Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH PASCASARJANA Tgl Efektif :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA No. Form :


No. Revisi :

LEMBAR JAWABAN UTS/UAS


SPs UHAMKA

NILAI
NAMA : Eva Verdawati SEMESTER/ANGKATAN : 4/B
HARI/TANGGAL : Selasa, 14 Juli 2020
NIM : 1809087047 DOSEN : Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum
MATA KULIAH : Komparasi Pendidikan Dasar Dr. Purnama Syae Purrohman,
M.Pd.
TH AKADEMIK : Genap 2019/2020
PROGRAM STUDI : Pendidikan Dasar TANDA TANGAN :

JAWABAN ULANGAN AKHIR SEMESTER 2


MATA KULIAH STUDI KOMPARASI

Studi Komparasi Pendidikan Dasar antara Negara Indonesia dan Negara Korea
Selatan

A. Situasi Politik yang mempengaruhi pendidikan dari negara Korea Selatan

Adapun sistem pemerintahan Korea Selatan bersifat sentralistik.


Dengan sistem sentralistik ini, maka kebijakan-kebijakan pemerintah termasuk
di bidang pendidikan dapat dijalankan tanpa harus mendapat persetujuan badan
legislatif daerah, seperti yang terdapat pada pemerintahan sistem desentralisasi.
Ideologi yang dipakai di Korea Selatan adalah demokrasi dengan ciri-
ciri sebagai berikut :

Pertama Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.


Kedua anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh termasuk
kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers. Korea Selatan
merupakan negara yang berbentuk republik. Sama halnya dengan negara yang

1
menganut paham demokrasi lainnya, negara Korea Selatan membagi
pemerintahannya ke dalam tiga bagian. Bagian tersebut yaitu eksekutif, legislatif,
dan yudikatif.

Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden yang dipilih berdasarkan pada


hasil pemilu. Presiden dapat menjabat selama lima tahun dan dibantu oleh
perdana menteri. Perdana menteri ini ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan
dewan perwakilan. Presiden bertindak sebagai seorang kepala negara dan perdana
menteri bertindak sebagai seorang kepala pemerintahan. Lembaga legislatif
dipegang oleh dewan perwakilan. Dewan perwakilan ini menjabat selama empat
tahun.

Adapun pelaksaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau


berdasarkan pada permintaan presiden. Sidang ini dapat dilaksanakan secara
terbuka maupun dapat juga dilakukan secara tertutup. Pengadilan konstitusional
menjadi lembaga yang tertinggi untuk memegang kekuasaan yudikatif. Di
lembaga ini terdiri dari sembila hakim. Hakim ini direkomendasikan oleh
presiden dan dewan perwakilan.

Korea Selatan dan Korea Utara masih mengalami ketegangan politik


sampai sekarang dimana Korea Selatan berideologi Demokratik dan Korea Utara
berideologi Komunis, karenanya di Korea Selatan diadakan juga wajib militer.
Kebiasaan bagi Korea Selatan adalah untuk bekerja tanpa henti saat mengejar
target dan Korea Selatan merupakan tempat yang sukar untuk meraih
kebahagiaan. Budaya kolektif di Korea memprioritaskan kelompok dibandingkan
individu, jadi kebahagiaan mempunyai faktor sosial yang kuat. Siswa siswi
belajar sangat keras dan persaingan sangat ketat.

2
B. Demografi (Luas Negara, Jumlah Penduduk dan Pendapatan Perkapita dari
negara Korea Selatan)

Luas Negara Korea Selatan 100.210 km2 sedangkan jumlah penduduknya


51, 2 juta pada hari Senin 15 Juni 2020 menurut Worldometers

Pendapatan perkapita Korea Selatan pada awal 2018 adalah


Rp 430.000.000,- atau US $ 30.000

C. Sistem Pendidikan secara umum di Korea Selatan

Sistem pendidikan dari pra sekolah sampai perguruan tinggi terbagi dalam
2 semester pertahunnya. Jika selesai semester pertama sekolah akan libur sebulan
penuh di musim panas. Jika selesai semester ke dua dan sebelum dimulainya
semester baru akan libur di musim dingin dan di musim semi selama 2 bulan.
Secara umum sistem pendidikan di Korea Selatanterdiri dari empat jenjang
pendidikan formal yaitu : Sekolah dasar, Sekolah Menengah Tingkat Pertama,
SLTA dan pendidikan tinggi. Keempat jenjang pendidikan ini adalah: grade 1-6
(SD), grade 7-9 (SLTP), 10-12 (SLTA), dan grade 13-16 (pendidikan
tinggi/program S1), serta program pasca sarjana (S2/S3).

Visualisasi grade pendidikan yang dimaksud adalah:


a. Jenjang pendidikan primer (primary education) diwajibkan untuk anak-anak
berusia 6 sampai 11 tahun. Pada jenjang pendidikan primer ini, prosesnya
dilaksanakan di taman kanak-kanak dan sekolah dasar dengan jumlah
lulusan SD mencapai 99,8%, dan putus sekolah SD 0,2%. Untuk sekolah
taman kanak-kanak "Youchiwon" dimulai usia 3 tahun hingga 6 tahun,
kapan saja boleh masuk sekolah ini asal sudah mencukupi usiannya.
Sebenarnya ada juga usia 2 tahun tapi sekolah ini berseling sehari sekolah
dan sehari tidak, hanya beberapa jam saja ini hanya milik swasta. Pra
sekolah ada yang milik negara dan swasta. Untuk pra sekolah swasta

3
pemerintah tetap membantu, mengawasi dan memperhatikan sepenuhnya
pengolahan sekolah-sekolah TK ini.
b. Pendidikan sekunder (secondary education) selatan idealnya dilaksanakan
selama 6 tahun, yaitu 3 tahun di sekolah menengah (setara dengan SMP di
Indonesia) dan sekolah atas (setara dengan SMA di Indonesia). SMP
merupakan kelanjutan SD bagi anak usia 12-14 tahun, selama 3 tahun
pendidikan.
c. Kemudian melanjutkan ke SLTA pada grade 10-11 dan 12, dengan dua
pilihan yaitu: umum dan sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan meliputi
pertanian, perdagangan, perikanan dan teknik. Selain itu ada sekolah
komperhensif yang merupakan gabungan antara sekolah umum dan sekolah
kejuruan, yang merupakan bekal untuk melanjutkan ke akademik (yunior
college) atau universitas (senior college).
d. Pendidikan tinggi (high education) di Korea Selatanada 2 jenis yaitu berupa
akademik (yunior college) atau universitas program S1 (senior college),
pada grade 13-16, dan selanjutnya ke program pasca sarjana (graduate
school) gelar master/doktor. Adapun beberapa perguruan tinggi yang
terkemuka di Korea Selatan antara lain Universitas Korea (Korea
University), Universitas Nasional Seoul (Seoul National University),
Universitas Ewha (Ewha Women's University), dan Universitas Yonsei
(Yonsei University).

Untuk keluarga yang berpenghasilan rendah, seperti petani dan nelayan


biasanya anak yang usiannya 5 tahun mendapatkan bantuan pendidikan. Saat anak
ingin menempuh pendidikan pra sekolah, para pengajar disekolah itu akan
memberi konsultasi langsung setelah itu baru siswa di terima sekolah. Anak yang
telah berusia 6 tahun terhitung 1 Januari diperbolehkan masuk ke sekolah dasar,
Korea Selatan punya perhitungan tahun untuk kelahiran yaitu sejak bayi lahir

4
akan dihitung 1 tahun usianya jadi untuk usia 6 tahun menurut kita orang
Indonesia maka di Korea Selatan adalah 7 tahun.

Pendidikan SD dimulai dari kelas satu sampai kelas enam jika tidak ada
hal yang khusus setiap tahun bisa naik kelas. Jenis sekolah dasar juga dibagi 2
yaitu pemerintah dan swasta. Masa pendidikanya sama perbedaannya hanya pada
program khusus dan pada sekolah swasta harus membayar uang sekolah. Di
Korea Selatan wajib belajar adalah sampai SMP dan itu tidak dipungut biaya,
hingga tingkat SMU biaya sekolah menjadi tanggung jawab individu. Korea
Selatan sendiri yang memiliki peraturan 2 anak saja cukup dahulu. Maka saat ini
mereka akan kekurangan generasi muda dimasa yang akan datang. Untuk itu
mereka memberi aturan untuk keluarga yang memiliki anak lebih dari 2, maka
setiap anaknya akan diberi tunjangan perbulan.

D. Kurikulum Pendidikan Dasar di Korea Selatan

Sistem Pendidikan Dasar di Korea Selatan adalah 6 tahun. Para siswa


sekolah tinggi di Korea Selatan waktu belajar dari jam 8 pagi hingga jam 17.00
ditambah lagi mereka juga menghadiri bimbingan atau les. Di Korea ada pepatah
yang mengatakan guru adalah hal tertinggi layaknya Tuhan karena masyarakat
Korea menganggap guru memegang posisi yang berharga dan tinggi karena
Korea Selatan menanamkan bahwa pendidikan adalah hal yang utama. Korea
Selatan sangat menjunjung tinggi guru. Usia pensiun guru tidak sampai 65 tahun.
Di Pendidikan Dasar dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan presentasi
PowerPoint. Dan ruang kelas dilengkapi komputer yang terhubung ke salah satu
sistem proyektor overhead atau layar datar LCD. Kebersihan kelas adalah
tanggung jawab murid. Setiap pagi siswa diwajibkan memungut sampah di
halaman sekolah sebelum bel berbunyi. Wajib belajar di Korea yaitu SD dan
SMP yang biaya sekolahnya ditanggung oleh Pemerintah selama 9 tahun. Mata

5
pelajaran di Korea Selatan adalah bahasa Korea, sosial moral, matematika, ilmu
Scince, Olah Raga, musik, kesenian, keterampilan dan Bahasa Inggris.
Kurikulum Pendidikan Dasar di Korea Selatan tidak menekankan sisi keyakinan
atau keAgamaan. Yang dikerjakan guru dalam pembelajaran meliputi 4 langkah
yaitu :

1. Perencanaan Pengajaran
2. Diagnosis Murid
3. Membimbing siswa belajar dengan berbagai program

4. Test dan menilai hasil belajar

E. Kelebihan Pendidikan Korea Selatan yang bisa diadopsi di Indonesia

1. Disiplin dan hormat pada guru

Para siswa sangat menghargai waktu dengan masuk tepat waktu dan sangat
menjaga absensi mereka. Pelajar Korea Selatan memiliki rasa hormat yang
tinggi pada guru dengan budaya mereka yang selalu memberi salam hormat
dengan membungkukkan badan dan mempengaruhi cara mereka belajar dan
menyerap ilmu ketika di kelas. Mereka tidak ada yang berisik ketika guru
sedang menerangkan pelajaran dan sangat fokus di dalam belajar.

2. Menganggap pendidikan sebagai salah satu aspek terpenting dalam hidup.

Di Korea Selatan para siswa sangat betah di sekolah, mereka belajar hingga
malam hari dan baru pulang ke rumah pada malam hari karena mereka
menganggap serius prestasi yang bisa mereka kejar, khususnya pada bidang
Science rasa ingin tahu para pelajar sangat besar sehingga mereka tergabung
dalam lembaga les atau kelas tambahan guna menunjang dan memaksimalkan
pembelajaran yang sudah mereka dapatkan di kelas

3. Soal yang digunakan adalah soal hoats (soal berpikir tingkat tinggi)

6
Pentingnya pendidikan bagi pelajar Korea Selatan menimbulkan lingkungan
yang kompetitif diantara para pelajarnya. Soal yang diajukan umumnya soal
analisa bernama SAT yang dikenal dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

F. Refleksi atau Renungan dari Perbandingan Pendidikan di Korea Selatan dan di


Indonesia

1. Hal yang sangat mempengaruhi besarnya pertumbuhan ekonomi di korea


Selatan selain investasi pemerintah di bidang pendidikan, adalah kebijakan
pemerintah terutama mengenai ekonomi yang mendukung tumbuhnya industri.
Industri tersebut kemudian menjadi mesin ekonomi yang efektif karena
perkembangannya disesuaikan dengan ketersediaan tenaga kerja yang
dihasilkan oleh sistem pendidikan.
2. Baik negri dan swasta pra sekolah memiliki program pendidikan yang sama,
yaitu lebih banyak mengajarkan kemandirian, kreatifitas dan bersosialisasi
dengan lingkungan.
3. Sebelum masuk sekolah SD biasanya untuk pra sekolah anak-anak akan
dibawa berkunjung ke SD untuk sekedar melihat-lihat sekolah mereka
selanjutnya bagaimana. Pada umumnya anak yang masuk sekolah SD
menerima surat pemberitahuan ijin masuk sekolah pada bulan Februari dan
awal Maret. Lalu bisa mendaftar pada sekolah dasar.
4. Untuk menjadi Negara dengan sistem pendidikan terbaik seperti Korea,
realisasi anggaran pendidikan 20 % di Indonesia merupakan salah satu kunci
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Terutama, selain untuk
meningkatkan standarisasi guru juga, untuk melaksanakan standarisasi
sarana- prasarana pendukung pendidikan di Indonesia. Yang akhirnya
diharapkan akan mampu mendongkrak kualitas pendidikan di Indonesia.
Masalah ini dimungkinkan akan dicapai, apabila semua pihak memiliki
komitmen yang tinggi terhadap “industri pendidikan”.
5. Hukuman fisik tidak dianjurkan bagi siswa yang melakukan pelanggaran.

7
Cukup diberikan hukuman yang mendidik dan dapat mengembangkan
kreatifitasnya.

6. Jam belajar perlu dikurangi agar siswa tidak tertekan atau merasa stress.
Karena dengan mengalami pembelajaran yang menyenangkan akan
menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi anak.
7. Akses internet di Korea Selatan sangat kencang hingga 10 Gbps. Artinya
untuk membuka sebuah lama daring yang banyak fitur di Korea Selatan
hanya butuh hitungan kurang dari 5 detik. Dengan kecepatan itu bisa
digunakan untuk belajar, bermain daring hingga mengunduh berbagai file
besar secara cepat. Di setiap sekolah dipasangi oleh akses internet. Hal ini
membuat tiap siswa di Korea Selatan memiliki akses belajar secara digital
dengan sangat cepat.
8. Bapak dan Ibu guru dibimbing sangat tinggi dianggap orang suci dan juga
sangat tegas dan keras mendidik siswa siswinya bahkan sampai memberikan
hukuman fisik pada siswa agar mereka dapat memahami pelajaran yang
diajarkan dalam kelas.
9. Siswa di Korea Selatan diwajibkan untuk ikut bimbingan belajar sampai
pulang selalu larut malam.
10. Fasilitas Pendidikan sangat lengkap karena Korea Selatan sangat
menjunjung Pendidikan dengan melengkapi sekolah dengan projector LCD,
Komputer di tiap kelas dan seragam sekolah yang bagus-bagus seperti di
film drama Korea.
ii.

8
G. Daftar Pustaka

Muhtadi, A. Studi Komparatif Sistem Pendidikan di Jerman dan Korea


Selatan. (Online), staffnew.uny.ac.id, diakses tanggal 27 April
2020
Mahsyar, S.S. 2015. Peluang dan Tantangan Kerjasama Indonesia-Korea
Selatan dalam Bidang Manufaktur. (Online), himahiunhas.org,
diakses tanggal 27 April 2020
Dessthania, R. 2016. Indonesia Perkuat Kerjasama Kehutanan dengan Korea
Selatan. (Online), www.cnnindonesia.com, diakses tanggal 27
April 2020
Begini Bentuk Lambang Nasional Korea Selatan. (Online), kumparan.com,
2017. diakses tanggal 27 April 2020
2017. Korea Selatan- Indonesia Perkuat Kerja Sama Pemberdayaan
Masyarakat Pedesaan. (Online), jogja.tribunnews.com, diakses
tanggal 27 April 2020
Golden, Gillian. 2016. Education Policy Outlook Korea : Korea
http://ncee.org/what-we-do/center-on-international-education-benchmarking/top-
performing-countries/south-korea-overview/south-korea-system-and-
school-organization/ diakses pada 2 Mei 2020
H. Ee-Gyeong Kim, 2006. Improving School Leadership Country
Background Report For Korea
I. https://gpseducation.oecd.org/CountryProfile?
primaryCountry=KOR&treshold=10&topic=PI diakses pada 3 Mei 2020
J. Scholastica Gerintya, 2019. Indeks Pendidikan Indonesia Rendah, Daya
Saing pun Lemah
https://tirto.id/indeks-pendidikan-indonesia-rendah-daya-saing-pun-lemah-
dnvR diakses pada 3 Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai