KONKRIT
Kelompok 4:
Tjoa Cindy 17.G1.0009
Anastasia Dara 17.G1.0016
Stephanie Nathania 17.G1.0029
Nathania Benita 17.G1.0019
Niko Cahyono 17.G4.0001
Stefani Arfiyani 17.G4.0006
PENGALAMAN RELIGIUS ?
1. Pengalaman religius
• Refleksi hidup beragam dengan metode fenomologi
untuk memahami pengalaman asli, bahwa awal
mula manusia dalam relasi dengan “Al Khaliq”.
• Refleksi ini akan memberi jawaban tentang
mengapa terdapat perbedaan-perbedaan cara dalam
mengungkapkan kepercayaan kepada Allah. Marcia
Eliade menamakan pengalaman itu “Pengalaman
Religius”.
Keterlibatan manusia dengan “alam” Allah yang
demikian paling jelas dalam “kerinduan” manusia untuk
berkomunikasi, berelasi dengan-Nya. Keriunduan ini
kami sebut sebagai “pengalaman” manusia, karena
bersifat konkrit, langsung, intuitif, objektif, spontan dan
afektif serta emosional. Isi dan makna kerinduan
manusia itu yang kami maksudkan dengan istilah
“religius”. Manusia mempunyai kerinduan untuk
mengikatkan dirinya kembali dengan Allah. Manusia
rindu untuk berhubungan dengan secara dekat dengan
Allah. Kerinduan itu memerlukan keterlibatan manusia
secara langsung sebagai pengalaman manusiawi.
• Rumusan “pengalaman religius manusia”
dimaksdukan untuk mengatakan bahwa
pengalaman manusia akan Allah(ordo ad
Deum) dihayati secara manusiawi.
• Oleh karena itu keterangan mengenai
pengalaman manusia akan Allah diuraikan
bertolak pada pengalaman manusia itu sendiri
dalam komunikasi dengan yang lain.
Arti Komunikasi?