Anda di halaman 1dari 3

TIC’S DISORDER

1. Definisi
Gangguan tic, termasuk sindrom Tourette, adalah salah satu gangguan mental yang ditandai
oleh adanya pergerakan (tic motorik) atau vokalisasi (tic vokalis) yang cepat dan berulang-
ulang, tidak bersifat ritmis, tidak bisa dikendalikan atau bisa dikendalikan secara parsial,  dan
terjadi secara mendadak.3,4
2. Fakta menarik
- Tourette’s Sindrom enam kali lebih sering terjadi pada laki laki dari pada perempuan
- Tics sering muncul pertama kali pada usia 5-7 tahun dan bertambah parah pada usia 12-
13
- Tourette’s Sindrom sering terjadi pada orang autis, dan tidak mempengaruhi IQ.
- Setiap Orang Memiliki Tics Unik,
- Tics dapat berubah- ubah seumur hidup1
3. Penyebab
Etiologi pasti dari gangguan tic belum diketahui. Namun, penelitian mengindikasikan adanya
disfungsi pada jaras corticostriatothalamicortical (CSTC) di lobus frontalis dan ganglia basalis5
4. Gejala
Gejala utama gangguan tic adalah adanya satu atau lebih tics. Tics ini dapat diklasifikasikan
sebagai:
- Motorik tics: Ini termasuk gerakan tics, seperti gerakan kepala dan bahu, berkedip,
menyentak, membenturkan, mengklik jari, atau menyentuh sesuatu atau orang lain. Tics
motorik cenderung muncul sebelum tics vokal, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.
- Tics vokal: Ini adalah suara, seperti batuk, tenggorokan berdehem atau mendengus, atau
mengulangi kata atau frasa. Tics vocal dibagi menjadi 2 yaitu Tics sederhana yang
menggunakan beberapa kelompok otot dan Tics kompleks yang melibatkan gerakan
terkoordinasi menggunakan beberapa kelompok otot. 6
5. Diagnosis
Gangguan Tic didiagnosis berdasarkan tanda dan gejala berdasarkan DSM V.
- Timbulnya gejala Tic sebelum berusia 18 tahun
- Gejala Tic tidak disebabkan oleh kondisi medis atau obat lain.
a. Tourette’s Sindrom didiagnosis pada adanya tics motorik dan vokal, yang terjadi hampir
setiap hari selama 12 bulan atau lebih.
b. Gangguan motorik atau vokal tic persisten didiagnosis jika tics motorik atau tics
vokal, tetapi tidak keduanya terjadi hampir setiap hari selama 12 bulan atau lebih.
c. Tic transien didiagnosis adanya satu atau lebih tics, yang terjadi kurang dari 12 bulan
berturut-turut.2
d. Treatment
pengobatan pada tic jarang digunaka jika gejalanya tidak parah, dan tidak menimbulkan gejala
lain. Jika gejala yang ditimbulkan sampai mengganggu aktivitas sehari hari, maka di berikan
pengobatan dengan tujuan mengurangi frekuensi tic. Pengobatan utama yang dilakukan adalah
psikologi:
 Habit reversal therapy  mengajarkan penderita gangguan tic untuk menggunakan
gerakan untuk bersaing dengan tics, sehingga tic tidak dapat terjadi.
 Exposure and response prevention (ERP) - Jenis terapi perilaku kognitif yang membantu
orang menjadi terbiasa dengan dorongan tidak nyaman yang mendahului tic
Terapi dengan obat- obatan bisa menggunakan obat anti kejang, Suntikan botoks, obat pelemas
otot, dan obat yang berinteraksi dengan dopamin. 6

referensi :

1. Unknown, 2018. Tourette Syndrome: 10 Surprising Facts. Available from :


http://lifey.org/tourette-syndrome-facts/
2. Center for disease control and prevention. 2021. Tourette Syndrome (TS). Available from:
https://www.cdc.gov/ncbddd/tourette/diagnosis.html
3. Martino D, Mink JW. Tic disorders. Continuum (Minneap Minn). 2013 Oct;19(5 Movement
Disorders):1287-311. doi: 10.1212/01.CON.0000436157.31662.af. PMID: 24092291.
4. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th
ed.). Arlington VA: American Psychiatric Publishing; 2013.
https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596
5. Martino D, Mink JW. Tic disorders. Continuum (Minneap Minn). 2013 Oct;19(5 Movement
Disorders):1287-311. doi: 10.1212/01.CON.0000436157.31662.af. PMID: 24092291.
6. Medical news today. 2017. What causes different types of tic disorders?. Available from:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/317950

Anda mungkin juga menyukai