KONSEP MEDIS
A. DEFENISI
yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda asing (Wijayaningsih
infeksi yang perlu dipertimbangkan. (Rahayu dan Mega Putri Budi 2012).
agen infeksius seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing yang ditandai
dengan gejala demam tinggi, gelisah, dispnoe, napas cepat dan dangkal
(terdengar adanya ronkhi basah), muntah, diare, batuk kering dan produktif
terdiri atas : reflek glotis dan batuk, adanya lapisan mukus, gerakan silia yang
lain :
C. PATOFISIOLOGI
melalui percikan ludah (droplet) invasi ini dapat masuk kesaluran pernafasan
atas dan menimbulkan reaksi imonologis dari tubuh. reaksi ini menyebabkan
menginfeksi saluran cerna ketika ia terbawa oleh darah. Bakteri ini dapat
membuat flora normal dalam usus menjadi agen patogen sehingga timbul
masalah GI.
dan paru dapat melalui berbagai cara, antara lain inhalasi langsung dari udara,
aspirasi dari bahan-bahan yang ada dinasofaring dan orofaring serta perluasan
Kusuma, 2015)
D. Manifestasi Klinis
tinggi.
3. Anak sangat gelisah, dan adanya nyeri dada yang terasa ditusuk-tusuk,
yang dicetuskan saat bernafas dan batuk.
7. Rasa lelah akibat reaksi peradangan dan hipoksia apabila infeksinya serius.
E. KOMPLIKASI
Akibat penyakit ini tidak mendapat penanganan yang tepat maka akan
gangguan pertukaran gas, obstruksi jalan napas, gagal napas, efusi pleura yang
F. PEMERIKSAAN PENUNJAG.
diagnosa adalah pemeriksaan leukosit, akan tetapi jika pemeriksaan darah tepi
memburuk. Kultur darah positif pada sebagian kasus, akan terjadi peningkatan
parenkim paru, pada pewarnaan gram pada dahak terhadap organisme dan
pemeriksaan WBC (White Blood Cell) biasanya akan didapatkan kurang dari
20.000 cell mm3.x (Marni,2014).
G. PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
pneumonia , bila kondisi anak berat harus dirawat di rumah sakit. Selanjutnya
empat jam atau sesuai petunjuk, berikan cairan intravena untuk mencegah
dehidrasi.
terdapat organisme, dan cairan berbau tidak enak maka lakukan pemasangan
chest tube.
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
fisik, mental, sosial, dan lingkungan. Pengkajian pada anak menurut Nursalam
1. Usia :
Pneumonia sering terjadi pada bayi dan anak. Kasus terbanyak terjadi pada
2. Keluhan Utama :
5. Pemeriksaan Fisik :
a. Inspeksi
produktif, serta nyeri dada pada anak saat menarik nafas. Batasan
b. Palpasi
atau secret, getaran hanya teraba pada sisi yang tidak terdapat secret
c. Perkusi
d. Auskultasi
akan terdengar suara nafas akan berkurang, ronchi halus pada posisi
yang sakit, dan ronchi basah pada masa resolusi. Pernafasan bronkial,
egotomi, bronkoponi, kadang-kadang terdengar bising gesek pleura.
6. Penegakan Diagnosis :
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
nafas.
5. Ansietas berhubungan dengan Ansietas teratasi dengan kriteria hasil: Setelah Dukungan Emosional (5270)
perpisahan dengan orang tua, dilakukan tindakan keperawatan selama...... 1. Dorong pasien untuk mengekrspesikan
lingkungan yang asing, 1. perasaan gelisah teratasi perasaan cemas, marah atau sedih
ketidaknyamanan. 2. Rasa cemas yang disampaikaan secara lisan 2. Berikan sentuhan sebagai bentuk dukungan
Teknik Menenangkan (5880)
1. Pertahankan sikap yang tenang dan hati-hati
2. Kurangi stimuli yang menciptakan perasaan
takut maupun cemas
3. Kaji orang yang dekat dengan pasien yang
dapat membantu
4. Instruksikan pasien untuk menggunakan
metode mengurangi kecemasan dengan
tehnik distraksi.
6. Resiko ketidakseimbangan elektrolit Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor nilai serum elektrolit yang abnormal
berhubungan dengan 2. Monitor manifestasi ketidakseimbangan
ketidakseimbangan cairan selama .... x .... jam, diharapkan terjadi elektrolit
(mis.Dehidrasi, intoksikasi air), diare. 3. Pertahankan kepatenan akses IV
keseimbangan elektrolit dengan kriteria hasil : 4. Berikan suplemen elektrolit ( misalnya,
pemberian secara oral, nasogatrik dan
1. Keseimbangan elektrolit dan asam - basa pemberian melalui intravena ) sesuai resep
klien dapat kembali seimbang dan keperluan
2. Kadar kalsium serum pasien dapat 5. Monitor kehilangan cairan yang kaya dengan
membaik elektrolit
3. Status pernafasan : pertukaran gas klien 6. Konsultasikan pada dokter terkait pemberian
tidak terganggu elektrolit dengan sedikit obat-obatan.s
4. PH urine pasien normal
5. Tanda-tanda vital klien dalam rentang
normal
D. Implementasi keperawatan [ CITATION Bar10 \l 1057 ]
E. Evaluasi Keperawatan.
1057 ].
Dirawat di
rumah sakit
Kozier, B., erb, G., berman, A., dan snyder, J. (2010). Fundamental keperawatan
konsep, proses, dan praktik edisi 7 volume 1. Jakarta: EGC
Nurarif, A. Huda dan Hardi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-Noc jilid 1 Mediaction. Yogyakarta.
Nursalam, Susilaningrum R., Dan Utami S. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak
( Untuk Perawat dan Bidan). Salemba Medika. Jakarta.
Potter, & perry. (2010). Fundamental keperawatan buku 3, edisi 7. Jakarta:
salemba medika
Rahayu dan Mega Putri Budi. 2012. Asuhan Keperawatan Pada An. N Dengan Gangguan
Sistem Pernafasan : Bronkopneumonia di Ruang Flamboyan RSUD Sukoharjo.
https://eprints.ums.ac.id/
Riyadi, Sujono dan Sukamin. 2012. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Wijayaningsih dan Kartika sari. 2013. Asuhan Keperawatan Anak Jakarta. CV Trans Info
Media. Jakarta