Anda di halaman 1dari 59

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUM

AHAN RAKYAT

PENGARUSUTAMAAN GEN
DER
DI KEMENTERIAN PUPR
Dinas Bina Marga Jawa Timur, Surabaya
6 Maret 2018
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat
Ir. Baby Setiawati Dipokusumo, MSi
LATAR BELAKANG KEGIATAN GENDER DAN PUG (1)
 UUD 1945 Pasal 4 dan pasal 27 ayat (1)- Hak, kewajiban dan kesempat
an yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam segala aspek kehi
dupan
 UU RI No.7 Tahun 1984: Penghapusan Perlakuan Diskriminasi terhadap
Perempuan (ratifikasi terhadap Konvensi CEDAW Pemerintah Indon
esia mengikatkan diri dalam kewajiban untuk menghapus diskriminasi
terhadap perempuan
 UU No 39 Tahun 1999 : Hak azasi manusia, yang menjadi landasan bah
wa perempuan, laki-laki, anak-anak, lansia dan kaum marjinal lainnya
mempunyai hak yang sama dalam pembangunan

2
LATAR BELAKANG KEGIATAN GENDER DAN PUG (2 )
 UU No.17 tahun 2007: RPJP Nasional (2005- 2024) tentang arah pembangunan
adalah memperkuat PUG, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
 Perpres No. 2 tahun 2015 (RPJMN 2015-2019) memuat tentang strategi di Kem
enterian/Lembaga yang diinginkan untuk meningkatnya kesetaraan gender
 Inpres No.9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan gender dalam pembangun
an nasional . Seluruh K/L, daerah agar melaksanakan PUG ke siklus perencana
an, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dalam aspek pembangu
nan, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

3
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN GENDER DAN PUG (3)
 Permendagri No 15 / 2008 : Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di daerah
 Peraturan Menteri Keuangan No.119/PMK/02/2009, tentang penyusunan dan
penelaahan RKAKL dan pelaksanaan DIPA yang mengamanatkan Anggaran Re
sponsif Gender (ARG). Selanjutnya ketentuan mengenai PPRG diatur dalam P
MK No 196/PMK.02/2015,dan yang disusun setiap tahun anggaran
 SE Bersama Menteri Bappenas / PPN No.270/M.PPN/11/2012, Menteri Keuan
gan No SE-33/MK.02/2012, Mendagri No 050/4379A/2012 dan Menteri PPda
n PA No SE tentang Stranas Percepatan PUG melalui Perencanaan Penganggar
an Resopnsif Gender ( PPRG).

4
PENUGASAN UNTUK MELAKSANAKAN PUG DALAM PEMBANGUNAN NASIO
NAL DAN UPAYA PERCEPATAN PUG
(INPRES NO 9/2000 TENTANG PUG DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL & I
NPRES TAHUN 2012 TTG STRANAS PUG DAN PPRG )

INPRES NO
KEBIJAKAN NASION
9/2000 AL/DAERAH,PRIORI
TAS NASIONAL/DA
ERAH,MDG’S,RENS
TRA,RPJM
KOORD
K/L ,PEMDA D KPPA
LL
Membentuk K
elembagaan P
UG internal.
Melakukan ko STRANAS PERCEP
ord internal PPRG ATAN PUG
INPRES 2012
Memberikan
bantuan tekni
s
PENANGGUNG JAWAB STRA
NAS
PELAKSANAAN PUG DIDAERAH
(Kepmendagri no 15/2008 tentang Pedum pelaksanaan PUG di daerah)

Kepmendagri
no 15/2008

Pemda Dinas Prop/Kab/ko


Prop/Kab/Kota ta

Pokja Prop/Kab/Ko
GAP ta

RPJMD/Renstra
SKPD, Renja SKP Bapeda Prop/Kab/K
D yg responsif G ota
ender
VISI PUG PUPR
‘’ Terwujudnya kebijakan PUG dalam penyelenggaraan pembangunan infr
astruktur PUPR yang responsif Gender untuk mendukung pencapaian Visi K
ementerian PUPR tahun 2025.’’

Misi PUG PUPR


1. Menyamakan pola/pandangan/ persepsi/pemahaman tentang penyelengg
araan infrastruktur PUPR yng responsif Gender.
2. Mewujudkan terselenggaranya pembangunan infrastruktur yang responsif
Gender.
3. Mewujudkan terselenggaranya industri konstruksi yang kompetitif dan res
ponsif Gender,
4. Mewujudkan terselenggaranya penelitian dan pengembangan serta pener
apan : IPTEK,dan norma, standar pedoman dan kriteria yang responsif Gen
der.
KONSEP PELAKSANAAN KEGIATAN PUG PUPR
Visi dan Misi Pembangunan Nas
ional

Agenda Prioritas Na Kepres no 9/2000 ttg PUG dala


Kebijakan Nasional m Pembangunan Nasional
sional

Rekomendasi kebijakan
Visi &Misi Kebijakan PUPR
PUPR

KEPMEN P
Rencana & Strategi PUG PUP UPR 473/K
PUPR R PTS/M/201
Tujuan 5

PPRG
Program PUPR
ARG

Kegiatan
Kegiatan PUPR PUG PUP
R
PENGARUSUTAMAAN GENDER/PUG
Strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi int
egral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi at
as kebijakan dan program Pembangunan Nasional (Inpres No.9/Tahun 2000)
Diinstruksikan kepada Menteri, Kepala Lembaga Non Depareteman, Pimpinan Ke
sekretariatan Lembaga Tertinggi/TinggiNegara, Panglima TNI, Kepala Kepolisian R
I, Jaksa Agung RI, Gubernur, Bupati/Walikota

PERAN KEMENTERIAN PUPR


Membangun Infrastruktur PUPR yang terpadu, efektif dan efisien dengan memp
erhatikan PENGARUSUTAMAAN GENDER dan pembangunan yang berkelanjutan,
serta berlandaskan pada tata kelola pemerintahan yang baik dalam proses penca
paian tujuan Pembangunan Nasional (Renstra Kementerian PUPR 2015-2019)

9
PENGERTIAN GENDER
 Gender bukan perbedaan biologis (lak
i-laki/perempuan), tetapi atas dasar r
elasi sosial budaya yang dipengaruhi
oleh struktur masyarakat yang lebih l
uas.
 Gender adalah Perbedaan sifat, peran
an, fungsi dan status laki-laki dan per
empuan (termasuk lansia, anak-anak,
penyandang disabilitas, dan kelompo
k rentan).
 Jadi gender merupakan konstruksi sos
ial budaya dan dapat berubah sesuai
perkembangan jaman.

10
PENGERTIAN SEX DAN GENDER

Contoh Kodrat Perempuan

11
INDIKATOR RESPONSIF GENDER (AKPM) BIDANG PUPR

12
TUJUAN DAN SASARAN PENGARUSTAMAAN
GENDER (PUG) KEMENTERIAN PUPR
Tujuan :
1.Memastikan bahwa penyelenggaraan infrastruktur PUPR telah mengintegrasikan persp
ektif Gender, dengan mempertimbangkan kebutuhan, Kesulitan, aspirasi perempuan, laki
2, anak2, penyandang disabilitas dan dan kelompok rentan.
2.Memastikan seluruh jajaran kementerian PUPR memahami konsep, prinsip dan pelaksa
naan PUG bidang PUPR.
Sasaran :
1.Terintegrasinya Perspektif Gender dalam BUDAYA lNTERNAL Kementerian PUPR dan pe
nyelenggaraan infrastruktur oleh seluruh pelaku pembangunan, baik para pemangku kep
entingan maupun masyarakat.
2.TERINTEGRASINYA perspektif Gender kedalam seluruh PROSES penyelenggaraan pemb
angunan Infrastruktur PUPR (perencanaan /PPRG ,penganggaran/ARG , pelaksanaan, pe
mantauan dan evaluasi, Pemanfaatan, E Governance PUPR) , sehingga menghasilkan infr
astruktur PUPR yang berkeadilan bagi semua kelompok dan transparant .

13
TANTANGAN PUG BIDANG PUPR
Keberhasilan pembangunan infrast
ruktur yang responsif gender tidak
dinilai dari proporsi Laki-laki & Pere
mpuan, melainkan dari TERAKOM
ODASINYA kebutuhan Laki-laki, Per
empuan, Lansia, Disable, Anak-ana
k, kelompok Rentan secara setara
& adil

14
GENDER INFRASRUKTUR PUPR
“Seluruh KEBIJAKAN/ PROGRAM/
KEGIATAN bidang INFRASTRUKTUR
PUPR yang memperhatikan PERBE
DAAN kebutuhan, hambatan/kesuli
tan, aspirasi kelompok masyarakat :
laki-laki dan perempuan termasuk
Lansia, Disable, Anak-anak, kelom
pok rentan secara setara & adil “

15
PRINSIP GENDER INFRASTRUCT
URE
“INFRASTRUCTURE FOR ALL”
 Universal Utilization→ Dapat dimanfaatkan oleh
perempuan, laki-laki dan kelompok berkebutuhan
khusus lainnya (Lansia, Difable, Anak-anak,) sesua
i dengan kebutuhan
 Safety , Security, Convinience → Memberikan kea
manan, keselamatan dan kenyamanan pengguna (
misalnya: penerangan jalan, bebas banjir, desain b
angunan yang aman, desain trotoar yang bebas ha
langan)
 Gender Equity for Basic Needs → Memberikan ke
setaraan aksesbilitas terhadap layanan dasar laki
& perempuan, Lansia, Difable, Anak-anak, safety,
security, health (human needs)
 Environmental Friendly → Dilengkapi dengan fasil
itas infrastruktur yang ramah lingkungan sesuai de
ngan kebutuhan perempuan, laki-laki dan kelomp
ok berkebutuhan khusus lainnya.
sumber: Riset Gender Impact Assessment, Puslitbang
Sosekling, 2013

16
ISU KESENJANGAN GENDER INFRASTRUKTUR PUPR
DAPAT DIIDENTIFIKASI DARI ASPEK TURBINBANGLAK
WAS
Pengaturan : Norma,Standar, Pedoman, Kriteria (NSPK)
Pembinaan/pemberdayaan : pelatihan, sosialisasi, pendidikan, manajemen sdm
, pemetaan mitra, pemetaan kelembagaan, perkuatan kelembagaan, pembangu
nan dan pemeliharaan prasarana dan sarana internal PUPR
Pembangunan/pelaksanaan: pra studi kelayakan, studi kelayakan, survey, invest
igasi, perencanaan teknik, amdal, pengawasan teknik/supervisi, litbang, rehabili
tasi, peningkatan pembangunan, pembebasan tanah, fisik penunjang
Pengawasan : monev, manajemen pengendalian, kajian makro pengawasan, pe
ngawasan lainnya

17
LAMPIRAN I
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Organisasi PUG-PUPR Nomor : 473/KPTS/M/2015


Tentang : Pembentukan Tim Pengarusuttamaan Gender Kementerian
PUPR
STRUKTUR ORGANISASI PENGARUS
UTAMAAN GENDER KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHA
N RAKYAT
MENTERI
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PENGARAH

PELAKSANA SEKRETARIAT

POKJA II POKJA III POKJA IV POKJA V


•Direktorat Jenderal •Direktorat Jenderal Bi •Direktorat Jenderal Direktorat Jende
POKJA I SDA na Marga Cipta Karya ral Penyediaan P
•Badan Pengembang •Pusat Bendungan •Badan Pengatur Jalan • BPPSPAM erumahan
an Infrastruktur Wila •Pusat Air Tanah da Tol
yah dan n Air Baku
•Biro Perencanaan A
nggarana Kerjasama
Luar Negeri
POKJA VI POKJA VII POKJA VIII POKJA IX
POKJA X
Direktorat Jenderal Direktorat Jend Badan Penelitian Badan Pengem
Inspektorat Je
Pembiayaan Perum eral Bina Konst dan Pengembang bangan Sumbe
nderal
ahan ruksi an r Daya Manusia
KEBIJAKAN MENDUKUNG TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR BAGI SEMUA :

 UU No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung pasal 27


 UU No 38 tahun 2004 tentang Jalan
 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
 UU No 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman
 PP No 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU no 28 TA 2002 tentang
Bangunan Gedung.
 PP No 34 tahun 2006 tentang jalan
 PP No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan K
19
esehatan Kerja (SMK3).
 Permen PU No 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman persyaratan Teknis bang
unan Gedung.
 Permen PU No 30/PRT/M/2007 tentang Pedoman Pengembangan dan Pen
gelolaan Sistim Irigasi Partisipatif.
 Permen PU No 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteri
a Perencanaan Teknis Jalan.
 Permen Pera No. 7 tahun 2013 tentang Hunian Berimbang
 Permen PU No 03/PRT/M/2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaa
n, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan
Perkotaan.
 Permen PUPR No 21/PRT/M/2016 tentang Kemudahan/Bantuan Perolehan
Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
20
KEBIJAKAN MENDUKUNG TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR BAGI SEMUA :

 UU No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung pasal 27


 UU No 38 tahun 2004 tentang Jalan
 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
 UU No 1 tahun 2011 tentang perumahan dan Permukiman
 PP No 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU no 28 TA 2002 tenta
ng Bangunan Gedung.
 PP No 34 tahun 2006 tentang jalan
 PP No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan da
n Kesehatan Kerja (SMK3).
21
 Permen PUPR 26/PRT/M/2016 : Perumahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Um
um dan Perumahan Rakyat No. 21/PRT/M/2016 tentang Kemudahan/bantuan Pero
lehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

 Permen PUPR No 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Ged


ung.

 Kepmen PUPR No 552/KPTS/M/2016 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasar


an KPR bersubsidi, batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak dan Satuan Rumah S
ejahtera Susun, Serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.

 SE Menteri PU No 07/SE/m/2011 tentang Ruang Khusus laktasi di lingkungan Keme


n PU.

 SE Menteri PU No 12/SE/m/2011 Perihal Gerakan Budaya Bersih


 SE Menteri PU No 13/SE/M/2011 tentang Panduan PPRG di Kementerian PU

22
 SE Menteri PU No 13/2012 tentang Pencegahan HIV AID’s pada Sektor Konsruksi di
Lingkungan Kementerian PU.
 SE Menteri PUPR No 07/ST/M/2015 tentang Penggalakan Penanaman Pohon.
 Keputusan Dirjen BM No 022/T/BM/1999 tentang Pedoman Teknis Persyaratan Ak
sessibilitas Jalan Umum.
 SE Dirjen Cipta karya tentang Manual Panduan Integrasi gender dalam Pengelolaan
Air Limbah Berbasis Kelembagaan.
 Lampiran Surat Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga No UM.01.11-BT/35, April
2015 Gambar Tipikal Penampang Jalan dan Bangunan Pelengkap Jalan yang Berw
awasan Lingkungan, berkeselamatan dan Responsif Gender
 Panduan Tematik PNPM-P2KP, PAMSIMAS, SANIMAS, PPIP, PNPM-PISEW, KOTAKU

23
PRAKTEK-PRAKTEK TERBAIK
PELAKSANAAN GENDER INF
RASTRUKTUR PUPR
RUANG PUBLIK TERPADU, DI JAKARTA
Bertujuan memberikan ruang untuk :
Interaksi sosial bagi masyarakat
Menyampaikan aspirasi
Berekspresi
Kegiatan seluruh kelompok masyarakat
(kesehatan, pendidikan, seni, budaya)
Menghindari konflik sosial (RAN pada
daerah Konflik)
Diintegrasikan dengan jaringan transpo
rtasi

25
CONTOH PENGELOLAAN RUANG PUBLIK,
DI JAKARTA

Pengelolaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (R


PTRA) di Jakarta agar berkelanjutan, melalui Per
aturan Gubernur DKI Jakarta
▪Pengurus (6 orang) ditunjuk melalui 3x screening
▪Pembangunan oleh CSR Perusahaan dan Dinas t
erkait
▪Social Mapping oleh perguruan tinggi
▪Dana pemeliharaan awal dari CSR, selanjutnya ol
eh masing- masing Dinas dan kelurahan
▪Ruang untuk kegiatan-kegiatan sosial ibu, anak-
anak, remaja , olah raga, pendidikan, budaya, kes
ehatan, ekonomi (ukm)
▪Mengurangi konflik sosial

26
RUANG PUBLIK

Taman Herbal ,kegiatan pengelola

amphyteater
Ruang Pertemuan Warga

Ruang laktasi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak

27
Guiding block

28
FASILITAS TAMAN

29
TAMAN INKLUSI, UNTUK ANAK DISABILITAS
DI BANDUNG

30
RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN PENYAND
ANG DISABILITAS DI BALI

31
Pembangunan Jembatan Gantung
Akses yang lebih aman, nyaman bagi anak-anak, ibu hamil,lansia

Sebelum Sesudah

32
Jembatan Gantung

Jembatan Gantung Cisimeut (60 meter)

Sebelum Sesudah

Jembatan Gantung Leuwi Loa (70 meter)

33
Sebelum Sesudah
TROTOAR DI SURABAYA, BANDUNG & YOGYA)

34
ZONA SELAMAT SEKOLAH

Balikpapan Solo
Boyolali

35
TIPIKAL TROTOAR DAN KONEKTIVITAS TROTOAR
 Foto tipikal trotoar

Median yang Responsif Gender Trotoar dengan jalur hijau - penyebrangan Trotoar dengan Jalur Penyebrangan

 Menyediakan trotoar pada je


mbatan penyeberangan

Di Blok M Square Jakarta


JALUR PENYEBERANGAN JALAN RESPONSIF GE
NDER

37
REST AREA JALAN ANTAR KOTA (DI MASJID)

Tempat wudhu untuk lansia


38
PERAN SERTA MASYARAKAT 1)
1. Dalam Pemeliharaan Jalan.

 Membentuk Forum Lalu Lintas dan Angkutan


Jalan (FLLAJ) untuk memberikan akses untuk
menampung aspirasi masyarakat, yang anggota
nya t.d dari berbagai wakil masyarakat (pergu
ruan tinggi,dll). Tujuannya agar hasil pembang
unan lebih efektif

 Memberikan peluang pada perempuan, lansia, Penandatanganan Bantuan Hibah p


penyandang disabilitas unuk kegiatan swakelol ada Masyarakat Sipil
a Untuk mendukung kesetaraan Gend
er di sektor Infrastruktur
Mataram Lombok
PERAN SERTA MASYARAKAT 2)
2. Dalam StudiLingkungan : RKL/RPL dan UKL/UPL
 Memberikan akses informasi dan partisipasi pada masyara
kat Adat
 Memberikan akses informasi atas dampak pembangunan ja
lan pada kelompok Perempuan, Petani di daerah pertanian ka
rena akses yang terputus dan untuk keselamatan jalan
REST AREA JALAN NASIONAL : TOILET, WASTAF
EL UNTUK ANAK, PARKIR TRUK

41
TRUK SEBAGAI PENGGUNA JALAN NASIONAL
Pengemudi meme
▪ mmme rlukan tempat istir
ahat yang nyaman

42
KAMPANYE PENCEGAHAN HIV AID’S BAGI PEKERJA
KONSTRUSI ( SESUAI DENGAN SE MENTERI PU NO 13/2012 TENTANG PENCEGAHAN HIV AID
S BAGI PEKERJA KONSTRUKSI DI LINGKUNGAN PU )

Pre Test dan Post Test:


▪tolok ukur perbedaan tingkat pengetah
uan tentang perdagangan manusia dan
HIV AIDS sebelum dengan sesudah kegia
tan penyampaian materi kampanye.

Ceramah Interaktif

43
PENGADAAN LAHAN
• Proses pembebasan lahan dala
m sosialisasi dan pembayaran g
anti rugi, yang melibatkan pasa
ngan/keluarga pemilik lahan (ha
nya pemegang sertifikat)

44
BANGUNAN GEDUNG : PARKIR KHUSUS DISABILITAS
DEKAT DENGAN AKSES MASUK BANGUNAN GEDUNG

45
FASILITAS BANGUNAN GEDUNG DI KEMENTERIAN PUPR

46
RUANG ASI DAN TPA DI PUPR
▪ SE Menteri PU No 07 tahun 2011 tentang Penyedian R.ASI
▪ Sudah ada 31 ruang ASI yang tersebar di lingkungan bangunan Kementerian PUPR. Di
Gdg Utama di setiap lantai (16lantai) terdapat ruang ASI.

47
Fasilitas untuk disabilitas dan lansia, di Jambi (sesuai Perda Bang
unan Gedung)

Di kantor Taspen Di Kantor Pos

48
Ramp dan railing Panti jompo
KOTA TANPA KUMUH, DI KOTA MALANG
Panen air dengan biopori berbagai ukuran (memudahkan ibu-ibu membuang
sampah) dan sumur injeksi untuk mencegah banjir dan kekeringan, mengatasi
masalah drainase, mengelola sampah menjadi kompos yang menimbulkan ma
ta air bersih.

Sebelum

49
SANIMAS Sanitasi Berasis Masyarakat ( SANIMAS)

Toilet terpisah L/P di Pasar, Lampung

Toilet terpisah L dan P di sekola


h, Lampung

50
IPAL ( INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH)
IPAL Komunal (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Program SANIMAS ID
B untuk olah limbah rumah tangga yang ramah lingkungan. Bagian ata
s IPAL dimanfaatkan untuk Ruang Publik.

51
PENYEDIAAN RUMAH SUSUN
Rusun Jatinegara Barat, Jakarta
Tersedia Ruang Usaha Kecil Menengah (UKM), Perpustakaan dan Tempat Bermain Anak

52
Penyediaan Perumahan, untuk kelompok :
Rumah Susun, ( untuk Mahasiswa, POLRI, Pesantren Putri, PNS, Lansia)
Rumah swadaya,(BSPS), Rumah Khusus

Rusun Lansia
( Panti Werdha Ria )
Cibubur

Rumah Swadaya untuk Lansia

53
BANGUNAN GEDUNG UNTUK ASEAN GAMES 201
8 DAN WISMA ATLET KEMAYORAN
• Pada arena pertandingan disediakan akses untuk Penyandang Disabilitas berupa:
• Ramp yang landai
• Area pada tribun disisi paling bawah
• Rambu Penanda
• Toilet

• Pada wisma Atlet Para Games di Kemayoran disediakan 1000 kamar khusus dengan fasilitas berupa:
• Kamar Mandi
• Pintu
• Lift Khusus

54
Pembiayaan Perumahan
• Sosialisasi Program Pembiayaan Perumahan Bagi MBR melalui rumah sederhana dan ru
mah menengah atas
• Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyediaan bantuan pembiayaan per
umahan dikelompok sasaran, mencakup debitur penerima bantuan

55
Pelatihan Tenaga Kerja Terampil Jasa Konstruksi
Peluang sertifikasi tenaga konstruksi
bagi masyarakat sebagai tenaga terampil pada program
pembangunan infrastruktur Berbasis Masyarakat , pada:

a. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)


yang terdiri dari National Slum Upgrading
Program (NUSP) dan Neighborhood
Upgrading and Shelter Project Phase 2
(NUSP-2).
b. Program Penanganan rumah tidak
layak huni (Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya/ BSPS)
c. P3TGAI ( Saluran Irigasi Tersier)
56
PELAKSANAAN DIKLAT
Materi tentang Gender PUG dan Anggaran Responsif Gender diberi
kan pada mata ajar Diklat teknis oleh Balai Diklat PUPR

Bagi Karyawati yang mempunyai Balita, bsa medapatkan fasilitas ka


mar tersendiri dengan membawa pengasuh

Bagi Karyawwati yang sedang hamil, mendapatkan kelas di lantai ba


wah

57
PENCAPAIAN YANG BERHASIL DIRAIH OLEH PUG-PUPR
(PRESTASI ANUGERAH PARAHITA EKA PRAYA/APE)

2008 Pratama 2009 Madya 2010 Madya

2011 2012 2013 2014 2016


Utama Utama Utama Mentor Mentor

58
Sinovik Piagam (top 99 inovasi) 2015
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai