Tugas 1
Tugas 1
X MIPA 8/5
TUGAS 1
PERTEMUAN 1
KD 3.5
1. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang agama Hindu-Budha?
2. Jelaskan proses lahirnya agama Hindu-Budha di India?
3. Jelaskan proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia?
4. Jelaskan saluran-saluran penyebaran agama Hindu-Budha ke Indonesia
5. Jelaskan teori-teori masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia yang
meliputi:
Nama teori
Pencetus
Argument teori
Dasar teorinya
Kelebihan dan kelemahan teori
5. Jelaskan pengaruh agama Hindu-Budha di Indonesia dalam bidang:
1. Agama Hindu-Buddha adalah agama pertama yang masuk ke Nusantara. Agama itu pula yang
banyak membuat perubahan pada masyarakat Nusantara zaman dahulu. Sebelum agama Hindu-Buddha
masuk, masyarakat Nusantara menunjuk seorang kepala suku dan menganut paham animisme dan
dinamisme. Tetapi setelah masuknya agama Hindu-Buddha, masyarakat Nusantara dipimpin oleh
seorang raja dengan wilayah kerajaan dan sudah menyembah dewa/dewi.
Diawali dengan bercampurnya bangsa Arya yang masuk menginvasi bangsa Dravida, kedua kebudayaan
agama bercampur menjadi satu dan muncullah agama Hindu. Arya masuk ke India pada 1500 S.M.
Kebudayaan Arya berkembang di Lembah Sungai Indus India. Bangsa Arya mengembangkan sistem
kepercayaan dan sistem kemasyarakatan yang sesuai dengan tradisi yang dimilikinya.
3. a. Teori Brahmana, yang menyatakan bahwa agama Hindu masuk di Indonesia dibawa oleh
kaum Brahmana.
b. Teori Ksatria, yang menjelaskan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para Ksatria India.
c. Teori Waisya, yang menjelaskan bahwa agama Hindu dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang.
d. Teori Arus Balik, yang menjelaskan bahwa agama Hindu dibawa masuk ke Indonesia oleh para
pemuda Indonesia sekembalinya belajar dari India.
5. Teori Brahmana
Argumen : Menyatakan bahwa agama dan kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh golongan
Brahmana (yang beragama).
Dasar : Para Brahmana meninggalkan kitab Weda, para Brahmana sengaja didatangkan ke Indonesia
karena raja yang telah mengenal Brahmana secara khusus meminta Brahmana untuk mengajar di
lingkungannya, adanya bukti bahwa terdapat koloni India di Malaysia dan pantai Timur Sumatera yang
banyak ditempati oleh orang Keling dari India Selatan yang memerlukan kaum Brahmana untuk upacara
agama.
Kelebihan : Ditulisnya kitab Weda dalam Bahasa Sansekerta dimana tulisan Bahasa Sansekerta
hanya dipahami oleh kaum Brahmana.
Kelemahan : Adanya suatu fakta bahwa para pendeta dari kaum / kasta Brahmana mempunyai
pantangan untuk menyeberangi lautan sehingga tidak memungkinkan masuk ke Indonesia tanpa
menyeberangi lautan.
Teori Ksatria
Dasar : Karena sekitar abad ke-4 hingga abad ke-6 di India sering terjadi peperangan. Sehingga kasta
ksatria yang terdiri dari kaum bangsawan ada yang mengalami kekalahan, kemudian melarikan diri
mencari daerah baru hingga ke Nusantara.
Kelebihan : Adanya suatu bukti bahwa seringnya terjadi kekacauan politik antar golongan di India
pada awal abad Masehi.
Kelemahan : Tidak ditemukan peninggalan dan bukti bahwa kerajaan di indonesia ditaklukan oleh ksatria
india.
Teori Waisya
Dasar : Karena Indonesia pada saat itu merupakan jalur daerah Perdagangan Internasional.
Kelebihan : Kekayaan SDA membuat banyak dari golongan pedagang dari kaum Waisya untuk
berdagang dan bertransaksi jual beli di indonesia.
Kelemahan : Para Waisya tidak menguasai bahasa sansekerta yang umumnya hanya dikuasai oleh kasta
Brahmana.
Argumen : Menyatakan bahwa banyak orang Nusantara yang sengaja datang ke India untuk
berziarah dan belajar agama Hindu-Buddha. Setelah kembali ke Nusantara mereka menyebarkan ajaran
Hindu-Buddha ke masyarakat.
Kelebihan : Adanya prasasti Nalanda yang menyebutkan bahwa Balaputradewa (Raja Sriwijaya)
telah meminta kepada raja di India untuk membangun wihara di Nalanda sebagai tempat untuk
menimba ilmu para tokoh dari Sriwijaya.
Kelemahan : Kemungkinaan orang Indonesia untuk belajar agama Hindu-Budha ke india sulit, karena
pada masa itu orang indonesia masih bersifat pasif.
Sosial-Ekonomi
Sosial :
Sebelum masuk, masyarakat belum mengenal pengelompokan orang berdasarkan derajatnya. Setelah
masuk, masyarakat Indonesia mengenal pembagian kasta seperti Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Ekonomi :
Sebelum masuk, masyarakat Indonesia sudah cukup mengenal mengenai perdagangan pelayaran.
Setelah masuk, perdagangan Indonesia berkembang pesat.
Budaya
Pengaruh bahasa (masuknya kata serapan bahasa Sansekerta dan Aksara Pallawa)