Anda di halaman 1dari 33

MODUL PRAKTIKUM

E HOSPITAL

Muhamad Ganda Saputra, M.Kes


Nuriyati, M.Kes
MODUL PRAKTIKUM E HOSPITAL

Penulis :

Muhamad Ganda Saputra, M.Kes


Nuriyati, M.Kes

ISBN : 978-623-96364-7-0 (PDF)

Editor :

Lilin Turlina, S.SiT., M.Kes


Abdul Rokhman., S.Kep.Ns., M.Kep

Desain sampul dan Tata Letak :


Muhamad Ganda Saputra, M.Kes

Penerbit :
UMLA Press

Redaksi :
Jl. Raya Plalangan Plosowahyu KM 2
Lamongan 62251
Tel (0322) 322 356
Fax (0322) 322 356
Email: umlapress@gmail.com

Cetakan pertama, Januari 2021

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa
ijin tertulis dari penerbit
Prakata

Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan

kepada Allah Yang Maha Penyayang. Penulis sangat bersyukur dengan selesainya

penulisan Modul ini. Penulis selalu berkeyakinan bahwa sebagai seorang pengajar,

berbagi pengetahuan akan memperkaya khasanah bagi diri sendiri maupun


pembaca itu sendiri. Modul ini ditulis untuk mata kuliah e-Hospital di S1 Administrasi

Rumah Sakit di semester 4. Konten Modul ini dimaksudkan agar para pembelajar

dapat memahami dengan baik pengelolaan sebuah Sistem Informasi Rumah Sakit.

Tidak akan menjadikan sebagai “wong IT”, tetapi paham memaksimalkan pemanfaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pengingkatan kualitas pelayanan

Kesehatan dalam rumah sakit.

Selesainya buku ini tidak dapat terlepas dari kerja keras bersama dengan co-

author. Terimakasih kepada para peserta didik di S1 ARS yang selalu banyak memberi

pertanyaan yang sangat berharga bagi penulis, sehingga terciptanya buku ini. Tentu
penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari kesempurnaan. Dengan pengaharapan

yang setulus-tulusnya, masukan dan saran akan sangat kami harapkan untuk dapat

memperbaikin konten dari buku ini. Akhir kata, penulis berharap, dengan buku ini,
dapat memberikan sedikit sumbangsih bagi kemajuan dunia pelayanan Kesehatan di

Indonesia.
1
Tutorial Modul

3.1. Manajemen

Keterangan: Pada gambar diatas terlihat bahwa menu manajemen memiliki beberapa sub-menu
yang masing-masing memiliki fungsi khusus untuk pengelolan sistem manajemen informasi
rumah sakit ini.
3.1.1. Pengguna
Adalah menu yang dapat digunakan oleh admin untuk mendaftarkan users yang akan nantinya
akan menggunakan sistem. Klik tambah akun dan isikan informasi seperti nama lengkap,
username, dan peranannya. Berikutnya sistem akan mengenali user berdasarkan username yang
digunakan untuk login dan memberikan hak akses sesuai dengan peranan yang ditetapkan oleh
admin.

Tahapan menambahkan user:

1. Login sebagai admin/petugas manajemen


2. Buka menu Manajemen > Pengguna
3. Cari dalam daftar dan pastikan nama user yang akan ditambahkan memang belum pernah
ada
4. Klik tombol 'Tambah Akun'
5. Isi form identitas pengguna baru tersebut, pastikan yang ditandai bintang merah diisi
dengan lengkap
6. Bila telah pasti, klik tombol 'Simpan'

2
7. Bila tidak ada respon dari sistem berarti username tersebut kemungkinan telah terpakai
sebelumnya

Tahapan update rincian user:

1. Login sebagai admin/petugas manajemen


2. Buka menu Manajemen > Pengguna
3. Cari nama user yang akan diperbaharui, klik
4. Ganti informasi yang perlu diubah pada form
5. Bila telah pasti, klik tombol 'Simpan'
Catatan: Untuk menonaktifkan user, pada form update user ganti status menjadi 'Non-Aktif'

3.1.2. Referensi
Adalah menu yang dapat digunakan oleh admin untuk mendaftarkan tarif tindakan,
laboratorium, dan radiologi ke dalam sistem dengan menggunakan file .csv seperti pada file
contoh. Silahkan hapus seluruh baris kecuali header pertama dan ganti isinya sesuai dengan tarif
pada faskes Anda. Setelah import berhasil, silahkan refresh browser.

Tahapan memperbaharui item tarif:

1. Login sebagai admin manajemen


2. Buka menu Manajemen > Referensi
3. Cari dan klik salah satu item tarif yang akan dimodifikasi
4. Ubah isi form sesuai dengan kebutuhan (PASTIKAN mengikuti format yang telah ada)
5. Bila telah pasti, klik tombol 'Simpan'

Tahapan menambahkan tarif baru:

1. Login sebagai admin manajemen


2. Buka menu Manajemen > Referensi
3. Cari dan pastikan bahwa item tarif yang akan diisikan memang belum pernah ada di dalam
sistem
4. Klik tombol 'Tambah tarif'

3
5. Isikan informasi tarif baru tersebut (PASTIKAN mengikuti format yang telah ada)
6. Bila telah yakin, klik tombol 'Simpan'
3.1.3. Database
Adalah menu yang dapat digunakan oleh admin manajemen untuk melakukan backup secara
berkala sesuai kebutuhan dan restore database untuk mengembalikan database ke kondisi
tertentu. Juga tersedia menu Import data untuk pasien, barang, referensi, dan user.

Tahapan backup data:

1. Login sebagai admin manajemen


2. Klik menu Manajemen > Database
3. Klik tombol 'Backup' untuk menerima 5 buah file backup berformat .csv
4. Pindahkan dan simpan 5 file tersebut pada folder khusus sesuai tanggal dan jam backup

Catatan: Upayakan rutin melakukan backup harian, mingguan, atau bulanan pada jam non-
operasional Rumah Sakit

Tahapan restore data (WARNING! Hanya digunakan saat darurat):

1. Login sebagai admin manajemen


2. Klik menu Manajemen > Database
3. Klik tombol 'Restore' dan pilih file yang akan direstorasi kedalam database
4. Lakukan ulang hingga kelima file tersebut berhasil direstorasi

Catatan: WARNING! Pastikan file yang direstore adalah dari file yang dengan tanggal dan
jamyang sama

Tahapan import data master:


1. Login sebagai admin manajemen >Klik menu Manajemen > Database
2. Persiapkan file import data master yang telah disesuaikan dengan format yang tercantum
pada halaman Panduan Import Data Master
3. Klik tombol 'Pilih File'. Sistem akan memberitahukan bahwa import selesai

Catatan: Menu ini hanya untuk digunakan pertama kali segera setelah aplikasi diinstal

4
3.2. Pendaftaran
Adalah menu yang dapat digunakan oleh user Pendaftaran untuk melakukan pembaharuan
identitas pasien, registrasi pasien baru dan mendaftarkan pasien ke poliklinik tertentu, ataupun
ke layanan IGD. Tersedia tombol untuk mencetak kartu pasien dan general consent. Kepada
Admin Pendaftaran dibukakan akses untuk menghapus item riwayat layanan poliklinik dan IGD
(untuk skenario pasien membatalkan layanan rawatnya).

5
Tahapan pendaftaran pasien lama:

1. Login sebagai admin/petugas pendaftaran


2. Buka menu Pendaftaran
3. Cari pasien dengan menggunakan nama atau nomor rekam medis (bila pasien membawa
kartunya)
4. Konfirmasi alamat dan nama orang tua pasien bila diperlukan oleh petugas
5. Klik pada salah satu baris nama yang sesuai identitas pasien
6. Kepada petugas akan terbuka halaman rekam medis pasien
7. Klik salah satu layanan rawat (rawat jalan / igd) dan klik tombol 'Kunjungi ...'
8. Petugas mengisikan form kunjungan rawat jalan / igd
9. Bila telah yakin maka klik 'Simpan'

Tahapan pendaftaran pasien baru:

1. Login sebagai admin/petugas pendaftaran


2. Buka menu Pendaftaran
3. Cari pasien dengan menggunakan nama atau nomor rekam medis (bila pasien membawa
kartunya)
4. Bila sudah dipastikan bahwa pasien tersebut memang belum tercantum dalam database,
maka klik tombol 'Tambah Pasien'
5. Petugas mengisikan form identitas pasien, dan bila telah yakin klik tombol 'Simpan'
6
6. Kepada petugas akan ditampilkan halaman rekam medis pasien baru tersebut
7. Klik salah satu layanan rawat (rawat jalan / igd) dan klik tombol 'Kunjungi ...'
8. Petugas mengisikan form kunjungan rawat jalan / igd
9. Bila telah yakin maka klik 'Simpan'

7
3.3. Emergency Unit
Adalah menu yang dapat digunakan oleh seluruh tenaga medis (perawat/dokter) untuk
mengisikan informasi SOAP baik khusus perawat maupun khusus dokter. Kepada level Admin
disediakan menu untuk mencetak laporan kunjungan IGD.

Tahapan pendaftaran pasien IGD: (telah dijelaskan pada sub-bagian pendaftaran diatas)

Keterangan: Gambar diatas adalah halaman yang akan dilihat oleh perawat/dokter ketika
mengakses menu IGD. Pada tabel tersebut tampil nama-nama pasien yang telah terdaftar untuk
mendapatkan pelayanan IGD dan sedang ditangani.

8
Tahapan penanganan pasien IGD pada sistem:

1. Login sebagai perawat/dokter


2. Buka menu IGD
3. Klik pada salah satu nama pasien yang akan ditangani dan diisikan informasi medisnya
4. Kepada perawat/dokter akan disajikan halaman rekam medis pasien berikut dengan riwayat
IGD-nya
5. Klik pada salah satu item riwayat untuk memunculkan rincian pendaftaran rawat IGD
6. Perawat/Dokter klik tombol 'SOAP ...' untuk membuka form SOAP
7. Perawat/Dokter mengisikan informasi medis sebagaimana yang disediakan pada form
8. Bila telah yakin dengan informasi yang diisikan maka klik tombol 'Simpan'

Catatan: Nama pasien akan hilang dari daftar antrian IGD setelah dokter mengisikan SOAP
(walaupun perawat belum ikut mengisi)

9
3.4. Rawat Jalan
Adalah menu yang dapat digunakan oleh seluruh tenaga medis (perawat/dokter) untuk melayani
pasien yang didaftarkan pada masing-masing poliklinik yang merupakan kelompok/bidang dari
tenaga medis tersebut. Tersedia daftar antrian poliklinik, halaman rekam medis, daftar riwayat
layanan, form SOAP perawat & dokter, dan tombol cetak pdf SOAP. Kepada level Admin
disediakan menu untuk mencetak laporan kunjungan poliklinik tersebut.

Tahapan penanganan pasien melalui sistem untuk rawat jalan kurang lebih sama dengan IGD,
berikut ini akan ditunjukkan cuplikan layar berikut penjelasannya:

1. Ketika perawat/dokter login dan membuka menu Rawat Jalan maka akan ditampilkan
halaman seperti pada gambar diatas yang menunjukkan daftar pasien yang sedang
mengantri untuk dilayani oleh poliklinik tersebut. Urutan ditampilkan sesuai dengan waktu
registrasi. Klik salah satu baris nama untuk mulai membuka rekam medis digital pasien.

10
2. Ini adalah layar yang akan ditampilkan pada saat perawat klik pada salah satu baris item
riwayat. Dibawah tabel informasi pasca-pendaftaran terdapat tombol 'Form SOAP', dan 'Cetak
SOAP'. Form SOAP akan mengantarkan user tersebut kepada halaman form yang sesuai dengan
peruntukannya (form perawat bagi perawat, form dokter bagi dokter). Tombol 'Cetak SOAP'
akan mengeluarkan sebuah file PDF yang telah terformat dan berisi rincian medis riwayat
kunjungan tersebut.

3. Ini adalah contoh halaman form SOAP perawat yang dapat diisi oleh perawat sesuai pantauan
perawat terhadap pasien. Kolom yang ditandai bintang merah berarti wajib diisi sementara
selebihnya opsional (walau tetap lebih baik bila diisi).

4. Ini adalah contoh modal rincian rawat jalan yang telah diisikan oleh perawat dan siap untuk
ditindaklanjuti oleh dokter

5. Ketika tombol 'SOAP Dokter' diklik, maka akan ditampilkan halaman seperti gambar diatas.
Kepada dokter diberikan ragam kolom yang lebih banyak untuk menunjang berbagai jenis
informasi medis yang ingin disimpan oleh dokter dan menjadi bahan instruksi bagi instalasi
lainnya untuk proses lanjutan.

11
6. Kepada dokter disediakan sub-form yang hierarkis seperti Diagnosa, Tindakan, Obat, BHP
(barang medis habis pakai), Radiologi, Laboratorium. Dimana masing-masing kelompok tersebut
berupa himpunan, yang artinya jumlah kolom bisa ditambah maupun dikurangi sesuai dengan
kebutuhan dokter akan kapasitas informasinya. Setiap kolom diagnosa merupakan kolom teks
yang dapat diisi dengan kata atau kalimat diagnosis oleh dokter. Setiap kolom tindakan
merupakan kolom pilihan dimana daftar tindakan yang bisa dipilih adalah yang tersedia pada
daftar tarif yang telah diimport oleh admin dan merupakan wewenang klinis dari dokter yang
mengisikan.

7. Serupa dengan form sebelumnya, kolom radiologi dan laboratorium juga merupakan
himpunan yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan keinginan dokter. Daftar pilihan item labor
dan radiologi mengacu pada daftar tarif yang diimport oleh admin manajemen pada awal
instalasi sistem. Khusus untuk sub-form radiologi tersedia kolom catatan untuk menyimpan dan
mengirimkan informasi tambahan kepada petugas radiologi yang akan menangani pasien.

12
8. Pada bagian terbawah form terdapat beberapa kolom seperti Planning, pilihan Keluar, pilihan
Konsultasikan ke poliklinik lain, dan File Tracer. Kolom planning dapat digunakan dokter untuk
mencatatkan rencana kedepan bagi pasien tersebut. Kolom keluar adalah untuk memutuskan
tindak lanjut bagi pasien apakah akan diizinkan pulang, diarahkkan ke poliklinik lain, atau akan
diadmisi ke rawat inap. Kolom File Tracer dapat digunakan untuk mereferensikan rekam medis
digital ini dengan berkas fisik yang telah diberi nomor khusus sesuai format Rumah Sakit sendiri.

Keterangan: Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman ketika tombol 'Rekap SOAP' pada
halaman rekam medis diklik. Pada modal yang tampil disediakan daftar kronologis ringkasan
riwayat kunjungan pasien selama ini, termasuk diantaranya dari rawat jalan, IGD, dan rawat inap.

13
3.5. Rawat Inap
Adalah menu yang dapat digunakan oleh seluruh tenaga medis (perawat/dokter) untuk melayani
pasien yang butuh diadmisi ke rawat inap dan yang telah ditempatkan pada bed. Pada rincian
rawat inap, tersedia baris observasi yang bisa ditambah dan diisi dengan SOAP perawat/dokter,
berikut dengan tombol untuk memulangkan pasien. Pemetaan ketersediaan bed rawat inap
dapat diubah pada file public/inpatient.js dalam variabel beds . Dengan struktur: {kelas:
{tarif, kamar: {nama_kamar: jumlah_bed}}}

Tahapan penanganan pasien Rawat Inap melalui sistem:

1. Saat dokter mengisikan SOAP dan memilih 'Inapkan' pada kolom 'Keluar', maka secara
otomatis nama pasien tersebut akan langsung tampil dalam daftar antrian admisi rawat
inap.

2. Perawat/Dokter dapat klik pada salah satu baris admisi untuk mulai memilihkan kelas, kamar,
dan bed yang akan ditinggali pasien.

14
3. Saat respon admisi disimpan, maka nama pasien tersebut akan hilang dari daftar antrian
admisi dan akan pindah ke tabel daftar pasien menginap pada bagian bawah layar. Untuk mulai
menangani pasien tersebut perawat/dokter klik pada salah satu baris dan akan diantarkan ke
halaman rekam medis digital pasien khususnya pada tab rawat inap.

4. Pada saat perawat/dokter klik salah satu baris riwayat inap, maka akan ditampilkan modal
rincian observasi seperti pada gambar diatas. Perawat/Dokter dapat klik pada salah satu baris
tersebut untuk melihat rinciannya, dan bila ingin menambahkan observasi baru maka klik tombol
'Tambah Observasi'

5. Bila dalam kurun waktu tertentu pasien sudah sehat dan dapat dipulangkan sesuai dengan
keputusan dokter penanggungjawab, maka perawat/dokter dapat klik tombol 'Pulangkan
Pasien'. Dengan ini pelayanan inap tersebut dinyatakan selesai dan informasi observasi tidak
dapat ditambahkan lagi.

15
3.6. Kasir
Adalah menu yang dapat digunakan oleh user Kasir untuk menerima daftar tagihan yang muncul
dari poliklinik, IGD, dan Rawat Inap. Pada rincian biaya user Kasir juga dapat menambahkan
biaya lainnya yang tidak tercakup didalam sistem secara otomatis. Kepada Admin disediakan
menu untuk mencetak laporan penerimaan kas yang bersumber dari seluruh layanan yang
disediakan.

Tahapan penanganan antrian kasir/loket pembayaran:

1. Login sebagai petugas/admin kasir


2. Klik menu Kasir
3. Kepada petugas akan ditampilkan daftar nama pasien yang sedang mengantri untuk
melakukan pembayaran yang mana urutan nama pada daftar sesuai dengan tanggal dan
jam tagihan diterbitkan oleh sistem
4. Klik pada salah satu baris nama pasien yang akan diterima pembayarannya

Tahapan menangani pembayaran pendaftaran pasien: (lanjutan tahapan sebelumnya)

1. Perhatikan dengan baik rincian tagihan pendaftaran layanan pasien, pastikan nama-nama
tagihan benar sesuai dengan poliklinik yang dipilih oleh pasien
2. Bila telah dipastikan maka sebutkan nilai nominal tagihan kepada pasien
3. Bila dana telah diterima dari pasien berikut kembaliannya, klik tombol 'Sudah Bayar'

16
Tahapan menangani pembayaran konsultasi pasien: (lanjutan tahapan sebelumnya)

1. Perhatikan dengan baik rincian tagihan konsultasi pasien yang dapat berasal dari rawat
jalan, IGD, maupun rawat inap

2. Bila ada biaya tambahan yang belum termasuk otomatis oleh sistem silahkan klik tombol
'Tambahan Biaya' mengikuti tutorial tahapan dibawah ini

3. Bila seluruh rincian tagihan berikut dengan biaya tambahannya telah dipastikan,
sebutkannominal pembayaran kepada pasien

4. Setelah menerima dana dari pasien berikut kembaliannya, klik tombol 'Sudah Bayar'

Tahapan menambahkan biaya tambahan lainnya: (lanjutan tahapan sebelumnya)

1. Klik tombol 'Tambahan Biaya' untuk memunculkan form biaya tambahan.

2. Isi form dengan nama tagihan berikut nominalnya. Kolom biaya hanya diisi murni dengan
angka. Contoh 125000, bukan Rp 125.000,- ataupun 125.000. Untuk pemberian diskon
silahkan beri tanda minus (-) sebelum angka diskonnya. Contoh -35000.

3. Bila daftar biaya tambahan telah dipastikan, silahkan klik 'Simpan'. Petugas akan dikembalikan
ke halaman kasir dan akan melihat bahwa tagihan telah memiliki tambahanbiaya.

4. Daftar biaya tambahan tersebut masih dapat diganti dengan klik tombol 'Ganti tambahan
biaya'.

17
3.7. Storage / Gudang Farmasi
Adalah menu yang dapat digunakan oleh user gudang, apoteker, dan tenaga medis dengan level
akses yang berbeda-beda. Seorang user gudang dapat memperbaharui data barang,
menambahkan jenis barang baru, menambah beberapa batch atas barang tersebut, melakukan
retur stok, melakukan stok opname atau jenis barang tertentu, dan merespon request amprah
dari apotik dan instalasi lainnya. User apotik dan tenaga medis instalasi dapat mengakses menu
ini untuk meninjau ketersediaan stok, menambah request amprah atas batch tertentu, dan
melihat riwayatnya.

Keterangan: Gambar diatas menunjukkan halaman yang muncul ketika user masuk ke halaman
Storage/Gudang Farmasi. Menu ini dapat diakses oleh user farmasi, apotik, perawat/dokter,
dengan level-akses yang berbeda-beda. Tersedia sebuah tabel yang berisi daftar obat berikut
angka akumulasi jumlah gabungan stok barang tersebut yang tersedia di gudang farmasi dan
apotik. Khusus untuk jumlah stok yang dibawah ambang batas minimum akan ditandai dengan
warna merah. Kolom karantina menandakan bahwa sebagian batch atas barang tersebut telah
dipindahkan ke karantina. Tersedia kolom pencarian pada bagian atas layar untuk
mempermudah pencarian obat berdasarkan nama atau kandungannya. Tersedia juga pilihan
penyaringan berdasarkan kriteria tertentu untuk memperpendek panjang daftar barang. Pada
bagian bawah halaman tersedia menu partisi halaman (pagination) dengan menggunakan angka
untuk membuat panjang halaman tetap ringka

s.

18
Tahapan penambahan barang baru:

1. Sebelum memutuskan untuk menambahkan barang baru hendaknya seorang user gudang
farmasi mencari terlebih dahulu pada keseluruhan daftar bahwa barang tersebut memang
belum pernah ada di dalam database. Redudansi data barang akan berakibat fatal.
2. Pada bagian bawah halaman tersedia tombol 'Tambah Barang' yang bila diklik akan
mengantarkan user ke halaman form Tambah Jenis Barang Baru seperti yang terlihat pada
gambar diatas.
3. Kolom yang ditandai bintang merah berarti wajib diisi, sementara selebihnya opsional meski
lebih baik turut diisi. Pemberia nama barang sebaiknya menggunakan nama generik
obat/bhp barang tersebut berikut dengan dosis miligram atau mililiternya, tanpa disertai
merek, nama perusahaan atau lainnya. Sebagai contoh, 'Amlodipin 5mg' dan 'Amlodipin
10mg' adalah jenis obat yang berbeda. Penting bagi petugas farmasi untuk konsensus
dalam format penulisan nama obat, apakah akan menggunakan Camel Case (Asam
Mefenamat), Capitalized (ASAM MEFENAMAT), atau Lowercase (asam mefenamat) untuk
menjaga konsistensi data.
4. Bila telah yakin dengan seluruh informasi yang diberikan, maka klik 'Simpan'.
5. User akan diantarkan ke halaman rincian barang tersebut yang mengandung informasi
sebagaimana yang telah diinputkan sebelumnya.

Tahapan penambahan batch baru:

1. User farmasi login dan masuk ke halaman Storage/Gudang Farmasi


2. User cari dan klik pada salah satu nama barang yang akan ditambahkan batchnya
3. Kepada user akan ditampilkan halaman rincian barang berikut dengan daftar batch yang
tersedia atas nama barang tersebut
4. User klik tombol 'Tambah Batch' untuk menampilkan form seperti yang terlihat pada
gambar diatas.
5. User mengisikan informasi secara lengkap dimana yang ditandai bintang merah adalah
wajib sementara selebihnya opsional meski lebih baik tetap diisi. Untuk diperhatikan, angka
yang harus dimasukkan ke dalam kolom 'Stok Gudang' adalah unit terkecil dari barang
tersebut seperti butir, tablet, atau piece, bukan 2 kotak atau 1 kardus.
6. Bila telah yakin dengan seluruh data yang diisikan, maka silahkan klik tombol 'Simpan'.
19
Catatan: Setelah data batch diinputkan maka jumlah barang tersebut tidak bisa diubah oleh
siapapun kecuali logika sistem sendiri seperti mutasi barang atau penyerahan obat. Bila terjadi
kesalahan dalam pengisian silahkan minta bantuan admin untuk menghapus data batch yang
salah tersebut, dimana tombol hapus batch hanya akan terlihat oleh admin storage/gudang
farmasi.

Keterangan: Gambar diatas menunjukkan modal informasi rincian batch ketika salah satu daftar
batch diklik oleh user. Melalui modal ini juga user apotik ataupun perawat/dokter ruangan dapat
melihat ketersediaan stok batch dan melakukan permintaan sejumlah barang atas batch
tersebut, dilengkapi dengan riwayat mutasi barang batch ini.
3.7.1. Amprah
Adalah menu yang dapat digunakan bersama oleh petugas farmasi, apotik, dan seluruh instalasi
medis lainnya untuk melakukan permintaan/penyerahan atau mutasi barang. Peminta dapat
memilih barang dan batch yang diinginkan, mengetikkan jumlah yang diminta, yang akan
direspon oleh gudang farmasi untuk penyerahannya.

Keterangan: Gambar diatas menunjukkan menu Amprah yang menampilkan 2 tabel yaitu Daftar
Antrian Amprah dan Daftar Riwayat Amprah. Tabel yang diatas menunjukkan antrian permintaan
amprah/mutasi barang dari ruangan lainnya ke gudang farmasi. Tabel yang dibawah
menunjukkan daftar permintaan amprah/mutasi barang yang telah direspon oleh pihak gudang
farmasi dan selesai diserahkan.

Tahapan amprah/mutasi barang dari ruangan peminta ke farmasi:

1. User bidang apotik, rawat jalan, igd, atau rawat inap membuka menu Storage/Gudang
Farmasi
2. User melakukan pencarian nama barang melalui kolom pencarian yang telah tersedia

20
3. Klik pada salah satu nama barang untuk membuka halaman rincian barang
4. Pada halaman rincian barang, perhatikan daftar batch barang yang tersedia
5. Klik pada salah satu batch untuk melihat rincian batch tersebut
6. Bila telah yakin untuk meminta sejumlah barang dari batch tersebut, isikan angka jumlah
yang diminta, dan klik tombol 'Simpan'
7. Otomatis informasi jumlah permintaan, asal ruangan, dan peminta akan direkam oleh sistem
dan tercatat pada modal rincian batch serta muncul pada tabel Daftar Antrian Amprah pada
sub-menu Amprah
8. User menunggu user bidang farmasi untuk merespon permintaan barang melalui sistem

Tahapan respon amprah oleh gudang farmasi:

1. User gudang farmasi membuka sub-menu Storage > Amprah


2. Pada tabel Daftar Antrian Amprah akan terlihat riwayat permintaan yang dapat segera

direspon user farmasi


3. Klik pada salah satu item permintaan yang akan direspon

4. Pada modal rincian permintaan akan diinformasikan nama barang yang diminta, kode
batch-nya, berikut jumlahnya
5. Petugas farmasi mengisikan sejumlah angka yang akan diserahkan kepada ruangan yang
meminta. Jumlah angka yang diserahkan harus lebih kecil dari jumlah stok gudang farmasi
yang tersedia dan boleh lebih kecil dari jumlah yang diminta.
6. Petugas farmasi menyerahkan fisik barang yang diminta tersebut kepada ruangan yang
meminta

21
7. Bila penyerahan batch barang tersebut telah dipastikan selesai, maka klik tombol 'Simpan'
8. Dengan ini sistem akan secara otomatis mengurangi jumlah stok di gudang farmasi. Bila
yang meminta adalah dari apotik, maka jumlah stok batch barang tersebut akan otomatis
ditambahkan. Sementara bila yang meminta adalah ruangan selain apotik maka sistem tidak
mencatatkannya.

3.8. Apotik
Adalah menu yang dapat digunakan oleh user apotik untuk mengeksekusi instruksi penyerahan
obat dari resep dokter ke pasien dengan cara yang terotomatisasi oleh sistem. User apotik dapat
memantau stok dan me-request mutasi barang dari gudang farmasi ke apotik melalui menu
Storage dan Amprah. Apoteker juga dapat melakukan penjualan bebas atas pilihan obat yang
tersedia melalui menu penjualan obat.

Keterangan: Gambar diatas menunjukkan daftar antrian resep digital yang telah diterbitkan oleh
dokter kepada pasien yang telah dilayani. Daftar tersusun berdasarkan tanggal secara kronologis
mulai dari yang terlama hingga yang terbaruTahapan penyerahan obat oleh petugas apotik
kepada pasien:

1. Petugas apotik membuka menu Apotik


2. Klik pada salah satu nama pasien yang akan dilayani penyerahan obatnya
3. Perhatikan pada tabel bagian tengah terdapat nama obat berikut kode batch dan jumlah
yang harus diserahkan. Setiap baris merupakan perhitungan otomatis oleh sistem
berdasarkan siklus FEFO (First Expired First Out).

22
4. Tersedia tombol 'Cetak salinan resep' untuk mengeluarkan file pdf yang bisa dicetak dan
berisi salinan untuk apoteker dan salinan resep untuk pasien.
5. Bila obat besera salinan resep sudah diserahkan dan diterima oleh pasien, klik tombol
'Serahkan'.

Catatan: Bila pasien mengkonfirmasi untuk menolak pemberian obat oleh apotik, atau tidak
hadir ke apotik setelah beberapa kali panggilan maka dapat gunakan tombol 'Batal Serah' untuk
membatalkan penyerahan obat dan menghilangkannya dari daftar antrian.

Tahapan penjualan obat apotik secara bebas:

1. Apoteker dapat menjual obat secara bebas kepada pembeli diluar pasien dengan klik
tombol 'Penjualan Bebas' pada bagian bawah halaman
2. Pada form tersedia kolom obat dan BHP (barang medis habis pakai) untuk dijual yang
jumlah kolomnya dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan
3. Pada sub-form obat user dapat memilih obat yang akan dibeli oleh pasien, atau
mempersingkat pencariannya dengan menggunakan kolom pencarian disebelah kirinya.
Pada sub-form BHP user hanya dimintai nama barang berikut jumlahnya.
4. Bila daftar barang belanja tersebut telah dipastikan silahkan klik tombol 'Submit' dan sistem
akan secara otomatis memilihkan dari batch mana setiap obat atau bhp tersebut akan
dikeluarkan.
5. Ambilkan barang SESUAI dengan yang tertera pada sistem.
6. Setelah dana diterima dari pembeli dan barang sudah diserahkan, silahkan klik tombol
'Serahkan'

23
3.9. Radiologi
Adalah menu yang dapat digunakan oleh petugas radiologi untuk menerima permintaan uji
radiologi bagi pasien tertentu. Proses respon terdiri dari 2 tahap, dimana yang pertama adalah
untuk menyatakan bahwa pasien sudah diproses oleh instalasi radiologi, dan tahap kedua
dimana proses uji selesai dan hasil diagnosa radiologist diisikan pada form untuk dicetakkan dan
dilampirkan otomatis secara digital ke SOAP dokter yang meminta tersebut.
Tahapan penanganan pasien radiologi:

1. User radiologi buka menu Radiologi dan akan ditampilkan halaman seperti pada gambar
diatas. Daftar berurut secara kronologis berdasarkan waktu permintaan dokter, namun user
radiologi dapat klik pada baris mana saja untuk mulai menangani pasien melalui sistem.

2. Akan muncul modal rincian permintaan radiologi yang berisi kolom pilihan apakah instalasi
radiologi sudah siap untuk menerima dan menangani pasien tersebut. Disertai catatan tambahan
dari dokter bila tersdia.

3. Setelah satu/beberapa pasien dikonfirmasi maka baris item pada daftar akan berubah ditandai
dengan sudah dikonfirmasi dan dimulainya tindakan radiologi bagi pasien tersebut.
24
4. Setelah pasien selesai mendapatkan tindakan radiologi, maka user radiologi klik pada salah
satu baris nama pasien yang telah dikonfirmasi sebelumnya dan akan ditampilkan form diagnosa
radiologi seperti pada gambar diatas. User radiologi dapat mengisikan teks hasil diagnosa pasien
tersebut yang kemudian ketika disimpan akan mengeluarkan file pdf salinan hasil radiologi.
Sekaligus hasil radiologi sudah tersimpan dalam rekam medis digital, yang bisa dilihat dan
dipantau oleh dokter yang menangani berikutnya.

25
3.10. Laboratorium
Adalah menu yang dapat digunakan oleh petugas radiologi untuk menerima permintaan uji
labor bagi pasien tertentu. Proses respon terdiri dari 2 tahapan, dimana yang pertama adalah
untuk menyatakan bahwa pasien sudah diproses oleh instalasi laboratorium, dan tahap kedua
dimana proses uji selesai dan hasil diagnosa laborist diisikan pada form untuk dicetakkan dan
dilampirkan secara otomatis ke SOAP dokter yang meminta tersebut. Tahapan penanganan

pasien melalui sistem:


1. User laboratorium login dan masuk ke halaman Laboratorium. Pada gambar diatas terlihat
daftar antrian pasien yang sedang menunggu untuk diambil sampelnya. Daftar diurut
berdasarkan tanggal request dokter untuk pasien tersebut.

2. Klik pada salah satu baris nama pasien yang akan segera dilayani untuk membuka form
konfirmasi pengambilan sampel. Pilih 'Proses' dan klik tombol 'Simpan' bila pasien
mengkonfirmasi untuk melanjutkan dan instalasi laboratorium siap sedia untuk melayani. Pilih
'Tolak' bila pasien mengkonfirmasi untuk membatalkan, atau pasien tidak hadir setelah dipanggil
beberapa kali, atau alasan tertentu lainnya yang tidak memungkinkan pengambilan sampel.

26
3. Pada gambar diatas terlihat bahwa baris permintaan labor yang telah dikonfirmasi akan
memiliki tanggal dan jam 'Diproses'. Dengan ini maka petugas laboratorium siap untuk
pengambilan sampel dari pasien dan melakukan uji klinisnya.

4. Bila hasil diagnosa radiologi sudah tersedia, maka klik pada baris yang telah diproses tersebut
dan sistem akan menampilkan sebuah form diagnosa laboratorium yang berupa daftar item uji
laboratorium dan kolom kosong untuk pengisian hasilnya. Bila keseluruhan form sudah terisi,
maka bisa klik tombol 'Simpan', dan sistem akan secara otomatis memberikan file PDF yang
berisi laporan diagnosa laboratorium atas pasien tersebut untuk dicetak ataupun diarsipkan
secara digital. Sekaligus rekam medis elektronik pasien tersebut telah diperbaharui dan dapat
dilihat oleh dokter pada SOAP digitalnya.

27
3.11. ICD 10 & 9-CM
Adalah menu yang dapat digunakan oleh petugas kodifikasi/casemix untuk melakukan kodifikasi
atas diagnosa maupun tindakan yang telah diisikan oleh dokter pada SOAP digital. Hasil SOAP
yang sudah diisikan oleh petugas dapat dicetak oleh admin pendaftaran yang dapat membuka
halaman rekam medis pasien tertentu.

Keterangan: Gambar diatas menunjukkan halaman yang dapat diakses oleh user
pendaftaran/icd. Pada halaman ini terlihat sebuah daftar antrian diagnosa yang perlu dikodifikasi
oleh petugas kodifikasi. Setiap baris mewakili 1 kali layanan rawat jalan, IGD, atau 1 kali observasi
di rawat inap.

Tahapan pengisian kodifikasi ICD10/9CM:

1. User pendaftaran/icd login dan masuk ke sub-menu Pendaftaran > Kodifikasi


2. Pada bagian kanan terlihat kolom ICD10 dan ICD9CM yang setiap barisnya menandakan
bahwa terdapat diagnosa atau tindakan yang perlu dikodifikasi.
3. Klik pada salah satu tombol 'Belum' untuk membuka form kodifikasi seperti yang terlihat
pada gambar diatas.
4. Isikan kodifikasi diagnosa pada masing-masing baris, dan bila telah yakin maka klik 'Simpan'
5. User akan dikembalikan ke halaman daftar antrian kodifikasi. Bila pada baris yang telah
diklik sebelumnya masih ada yang kurang, sistem akan tetap menampilkan barisnya untuk
dilengkapi atau dilakukan perubahan data, tapi bila telah terisi penuh maka baris tersebut
akan hilang dan user dapat melanjutkan pengisian kodifikasi untuk baris lainnya.

28
3.12. Gizi
Adalah menu yang dapat digunakan oleh instalasi gizi untuk menerima informasi kebutuhan
nutrisi pasien yang sedang dirawat di instalasi rawat inap rumah sakit. Pada menu ini petugas
instalasi gizi tidak perlu menginputkan informasi apapun, karena sistem akan secara otomatis
menunjukkan pasien mana yang sedang menginap dan pada bed mana.

Keterangan: Modul Gizi adalah modul pendukung instalasi rawat inap yang dapat dimanfaatkan
khusus oleh user bidang gizi. Pada gambar diatas terlihat tabel yang berisi daftar pasien yang
sedang menginap yang dapat diklik oleh user untuk melihat rinciannya.

Keterangan: Gambar diatas menunjukkan modal informasi rincian pasien yang sedang diinapkan,
terutama catatan asupan gizi oleh dokter yang mengobservasi untuk dikonsumsi pasien
tersebut.

29
3.13. Profil User
Adalah menu yang dapat diakses oleh setiap pengguna untuk melihat dan mengelola informasi
user yang sedang login.

Keterangan: Ini adalah halaman yang akan dilihat oleh user setelah klik pada username di sudut
kanan atas layar. Dalam halaman ini terdapat informasi dasar identitas user seperti nama
lengkap, username, password, bidang, dan peranan. Pada sebelah kanan halaman disediakan
berbagai tombol yang kegunaannya sebagai berikut:

1. Update Akun. Untuk memunculkan modal edit kredensial pribadi user seperti yang akan
diterangkan pada tahapan dibawah.
2. Kritik/Saran. Untuk langsung membuka halaman Whatsapp developer yang mengerjakan
sistem ini.
3. Tutorial. Untuk langsung membuka halaman YouTube berisi Playlist tutorial sistem ini.
4. Unlock. Untuk memunculkan modal isian kunci keamanan sistem, dapatkan dari developer.
5. Ganti Tema. Untuk memunculkan modal pilihan tema/gaya tampilan sistem.

Keterangan: Seorang user dapat memperbaharui identitas dan kredensialnya masing-masing


secara terbatas, antara lain nama lengkap, username, dan password. Sementara untuk pilihan
bidang dan peranan harus melalui persetujuan admin manajemen. Diharapkan kepada masing-
masing user untuk senantiasa menjaga kerahasiaan password maupun username, dan bila
dimungkinkan lakukan penggantian password secara berkala sesuai kebutuhan user.

30

Anda mungkin juga menyukai