencana pemulangan WNI eks ISIS merupakan hal yang membuat
masyarakat Indonesia merasa khawatir. Oleh karena itu, banyak
masyarakat yang menolak rencana tersebut. Pemerintah pun
memutuskan untuk tidak memulangkan WNI eks ISIS dan memberikan
kompensasi untuk memulangkan anak dibawah umur.

3.2. Saran
3.2.1. Saran terhadap Pemerintah Indonesia
Sebaiknya pemerintah selalu mendengarkan aspirasi
masyarakat supaya tidak terjadi kekacauan di dalam masyarakat
dan membuat masyarakat merasakan kenyamanan berada di
dalam negara Indonesia.

3.2.2. Saran terhadap Masyarakat Indonesia


Sebaiknya masyarakat Indonesia tidak terlalu gegabah
saat menghadapi suatu isu. Masyarakat harus percaya akan
keputusan pemerintah, karena pemerintah pasti akan
memutuskan sesuatu dengan memikirkannya dengan matang.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/berita/d-4889794/bnpt-jelaskan-awal-mula-wacana-
pemulangan-600-wni-eks-isis

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/14/061000465/polemik-pemulangan-
eks-simpatisan-isis-dan-istilah-eks-wni-dari-jokowi-

https://tirto.id/mengapa-600-wni-eks-isis-perlu-dipulangkan-diadili-di-indonesia-exvj

10
LAMPIRAN FOTO WAWANCARA

1. Wawancara dengan Chamalat Nur Azizah

2. Wawancara dengan Nurlita Sari

11
3. Wawancara dengan Nislia Amalia

12

Anda mungkin juga menyukai