Anda di halaman 1dari 1

Istilah radikalisme mengacu pada hal-hal mendasar, pokok, dan esential pada bidang ilmu tertentu.

Normalnya radikalisme di Indonesia dikaitkan dengan agama, dalam hal ini seperti aksi terorisme,
kurangnya toleransi. Sedangkan radikalisme merupakan suatu paham yang berkaitan, berkenaan atau
berhubungan dengan radikal yaitu pemahaman dari sekelompok orang untuk melakukan perubahan
mendasar. Berfikir radikal dalam menghasilkan inovasi masa kini sangatlah baik dan diperlukan. Sebab,
berfikir radikal dalam berfilsafat bermakna berfikir mendalam (mendasar) sampai pada akar objek yang
dikaji. Dalam konteks ini, berfikir radikal merupakan proses berfikir secara mendalam sampai pada
makna kebenaran yang tertinggi. Melalui proses berfikir radikal, manusia mampu memperoleh
kebenaran dan menemukan sejumlah penemuan ilmiah (ilmu pengetahuan). Berfikir radikal dapat pula
di maknai sebagai upaya berfikir sampai pada akar persoalan yang ada, sehingga diharapkan sebuah
keputusan benar benar bijak dan tidak salah dalam mengambil keputusan. Hal yang dapat dilakukan
sebagai mahasiswa dalam mencegah radikalisme di lingkungan kampus adalah memahami dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan khususnya dibidang agama dengan baik dan benar terutama
dikalangan generasi muda. Yang dimana generasi muda atau remaja adalah masa yang sangat sulit
untuk di lalui. Banyak hal-hal yang mereka ingin tau dan ingin mencobanya. Masa remaja merupakan
masa transisi yang membuat rasa keingintahuan seseorang meningkat sangat pesat. Dimasa ini juga,
banyak sekali remaja-remaja yang salah dalam pergaulan dan bahkan terjerumus dalam hal negatif.
Salah satu contohnya adalah radikalisme. Selain kurangnya pengetahuan tentang ilmu pengetahuan
yang benar, mereka juga kurang mengamalkan nilai-nilai dan ideologi pancasila dalam kehidupan
mereka. Dimana dengan segala kekurangan tersebut, di perlukan kesadaran bagi kita untuk saling
mengingatkan dan menyebarluaskan tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan yang baik dan benar.
Karena dengan pemahaman yang benar, maka kekokohan yang tertanam di diri para mahasiswa tidak
akan pernah goyah, serta konsep-konsep yang salah seperti radikalisme dapat mereka hindari.

Anda mungkin juga menyukai