John Hick:

Merangkum Misteri?

Bandung, 8 April 2019,

Leonardus Samosir
 • Modus mengalami Realitas
1 Ilahi

• Teori filosofis-teologis
2 tentang Realitas Ilahi tersebut

• Wahyu atau peristiwa yang

3 dirujuk
 Personal – non personal
REALITAS ILAHI
Tak terbatas,
lampaui kategori
manusia
Hakim – sahabat yang gratuit
 DOKTRIN
(teori filosofis-
teologis) Bagian perkembangan sejarah
pemikiran manusia, yang mungkin
saja di kemudian hari dilampaui.
Teori atau doktrin tersebut
merupakan bagian atau aspek dari
agama yang terkondisi secara
historis dan kultural.
 REALITAS
ILAHI

Z H
j
JAWABAN MANUSIA

dimutlakkan
ALLAH

v
Situasi non-
surgawi
 ALLAH

Similitudo

Imago Dei
v Dei

(tak sempurna)

v
Pengetahuan Dalam kehadiran (persepsi)

Dalam ketidak-hadiran

Dalam pengenalan (acquantaince)

Literatur agama (Kitab Suci, doa-doa, hymne, mazmur,

meditasi devosional) adalah bentuk ke-3; ekspresikan hidup
iman

Kebanyakan literatur teologis ternyata masuk ke bentuk ke-2!

Perlakukan iman sebagai kepercayaan proposisional.
ALLAH

Pengetahuan lewat Iman

N
seperti MEMPERSEPSI
 THE REALITY

INPUT

AGAMA AGAMA AGAMA

AGAMA

B C D
A

EKSPRESI
EKSPRESI EKSPRESI EKSPRESI
 ? SATU BENTUK DARI
PLURALISME EKSKLUSIVISME?
AGAMA
REALITAS ILAHI

b
]]]

Experience as
n
Noumenon-phenomenon
INKARNASI Bahasa mitologis

Ungkapkan signifikansi
Yesus bagi dunia

“kebenaran praktis”
 ALLAH itu misteri.
Dia dikenal lewat relasi, bukan lewat proposisi.
Jangan menukarkan ekspresi dengan pengalaman
berelasi.

“Jangan bertanya, apakah anda percaya kepada Allah,

tapi apakah anda hidup dari Allah” (Dorothee Sölle).
“Kita dapat berkisah tentang Allah. Tetapi, berkisah
tentang Allah adalah membiarkan diri disergap oleh kisah
Injili” (Mgr. Hemerle, Uskup Aachen)
Jawaban manusia diabsolutkan lewat doktrin
agama, dan dengan begitu menjadi ukuran
baku, bahkan untuk yang lain.
DIALOG antaragama adalah
pengkhianatan iman?
PERAN MANUSIA? Ataukah Allah selalu
mengintervensi hidup manusia, dan
dengan demikian manusia tidak perlu
bertanggung jawab?
BUAH SPIRITUAL DAN ETIS