Written by:
0
Abstract
Education is always influenced by factors that enveloped it. So it is very likely to occur
differences in product and quality of education between one institution and another
institution or between one country to another. This difference initiate researcher to be
open-minded and examine the system and education implementation in an institution or
another country in order to absorb positive information for improvement and
advancement of education. This paper discusses a comparative analysis of education in
two countries and explains about the system of education in primary school, secondary
school, and collegs. Additionally, this paper clarifies the education system generally,
subjects, assessment system, learning process, evaluation of education, and curriculum.
Abstrak
Pendidikan selalu dipengaruhi faktor-faktor yang meliputinya, sehingga sangat mungkin
sekali terjadi perbedaan hasil dan kualitas pendidikan satu lembaga dengan lembaga
yang lain atau satu negara dengan negara yang lain. Perbedaan inilah yang mendorong
peneliti untuk terbuka dan mengkaji sistem dan implementasi pendidikan di institusi
atau negara lain guna menyerap informasi positif untuk perbaikan dan kemajuan
pendidikan. Makalah ini membahas tentang perbandingan pendidikan di dua negara dan
menjelaskan seputar sistem pendidikan di sekolah dasar, sekolah menengah dan
perguruan tinggi. Selain itu, makalah ini mengkaji tentang sistem pendidikan secara
umum, mata pelajaran, sistem penilaian, proses pembelajaran, evaluasi pendidikan, dan
kurikulum.
1
DAFTAR ISI
Hal
Cover ......................................................................................................................... 0
Abstract .................................................................................................................... 1
Pendahuluan............................................................................................................. 3
Kesimpulan............................................................................................................... 38
Saran ......................................................................................................................... 39
2
A. PENDAHULUAN
Studi perbandingan pendidikan merupakan salah satu cara untuk mengetahui
berbagai aspek yang berhubungan dengan sistem pendidikan Negara tertentu, terutama
yang berhubungan dengan kelebihan yang terjadi pada sistem pendidikan Negara
tersebut. Untuk itulah pada kesempatan kali ini penulis mencoba menguraikan
Makalah ini ditulis atas dasar kajian pustaka dari berbagai sumber yang relevan.
Untuk itu mengingat keterbatasan penulis, makalah ini masih diperlukan perbaikan
berupa saran dari pembaca umumnya, serta dari dosen mata pelajaran ini khususnya.
Namun demikian penulis telah berusaha untuk menyajikan makalah ini semaksimal
mungkin sehingga diharapkan akan dapat menambah bahan kajian penulis tentang
3
PERBANDINGAN PENDIDIKAN SECARA UMUM
1. Sistem Pendidikan
a) Jenjang Pendidikan
Aspek Indonesia Jepang
Jenjang
Pendidikan
Wajib Wajib belajar sembilan Wajib belajar sembilan tahun
Belajar tahun pendidikan dasar pendidikan dasar dan menengah
dan menengah dimulai berlaku untuk penduduk berusia
ketika anak berusia 7 6 tahun hingga 15 tahun
tahun hingga 16 tahun.
Pra- Pra-pendidikan dasar Pendidikan anak usia dini tidak
pendidikan atau dinamakan dengan termasuk dalam pendidikan
pendidikan usia dini yang diwajibkan, namun
diselenggarakan bagi pemerintah menyediakan
anak sejak lahir sampai sekolah TK atau Youchien.
dengan enam tahun dan Selain itu juga ada Hoikuen (day
bukan merupakan care). Perbedaan antara
prasyarat untuk Youchien dan Hoikuen terletak
mengikuti pendidikan pada jam belajarnya. Youchien
dasar. dimulai pukul 8;50-13:30,
sedangkan Hoikuen dimulai
pukul 07:00-19:00. Hoikuen
diperuntukkan untuk anak-anak
yang orang tuanya bekerja dan
tidak ada yang bisa menjaganya.
Oleh karena itu, salah satu
syarat mendaftarkan ke sekolah
ini adalah surat keterangan
bahwa kedua orang tua bekerja.
4
Pendidikan 1. Sekolah Dasar (SD) Compulsory Education
Dasar {6 th} : 7-12 tahun 1. Sekolah Dasar (SD) {6 th} :
2. Sekolah Menengah 7-12 tahun
Pertama (SMP) {3 2. Sekolah Menengah Pertama
th} : 13 – 15 tahun (SMP) {3 th} : 13 – 15 tahun
5
kerja. tidak mampu menyeleasikan
jenjang sekolah tinggi karena
berbagai alasan.
5. Program Evening SMA
digunakan untuk memberikan
pengajaran bagi siswa miskin
tetapi memiliki ambisius
yang tinggi untuk
memperbaiki kekurangan
pendidikan mereka
Pendidikan Pendidikan tinggi terdiri Pendidikan tinggi terdiri dari
Tinggi dari 1. Universitas (大学 daigaku)
1. Pendidikan 2. Akademi Teknologi
akademik yang (短期大学 tanki daigaku)
memiliki fokus 3. Sekolah Tinggi Teknik
dalam penguasaan (Koto-senmon-gakko)
ilmu pengetahuan. 4. Sekolah Kejuruan (Senmon-
Jenjang: gakko)
a. Sarjana (S1) Jenjang :
selama 4 tahun. a. Sarjana (S1) selama 4 tahun.
b. Program Profesi, Khusus untuk kedokteran 6
Magister (S2) tahun.
selama 2 tahun. b. Program Master (S2) selama
c. Program 2 tahun.
Spesialis (SP) c. Program Doktor (S3) selama
dan Program 3 tahun.
Doktoral (S3)
selama 3 tahun.
2. Pendidikan vokasi
yang
menitikberatkan
pada persiapan
6
lulusan untuk
mengaplikasikan
keahliannya.
Jenjang :
Diploma I, II, II dan
IV
b) Anggaran Pendidikan
Anggaran 20 % dari totsl seluruh 31.6% dari total seluruh
Pendidikan anggaran negara yaitu anggaran negara yaitu
sebesar Rp. 332 triliun sebesar Rp 611 triliun.
Pembiayaan Adanya dana Biaya Adanya pembebasan biaya
pendidikan Operasional Sekolah (BOS) pendidikan untuk wajib
untuk pembiayaan seluruh belajar 9 tahun dari jenjang
kegiatan dalam rangka SD sampai SMP. Siswa SD
penerimaan siswa baru, dan SMP di Jepang tidak
sumbangan pembiayaan membayar uang SPP, dan
pendidikan (SPP), hanya membayar biaya non
pembelian buku teks SPP, seperti pembelian buku
pelajaran, biaya ulangan penunjang (buku wajib
harian dan ujian, serta gratis), biaya ekskul, tour
biaya perawatan sekolah, dll.
operasional sekolah
sehingga adanya
pembebasan biaya
pendidikan dari jenjang SD
sampai SMP.
7
c) Tenaga Pendidik
Kualifikasi Guru Jenjang Pendidikan Dasar Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah (SD,SMP, (SD dan SMP) minimal
dan SMA) minimal lulusan lulusan Sarjana (S1)
Sarjana (S1) dilanjutkan
dengan program PPG atau
sertifikasi sebagai tanda
kelayakan sebagai guru.
Proses Perekrutan Proses perekrutan guru di Untuk menjadi guru di
indonesia menggunakan Jepang para calon guru harus
ujian nasional CPNS atau menjalani kuliah di
jika diperlukan mendesak universitas keguruan untuk
di daerah-daerah yang mendapat lisensi guru.
membutuhkan guru, Kalau tidak masuk ke dalam
diadakan ujian CPNS universitas keguruan,
setingkat daerah. mereka harus menjalani
semacam kursus yang
diselenggarakan oleh badan
pemerintah Jepang, yang
bisa mengeluarkan lisensi
untuk menjadi guru.
Setelah itu, untuk menjadi
guru di daerah tertentu,
mereka harus mengikuti tes
yang dilaksanakan setiap
daerah. Di Jepang
standarisasi setiap daerah
berbeda, karena itu setiap
daerah mengeluarkan ujian
sendiri untuk calon guru
yang berminat di daerahnya.
Misalnya, untuk mengajar di
8
kota Tokyo, mereka harus
mengikuti ujian khusus
untuk menjadi guru di kota
tersebut.
Setelah mendaftar, maka
calon guru harus mengikuti
dua kali ujian. Yang pertama
tes tertulis. Kalau lulus,
mereka harus mengikuti
ujian wawancara. Bila
keduanya lulus, maka calon
guru tersebut akan
dipilihkan sekolah tempat
mereka akan mengajar
nantinya, oleh pejabat
pendidikan di kota tersebut.
Gaji Gaji guru di Indonesia 156.500 yen sampai 512.100
berkisar antara Rp 2 juta yen yaitu sekitar Rp18 juta
hingga Rp 5 juta rupiah per hingga Rp 60 juta per bulan
bulan. untuk guru SD dan SMP,
sedangkan gaji guru SMA
sedikit lebih tinggi. Grade
menggambarkan periode
kerja. Seorang guru muda
akan memperoleh 156,500
yen per bulan, dengan kurs
hari ini setara dengan Rp. 18
juta.
9
2. Proses Pembelajaran
Metode Menggunakan metode Pembelajaran di Jepang
Pembelajaran saintifik (Menggamati, menggunakan metode belajar
menanya, mencoba, tutor sebaya (peer
mengasosiasi, learning) atau yang disebut
mengomunikasikan) Lesson Study (LS).
Peran Guru Sebagai fasilitator Sebagai fasilitator
Ada 3 prinsip mengajar
guru-guru di Jepang,
yaitu
1. Tanoshii jugyou (kelas
harus menyenangkan)
2. Wakaru ko (anak harus
mengerti)
3. dekiru ko (anak harus
bisa)
Mata Pelajaran 1. Untuk jenjang SD : Sekolah di Jepang sedikit
Wajib Matematika mempunyai kebebasan
Bahasa Indonesia meramu sendiri
Pendidikan Agama kurikulum matapelajaran
10
Pancasila & beberapa subject. Home
Kewarganegaraan, room adalah kegiatan
Bahasa Indonesia, aktivitas kelas, misalnya
Matematika, persiapan event tertentu,
IPS, dll.
Bahasa Inggris,
Seni Budaya (muatan
lokal),
Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan,
Prakarya.
3. Untuk jenjang SMA
Mata Pelajaran Wajib
(Klmpk A)
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
3. Matematika
4. Sejarah Indonesia
5. Bahasa Indonesia
6. Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Wajib
(Klmpk B)
1. Seni Budaya
2. Prakarya
3. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
Mata Pelajaran Pilihan
(Kelompok C) atau
Peminatan Akademik
A. Peminatan
11
Matematika dan Sains
1. Biologi
2. Fisika
3. Kimia
4. Matematika
B. Peminatan Sosial
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi dan
Anthropologi
4. Ekonomi
C. Peminatan Bahasa
1. Bahasa dan Sastra
Indonesia
2. Bahasa dan Sastra
Inggris
3. Bahasa dan Sastra
Arab
4. Bahasa dan Sastra
Mandarin
Jam Belajar 1. Untuk jenjang SD 36 Rata – rata 30 jam per
jam pelajaran per minggu
minggu (35 menit/ jam
pelajaran)
2. Untuk jenjang SMP 38
jam pelajaran per
minggu (40 menit/ jam
pelajaran)
3. Untuk jenjang SMA 44
jam pelajaran per
minggu (45 menit/jam
pelajaran)
12
3. Evaluasi Pendidikan
UAN Adanya Ujian Akhir Tidak ada ujian nasional
Nasional yang digunakan untuk menentukan kelulusan.
untuk menentukan Penilaian kelulusan siswa
kelulusan siswa SD, SMP, SMP dan SMA tidak
dan SMA. Tetapi bukan berdasarkan hasil final test,
menjadi acuan satu-satunya tapi akumulasi dari nilai
untuk menentukan ulangan harian, ekstra
kelulusan. Kelulusan juga kurikuler, mid test dan final
ditentukan oleh nilai ujian test.
akhir sekolah dan nilai
rapor.
Ujian masuk Seleksi Nasional Masuk Untuk masuk universitas,
universitas Perguruan Tinggi : siswa lulusan SMA
Untuk perguruan tinggi diharuskan mengikuti ujian
negeri masuk universitas yang
1. SBMPTN berskala nasional. Ujian
a. Jalur Undangan masuk universitas
b. Jalur Tertulis dilaksanakan dalam dua
2. Seleksi Mandiri dari tahap. Pertama secara
universitas yang nasional dimana soal ujian
bersangkutan. disusun oleh Ministry of
Untuk perguruan tinggi Education yang terdiri dari
swasta menggunakan lima pelajaran, sama seperti
Seleksi Mandiri dari ujian masuk SMA. Tahap
universitas yang kedua, siswa harus mengikuti
bersangkutan. ujian masuk yang dilakukan
masing-masing universitas,
yaitu ujian
masuk universitas. Skor
kelulusan adalah akumulasi
ujian masuk nasional dan
13
ujian di setiap perguruan
tinggi.
Rangking Adanya sistem peringkat Adanya sistem peringkat
didalam kelas maupun di yang ada di dalam kelas.
sekolah, sehingga
menciptakan adanya
sekolah terbaik, siswa
terbaik, dsb
Sistem kenaikan Ujian kenaikan kelas yang Tidak ada ujian kenaikan
kelas dilakukan setiap tahun pada kelas pada jenjang
setiap jenjang pendidikan. pendidikan dasar tidak, tetapi
siswa yang telah
menyelesaikan proses belajar
di kelas satu secara otomatis
akan naik ke kelas dua,
demikian seterusnya. Ujian
akhir juga tidak ada sehingga
siswa yang telah
menyelesaikan studinya di
tingkat SD dapat langsung
mendaftar ke SMP. Akan
tetapi sekolah tetap
mengadakan ulangan atau
test kecil untuk tetap
memacu kualitas dan
kuantitas belajar
Sistem Penilaian Sistem penilaian Jenjang Pendidikan Dasar
menggunakan penilaian System penilaian ulangan
dengan acuan KKM. KKM adalah dengan menggunakan
merupakan batas kriteria huruf A, B, dan C untuk
ketuntasan minimal yang semua mata pelajaran kecuali
harus dicapai siswa untuk matematika. Untuk kelas
14
dapat dikategorikan lulus. hingga kelas 6, dilakukan
Apabila terdapat siswa yang test IQ untuk melihat
belum memenuhi KKM, kemampuan dasar siswa.
dilakukan pembelajaran Hasil tes ini digunakan
remidial. sebagai bahan acuan dalam
memberikan perhatian lebih
kepada siswa-siswanya
terutama bagi siswa yang
kemmpuannya dibawah
normal.
Pada tingkat SMP dan SMA,
sama ada dua kali ulangan
yaitu mid test dan final test.
Akan tetapi tidak bersifat
wajib atau pun nasional.
Namun di beberapa provinsi
tetap melaksanakan ujian.
Final test dilaksanakan
serentak selama tiga hari,
dengan materi ujian yang
dibuat oleh sekolah
berdasarkan standar dari
Educational Board di setiap
provinsi. Penilaian kelulusan
siswa SMP dan SMA tidak
berdasarkan hasil final test,
tapi akumulasi dari nilai
ulangan harian, ekstra
kurikuler, mid test dan final
test.
15
PERBANDINGAN PENDIDIKAN SECARA UMUM
A. JENJANG PENDIDIKAN ISI
1. Wajib Belajar Indonesia dan Jepang sama-sama
menyelenggarakan wajib belajar 9 tahun. Tetapi
usia pendidikan dasar dan menengahnya berbeda,
Indonesia 7-16 tahun dan Jepang 6-15 tahun.
16
C. TENAGA PENDIDIK ISI
1. Kualifikasi Guru Minimal lulusan sarjana (S1)
17
PERBANDINGAN PENDIDIKAN SECARA KHUSUS
pendidikan antara Indonesia dengan Jepang di jenjang SMA/Sederajat, baik dari segi
kurikulum, ruang lingkup materi, mata pelajaran bahasa inggris, dan lain sebagainya.
dengan budaya.
1. INDONESIA
18
1. Full verbs b) Present tense
3. Adjective c) Superlative
many) c) Type 3
pronounciation)
3. Phrases:
- Noun Phrases
19
20
b) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
21
22
23
24
2. JEPANG
a) Kurikulum SMA
Kurikulum Jam dan Hari Lama belajar dalam sehari Jumlah Jurusan
Sekolah Tahun
Sampai
Lulus
Penuh Pagi dari sekitar jam pelajaran sehari, tiap jam Spesialist,
ekstrakulikuler.
bagian malam
Tiap sekolah
berbeda .
25
Jarak Jauh Sebulan 2 sampai 3 kali ke sekolah untuk ke atas
Korespondensi) (schooling).
b) Jurusan
① Jurusan Umum
② Jurusan Spesialist/Kejuruan
26
Teknik Industri (Perindustrian) : Melalui “Pembuatan Barang-Barang” mempelajari Ilmu
Pengetahuan Dasar Teknik Industri, cara menjalankan/penanganan mesin dan sebagainya.
こうぎょう ま い す た ー に ほ んけんちく
しょうぎょう じょうほう し ょ り
そうごう じょうほう
ジネス/Informasi Bisnis
27
③ Jurusan Gabungan
- English ( Standard )
28
29
30
- English ( Advanced )
31
32
33
- English ( Extention )
34
- English ( Fundamentals )
35
36
37
KESIMPULAN
Bahasa inggris merupakan subject atau hal yang penting dalam menunjang
kemampuan dan peningkatan taraf pendidikan. Salah satunya yaitu dapat
mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi informational. Perbedaan ruang lingkup materi di Indonesia
dan Jepang sangat berbeda dalam penyajiannya, namun memiliki tujuan yang sama,
yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik. Begitu pun dengan hal
yang lainnya. Di Indonesia terdapat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
penulis jabarkan. Di Jepang terdapat kurikulum, jurusan, dan penjabaran lengkap
mengenai tingkatan dalam berbahasa.
38
SARAN UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA
39
Daftar Pustaka
Adeluna Chibi. (2014). Pendidikan di Jepang.
http://japanlunatic.do.am/index/pendidikan_di_jepang/0-296. Diakses pada 7
Juni 2014 pukul 10.26
Finland Ministry of Education and Culture. (2014). Finance and the state budget.
http://www.minedu.fi/OPM/Linjaukset_ja_rahoitus/talousarviot/?lang=en.
Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 10.44
Karis Mauyy. (2012). Kurikulum Baru 2013, Daftar Mata Pelajaran Wajib dan Mata
Pelajaran Pilihan!.
http://rideralam.com/2012/12/14/kurikulum-baru-2013-daftar-mata-pelajaran-
wajib-dan-mata-pelajaran-pilihan/. Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 11.51
40
Lesale. Sekolah Gratis Bukan Mimpi.
http://www.ligagame.com/forum/index.php?topic=60471.0;wap2. Diakses pada 7 Juni
2014 pukul 10.57
Pusdatin. (2013). APBNP 2013: Anggaran Pendidikan Naik Jadi Rp 345,335 Triliun.
http://www.setkab.go.id/berita-9235-apbnp-2013-anggaran-pendidikan-naik-
jadi-rp-345335-triliun.html. Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 10.51
41