Anda di halaman 1dari 14

percobaan 2

Menentukan jari-jari molekul dengan


metode viskositas
kelompok 2
I. Judul Percobaan
Menentukan jari-jari molekul dengan metode viskositas

II. Tujuan Percobaan


Menggunakan pengukuran viskositas untuk menentukan sifat-sifat molekul atau
polimer

< >
III. dasar teori
viskositas atau laju aliran fluida adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluida
terhadap perubahan dibawah tekanan shear. sedangkan Viskositas cairan merupakan ukuran
yang menyatakan kekentalan suatu caian. Kekentalan sendiri yaitu sifat cairan yang
berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir
cepat, sedangkan lainnya mengalir secara lambat. Cairan yang mengalir cepat contohnya air,
alkohol, dan bensin dikarenakan memiliki nilai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang mengalir
lambat seperti gliserin, minyak asto, dan madu dikarenakan mempunyai viskositas besar. Jadi
dengan viskositas kita juga dapat menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan.

Viskositas suatu fluida terjadi karena adanya daya hambat yang disebabkan oleh
gesekan antara molekul-molekul cairan, yang mampu menahan aliran fluida sehingga hal ini
dapat dinyatakan sebagai indikator tingkat kekentalannya. viskositas fluida dillambangkan
dengan symbol η . tingkat kekentalan fluida dinyatakan oleh koefesien viskositas fluida tersebut.
Satuan SI untuk viskositas sendiri adalah N s/m2 = Pa S (Pascal sekon). sedangkan menurut
sistem cgs satuan viskositas adalah Poise ( 1 Poise = 0,1 Pa) yang setara dengan dyne s/m2 < >
IV. prosedur percobaan

1) Buat larutan 50 ml gliserol dengan konsentrasi 1 M; 0,75 M; 0,5 M; 0,25 M dan 0,1 M
2) Bersihkan bagian viskometer ostwald ( kapiler ) dengan alkohol atau fiaseton dan
keringkan dengan alat pengering
3) Masukan larutan 0,1 M gliserol ke dalam viskometer ostwald
4) Hitung waktu yang diperlukan larutan gliserol untuk melewati jarak antara dua tanda
yang terdapat pada viskometer ( waktu alir )
5) Percobaan 3 dan 4 diulangi untuk larutan gliserol dengan konsentrasi 0,25 M; 0,5 M;
0,75 M dan 1 M
V. DATA HASIL PENGAMATAN
Fluida Waktu alir (detik) T Rata-rata
Air t1 = 76 75,5
t2 = 75

Gliserol (M) Waktu alir (Detik) t Rata-rata


1 t1 = 104 105
t2 = 106
0,75 t1 = 95 94,5
t2 = 94
0,5 t1 = 92 91
t2 = 90
0,25 t1 = 84 83
t2 = 82
0,1 t1 =80 79,5
t2 = 79
VI. pENGOLAHAN DATA
A. menghitung densitas gliserol
Diketahui
M Piknometer kosong = 13, 55 gram
M Piknometer 1 M = 18, 95 gram
M Piknometer 0,75 M = 18, 88 gram
M Piknometer 0,5 M = 18, 85 gram
M Piknometer 0,25 M = 18, 80 gram
M Piknometer 0,1 M = 18, 64 gram
b. menghitung koefisien viskositas

dik : 1,08gram/ml.105s
 air  0,00895 poise 1 M   0,00895poise  0,0134poise
1 gram/ml. 75,5s
 air  1 gram/ml 1,066gram/ml. 94,5s
0,75 M   0,00895poise  0,0119poise
1 gram/ml. 75,5s
1,06gram/ml. 91s
0,5 M 
RUMUS : 1 gram/ml. 75,5s
 0,00895poise  0,0114poise

 gliserol - t gliserol 1,05gram/ml. 83 s


0,25 M   0,00895poise  0,0103poise
 . air 1 gram/ml. 75,5s
 air - t air
1,018gram/ml.79,5s
0,1 M   0,00895poise  0,00959poise
1 gram/ml. 75,5s
C. MENGHITUNG JARI-JARI
MOLEKUL

 gliserol mencari jarijari N -1


RUMUS : N r3
 air molekul 6,3 . 10 21. M

0,0134 poise 1,5020 - 1


N 1 M    1,5020 r 1 M   3  4 , 3031 Å
0,00895 poise 6,3 . 10 21 . 1
0,0119 poise 1,3343 - 1
N 0,75 M    1,3343 r  0,75 M   3  4 ,1358 Å
0,00895 poise 6,3 . 10 21 . 0,75
0,0114 poise 1,2776 - 1
N 0,5 M    1, 2776 r  0,5 M   3  4 , 4502 Å
0,00895 poise 6,3 . 10 21 . 0,5
0,0103 poise 1,1543 - 1
N 0,25 M    1,1543 r  0,25 M   3  4 , 6100 Å
0,00895 poise 6,3 . 10 21 . 0,25
0,00959 poise 1,0719 - 1
N 0,1 M    1, 0719 r  0,1 M   3  4 ,8514 Å
0,00895 poise 6,3 . 10 21 . 0,1
D. MENEMUKAN SLOPE DAN INTERSEPTNYA
No X Y XY X2 Y2
1 1 4,303 4,303 1 18,517
2 0,75 4,136 3,102 0,563 17,105
3 0,5 4,450 2,225 0,25 19,804
4 0,25 4,610 1,152 0,063 21,252
5 0,1 4,851 0,485 0,01 23,536
Jumlah 2,6 22,350 11,268 1,885 100,214

n .  xy -  x .  y x 2 . y - x . xy
slope A  intersept B 
n .x 2 - x 2 n . x 2 - x 2

5 x 11,268  - 2,6 x 22,350  1,885 x 22,350  2,6 x 11, 268

5 x 1,885  - 2,6 2 5 x 1,885 - 2,6 2
 0,66516  4,81598
< >
SEHINGGA,,,,,,

Y1 M  - 0,665161 + 4,81598 4, 151


Y0,75 M  - 0,665160,75 + 4,81598 4, 317
Y0,5 M  - 0,665160,5 + 4,81598 4, 483
Y0,25 M  - 0,665160,25 + 4,81598 4, 650
Y0,1 M  - 0,665160,1 + 4,81598 4, 749

X 1 0,75 0,5 0,25 0,1

Y 4,151 4,317 4,483 4,650 4,749


GRAFIK
V11.PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan diketahui bahwa metode yang digunakan pada praktikum ini adalah
metode viskometer oswald yang juga dikenal dengan Viskometer kapiler. viskometer ini berbentuk tabung U,
yang terdiri dari tabung kaca berbentuk huruf U dengan dua bola (yang satu lebih tinggi dan satu lagi lebih
rendah). Prinsip kerjanya, cairan akan mengalir dari bola yang lebih tinggi ke bola yang lebih rendah melalui
kapiler. kemudian Viskositas dari cairan diukur dengan menghitung berapa lama waktu fluida/cairan melewati
tabung tersebut.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas adalah temperature, konsentrasi, gaya Tarik
antar molekul,dan jumlah partikel terlarut. Temperatur berbanding terbalik dengan suhu,  jika suhu naik maka
viskositasnya turun. sedangkan dari hasil pengamatan diperoleh data dimana pada gliserol konsentrasi 1 M
diperoleh waktu laju alir yang tinggi yaitu 105 sekon, dan waktu laju alir mengalami penurunan ketika
konsentari diperkecil, hal ini menunjukkan bahwa Konsentrasi berbanding lurus dengan viskositas hal ini
dikarenakan larutan dengan konsentrasi tinggi akan lebih kental (pekat) sehingga memerlukan waktu alir yang
lebih lama.Konsentrasi  juga berhubungan dengan jumlah molekul jika jumlah molekul banyak maka
viskositasnya tinggi. Semakin tinggi viskositas suatu cairan maka cairan tersebut akan semakin stabil
< >
karena  pergerakan partikel atau molekul cenderung sulit untuk bertumbukan dengan semakin kentalnya cairan.
kesimpulan
1.Berdasarkan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa viskositas dapat menentukan massa
molekul relatif dan jari-jari molekul suatu senyawa

2.dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi maka viskositas molekul juga semakin
besar

3.Viskositas menyatakan kekentalan suatu fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan
dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir
dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak dalam fluida tersebu

4.Alat yang digunakan utuk mengukur besar nilai viskositas adalah viskometer oswald

5.Ketetilian dan ketepatan dalam pratikum harus sangat diperhatikan karena hal ini akan
sangat mempengaruhi terhadap tingkat kesalahan dalam perhitungan data
daftar pustaka

Ariyanti,E.2010.Otomasasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair Menggunakan


Gelombang Ultrasonik.Jurnal Neutrino.2(4):27-29.
Bird,T.2007.Kimia Fisik untuk Universitas.Jakarta:Gramedia.
Dogra,S.2009.Kimia Fisik dan Soal-Soal.Jakarta:UI Press.
Milama,Burhanudin.2014.Panduan Praktikum Kimia Fisika 2.Jakarta:UIN P.IPAFITK-
Press.
Warsito.,dkk. 2010.Desain dan Analisis Pengukuran Viskositas dengan Metode Bola
Jatuh berbasis Sensor Optocoupler dan Sistem  Akuisisinya pada Komputer.
Jurnal Natur Indonesia.2(6):230-235.

Anda mungkin juga menyukai