Adoc - Pub Kimia Kelas X Review I K 13 A Hakikat Ilmu Kimia
Adoc - Pub Kimia Kelas X Review I K 13 A Hakikat Ilmu Kimia
K-13
s
Kela
kimia
REVIEW I
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah.
2. Memahami teori atom dan partikel penyusun atom.
3. Memahami struktur atom, isotop, isobar, isoton, dan isoelektron, serta bilangan kuantum.
4. Memahami cara-cara penulisan konfigurasi elektron.
5. Memahami perkembangan tabel periodik, letak periode dan golongan, serta sifat
periodik unsur.
6. Memahami jenis-jenis ikatan antaratom.
7. Memahami cara menentukan bentuk molekul, tipe molekul, dan hibridisasi.
8. Memahami gaya-gaya antarmolekul dan pengaruhnya terhadap titik didih senyawa.
B. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang digunakan untuk memecahkan
berbagai masalah dalam suatu penelitian.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah.
2. Mengkaji teori dan penelitian sebelumnya.
3. Merumuskan hipotesis (dugaan sementara).
4. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.
5. Mengumpulkan data.
6. Mengolah dan menganalisis data.
7. Membuat kesimpulan.
8. Melaporkan hasil penelitian.
C. Teori Atom
1. Teori Atom Dalton
Suatu unsur tersusun atas atom, yaitu partikel-partikel terkecil yang menyerupai bola pejal
dan bersifat identik, serta tidak dapat dibagi lagi.
2
4. Teori Atom Niels Bohr
Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron
bermuatan negatif yang bergerak pada lintasannya (kulit atom).
E. Struktur Atom
1. Nomor Atom dan Nomor Massa
Nomor atom menyatakan jumlah proton atau jumlah elektron dalam suatu atom netral,
sedangkan nomor massa menyatakan jumlah proton dan jumlah neutronnya.
2. Ion
Ion adalah atom yang telah melepas atau menyerap elektron sehingga bermuatan tertentu.
3
Ion terdiri atas kation dan anion.
a. Kation: ion bermuatan positif yang terbentuk saat atom melepas elektron.
Contoh: Na+, Ca2+, dan Al3+
b. Anion: ion bermuatan negatif yang terbentuk saat atom menyerap elektron.
Contoh: Cl–, O2–, dan S2-
2. Isobar
Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tetapi memiliki
nomor massa yang sama.
24 24
Contoh: 11 Na dengan 12 Mg
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tetapi memiliki
jumlah neutron yang sama.
23 24
Contoh: 11 Na dengan 12 Mg
4. Isoelektron
Isoelektron adalah atom atau ion yang memiliki jumlah elektron yang sama.
+
Contoh: 199 F − , 20
10 Ne , dan 23
11Na
G. Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum merupakan bilangan yang dapat digunakan sebagai pendekatan untuk
menentukan kedudukan atau posisi elektron dalam suatu atom. Bilangan kuantum terdiri
atas empat bilangan berikut.
4
2. Bilangan Kuantum Azimut (ℓ)
Bilangan kuantum azimut berfungsi menyatakan subkulit/ subtingkat energi/ sublintasan
dari elektron yang bergerak. Bilangan kuantum azimut juga menyatakan bentuk orbital.
Nilai bilangan kuantum azimut adalah ℓ = 0 sampa ℓ maksimum = n – 1. Bilangan kuantum
azimut dari beberapa subkulit adalah sebagai berikut.
• Subkulit s, nilai ℓ = 0
• Subkulit p, nilai ℓ = 1
• Subkulit d, nilai ℓ = 2
• Subkulit f, nilai ℓ = 3
Contoh Soal 1
3d6 = ↿⇂ 1 1 1 1
–2 –1 0 +1 +2
Bilangan kuantum elektron terakhir:
n = 3 (kulit ke-3)
ℓ = 2 (subkulit d)
m = –2 (nomor orbital = –2)
1
s = – (elektron ke arah bawah)
2
5
H. Konfigurasi Elektron
1. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit
Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dituliskan sesuai dengan jumlah elektron maksimum
masing-masing kulit, yaitu:
• Kulit ke-1 (K), maksimum berisi 2 elektron
• Kulit ke-2 (L), maksimum berisi 8 elektron
• Kulit ke-3 (M), maksimum berisi 18 elektron
• Kulit ke-4 (N) maksimum berisi 32 elektron
Contoh:
As = 2 8 18 5
33
I = 2 8 18 18 7
53
Contoh:
Es = [Rn]7s2 5f11
99
Cr = [Ar]4s1 3d5
24
6
I. Perkembangan Tabel Periodik
1. Pengelompokan Unsur Triade Dobereiner
Pengelompokan unsur ini didasarkan atas kemiripan sifat dan kenaikan massa atomnya.
Satu kelompok terdiri atas tiga unsur yang disebut dengan triade. Dalam satu triade, massa
unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur di sebelah kiri dan kanannya.
2. Golongan
Golongan menunjukkan jumlah elekton valensi (elektron di kulit terluar). Untuk
menentukan golongan, perhatikan beberapa aturan berikut.
7
a. Golongan A (Utama)
Unsur yang terletak pada golongan utama memiliki elektron terakhir di subkulit s
atau p.
b. Golongan B (Transisi)
Unsur yang terletak pada golongan transisi umumnya memiliki elektron terakhir di
subkulit d.
c. Golongan Transisi Dalam
Unsur yang terletak pada golongan transisi dalam memiliki elektron terakhir di
subkulit f.
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom
netral dalam wujud gas. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi semakin
besar, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil.
3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh suatu atom dalam bentuk gas
ketika menyerap sebuah elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron
semakin besar, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron
semakin kecil.
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan, nilai keelektronegatifan semakin besar (kecuali golongan
VIIIA), sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, nilai keelektronegatifan
semakin kecil.
8
L. Susunan Elektron Stabil
Untuk mencapai kestabilan, suatu unsur akan mengikuti kaidah duplet atau kaidah oktet.
1. Kaidah Duplet
Kaidah duplet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk memiliki konfigurasi elektron
stabil dengan 2 elektron valensi.
Contoh: 1H dan 3Li
2. Kaidah Oktet
Kaidah oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk memiliki konfigurasi elektron
stabil dengan 8 elektron valensi.
Contoh: 11Na dan 17Cl
N. Ikatan Kimia
Ikatan kimia terdiri atas ikatan kimia antaratom dan ikatan kimia antarmolekul (gaya
antarmolekul). Ikatan kimia antaratom terdiri atas ikatan ionik, ikatan kovalen (polar dan
nonpolar), ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam.
9
b. Terjadi antara unsur logam dan unsur nonlogam.
c. Terbentuk gaya elektrostatis.
d. out-in (satu unsur melepas elektron, unsur lain menyerap elektron)
Contoh: NaCl dan MgO
4. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antara awan elektron yang bermuatan negatif
dengan muatan positif inti atom.
O. Bentuk Molekul
Bentuk molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-atom di dalam suatu molekul.
Bentuk molekul dapat diramalkan berdasarkan teori domain elektron, yaitu dengan
menggunakan jumlah PEI (pasangan elektron ikatan) dan jumlah PEB (pasangan
elektron bebas).
10
Contoh Soal 2
Tentukan bentuk molekul dari NH3 dengan cara SUPER “Solusi Quipper”.
Pembahasan
P. Tipe Molekul
Tipe molekul adalah suatu notasi yang menyatakan jumlah domain (pasangan elektron) di
sekitar atom pusat dari suatu molekul. Susunan tipe molekul adalah sebagai berikut.
AXnEm
Keterangan:
A = atom pusat;
X = pasangan elektron ikatan (PEI);
n = jumlah PEI;
E = pasangan elektron bebas (PEB); dan
m = jumlah PEB.
Contoh Soal 3
Tentukan tipe molekul dari H2O dengan cara SUPER “Solusi Quipper”.
Pembahasan
11
Q. Hibridisasi
Hibridisasi adalah proses penggabungan orbital-orbital atom pusat dengan orbital atom
lain membentuk orbital hibrida. Langkah-langkah menentukan hibridisasi dapat kamu
amati pada contoh berikut.
Contoh Soal 4
R. GAYA ANTARMOLEKUL
Ikatan antarmolekul atau gaya antarmolekul terdiri atas ikatan hidrogen, serta ikatan van der
Waals yang meliputi gaya dipol-dipol, gaya dipol-nondipol, dan gaya nondipol-nondipol.
1. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Terjadi pada molekul yang tersusun atas atom H dengan atom F, O, atau N.
b. Ikatannya sangat kuat.
c. Titik didih sangat tinggi.
Contoh: HF, H2O, NH3, CH3COOH dan C2H5OH
12
c. Ikatannya lebih lemah daripada ikatan hidrogen.
d. Titik didihnya lebih rendah daripada ikatan hidrogen.
Contoh: HCl, HBr, HI, dan H2S
13