1. Umur (bulan), rerata (SB) 9,5 (SB 5,61) 9,9 (SB 6,18)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 30
doi:10.24843.MU.2020.V9.i8.P06
Paediatr Child Health Vol 19 No 9 November 2014.
Bronchiolitis: Recommendations for diagnosis,
monitoring and management of children one to 24
months of age
RPS Sesak sejak 2 hari - biasanya didahului oleh infeksi saluran
sebelum masuk RS, napas bagian atas yang disebabkan virus,
sesak bertambah, tidak parainfluenza, dan bakteri.
dipengaruhi waktu,
posisi, sesak pertama
kali, disertai mengi bila
bernapas
Sebelum sesak,
penderita batuk sejak 2
hari sebelum sesak,
batuk kering, kadang
sampai muntah, tidak
terpengaruh waktu
Pilek (+)
bersamaan dengan
batuknya
Demam sejak 1
hari sebelum batuk,
mula-mula sumer
kemudian tinggi, Muntah
(+) bila batuk keras
Makan/minum :
sedikit
Sudah berobat ke
puskesmas, diberi puyer
penurun panas dan
puyer racikan yang
berisi antibiotik dan obat
batuk, tetapi sesak
bertambah
(N=29) (N=29)
1. Umur (bulan), rerata (SB) 9,5 (SB 5,61) 9,9 (SB 6,18)
R/Gizi Masih minum ASI saja Serig pada anak yang tidak diberi ASI
Diseling susu botol 4 x
120 cc (1 takar 30 cc)
Nasi tim kasar, sekitar
5 – 10 sendok makan,
dicampur dengan
sayur dan lauk
Sayur : bayam dan sop
Lauk : hati ayam, ikan
lele dan tahu
Buah 1x/hr : jus tomat,
pisang dan air jeruk
Daftar Sesak
Masalah Demam
Hemoglobin
rendah dan
Hematokrit rendah
Diagnosis Bonkiolitis
Banding Bronkopneumonia
Bronkitis akut
Asma bronkial
Kelainan bawaan
paru
Planning Terapi oksigen : 1 - 1. Oksigenasi asal >2 L/menit dengan - randomized controlled trial di Eropa pada tahun
Terapi 2 L/mnt maksimal 8-10 L/menit dapat 2009 menunjukkan bahwa nebulisasi epinefrin dan
Terapi cairan : menurunkan kebutuhan rawat di deksametason oral pada anak dengan bronkiolitis
Infus RL 730CC Paediatrics Intensive Care Unit (PICU). dapat mengurangi kebutuhan rawat inap,
Simptomatik :
Antipiretik : 2. Cairan
Paracetamol drop 3 x
0,5 cc 3. Bronkodilator dan Kortikosteroid
Causatif : Albuterol dan epinefrin,
Antibiotic :
Ampicilin 50-200 4. Antivirus Ribavirin (tidak rutin
mg/kgBB/hari IV, 4 kali digunakan)
sehari
Tablet besi per oral 5. Antibiotik berspektrum luas,
ferrosus gluconate namun untuk Mycoplasma pneumoniae
tablet: 3 x 200 mg
diatasi dengan eritromisin (jika ada
infeksi sekunder)
-
Planning Keadaan umum
Monitoring TTV (Suhu tubuh,
sesak, dan takipnea)
Monitoring asupan
gizi
Monitoring muntah
Pemeriksaan DL,
hematokrit/12jam,
minim 1x sehari
Balans cairan
Planning Cukup istirahat, - Salah satu bentuk pencegahan terhadap - Camargo, dkk. pada 922 anak-anak Selandia Baru,
Edukasi cukup minum 🡪 ASI RSV adalah higiene perorangan menyatakan bahwa rendahnya kadar 25-
tetap dijalankan bisa meliputi desinfeksi tangan hydroxyvitamin D (25 [OH] D) darah tali pusat
diberikan air putih dan menggunakan alcohol based rubs atau berkaitan dengan peningkatan risiko infeksi
jus buah dengan air dan sabun sebelum dan pernapasan dan mengi berulang
Lingkungan yang
sesudah kontak langsung dengan - The American Academy of Pediatrics (AAP)
cukup ventilasi dan
sinar matahari
pasien atau objek tertentu yang merekomendasikan konsumsi vitamin D 400 IU
Dipastikan berdekatan dengan pasien. setiap hari untuk bayi baru lahir dilanjutkan sampai
antibiotik dikonsumsi - perlindungan terhadap paparan asap memasuki usia remaja.
secara lengkap dan rokok serta polusi udara serta -
kontrol teratur pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan mencegah kejadian bronkiolitis
- Vitamin D adalah salah satu faktor
yang berperan dalam perjalanan
penyakit bronkiolitis.
-
-
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4235450/pdf/pch-
19-485.pdf Bronchiolitis: Recommendations for diagnosis,
monitoring and management of children one to 24 months of age
Ferrante et al. Italian Journal of Pediatrics (2020) 46:147
https://doi.org/10.1186/s13052-020-00914-4