DINAMIKA KIMIA
MODUL M-1
KINETIKA HALOGENASI ASETON DENGAN KATALIS ASAM
Alat Bahan
Tabung Reaksi HCl 1 M
Kuvet KI 0.01 M
Gelas Kmia 150 mL I2 0.01 M
Buret & Klem 25 mL Aseton 3 M
Spektofotometer
Larutan aseton, larutan HCl, dan larutan KI dicampurkan ke dalam gelas kimia 50
m sesuai dengan baris ran 1 di tabel. Kemudian tambahkan larutan I2 pada gelas
kimia dengan volume sesuai dengan baris ran 1 di tabel dan segere diaduk.
Campuran dituang ke dalam kuvet dan diukur absorbansinya pada 30 detik, 60
detik, 90 detik, dan seterusnya hingga absrobansi dibawah 0.200. Ulangi
pencampuran dan pengukuran absorbansi untuk baris ran 2 hingga baris ran 12.
IV. Data Pengamatan
60 1.367 1.239 1.26 1.245 1.305 1.236 1.279 1.227 0.645 0.845 0.976 1.111
90 1.244 1.211 1.176 1.161 1.241 1.161 1.192 1.136 0.551 0.753 0.884 1.026
120 1.179 1.125 1.085 1.07 1.187 1.095 1.123 1.047 0.454 0.653 0.791 0.939
150 1.115 1.06 1 0.979 1.127 1.022 1.045 0.96 0.339 0.555 0.618 0.851
180 1.049 0.986 0.91 0.894 1.065 0.953 0.968 0.875 0.262 0.46 0.521 0.763
210 0.979 0.916 0.825 0.82 1.004 0.878 0.899 0.784 0.162 0.361 0.429 0.67
240 0.91 0.847 0.739 0.71 0.945 0.804 0.812 0.697 0.239 0.332 0.574
270 0.843 0.772 0.647 0.619 0.882 0.731 0.731 0.605 0.158 0.234 0.48
300 0.779 0.696 0.558 0.527 0.757 0.656 0.651 0.515 0.138 0.387
330 0.714 0.624 0.468 0.433 0.693 0.581 0.57 0.423 0.29
360 0.647 0.553 0.38 0.34 0.628 0.507 0.492 0.33 0.194
600
Aseton 6 mL
0.9
0.8
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3 y = -0.0022x + 1.4458
0.2 R² = 1
0.1
0
0 100 200 300 400 500 600
Waktu (detik)
Aseton 7 mL
0.9
0.8
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3 y = -0.0024x + 1.4225
0.2 R² = 1
0.1
0
0 100 200 300 400 500 600
Waktu (detik)
Absorbansi 0.6
0.5
0.4
0.3 y = -0.003x + 1.4558
R² = 1
0.2
0.1
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Waktu (detik)
Aseton 9 mL
0.8
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3 y = -0.0031x + 1.4558
0.2 R² = 1
0.1
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Waktu (detik)
Absorbansi 0.6
0.5
0.4
0.3
y = -0.0021x + 1.4029
0.2 R² = 0.9999
0.1
0
0 100 200 300 400 500 600
Waktu (detik)
HCl 7 mL
0.8
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3
y = -0.0025x + 1.4155
0.2
R² = 0.9999
0.1
0
0 100 200 300 400 500 600
Waktu (detik)
Absorbansi 0.6
0.5
0.4
0.3 y = -0.0027x + 1.4544
0.2 R² = 1
0.1
0
0 100 200 300 400 500
Waktu (detik)
HCl 9 mL
0.9
0.8
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3 y = -0.0031x + 1.429
0.2 R² = 0.9998
0.1
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Waktu (detik)
0.6
Absorbansi 0.5
0.4
0.3
0
0 50 100 150 200 250
Waktu (detik)
I2 7 mL
0.8
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3 y = -0.0034x + 1.0599
0.2 R² = 0.9984
0.1
0
0 50 100 150 200 250 300
Waktu (detik)
0.5
0.4
0.3
y = -0.0036x + 1.1811
0.2 R² = 0.9859
0.1
0
0 50 100 150 200 250 300
Waktu (detik)
I2 9 mL
0.9
0.8
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3 y = -0.0032x + 1.3307
R² = 1
0.2
0.1
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Waktu (detik)
Untuk mencari irde reaksi untuk setiap reaktan maka perlu diketahui konsentrasi
reasktan dalam campuran. Cara mencari konsentrasi reaktan dalam campuran
menggunakan rumus berikut
𝑉 𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖
[𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝐴]′ = [𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝐴]
𝑉 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
6 𝑚𝐿
[𝐴𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛]′ = 3 𝑀 = 0.4864 𝑀
37 𝑚𝐿
Volume
Aseton Volume Volume
Campuran (mL) HCl (mL) I2 (mL) [Aseton]' M [HCl]' M [I2]' M
Aseton 6
mL 6 10 10 0.48648649 0.27027 0.002703
Aseton 7
mL 7 10 10 0.56756757 0.27027 0.002703
Aseton 8
mL 8 10 10 0.64864865 0.27027 0.002703
Aseton 9
mL 9 10 10 0.72972973 0.27027 0.002703
HCl 6 mL 10 6 10 0.81081081 0.162162 0.002703
HCl 7 mL 10 7 10 0.81081081 0.189189 0.002703
HCl 8 mL 10 8 10 0.81081081 0.216216 0.002703
HCl 9 mL 10 9 10 0.81081081 0.243243 0.002703
I2 6 mL 10 10 6 0.81081081 0.27027 0.001622
I2 7 mL 10 10 7 0.81081081 0.27027 0.001892
I2 8 mL 10 10 8 0.81081081 0.27027 0.002162
I2 9 mL 10 10 9 0.81081081 0.27027 0.002432
ln r terhadap ln [Aseton]
-2.48
-0.35 -0.3 -0.25 -0.2 - 2.3721
y = 0.9286x -0.15 -0.1 -0.05 -2.5 0
R² = 0.9339
-2.52
-2.54
-2.56
ln r
-2.58
-2.6
-2.62
-2.64
-2.66
-2.68
ln [Aseton]
-2.6
-2.62
-2.64
-2.66
-2.68
-2.7
ln [HCl]
ln r terhadap ln [I2]
-2.44
-2.8 -2.75 -2.7 -2.65 -2.6
-2.45
-2.46
R² = 0.0337
-2.48
-2.49
-2.5
ln [I2]
Karena nilai a pada persamaan regresi ln r terhadap ln [Aseton] ialah 0.9286 dan
lebih besar dari 0.5 maka orde reaski terhadap [Aseton] adalah 1
Karena nilai a pada persamaan regresi ln r terhadap ln [HCl] ialah 0.9232 dan
lebih besar dari 0.5 maka orde reaski terhadap [HCl] adalah 1
Karena nilai a pada persamaan regresi ln r terhadap ln [I2] ialah 0.0595 dan lebih
kecil dari 0.5 maka orde reaski terhadap [I2] adalah 0
C. Penentuan kontanta laju reaksi dan hukum laju reaksi
Untuk mencari nilai konstanta laju reaksi maka ubah persamaan hukum laju reaksi
menjadi bentuk berikut
𝑟𝑎𝑡𝑒
𝑘 = [𝐴𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛][𝐻𝐶𝑙]
0.0022 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘^−1
𝑘 = 0.4864 𝑀∗0.2702 𝑀
Dari nilai konstanta tersebut didapatkan hukum laju reaksi halogenasi aseton
dengan katalis asam adalah sebagai berikut
VI. Pembahasan
Pada percobaan ini dicari hukum laju reaksi dari reaksi halogenasi aseton dengan
katalis asam. Sesuai dengan yang dinyatakan di teori dasar hukum laku reaksi tidak dapat
ditentukan dari stokiometri reaksi kimia dan hanya dapat ditentukan dengan cara empiris
untuk mengukurnya. Dari hasil penentuan hukum laju reaksi tersebut dapat diturunkan
mekanisme reaksi yang terjadi dan tahap penentu laju reaksi. Halogenasi aseton dengan
katalis asam merupakan reaksi kimia organik yang juga dikenal sebagai reaksi halogenasi
keton dengan katalis asam. Pada reaksi tersebut atom hidrogen alpha akan disubtitusi
dengan atom halogen (pada kasus ini iodine), reaksi ini dapat menggunakan katalis basa
atau asam. Pada percobaan ini digunakan asam sebagai katalis. Mekanisme reaksi
halogenasi ketone dengan katalis asam memiliki mekanisme yang mirip yaitu denga
mekanisme sabagai berikut
Dengan mengganti asam asetat dengan HCl dan Br2 dengan I2 maka dari mekanisme
reaksi tersebut dapat dibuat mekanisme reaski secara kinetika yaitu sebagai berikut.
1. CH3COCH3 + HCl → CH3(COH)=CH2+HCl
2. CH3(COH)=CH2 + I2 → CH3(COH)CIH2+ + I-
3. CH3(COH)CIH2+ + I- → CH3COCIH2 + HI
Pada percobaan ini digunakan berbagai reagen dan perlakuan untuk mendapat hasil
percobaan yang baik. Fungsi reagen Aseton ialah untuk bereaksi dan menyerang iodine
dan HCl untuk membentuk keton yang subtitusi sehingga terjadi reaksi yang akan diukur.
HCl pada reaksi berfungsi untuk diserang oleh asetom sehingga terbentuk enolat yang
dapat bereaksi dengan iodine. Enolat kemudian akan menyerang iodine pada atom iodin
yang bermuatan parsial postif sehingga terbentuk keton tersubtitusi halogen yang
terprotonasi. Keton tersubstitusi halogen yang terprotonasi kemudian akan
mendeprotonasi dirinya menghasilkan 1-iodoaseton. Fungsi I2 adalah untuk diserang oleh
aseton dan menjadi senyawa yang melakukan absorbansi cahaya sehingga perubahan
konsentrasi reaktan dapat diukur untuk mencari laju awal reaksi. Fungsi dari KI adalah
untuk meningkatkan kelarutan I2 dalam air dengan membetuk komplek I3- bersama iodin.
hal tersbut disebabkan molekul iodin berisfat non-polar sehingga sukar larut dalam air.
Semetara komplek ionnnya memiliki muatan listrik sehingga larut dalam air yang bersifat
polar.
Hasil pada percobaan ini didapatkan bahwa orde laju reaksi untuk aseton; HCl; dan I2
secara berurutan adalah 1; 1; dan 0. Hal tersebut menyatakan bahwa hanya konsenstrasi
aseton dan HCl yang menentukan laju reaksi. Berdasarkan hal tersebut dapat dianalisis
bahwa tahapan penetun laju pada mekanisme reaski halogenasi aseton dengan katalis
asam adalah tahap 1. CH3COCH3 + HCl → CH3(COH)=CH2+HCl . Hal tersebut
disesbabakn pada tahap tersebut senyawa yang mempengaruhi laju tahap tersebut adalah
aseton dan asam. Apabila tahap tersebut paling lambat maka tahap tersebut merupakan
tahap penentu laju dan laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi aseton dan HCl saja dan
tidak dipengaruhi iodin. Oleh sebab itu maka laju reaksi dan konstanta laju reaksi
halogenasi aseton dengan katalis asam maka akan tetap walau menggunakan halogen
yang berbeda. Hasil konstanta laju reasksi 0.0158 detik-1 M-2 atau 0.948 min-1 M-2.
Berdasar sumber dapat diketahui bahwa nilai konstanta laju reaksi adalah 1.36x10-3 M -
1min-1. Sayangnya tidak dilakukan perhitungan untuk menetukan absorptivitas dari iodin
sehingga tidak bisa dibandingkan perbedaannya. Hukum laju reaksi yang didapatkan
sesuai dengan teori yaitu adalah rate=k [Aseton][HCl]. Regresi yang tidak memiliki nilai
R2=1 disebabkan telatnya dilakukan pembacaan absorbansi sehingga data kurang baik.
VII. Kesimpulan
-Orde laju reaksi halogenasi aseton dengan katalis asam terhadap konsentrasi
aseton; HCl; dan I2 secara berurutan adalah 1;1; dan 0.
-Konstanta laju reaksi halogenasi aseton dengan katalis asam rata-rata adalah
0.0158 detik-1 M-2
-Hukum laju reaksi halogenasi aseton dengan katalis asam adalah (rate=0.0158
detik-1 M-2 [Aseton][HCl])