Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 3 PENYAKIT TROPIS PADA KEHAMILAN

1. Seorang perempuan berusia 32 tahun, datang kepuskesmas rawat inap gedong tatanan
dengan keluhan demam dan lemas sejak 4 hari yang lalu, keluhan lemas semakin
memberat sejak pagi hari. Pasien juga mengeluh mual dan tidak nafsu makan,
berdasarkan pemeriksaan didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang, suhu
37,8 ֯c, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi nafas 20x/menit.
Berdasarkan kasus apakah diagnosa pasien tersebut ?
a. Demam berdarah
b. Tifoid
c. Malaria
d. Hepatitis
e. Influenza

Jawaban B : Penegakan diagnosis klinik demam tifoid, ditegakkan berdasarkan


anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan anamnesis
diketahui keluhan demam empat hari dan terdapat gejala sistem pencernaan yaitu mual
serta tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,8 ֯c, frekuensi nadi
76x/menit, frekuensi nafas 20x/menit.
2. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas 2 minggu, datang ke puskesmas dengan
keluhan demam. Hasil anamnesis: sakit kepa- la, nyeri otot, dan kurang nafsu makan.
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 82 x/me- nit, P 22 x/menit, S 38 oC,TFU tidak
teraba, rapid diagnosis test/RDT (+).
Masalah apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Malaria
B. Tifoid
C. Dengue
D. Mastitis
E. Influenza
Pembahasan :
Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh
protozoa genus Plasmodium, ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali. Tanda
dan gejala malaria tanpa komp- likasi meliputi: demam, menggigil/kedinginan/kaku, sakit
kepala, nyeri otot/persendian, kehilangan selera makan, mual dan muntah, diare, mulas
seperti his pal- su (kontraksi uterus), pembesaran limpa, pembesaran hati. Diagnosis
ditegakkan bila ditemukan parasit pada pemeriksaan apus darah tepi dengan mikroskop
atau hasil positif pada pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT)
3. Seorang perempuan berusia 20 tahun Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 datang
dengan keluhan demam sejak 2 hari, disertai mual, nyeri ulu hati dan, nyeri ulu hati dan
penurunan nafsu makan. Tidak ditemukan adanya perdarahan. Pada pemeriksaan fisik
tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi nafas 21x/mnt dan suhu
ketiak 40OC. Pemeriksaan fisik lain tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan darah
lengkap menunjukan trombositopenia (98.000) leukopeni (2400), dan peningkatan enzim
transaminase (AST 127 ALT 56). Hasil pemeriksaan laboratorium antigen
non structural-1(NS-1) positif.
Dari kasus di atas dapat di tegakkan pasien tersebut di diagnosis?
A. Hepatitis
B. TBC
C. Demam dangue dengan gangguan fungsi hati
D. Tifoid
E. HIV/AIDS
Pembahasan:
Jawaban C.
Lebih dari 50 juta kasus demam berdarah dan ratusan ribu kasus DHF dengan tingkat
kematian keseluruhan sekitar 0,2-2% terjadi setiap tahun di negara tropis (WHO, 2009).
Pada laporan kasus ini, seorang perempuan dengan demam dengue mengalami
komplikasi gagal hati akut. Gagal hati akut akibat infeksi virus dengue merupakan
kondisi yang jarang terjadi tetapi bersifat mematikan, yang sampai saat ini masih belum
sepenuhnya dipahami. Pada kasus ini terdapat sedikit peningkatan enzim transaminase
saat evaluasi dan diagnosa dengue awal. Evaluasi biomarker hepatitis A-C, menunjukan
hasil negatif. Hati adalah target organ dari virus dengue, dan transaminitis ringan umum
terjadi pada pasien dengan infeksi virus dengue.
4. Seorang wanita G2P1A0 dirujuk ke RSUP DrKariadi .Pasien memiliki riwayat flek
paru sejak usia 15 tahun. Pasien memiliki keluhan batuk lama saat kehamilan yang
pertama dan sempat mengalami putus obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum pasien tampak sesak dengan kesadaran composmentis,BB 43kg, TB 160cm.
Tekanan darah 130/80mmHg, frekuensi nadi 112x/menit, laju napas 28x/menit, dengan
temperatur 37˚C.
Masalah apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Tifoid
b. HIV/AIDS
c. Mastitis
d. TB MDR
e. Hepatits B
Pembahasan : Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis yaitu Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan anemia dan trombositopenia. Pasien menjalani operasi seksio
sesaria dengan anestesi spinal dengan bupivakain0,5% 10 mg dengan tekanan darah awal
130/80mmHg. Selama operasi dan pascaoperasi seksiosesaria, hemodinamik pasien
stabil, tidak ditemukan hipotensi yang beratmaupun kenaikan tekanan darah. Pasien
kemudian dirawat di ruangan dengan perawatan pascaoperasi. Pada penderita TB MDR,
hampir seluruh lapang paru diisi oleh infiltrat.Anestesi regional sering disukai pada
pasien dengan penyakit paru-paru kronis sepertituberkulosis daripada anestesi umum
untuk menghindari risiko hipersensitivitas pada otot polos bronkhial dan penyempitan
saluran udara akibat proses inflamasi, yang dapat berdampak pada morbiditas dan
mortalitas selama persalinan operatif. Ketersediaan tes fungsi paru akan sangat
membantu ahli anestesi.
5. Pasien Ibu hamil Ny I, G3P1A1, usia 39 tahun datang ke Rumah Sakit Abdul Moeloek
tanggal 4 November 2016 dengan keluhan pasien hamil kurang bulan dengan mata
kuning. Pasien mengeluhkan merasa mulai mengalami perubahan berwarna kekuningan
pada matanya disertai BAK yang berwarna kuning pekat seperti teh sejak 2 bulan yang
lalu. Sejak 2 minggu yang lalu pasien juga mengeluhkan tubuhnya mulai merasa menjadi
kekuningan. Pada pemeriksaan fisik umum didapatkan kesadaran composmentis, tekanan
darah 110/70 mmHg, nadi 86x/m, pernafasan 20x/m, suhu 370C, konjungtiva hiperemis,
sclera ikterik (+) dan ikterik generalisata. Pemeriksaan penunjang pada pasien ini
didapatkan nilai hemoglobin 11,2g/dL, leukosit 12.500/μL, hematokrit 31%, trombosit
361.000 /μL dan HbsAg (+) reaktif
Berdasarkan kasus diagnosa apakah diagnosa pasien tersebut ?
a. Hepatitis
b. Influenza
c. HIC
d. Tifoid
e. TBC

Jawaban A, Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang


pasien ini didiagnosis dengan kehamilan dengan hepatitis B. Diagnosis kehamilan dengan
hepatitis tidak berbeda dengan diagnosis hepatitis akut pada populasi umum. Diagnosis
penyakit hepatitis ditegakkan berdasarkan gejala (keluhan), tanda (temuan klinis),
kelainan fungsi hati yang mendukung (peningkatan kadar seromarker spesifik untuk
setiap jenis virus penyebab. Pasien ini ditemukan gejala sklera ikterik dan ikterik
generalisata dimana menunjang temuan klinis kehamilan dengan hepatitis

Anda mungkin juga menyukai