Tahun 2020
BAB II
GAMBARAN UMUM
dari 27 Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat. Secara geografis
Kabupaten Pangandaran terletak paling selatan Provinsi Jawa Barat yang berbatasan
dengan Provinsi Jawa Tengah serta merupakan daerah yang mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1. Luas Wilayah
berikut :
Tengah)
2. Jumlah Kecamatan
Pangandaran pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Profil RSUD Pangandaran
Tahun 2020
Tabel 2.1
1. Kecamatan 10
2. Desa 93
Sumber Data: Profil Puskesmas se Kabupaten Pangandaran Tahun 2018
Tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata jumlah Desa per Kecamatan yaitu
sebanyak 9 - 10 desa.
3. Jumlah Desa
Dilihat dari jumlah dan katagori desa yang ada di Kabupaten Pangandaran
Tabel 2.2
3. Cimerak 11 48,229
180,6
4. Cigugur 7 109,9 22,310
pada tahun 2018 sebanyak 93 desa yang tersebar di 10 Kecamatan. Jumlah desa
data BPS adalah 417.563 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 208.962
4. Kondisi Daerah
dataran tinggi, dataran rendah dan pantai. bagian utara ke arah timur merupakan
daerah dataran rendah dan rawa dengan ketinggian 25 - 100 dpl, serta bagian
selatan merupakan daerah dataran banjir, rawa dan pantai dengan ketinggian 0 -
25 dpl.
500 – 1000 dpl, bagian tengah merupakan perbukitan dengan ketinggian 100 –
500 dpl, sedangkan bagian tengah ke arah timur dan selatan merupakan daerah
a. Wilayah Utara
- Kecamatan Mangunjaya
- Kecamatan Padaherang
b. Wilayah Tengah I
- Kecamatan Kalipucang
- Kecamatan Pangandaran
c. Wilayah Tengah II
Profil RSUD Pangandaran
Tahun 2020
- Kecamatan Sidamulih
- Kecamatan Parigi
- Kecamatan Cigugur
- Kecamatan Langkaplancar
e. Wilayah Selatan
- Kecamatan Cijulang
- Kecamatan Cimerak
daerah rawan bencana alam dan KLB penyakit menular dapat dikatagorikan
sebagai berikut:
- Daerah banjir pada umumnya meliputi wilayah Kec. Padaherang dan Kec.
Kalipucang.
Langkaplancar.
Kec. Sidamulih, Kec. Parigi, Kec. Cijulang, Kec. Cimerak, Kec. Padaherang
Barat yang salah satunya membahas tentang penamaan dari RSUD di Pangandaran.
Gubernur Jawa Barat waktu itu memberikan nama RSUD Pandega Pangandaran.
Pandega itu memiliki dua singkatan yaitu “Pangandaran Sehat dan Bahagia” dan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pandega memiliki arti “ahli
atau pemuka atau pemimpin”, maka dari itu RSUD Pandega diharapkan mampu
kesehatan.
(istilah Kepramukaan) poin kedua yang berbunyi “Menolong sesama hidup dan ikut
aksi dari penegak. Di usia penegak mungkin kita sudah ikut serta mengabdikan diri
kepada masyarakat, maka di usia Pandega kitalah yang diharapkan untuk menjadi
C. STRUKTUR ORGANISASI
Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit. Struktur Organisasi
yang berlaku saat ini sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Pangandaran
Nomor 49 Tahun 2019 Tentang Pembentukan dan SOTK Rumah Sakit umum
Tabel 2.3
NO JABATAN NAMA
Non PNS dan terjaring sebanyak 176 orang, untuk mengisi mengisi kekosongan
sebanyak 81 orang, sehingga total karyawan yang ada di Rumah Sakit Umum
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Karyawan RSUD
URAIAN
Manajemen PNS / CPNS NON PNS
Jumlah Seluruh Karyawan
12 96 253
RSUD
Jumlah karyawan dirinci menurut jabatan formasi dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 2.6
TENAGA KESEHATAN
N PNS / NON Jumla
Jabatan
O CPNS PNS h
1 Dokter Spesialis
2 Dokter Umum 8 3 11
3 Dokter Gigi 1 1
4 Perawat 40 65 105
5 Perawat Gigi 1 1 2
6 Bidan 10 8 18
7 Farmasi 8 3 11
8 Rekam Medik 7 2 9
9 Radiografer 3 5 8
10 Nutrisionis 7 7
11 Analis Kesehatan 4 2 6
13 Promkes 1 2 3
14 Fisioterapis 2 2
15 Sanitarian 3 3
Profil RSUD Pangandaran
Tahun 2020
17 Perawat CSSD 2 2
18 Dietesian 1 1
19 Penata Anestesi 1 1
NON KESEHATAN
21 Pengadministrasi Umum 31 31
23 Pengadministrasi Keuangan 6 6
26 Analis Perencanaan 1 1
27 Pengadministrasi Kepegawaian 1 1
28 Operator Kepegawaian 1 1
30 Pengelola Gaji 1 1
31 Analis Remunerasi 1 1
34 Pengelola Data 1 1
36 Teknisi (Server) 1 1
39 Operator BMD 2 2
NON TEST
43 Bendahara 2
Profil RSUD Pangandaran
Tahun 2020
46 Pengemudi 6
47 Pramu Kebersihan 27
48 Petugas Keamanan 23
49 Pramusaji 3
50 Juru Masak 6
52 Petugas Laundry 5
53 Rohaniawan 3
55 Pemulasaraan Jenazah 2
tahun 2016 yang beralamatkan di Jl. Raya Merdeka No. 412 Desa Pananjung
Pangandaran kurang lebih seluas 5 hekter dengan luas bangunan 8.895,23 m2.
dari APBD juga mendapatkan anggaran dari Provinsi Jawa Barat dan APBN
dalam bentuk DAK (Dana Alokasi Khusus) dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.7
Per Sumberdana
Tahun 2016
N Sumber Dana
Kegiatan
o APBD II APBD I APBN (DAK) Pajak Rokok
Pembangunan
1 35,000,000,000
RSUD Pangandaran
Pembuatan DED
2 1,717,225,000
RSUD Pangandaran
Pembuatan AMDAL
3 515,355,000
RSUD Pangandaran
Tahun 2017
Pembangunan
1 36,000,000,000 5,000,000,000
Rumah Sakit
Tahun 2018
Pembangunan
1 45,000,000,000 20,000,000,000
RSUD Pangandaran
Pengawasan RSUD
2 1,230,250,000
Pangandaran
Tahun 2019
Pembangunan
1 74,946,395,000 25,000,000,000 37,832,155,000
RSUD Pangandaran
Pengawasan RSUD
2 1,858,000,000
Pangandaran
dikarenakan pembuatan DED Rumah Sakitnya baru selesai pada akhir tahun
2016 sehingga dana bantuan anggaran dari provinsi (APBD I) tidak dapat
(APBD I) dan dari pajak rokok untuk anggaran 2017 dan mendapatkan anggaran
sebesar Rp. 36.000.000.000 dan dari pajak rokok sebesar Rp. 5.000.000.000,-
I sebesar Rp. 25.000.000.000 dan dari APBN sebesar Rp. 37.832.155.000 dalam
2. Peralatan
sesuai dengan standar Depkes dan Permenkes 56 tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perijinan Rumah Sakit. Pengadaan alat kesehatan sudah dilakukan sejak
anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 55.000.000.000 sehingga pada tahun 2020
sepenuhnya terpenuhi.
unit memiliki perbedaan, namun fasilitas yang ditawarkan oleh layanan rawat
inap di setiap unit RSUD Pandega Pangandaran telah dirancang untuk dapat
VVIP, VIP, 1, 2, 3, dan Kamar Bayi, hingga ruangan ICU / ICCU / HCU yang
PICU yang merupakan ruang rawat inap bagi bayi - bayi baru lahir yang
4 layanan utama, yakni Poliklinik, Thalasemia dan Transfusi Darah dan Ruang
Kebidanan.
anak, penyakit dalam, bedah, obgyn, mata, saraf, kesehatan gigi anak dan
hari dan 7 hari dalam 1 minggu yang terbagi dalam tiga shif pelayanan yaitu
d. Instalasi Farmasi
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau
prinsip tepat pasien, tepat indikasi, tepat dosis, tepat sediaan dan waspada
efek samping.
- FARMASI 24 JAM
Pelayanan peracikan obat hingga distribusi bagi pasien rawat inap serta
rawat jalan. Farmasi rawat inap melayani selama 24 jam baik untuk pasien
- FARMASI KLINIS
dokter dan perawat, juga pasien dan keluarga pasien yang membutuhkan
berlaku.
alat dan bahan yang diperlukan untuk peraawtan maupun tindakan pada
sterilisasi.
f. Instalasi Radiologi
Instalasi ini didukung oleh dokter umum dan mumpuni di bidangnya. Instalasi
g. Instalasi Laboratorium
penyakit.
- Pemeriksaan Hematologi
Profil RSUD Pangandaran
Tahun 2020
- Hematologi lengkap
infeksi atau kelainan sel darah putih, alergi dan gangguan pembekuan darah
keterbatasan atau gangguan fungsi yang ada, gangguan yang terjadi dapat
i. Instalasi Gizi
Instalasi gizi merupakan salah satu bagian dari unit yang ada di RSUD
rumah sakit dan merupakan salah satu bagian yang tidak kalah penting untuk
terhadap pasien.
- Penyelenggaraan makan
optimal.
- Asuhan gizi
Yaitu sarana dalam upaya pemenuhan zat gizi kepada pasien melalui
Penentuan macam / jenis diet yang sesuai dengan status gizi dan
penyakit
analisa dan pelaporan, pengisian DIPAM (Daftar Isian Pasien Mental) dan
melalui pembelajaran.
Pandega Pangandaran.
layak pakai guna menunjang pelayanan kesehatan yang paripurna dan prima
ii.
Profil RSUD Pangandaran
Tahun 2020
F.