DAN
NARKOBA
Disusun Oleh :
TP 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari berbagai sumber yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan informasi.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
menjadi lebih baik lagi, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Saya yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii | H I V / A I D S d a n N a r k o b a
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.2 Penyebaran........................................................................................................4
3.2 Saran..................................................................................................................10
iii | H I V / A I D S d a n N a r k o b a
BAB I
PENDAHULUAN
Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari dunia
kejahatan internasional. Terjalin hubungan antara pengedar/bandar dan korban. Korban sulit
melepaskan diri dari mereka, bahkan tak jarang mereka terlibat peredaran gelap, karena
meningkatnya kebutuhan narkoba.
Penderita ketergantungan obat-obatan terlarang atau kini umumnya berusia 15-24 tahun.
Kebanyakan mereka masih aktif di sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau
perguruan tinggi ataupun, ada pula yang masih duduk di bangku di sekolah dasar. Bahkan diusia
tersebut banyak remaja yang mengikuti pergaulan bebas. Mereka beranggapan hal tersebut suatu
hal yang lumrah, padahal obat – obatan dan pergaulan bebas adalah sumber penyakit contonya
adalah HIV/AIDS.
1.2 Tujuan
Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulannya
yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya sendiri,keluarga,dan
masyarakat sekitar. Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas. Maka dari
itu perlu kiranya remaja membentengi diri denan iman yang kuat.
BAB II
PEMBAHASAN
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Napza adalah singkatan dari
Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Nikotik secara etimologi berasal dari
bahasa Yunani yang artinya ‘kelenger’, merujuk pada sesuatu yang bisa membuat seseorang tak
sadarkan diri (fly), sedangkan dalam bahasa Inggris narcotic lebih mengarah ke obat yang
membuat penggunanya kecanduan.
Narkotika secara farmakologik adalah opioida, tetapi menurut UU no 22, tahun 1997 narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Seiring
berjalannya waktu keberadaan narkoba bukan hanya sebagai penyembuh namun justru
menghancurkan. Awalnya narkoba masih digunakan sesekali dalam dosis kecil dan tentu saja
dampaknya tak terlalu berarti. Namun perubahan jaman dan mobilitas kehidupan membuat
narkoba menjadi bagian dari gaya hidup, dari yang tadinya hanya sekedar perangkat medis, kini
narkoba mulai tenar digaungkan sebagai dewa dunia, penghilang rasa sakit.
Alkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang
mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan distilasi atau fermentasi tanpa distilasi, baik
dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau
tidak, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara
pengenceran minuman yang mengandung etanol.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika
atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika menurut Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 meliputi ectasy, shabu-shabu, LSD,
obat penenang/obat tidur, obat anti depresi dan anti psikosis. Zat psikotropika yang sering
disalahgunakan (menurut WHO 1992) adalah :
2.2 Penyebaran
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini
bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu
meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-
anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling
efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga.
Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
2.3 Efek Narkoba
Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu
dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang
sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD.
Stimulation, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga
untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira
untuk sementara waktu.
Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan
tidak sadarkan diri, contohnya putaw.
Psilocin, sebuah obat halusinogen yang diperoleh dari jamur (Psilocybe mexicana). Efek yang
timbul seperti dilatasi pupil, kegelisahan atau gejolak, euforia, terbuka dan mata tertutup visual
(menengah umum pada dosis tinggi), sinestesia (mis. pendengaran melihat warna dan suara),
meningkat suhu tubuh, sakit kepala, berkeringat dan menggigil, dan mual.
sabu-sabu, adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Dipasarkan untuk kasus parah
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian. Efek fisik dapat mencakup anoreksia, hiperaktif,
pupil melebar, kemerahan, kegelisahan, mulut kering, sakit kepala, takikardia, Bradycardia,
tachypnea, hipertensi, hipotensi, hipertermia, diaphoresis, diare, sembelit, penglihatan kabur,
pusing, berkedut, insomnia, kesemutan, jantung berdebar , aritmia, jerawat, pucat, kejang-kejang,
serangan jantung, stroke, dan kematian dapat terjadi.
a. Heroin
b. Ganja
Ganja (Cannabis sativa syn atau Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat,
namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada binjinya, tetrahidrokarbinol (THC,
tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euphoria (rasa senang
yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya
dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga
didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara
kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva
menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara
menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang menyebabkan pengaruh bagi pengguannya. Pengaruh tersebut berupa
pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan-
khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
1. Lingkungan sosial
Motif ingin tahu: di masa remaja seseoraang lazim mempunyai rasa ingin lalu setelah itu
ingin mencobanya. Misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika maupun minuman
keras atau bahan berbahaya lainnya.
Adanya kesempatan: karena orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, mungkin
juga karena kurangnya rasa kasih saying dari keluarga ataupun karena akibat dari broken
home.
Sarana dan prasarana: karena orang tua berlebihan memberikan fasilitas dan uang yang
berlebihan, merupakan sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang tersebut untuk
membeli narkotika untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka.
2. Kepribadian
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini
AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di
seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa
AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada
tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling
mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3
juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.
Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat
pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan
antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV,
namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Kasus HIV/AIDS merupakan suatu masalah sosial yang termasuk dalam klasifikasi masalah
sosial modern kontemporer, karena masalah sosial tersebut baru-baru muncul pada masyarakat
sekarang dan pada umumnya terjadi di masyarakat industri. Maraknya masalah sosial ini
mewabah di masyarakat disebabkan oleh:
Penyebab maraknya kasus HIV/AIDS juga berkaitan dengan bagaiamana cara penularan
virus tersebut yaitu :
2. Tahap tanpa gejala, meskipun ia tidak menunjukkan gejala, tetapi pada tes darah
ditemukan antibodi HIV dan disebut HIV+. Masa ini dapat berlangsung bertahun-tahun (5-
7 tahun).
3. Tahap ARC (AIDS related complex), muncul gejala-gejala AIDS. ARC adalah istilah bila
didapati dua atau lebih gejala yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih, yaitu demam
disertai keringat malam, penurunan berat badan lebih dari 10%, kelemahan tubuh yang
mengganggu aktifitas sehari-hari, pembesaran kelenjar secara lebih luas, diare (mencret)
berkala atau terus-menerus dalam waktu lama tanpa sebab yang jelas, batuk dan sesak
napas lebih dari satu bulan, kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan, sakit
tenggorokan dan pendarahan yang tak jelas sebabnya.
4. Tahap AIDS, muncul infeksi lain yang berbahaya (TBC, jamur, dan lain-lain) karena
kekebalan tubuh telah demikian rusak, yang disebut infeksi oportunistik. Disamping itu,
dapat terjadi kanker kulit dan kanker kelenjar getah bening.
5. Tahap gangguan otak (susunan saraf pusat), pada tahap ini dapat mengakibatkan kematian
sel otak dan gangguan mental. Gangguan mental yang terjadi berupa demensia (gangguan
daya ingat), penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi, dan gangguan saraf.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Dalam menciptakan pergaulan yang sehat serta baik pada remaja itu di awali dari remaja itu
sendiri. Tetapi remaja juga memerlukan dukungan dari orang-orang sekitarnya mulai dari orang
tua dan teman-teman.Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang dapat membimbing remaja untuk
menjadi pribadi yang sopan,berguna bagi orang tua ,lingkungan dan bangsa.Pergaulan yang baik
dapat membedakan mana hal-hal yang baik dan buru dalam bergaul dan adanya batasan-batasan
tertentu dalam bergaul sehingga remaja sudah sesuai aturan.pergaulan yang baik senantiasa
memberi motivasi untuk remaja untuk meraih cita-citanya sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal
yang tidak berguna bagi mereka,walaupun begitu mereka pun tetap bermain demi merefresing otak
dan pikiran mereka tetapi dengan hal-hal yang wajar saja seperti menghabiskan waktu dimall atau
menonton bioskop.Karena Remaja yang sudah bergaul dengan baik akan selalu mengingat
tanggung jawab mereka seperti tanggung jawab sebagai anak dan murid disekolah.
3.2 Saran
Pergaulan yang sehat terdapat pada lingkungan dimana kita berteman dengan orang-orang yang
baik, yang mengarah kepada positif. Untuk pendapatkan pergaulan yang sehat hendaklah memilih
dalam berteman. Berteman boleh dengan siapa saja, namun ada batas-batasan tertentu, sehingga
kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.Diharapkan setelah penulis
menyusun makalah ini masyarakat sadar akan bahayanya mengkonsumsi narkoba dan menyalah
gunakan narkoba.
Daftar Pustaka
10 | H I V / A I D S d a n N a r k o b a
https://www.alodokter.com
https://id.m.wikipedia.org
https://www.liputan6.com
https://bnn.go.id
https://portalmadura.com
11 | H I V / A I D S d a n N a r k o b a