Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA (PARSIAL)

DAN LINGKUNGAN BINAAN TERAHADAP ARSITEKTUR


ANDARU PUTRA WIMANSYAH
03061181823003
PENGARUH LINGUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP ARSITEKTUR
• LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA SANGAT BERPENGARUH
TERHADAP ARSITEKTUR. CARA MEREKA BERSOSIALISAI,
BUDAYA MEREKA YANG TURUN TEMURUN
MEMPENGARUHI GAYA HIDUP, KEBIASAAN, SERTA TEMPAT
TINGGAL YANG MEREKA TEMPATI.
RUMAH LANTING
• Rumah lanting sarat dengan budaya air yang
menjadi ciri masyarakat Banjar yang dalam
kehidupan sehari-hari selalu berhubungan
dengan air. Dalam artikelnya menjelaskan
bahwa keberadaan rumah lanting menurut
beberapa pakar sudah ada sejak awal abad ke-
19. Saat itu masyarakat Banjar memanfaatkan
hasil hutan berupa kayu sebagai barang
dagangan. Kayu yang ditebang di area ulu
Barito dirakit, kemudian dilarutkan ke muara
sungai dimana transaksi perdagangan kayu
dilaksanakan. Masyarakat ini membutuhkan
rumah tinggal yang fleksibel dengan
pekerjaannya, rumah tersebut adalah rumah
lanting.
RUMAH LANTING
• RUMAH LANTING MEMILIKI
DUA ORIENTASI YAITU
MENGHADAP KEARAH
SUNGAI DAN DARATAN. INI
DIPENGARUHI OLEH
MASYARAKAT DISANA YANG
MENGGUNAKAN JALUR
SUNGAI SEBAGAI JALUR
TRANSPORTASI UTAMA
PENGARUH LINGUNGAN BINAAN TERHADAP ARSITEKTUR
• Lingkungan binaan adalah lingkungan yang
dibentuk,dimodifikasi,dikelola,danditentukan kondisinya oleh
manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.Lingkungan
inidibentuk karena adanya kemampuan manusia.Tujuan manusia
membuat lingkungan hidup binaan adalah agar bias lebih efektif dan
efesien dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Hal inidisebabkan oleh
faktornya bertambahnya penduduk semakin besar pula kebutuhan
yang harustersedia.
• Contoh : Tempat wisata alam pantai dan sawaah
• contoh sederhana adalah penanaman pohon dikomplek agar lebih
sejuk
HUBUNGAN LINGKUNGAN BINAAN DAN BANGUNAN (ARSITEKTUR)
• Lingkungan binaan atau lingkungan terbangun adalah suatu lingkungan yang
ditandai dominasi struktur buatan manusia. Sistem lingkungan binaan
bergantung pada asupan energi,sumberdaya, dan rekayasa manusia untuk
dapat bertahan. Dalam perencanaan kota atau pembangunan, istilah ini
memberikan kesimpulan bahwa sebagian besa lingkungan yangdipakai
manusia adalah lingkungan buatan, dan lingkungan buatan ini harus diatur
agar dapatmempertahankan hidup manusia dengan baik.Usaha manusia untuk
memperpanjang usia lingkungan hidup dikenal dengan penciptaan lingkungan
hidup binaan yaitu berusaha membentuk, memodifikasi, ataumengelola
lingkungan hidup. Tujuan agar lingkungan hidup dapat normal kembali
sepertisemula. Dengan kata lain, agar terciptanya bangunan yang memiliki
keseimbangan ekologi
• Contoh : Pembangunan kota yang dekat dengan sumber air, penanaman
pohon untuk menjaga lingkungan hijau, penataan bangunan kota
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai