Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Islam Tradisional dan Modern


1. Islam Tradisional

Islam tradisional merupakan terma untuk sesuatu yang irrational,


berpandangan tidak ilmiah, atau lawan dari segala bentuk kemoderenan.
Tradisional dianggap sebagai aliran yang berpegang teguh pada keaslian
Agama, melalui penafsiran terhadap kitab suci secara rigid dan literalis. Dari
segi etimologis, tradisional berarti kecenderungan untuk melakukan sesuatu
yan telah dilakukan oleh pendahulu, dan memandang masa lampau sebagai
otoritas dari segala bentuk yang telah mapan. Menurut Achmad Jainuri, kaum
tradisional adalah mereka yang pada umumnya diidentikan dengan ekspresi
Islam lokal, serta kaum elit kultur tradisional yang tidak tertarik dengan
perubahan dalam pemikiran serta praktikuler Islam.

Sementara itu, tradisionalisme adalah paham yang berdasar pada tradisi


dan merupakan lawan modernisme, liberalisme, radikalisme, dan
fundamentalisme. Berdasarkan pada pemahaman terhadap tradisi di atas, maka
tradisionalisme adalah bentuk pemikiran atau keyakinan yang berpegang pada
ikatan masa lampau dan sudah dipraktekan oleh komunitas Agama.

Dalam pengertian konservatif, tradisionalisme sperti kata Karl Mannheim,


“a tendency to cling to vegetative patterns, to old ways of live. It is a reaction
against deliberate reformingtendencies and characterized by almost fear of
innovation”(adalah suatu kecenderungan yang sangat kuat untuk kembali
kepada kehidupan lampau (salafusshalih). Hal ini, tentunya merupakan sesuatu
yang kontraversi dengan perubahan dan perkembangan zaman).

Dibidang pemikiran Islam, tradisionalisme adalah suatu ajaran yang


berpegang pada Sunnah Nabi, yang diikuti oleh para sahabat dan secara
keyakinan telah dipraktekan oleh komunitas Muslim. Kaum tradisionalis di
Indonesia adalah mereka yang konsisten dan berpegang teguh pada mata
rantai sejarah serta pemikiran ulama-ulama terdahulu dalam perilaku
keberagamannya.

Kaum tradisional meyakini syariah sebagai hukum Tuhan yang telah


dipahami dan dipraktekansemenjak beberapa abad silam dan sudah terkristal
dalam beberapa mahdzab fiqih. Dalam bahasa fauzlur Rahman, mereka lebih
cenderung memahami syari’ah sebagimana yang telah dipraktekkan oleh
ulama terdahulu.

2. Islam Modern

Islam modern dalam bahasa Indonesia untuk merujuk suatu kemajuan


selau dipakai kata modern, modernisasi , atau modernisme. Masyarakat Barat
menggunakan istilah modernisme tersebut untuk suatu yang mengandung arti
pikiran, aliran atau paradigma baru. Dari penjelasan definisi diatas dapat
diartikan bahwa perkembangan pemikiran dan peradaban berarti terbukanya
pikiran manusia dan kebudayaan pada era saat ini.

Lawan dari tradisional adalah modern, yaitu suatu istilah yang


diidentikkan dengan zaman teknologi. Modernitas adalah sebuah sikap yang
mempertanyakan problem masa lampau, bentuk tradisional harus
dipertanyakan dan diuji, tidak ada sikap kembali ke belakang. Ide-ide masa
lampau tidak relevan lagi di masa sekarang.

Kata modern, modernisme, modernisasi, modernitas, dan beberapa istilah


yang terkait dengannya, selalu dipakai orang dalam ungkapan sehari-hari.
Karena perubahan makna yang terdapat di dalamnya, istilah-istilah ini
seringkali memiliki makna yang kabur. Modern adalah sebuah istilah korelatif,
yang mencakup makna baru lawan dari kuno, innovative sebagai lawan
tradisional. Meskipun demikian, apa yang disebut modern pada suatu waktu
dan tempat, dalam kaitannya dengan budaya, tidak akan memiliki arti yang
sama baik pada masa yang akan datang atau dalam konteks yang lain.

Bagi muslim modernis, Islam memberikan dasar bagi semua aspek


kehidupan manusia di dunia, baik pribadi maupun masyarakat, dan yang
dipandang selalu sesuai dengan semangat perkembangan. Oleh karena itu,
bagi kaum modernis tugas setiap muslim adalah mengimplementasikan semua
aspek ajaran Islam dalam kehidupan nyata. Dasar pandangan ini dibentuk oleh
satu keyakinan bahwa Islam memiliki watak ajaran yang universal.

Secara umum, orientasi ideologi keagamaan modernisme Islam


ditandai oleh wawasan keagamaan yang menyatakan bahwa Islam merupakan
nilai ajaran yang memberikan dasar bagi semua aspek kehidupan dan
karenanya harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi mereka,
pengamalan ini tidak hanya terbatas pada persoalan ritual-ubudiyah, tetapi
juga meliputi semua aspek kehidupan social kemasyarakatan.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah
memberikan kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah "Moderasi Islam" dalam bentuk makalah,
Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabiyullah Muhammad, SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul
"Islam Tradisional dan Islam Modern" ini, masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami berharap dari makalah yang
kami susun ini dapat bermamfaat dan menambah wawasan bagi kami maupun
pembaca. Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulungagung, 1 Oktober 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sesungguhnya, Islam yang bersumber dari al-Qur'an dan Sunnah dan
diyakini sebagai kebenaran tunggal, ditafsirkan penganutnya secara berbeda
dan berubah-ubah, akibat perbedaan kehidupan sosial penganut yang juga
terus berubah. Dari perbedaan penafsiran itu lahirlah kemudian pemikiran fiqh
dan teologi yang berbeda. Jika diuraikan berdasarkan kerangka ideologis,
terdapat paling tidak empat kategorisasi umat Islam; tradisionalis-konservatif,
reformis-modernis, radikal-puritan, dan nasionalis-sekuler.Sebagaimana yang
terjadi pada kemunculan beberapa pemikiran teologi dan filsafat di dunia
Islam pada abad klasik, kemunculan gagasan tentang pemikiran ideologis di
atas tidak terlepas dari pengaruh kondisi sosial, kepentingan dan kondisi sosial
dan budaya bangsa yang sedang berkembang. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan islam tradisional dan islam modern?


2. Bagaimana ciri-ciri pola pemikiran islam tradisional dan islam modern?
3. Bagaimana perbandingan islam tradisional dengan islam modern ?
4. Apa saja studi kasus yang kita jumpai di lingkungan masyarakat saat ini ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa itu islam tradisional dan islam modern
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pola pemikiran islam tradisional dan islam modern
3. Untuk mengetahui perbandingan islam tradisional dengan islam modern
4. Untuk menegetahui studi kasus yang berderar di masyarakat dan cara
menanggulanginya

Anda mungkin juga menyukai