Disusun oleh :
L. ERNY SRI ANJANI (18134044)
WITA INDRIYANI (18134086)
Judul :”Sistem dan Prosedur Manajemen Unit Rekam Medis serta Pengelolaan
Statistik Puskesmas di Bagian Rekam Medis Puskesmas Kasihan I”
Disusun Oleh :
L. ERNY SRI ANJANI (18134044)
WITA INDRIYANI (18134086)
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk dipresentasikan pada seminar hasil
Praktek Kerja Lapangan.
Disahkan oleh:
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul :”Sistem dan Prosedur Manajemen Unit Rekam Medis serta Pengelolaan
Statistik Puskesmas di Bagian Rekam Medis Puskesmas Kasihan I”
Disusun Oleh :
L. ERNY SRI ANJANI (18134044)
WITA INDRIYANI (18134086)
Laporan ini telah dipresentasikan pada seminar hasil praktek kerja lapangan dan
disetujui di Poltekkes Bhakti Setya Indonesia pada tanggal ......................
Disahkan oleh:
Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Program Studi D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan
Ka.Prodi
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya penulis dapat menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang berjudul ”Sistem dan Prosedur Manajemen Unit Rekam Medis serta
Pengelolaan Statistik Puskesmas di Bagian Rekam Medis Puskesmas Kasihan I”
hingga selesai. Laporan PKL ini disusun sebagai persyaratan untuk menyusun
tugas dan bukti pelaksanaan Mata Kuliah Akademik Diploma III program studi
Rekam Medis & Informasi Kesehatan di Poltekkes BSI Yogyakarta.
Laporan ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan dukungan
dari berbagai pihak yang berupa informasi, arahan dan bimbingan, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Hj. Yuli Puspitorini, M.Si selaku Direktur Poltekkes BSI Yogyakarta.
iv
demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca
secara umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis ucapkan banyak
terima kasih.
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR BAGAN..................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................4
C. Ruang Lingkup....................................................................................................6
BAB II HASIL........................................................................................................8
A. Gambaran Umum Puskesmas Kasihan I.............................................................8
B. Hasil...................................................................................................................16
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................47
A. Sistem dan alur Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Darurat...............47
B. Sistem Penomoran dan Sistem Penamaan Pada Pemeriksaan Pasien...............52
C. Sistem dan Alur Penyimpanan dan Pengambilan Berkas Rekam Medis..........55
D. Sistem dan Alur Perakitan Berkas Rekam Medis (Assembling)........................59
E. Klasifikasi Penyakit dan Tindakan Pada Kasus yang Berhubungan Dengan
Sistem Panca Indera, saraf, mental, sistem reproduksi, malformasi kongenital,
deformitas, dan abnormali kromosom...............................................................60
F. Sistem Penyusutan dan Jadwal Retensi Rekam Medis......................................62
G. Sistem dan Alur Penerimaan Pasien BPJS........................................................63
H. Alur dan Proses Penyelesaian Klaim BPJS.......................................................64
I. Mengidentifikasi system Pelaporan...................................................................65
J. Sistem Pegumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Pelaporan.............................67
K. Alur Pembuatan Surat Keterangan Medis (asuransi, visum et repertum, dsb).. 69
BAB IV PENUTUP...............................................................................................70
A. Kesimpulan........................................................................................................70
B. Saran..................................................................................................................72
vi
Lampiran................................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................77
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR BAGAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
menyebutkan bahwa: “Setiap sarana pelayanan kesehatan wajib
menyelenggarakan rekam medis”, sedangkan Rekam Medis adalah Berkas
2
2
yang di dalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya dilakukan
indeks agar memudahkan pelayanan data, penyajian informasi, untuk
menunjang fungsi perencanaan, manajemen, dan riset pada bidang kesehatan
(Dirjen Yanmed, 2006:59).
Untuk meningkatkan pelayanan di puskesmas, sangat diperlukan adanya
manajemen statistik pelayanan kesehatan yang berguna untuk laporan.
Pengertian dari statistik pelayanan kesehatan merupakan ilmu yang
mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data
termasuk juga cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur
ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas (Notoatmodjo, soekidjo
2007). Suatu sistem manajemen puskesmas tidak terlepas dari sistem
pencatatan dan pelaporan, pencatatan dan pelaporan adalah indikator
keberhasilan suatu kegiatan, tanpa ada pencatatan dan pelaporan kegiatan
atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat hasilnya (Tiara,
2011). sehingga menghasilkan informasi yang lengkap dan akurat untuk
menunjang peningkatan kualitas dari pelayanan puskesmas.
Dari uraian di atas, maka praktik kerja lapangan II ini tema yang diambil
adalah “Sistem dan Prosedur Manajemen Unit Rekam Medis serta
Pengelolaan Statistik Puskesmas di Bagian Rekam Medis” di Puskesmas
Kasihan I dengan tujuan untuk menerapkan teori prinsip-prinsip manajemen
dan melaksanakan fungsi teknik penyelenggaraan prosedur pelaksanaan rekam
medis di unit/instalasi rekam medis puskesmas.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Manfaat
3. Bagi mahasiswa
C. Ruang lingkup
1. Waktu
1. Lokasi
2. Materi
Materi atau tema Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang akan dibahas
adalah “Sistem dan Prosedur Manajemen Unit Rekam Medis serta
Pengelolaan Statistik Puskesmas di Bagian Rekam Medis” dengan tujuan
untuk menerapkan teori prinsip-prinsip manajemen dan melaksanakan
8
9
10
1. Pemilik
Pemilik Puskesmas Kasihan I adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
11
3. Jenis-jenis pelayanan
Pelayanan Puskesmas Kasihan I dengan jadwal pendaftaran sebagai
berikut:
a. Hari Senin – Kamis : 07.30 - 11.00 WIB
b. Hari Jumat : 07.30 - 10.00 WIB
c. Hari Sabtu : 07.30 - 10.00 WIB
d. UGD : Setiap Hari (24 Jam)
12
l) Papsmear
m)Kebidanan
n) Pemeriksaan IVA (Inveksi Visual Asamasetat)
o) Konsultasi Kesehatan Reproduksi
p) Imunisasi (Dpt pentavalent, IPV, (Polio), Hb 0)
q) Imunisasi Lengkap (Dpt Pentavalen, IPV (Polio), Hb 0, BCG dan
MR)
4) Pelayanan Laboratorium
a) Pemeriksaan Darah
(1) Pemeriksaan Darah Rutin
Hematologi Otomatis
KED (Kecepatan Endap Darah
(2) Pemeriksaan Kimia Darah
Gula Darah
Cholesterol
Trigliserid
Asam Urat
b) Pemeriksaan Urin
(1) Urin Lengkap
Urin Carik Celup
Sedimen Urin
(2) Pp Test (Test Kehamilan)
c) Pemeriksaan Feses Rutin
d) Pemeriksaan Lain-lain
(1) Golongan Darah
(2) Malaria
(3) Widal
(4) BTA (Bakteri Tahan Asam)
(5) Jamur
(6) HIV
(7) IMS
14
15
5) Pelayanan Gizi
Konseling Gizi Ibu Hamil
Konseling Gizi Caten
6) Pelayanan Psikologi
Penyuluhan Psikologi Dalam dan Luar Gedung
Konseling Calon Pengantin
Konseling ANC Terpadu
Konseling Calon Haji
Konseling Pasien TB
Konseling Tumbuh Kembang Anak
Konseling Berhenti Merokok
Konseling Kespro/ IMS
Konseling DM dan HT
7) Pelayanan TB-DOTS
a) Pelayanan Konsultasi Pasien TB
b) Pelayanan Pengobatan Pasien TB
8) Pelayanan UGD
a) Rawat Luka
b) Konsultasi
9) Pelayanan Farmasi
Pelayanan Resep dan Peracikan Obat
Pemberian Obat
Pemberian Informasi Obat
Pemberian Minum Obat
Pelayanan Obat Pasien PRB dan Prolanis
10) Pelayanan Sanitasi
a) Layanan Konsultasi Penyakit Berbasis Lingkungan (DBD, Diare,
ISPA, Kecacingan, Keracunan, Kulit, Malaria, dan TBC)
b) Layanan Konsultasi Klien Untuk Permintaan Uji Kualitas Air
Mikrobiologi dan Kimia
16
5. Performance
Tabel 2. 3. Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas Kasihan I
Tahun 2020
JUMLAH
NO BULAN
Rawat Jalan Rawat Inap
1. Februari 4.683 25
2. Maret 6.504 21
3. April 2.791 3
4. Mei 1.592 6
5. Juni 2.618 1
6. Juli 2.288 2
Sumber: Laporan bulanan kunjungan Puskesmas Kasihan I Feb-Juli 2020
18
A. Hasil
1. Sistem dan Alur Penerimaan Pasien Rawat Jalan, Rawat Darurat, dan
Rawat Inap
a. Alur penerimaan pasien rawat jalan Puskesmas Kasihan I
mulai
Pendaftaran
Ya
Poli batuk Batuk?
Tidak
Mengambil nomor
antrian
Tidak
Pasien menjepit Ya Pasien menjepit no.antrian
Baru?
no.antrian dengan dengan identitas
identitas
Ya
Lab? Laborat
Tidak
Kasir
Ya
Farmasi Obat?
Tidak
Pulang
selesai
19
Keterangan:
1) Pasien datang ke ruang pendaftaran
2) Petugas pendaftaran melakukan identifikasi pelayanan yang
dibutuhkan pasien jika pasien batuk akan langsung diarahkan untuk
mendaftar langsung dan menunggu di poliklinik Batuk.
3) Pasien mengambil nomor antrian
a) Untuk pasien lama
(1) Pasien menjepit nomor antrian dengan kartu indentitas/kartu
periksa/kartu jaminan.
(2) Petugas pendaftaran mencari data pasien dikomputer
menggunakan SIMPUS DGS (Digital Government Service)
Kesehatan. Sistem ini sama dengan puskesmas seluruh
Bantul dan sudah terintegrasi dengan dukcapil dan BPJS.
(3) Petugas pendaftaran mengembalikan kartu indentitas/kartu
periksa/kartu jaminan milik pasien.
(4) Petugas pendaftaran mencetak resep berisi nomor rekam
medis dan dijepit bersama nomor antrian.
mulai
UGD
Tidak
Keluarga pasien menjepit Ya Keluarga pasien menjepit
Baru?
no.antrian dengan identitas. no.antrian dengan identitas.
Kasir
Ya
Farmasi Obat?
Tidak
Pulang
selesai
Keterangan:
1) Dari poliklinik pasien transit di UGD atau langsung ke UGD
2) Keluarga pasien datang ke ruang pendaftaran
3) Keluarga pasien mengambil nomor antrian
a) Untuk pasien lama
(1) Menjepit nomor antrian dengan kartu indentitas/kartu
periksa/kartu jaminan.
(2) Petugas pendaftaran mencari data pasien dikomputer
menggunakan SIMPUS DGS (Digital Government Service)
Kesehatan.
(3) Petugas pendaftaran mengembalikan kartu indentitas/kartu
periksa/kartu jaminan milik pasien.
(4) Petugas pendaftaran mencetak resep berisi nomor rekam
medis dan dijepit bersama nomor antrian.
mulai
Tidak
Keluarga pasien menjepit Ya Keluarga pasien menjepit
Baru?
no.antrian dengan identitas. no.antrian dengan identitas.
UGD
Kasir
Ya
Farmasi Obat?
Tidak
Pulang
selesai
Keterangan:
(1) Pasien langsung ke UGD tanpa melalui pendaftaran.
mulai
Petugas mengembalikan
berkas ke rak penyimpanan
selesai
Keterangan:
1.) Petugas rekam medis menerima resep dari petugas pendaftaran.
2.) Petugas menerima/mengambil berkas rekam medis dari poliklinik.
3.) Petugas mensortir/mengecek berkas rekam medis yang ada di
dalam map rekam medis.
31
mulai
selesai
Keterangan:
1.) Petugas menerima resep yang berisi nama dan nomor RM pasien.
2.) Petugas mengambil berkas rekam medis sesuai nomor yang
tercetak di resep.
3.) petugas rekam medis menyerahkan berkas rekam medis ke
poliklinik yang dituju.
mulai
Pendaftaran
Ya
Poli batuk Batuk?
Tidak
Tidak
Pasien menjepit no.antrian Ya Pasien menjepit no.antrian
Baru?
dengan identitas dengan identitas
Poliklinik
Ya
Lab? Laborat
Tidak
Kasir
Ya
Bagan 2. 6. Alur penerimaan pasien BPJS Farmasi Obat?
Tidak
Pulang
selesai
36
Keterangan:
1) Pasien datang ke ruang pendaftaran
2) Petugas pendaftaran melakukan identifikasi pelayanan yang
dibutuhkan pasien jika pasien batuk akan langsung diarahkan untuk
mendaftar langsung dan menunggu di poliklinik Batuk.
3) Pasien mengambil nomor antrian
a) Untuk pasien lama
Pasien menjepit nomor antrian dengan kartu indentitas/kartu
periksa/kartu jaminan.
Petugas pendaftaran mencari data pasien dikomputer
menggunakan SIMPUS DGS (Digital Government Service)
Kesehatan dan memastikan kartu jaminan berlaku di
Puskesmas Kasihan I.
Petugas pendaftaran mengembalikan kartu indentitas/kartu
periksa/kartu jaminan milik pasien.
Petugas pendaftaran mencetak resep berisi nomor rekam medis
dan dijepit bersama nomor antrian.
Keterangan:
1) Jumlah peserta terdaftar dalam 1 bulan di puskesmas.
2) Data jumlah peserta dijadikan dasar pembayaran kapitasi
Puskesmas Kasihan I.
40
Keterangan:
Pasien datang.
Pasien di periksa di poli KIA/KB/Laboratorium/UGD (Rawat Inap).
Pasien melengkapi kelengkapan berkas.
Data di entri di P-Care dan dibuat SPP ( Surat Pernyataan Pelayanan),
FKPP (Formulir Klaim Pelayanan Primer)
Membuat FPK (Formulir Pengajuan Klaim)
Berkas pengajuan klaim dikirim ke BPJS
Petugas BPJS memverifikasi berkas pengajuan klaim
BPJS memberikan umpan balik ke Puskesmas
Dari puskesmas membuatkan kwitansi pengajuan klaim.
Kwitansi diverifikasi dibagian keuangan Puskesmas
Kemudian dikirim ke BPJS
Klaim dibayarkan oleh BPJS
c. Proses grouper klaim
Buka Chrome/ Mozilla.
Ketikkan P-Care pada pencarian, kemudian masukkan username.
Cara mengklaim :
Entri data, kemudian masuk ke pendaftaran pasien.
Sesuaikan tanggal kunjungan. Pada nomor pencarian masukkan nomor
BPJS.
Masukkan dalam data kunjungan sakit.
Poliklinik disesuaikan. Klik simpan.
Kemudian muncul new record succes.
Masuk ke entri data, pelayanan pasien
Klik no kartu, masukkan nomor BPJS.
Masukkan alergi pasien jika ada seperti, alergi makanan, obat, udara
Masukkan diagnosis dan terapi obat
42
Masukkan suhu tubuh, tinggi badan, dan berat badan, lingkar perut,
tekanan darah.
Pilih tenaga medis yang memberikan pengobatan
Pilih keadaan pasien pulang : Berobat jalan, rujuk, meninggal.
Klik simpan
3) Laporan khusus
a) Laporan kejadian luar biasa
(1) Laporan Wabah Harian (W1) dilaporkan dalam 24 jam digunakan
untuk melaporkan kejadian luar biasa atau wabah.
(2) Laporan Wabah Mingguan (W2) dilaporkan secara mingguan
digunakan untuk melaporkan penyakit yang berpotensi
menimbulkan KLB atau wabah.
b) Laporan bulanan puskesmas panduan (Sentinel)
Laporan sentinel di Puskesmas Kasihan I meliputi penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD31), penyakit infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA), diare, tetanus neonatorium dan penyakit
akibat kerja. Laporan dibuat oleh surveilans. Pelaporan dilakukan
sebelum tanggal 10 dan dikirim langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi
melalui email.
Pengolahan data
Penyajian data
1) Penyajian tekstural
2) Penyajian tabel
3) Penyajian grafik
mulai
mendaftar
Tidak
pasien menjepit no.antrian Ya pasien menjepit no.antrian
Baru?
dengan identitas. dengan identitas.
Poliklinik Umum
Kasir
Poliklinik Umum
Dibuatkan SKM
Pulang
selesai
Keterangan:
1) Pasien datang, mengambil nomor antrian (umum).
2) Kemudian setelah nomor antriannya dipanggil pasien mendaftar di
pendaftaran. Pasien menunjukkan kartu BPJS (apabila peserta BPJS)
dan kartu pengenal dari puskesmas (Pasien Lama). Apabilla pasien baru
maka menunjukkan identitas pasien dan kartu BPJS (apabila peserta
BPJS). Pasien diperiksa di poli umum.
49
mulai
Surat pengantar
kepolisisan
mendaftar
Mengambil nomor
antrian
Kasir
Poliklinik Umum
Pulang
selesa
i
Bagan 2. 10. Alur pembuatan Visum et Repertum
50
Keterangan:
1) Pasien datang dengan membawa surat pengantar dari kepolisian,
kemudian mengambil nomor antrian (umum).
2) Kemudian setelah nomor antriannya dipanggil pasien mendaftar di
pendaftaran. Pasien menunjukkan kartu BPJS (apabila peserta BPJS) dan
kartu pengenal dari puskesmas (pasien lama). Apabilla pasien baru maka
menunjukkan identitas pasien dan kartu BPJS (apabila peserta BPJS).
3) Pasien diperiksa di poli umum.
4) Setelah pasien diperiksa, pasien menuju kasir untuk menyelesaikan
administrasi.
5) Pasien kembali ke poli umum dan yang boleh mengambil hasil visum at
repertum adalah pihak kepolisian.
6) Pasien pulang.
b.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sistem dan alur Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Darurat
Menurut SOP pendaftaran pasien puskesmas Kasihan I dengan Nomor
Dokumen 01/SOP/VII/2018. Pendaftaran adalah tata cara penerimaan pasien
yang baru pertama kali datang dan tata cara penerimaan pasien lama/sudah
pernah berkunjung ke Puskesmas Kasihan 1 untuk berobat. Kegiatan
pendaftaran pasien bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pasien,
mengidentifikasi dan menjaring data sosial pasien yang diperlukan puskesmas
dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien. Prosedur yang dilakukan petugas
pendaftaran yang melayani pasien:
1. Pasien baru
a. Petugas pendaftaran menyapa pasien dengan senyum, salam, sapa,
sopan dan santun.
b. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien mengambil nomor antrian
unit layanan yang dituju, terdiri dari unit layanan umum, gigi, lansia
dan KIA.
c. Petugas memberikan nomor antrian psikologi untuk pasien yang
menghendaki pelayanan langsung ke psikolog.
d. Petugas mempersilahkan pasien untuk menyiapkan kartu identitas
(KTP/SIM) serta kartu jaminan kesehatan bila memiliki atau identitas
lain.
e. Petugas pendaftaran mengecek kepesertaan pada aplikasi P-care apabila
pasien mempunyai kartu jaminan kesehatan tersebut bias digunakan di
Puskesmas Kasihan atau tidak.
f. Petugas pendaftaran meminta fotocopy kartu jaminan kesehatan apabila
pasien mempunyai kartu jaminan.
g. Petugas pendaftaran mengembalikan kartu identitas dan kartu jaminan
kesehatan.
51
52
2. Pasien lama
a. Petugas pendaftaran menyapa pasien dengan senyum, salam, sapa,
sopan dan santun.
b. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien mengambil nomor antrian
unit layanan yang dituju terdiri dari: unit layanan umum, lansia, gigi
dan kia.
c. Petugas memberikan nomor antrian fisioterapi untuk pasien yang
memerlukan pelayanan fisioterapi lanjutan
d. Petugas mempersilahkan pasien untuk mempersiapkan kartu periksa
dan jaminan kesehatan.
e. Petugas pendaftaran mempersilahkan menjepit nomor antrian, kartu
berobat dan kartu jaminan kesehatan bila memiliki dengan trigonal.
f. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien untuk menaruh nomor
antrian poli yang dituju, kartu berobat dan kartu jaminan kesehatan
yang telah dijepit ketempat yang telah disediakan.
g. Petugas pendaftaran menganjurkan pasien menuliskan identitasnya di
formulir pasien bila tidak membawa kartu berobat atau identitas lain,
dan mencetakkan kartu berobat yang baru.
h. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien untuk duduk dan
menunggu panggilan di tempat yang telah disediakan.
i. Petugas pendaftaran mengentri identitas kartu berobat pasien dan
mengeprint resep.
j. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu di depan ruang
periksa sesuai poli yang dituju.
k. Petugas mengentri data pasien ke komputer, mengeprint resep (kecuali
pasien rujukan rutin, imunisasi dan KB pil/suntik).
l. Petugas mengambil rekam medis di rak rekam medis sesuai nomor dan
wilayah pedukuhan
m. Petugas mengklasifikasikan rekam medis sesuai poli yang dituju.
n. Petugas mengantar berkas rekam medis sesuai dengan poli yang dituju.
tidak ya
PASIEN SUDAH
PASIEN BARU PASIEN LAMA
54
MENJEPIT NO. ANTRIAN MENJEPIT NO. ANTRIAN
DENGAN DENGAN
IDENTITAS/JAMINAN IDENTITAS/JAMINAN
(BILA MEMILIKI) (BILA MEMILIKI)
MASUKKAN KERANJANG MASUKKAN KERANJANG
ALUR PELAYANAN
MENUNGGU
PANGGILAN DI
POLIKLINIK
TUJUAN
3. Pasien
gawat darurat
a. Petugas pendaftaran menyapa pasien dengan senyum, salam, sapa,
sopan dan santun.
b. Petugas pendaftaran langsung mempersilahkan pasien masuk ke ruang
tindakan.
c. Petugas pendaftaran mempersilahkan keluarga/pengantar pasien
mendaftarkan pasien di ruang pendaftaran.
d. Petugas pendaftaran menanyakan kartu berobat dan kartu jaminan
kesehatan pasien.
e. Petugas meminta KTP dan kartu jaminan kesehatan pasien bila pasien
baru pertama kali berkunjung di Puskesmas Kasihan I.
55
Dari hasil pengamatan kami sistem penerimaan pasien rawat jalan dan
rawat darurat di Puskesmas Kasihan I sudah dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan SOP pendaftaran dengan nomor dokumen 01/SOP/VII/2018.
Sedangkan penerimaan pasien rawat inap selama pandemi Covid-19 untuk
sementara ditiadakan sampai waktu yang tidak ditentukan.
56
Dari hasil pengamatan kami sistem penomoran berkas rekam medis pasien
di Puskesmas Kasihan I sudah sesuai dengan isi buku “Manajemen Unit Kerja
Rekam Medis”(Budi, 2011). Dan Sistem penamaan berkas rekam medis pasien
belum terlaksana dengan baik sesuai dengan isi buku “Manajemen Unit Kerja
Rekam Medis”(Budi, 2011).
2. Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyimpanan yang dibuat secara terpisah antara
berkas rekam medis. Rekam medis poliklinik disimpan pada satu tempat
penyimpanan, sedangkan rekam medis penderita dirawat disimpan pada
bagian pencatatan medis. Secara lain penyimpanan berdasarkan lokasi
penyimpanan berkas rekam medis, masih ada pengaturan penyimpanan
berkas rekam medis, menurut jenis sistem penyimpanan berkas yang
digunakan pada fasilitas pelayanan kesehatan. Jenis penyimpanan berkas
rekam medis di fasilitas pelayanan kesehatan sangat beragam, hal ini
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penyimpanan berkas rekam
medis di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. Jenis sistem meliputi
:
a. Sistem penyimpanan alphabetic merupakan jenis penyimpanan berkas
rekam medis berdasarkan urutan abjad. Huruf depan dari nama pasien
akan dijadikan huruf kunci untuk pencarian pada rak penyimpanan.
Pada jenis penyimpanan ini membutuhkan waktu kerja yang lama dan
mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya banyak kesalahan, misal
nama yang berubah dan nama yang salah eja. Selain itu, tidak dapat
melakukan perkiraan terhadap kebutuhan penggunaan area rak tertentu,
karena petugas tidak dapat memprediksi nama-nama pasien yang akan
berobat nantinya. Hal ini meyebabkan tidak adanya kontrol terhadap
pengelolaan pada tempat penyimpanan berkas rekam medis.
Kekurangan lain dari jenis penyimpanan ini adalah petugas harus teliti
melihat satu persatu dari urutan huruf pada nama pasien. Dengan
demikian jenis penyimpanan ini cocok untuk fasilitas pelayanan
kesehatan dengan jumlah pasien yang masih sedikit.
b. Sistem penyimpanan numerik jenis penyimpanan berkas dengan
numerik merupakan salah satu jenis penyimpanan berkas rekam medis
yang mengikuti urutan nomor rekam medisnya. Terdapat 3 cara
penyimpanan berdasarkan numerik ini, yaitu:
61
Dari hasil pengamatan kami, di Puskesmas Kasihan I tidak ada sistem dan
alur penataan berkas rekam medis (assembling) tetapi jika ada lembar
pemeriksaan baru diletakkan diatas berkas pemeriksaaan yang lama, karena
terbatasnya tenaga kerja rekam medis di Puskesmas Kasihan I Jadi urutan
assembling atau penataan berkas rekam medis di Puskesmas Kasihan I belum
64
sesuai dengan Depkes RI, 1997 dan selama pandemi Covid-19 kegiatan rawat
inap di Puskesmas Kasihan I ditiadakan jadi tidak ada berkas rekam medis
yang harus di assembling.
b. Sistem penyajian
Menurut penetapan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat
No 143/Binkesmas/DJ/II/1981 penyajian data dapat disederhanakan
dengan bentuk table, grafik batang, lingkaran (pie), garis, gambar dan
sebagainya.
74
75
Gawat Darurat). Data ini merupakan hasil kegiatan yang dicatat setiap
hari dan direkapitulasi setiap bulan di Puskesmas. Sedangkan data luar
gedung, pengumpulan data diambil dari hasil kegiatan di luar gedung
Puskesmas Kasihan I yang dicatat menggunakan buku register, data luar
gedung diambil dari buku register kunjungan puskesmas meliputi
Posyandu Lansia, Pemeriksaan PSWT, Panti Sosial Tresna Wredha (Panti
Jompo) dan Kunjungan PisPK (Kunjungan Keluarga). Hasil pengolahan
yakni dalam bentuk catatan, baik hasil rekapitulasi harian maupun lembar
formulir rekam medis yang selanjutnya dipakai sebegai bahan laporan
puskesmas. Sistem penyajian data di Puskesmas Kasihan I sudah
terlaksana dengan baik sesuai dengan penetapan Direktur Jendral
Pembinaan Kesehatan Masyarakat No 143/Binkesmas/DJ/II/1981 data
yang telah terkumpul disajikan dengan cara tekstural, tabel dan grafik.
10. Alur pembuatan Surat Keterangan Medis (SKM) di Puskesmas Kasihan I
sama dengan pasien rawat jalan yang datang ke Puskesmas Kasihan I
dimulai dari pasien datang ke pendaftaran membawa kartu identitas atau
kartu jaminan, mengambil nomor antrian, dan menunggu panggilan
poliklinik umum untuk pemeriksaan, mengecap stampel Surat
Keterangan Medis kemudian pasien pulang dan jenis pelayanan surat
keterangan medis yang disediakan Puskesmas Kasihan I sudah sesuai
dengan teori DepKes RI (1997).
B. Saran
1. Sistem penamaan belum menggunakan sistem nama indonesia tanpa
menggunakan sapaan, jabatan, marga, dan gelar. Maka sistem penamaan
di Puskesmas Kasihan I sebaiknya diterapkan sesuai dengan teori Budi
(2011).
2. Pelaksanaan retensi di Puskesmas Kasihan I sudah pernah dilakukan 1 kali
dalam 13 tahun terakhir. Namun pelaksanaannya belum sesuai karena
kurangnya petugas perekam medis. Sehingga perlunya penambahan
77
Lampiran
79
Budi, Savitri citra, 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:
Quantum Sinergis Media.
DepKes RI, 1997. Pedoman Pengolahan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia:
Jakarta.
81