Anda di halaman 1dari 20

Rasionalisasi Pengembangan Modul

Menurut NCTM (2000), standar proses pemecahan masalah merupakan


standar proses yang membangun pengetahuan matematis baru melalui
pemecahan soal, menyelesaikan soal yang muncul dalam matematika dan dalam
bidang lain, menerapkan dan menyesuaikan berbagai macam strategi yang
cocok untuk memecahkan soal, serta mengamati dan mengembangkan proses
pemecahan soal matematika. Dalam modul ini, standar proses pemecahan
masalah adalah standar proses yang tepat karena modul ini membahas tentang
perubahan fungsi sinus. Perubahan grafik fungsi sinus akan lebih mudah
dipahami jika siswa langsung berlatih memecahkan masalah karena pemecahan
masalah akan membantu mereka melihat di mana letak perubahannya.
Aktivitas dalam modul ini berupa pemaparan contoh soal dan panduan
mengerjakan latihan soal. Penilaian yang diambil melalui 5 latihan soal yang
ada di submateri. Hal ini bertujuan untuk tercapainya kemampuan matematis
siswa dalam materi ini, yaitu pemahaman konseptual. Soal diambil merupakan
perkembangan dari materi yang dipelajari.
Enduring understanding dari materi dalam modul ini ialah agar n siswa
dapat melihat betapa teraturnya Tuhan dalam menciptakan segala sesuatu
sehingga terlihat begitu indah. Sehingga dari sini, siswa mampu mengagungkan
nama Tuhan. Materi ini dapat menjadi dasar bagi siswa untuk menganalisis
perubahan grafik fungsi. Grafik fungsi akan berubah bergantung koefisiennya

i
DAFTAR ISI

ii
PETA KONSEP

Perubahan Grafik

1 Fungsi sin(x) 1.1 Grafik fungsi


sin(x)

2 Menganalisa 2.1 Perubahan


perubahan pada a
konstanta dan 2.2 Perubahan
koefisien pasa pada b
fungsi Perubahan
2.3
y=asin(bx+c)+d pada c
2.4 Perubahan
pada d

1
PENDAHULUAN
Pernahkah kalian mendengar tentang “sinusiodal?” Pasti kalian pernah
mendengarnya dalam pelajaran fisika. Sinusiodal atau gelombang sinus adalah
sebuah gelombang atau fungsi matematika yang berbentuk variasi periodik
berulang. Gelombang ini biasa muncul di mata pelajaran matematika, fisika,
atau dunia kelistrikan. Dalam sistem kelistrikan sendiri, gelombang sinus
difungsikan sebagai gelombang yang menggambarkan tegangan atau arus AC
(arus bolak-balik). Satu gelombang sinus adalah satu bukit dan satu lembah
yang biasa disebut dengan periode (T). Sedangkan panjang gelombang pada
satu buah gelombang sinus memiliki denotasi dengan huruf Yunani yang biasa
disebut dengan lambda. Ada juga istilah yang bernama frekuensi (f) yang
menyatakan jumlah periode dalam satu detik. Frekuensi tersebut biasanya
menggunakan frekuensi PLN Indonesia (50 Hz). Contoh lain gelombang sinus
yang sering muncul sehari-hari misalnya gelombang laut, gelombang suara, dan
gelombang cahaya.

Gelombang suara

2
Pada tahun 1822, Joseph Fourier,
seorang ahli matematika Prancis,
menemukan bahwa gelombang sinusoid
dapat digunakan untuk membentuk (paling
tidak mendekati) semua gelombang
periodik, termasuk gelombang persegi.
Fourier menggunakan penemuan ini
sebagai alat untuk menganalisis
gelombang dan aliran panas. Analisis ini
sering digunakan dalam pengolahan
Gelombang suara
sinyal dan analisis statistik seri waktu

Gelombang sinus, gelombang kotak, gelombang segitiga, dan gelombang gigi


gergaji

Dalam pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang pengaruh


perubahan konstanta pada fungsi dasar y = a sin(bx+c) + d terhadap fungsi
y=sin(x). Oleh sebab itu, kalian harus sudah memahami tentang cara
menggambar grafik fungsi trigonometri. Dalam modul ini, perubahan yang
terjadi pada fungsi y = sin(x) akan dijelaskan melalui contoh soal dan latihan
soal. Materi ini akan memberi pengetahuan bagi kita untuk mengetahui dampak
yang terjadi jika salah satu konstanta tersebut berubah nilai.

3
Perubahan
Grafik
Fungsi Sinus

Kompetensi Dasar:

1 menganalisa perubahan
grafik fungsi trigonometri
akibat perubahan pada
konstanta pada fungsi
y = a sin b(x + c) + d.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari pada materi perubahan grafik fungsi


sinus, diharapkan kalian dapat:
1. Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat
perubahan pada konstanta pada fungsi y=a sin(bx+c) +d

4
Grafik fungsi sin(x)

Masih ingatkah kalian dengan nilai


sinus sudut-sudut istimewa pada kuadran I, II,
III dan IV? Dengan nilai π = 180° dan 2π =
360°, lengkapilah titik-titik pada tabel
berikut dengan tepat:

Dari tabel tersebut, kita bisa membuat titik (x,y) pada bidang kartesius
seperti berikut:
Y
1

X
0

-1

5
Gambarkanlah kurva yang menghubungkan titik tersebut untuk
menghasilkan sebuah grafik fungsi sin(x). Dari hasil tersebut, kita dapat
menyimpulkan beberapa unsur yang terdapat pada grafik fungsi sin(x), antara
lain:

Grafik fungsi a sin(bx+c) + d

Pada dasarnya, bentuk fungsi sin(x) adalah fungsi


yang dibentuk dari fungsi dasar sinus. Fungsi dasar sinus Explore further
Manfaatkan
yaitu y = f(x) = a sin(bx+c) + d. Jika kita perhatikan, internet untuk
sin(x) = a sin(bx+c) + d, di mana a = 1, b =, c = 0, dan d belajar, jelajahi
fungsi tersebut
= 0. Pada bagian ini, kalian akan mempelajari perubahan melalui desmos:
yang terjadi ketika salah satu konstanta tersebut berubah, http://gg.gg/Fun
gsiSinusDesmos
dan menganalisis perubahan yang terjadi pada fungsi
sin(x).
A. Perubahan pada konstanta (a)
Perhatikan contoh soal berikut ini:
Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi:
1. y = 3 sin(x)
(untuk 0≤x≤2π)

6
Penyelesaian:
1. Tabel pasangan terurut nilai x dan y

Grafik yang terbentuk akan seperti berikut:

Unsur-unsur yang terdapat pada grafik fungsi y = 3 sin(x):

7
Analisis perubahan grafik y = sin x terhadap grafik fungsi y = 3 sin x:
Terjadi perubahan yang signifikan dalam dua hal pertama, pada bentuk
Grafik menjadi lebih runcing dan tinggi, kedua, pada Amplitudonya, yang
semula pada grafik y = sin x, amplitudonya 1 kemudian pada grafik y = 3
sin x amplitudonya menjadi 3. Amplitudo mempengaruhi nilai maksimun
dan minimum pada grafik fungsi sinus. Pada fungsi y = sin x, nilai
maksimun dan minimum yaitu 1 dan -1, sedangkan pada fungsi y = 3 sin x,
nilai maksimum dan minimum menjadi 3 dan -3.

Latihan 1
Kerjakan soal berikut:
Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi
y = ½ sin(x)

Perubahan pada konstanta a akan mempengaruhi amplitudo grafik fungsi


sinus. Jika |a| semakin besar, amplitudonya akan semakin besar, begitu juga
sebaliknya.

B. Perubahan pada koefisien (b)

Perhatikan contoh soal berikut ini:


Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi:
1. y = sin(1/2x)
(untuk 0≤x≤4π)

8
Penyelesaian:
1. Tabel pasangan terurut nilai x dan y

Grafik yang terbentuk akan seperti berikut:

Unsur-unsur yang terdapat pada grafik fungsi y = sin(1/2x):

9
Analisis perubahan grafik y = sin x terhadap grafik fungsi y = sin ½ x:
Terjadi perubahan signifikan pada dua hal, pertama pada bentuknya grafik
tampak lebih tumpul, kedua pada Periodanya, semula periode pada grafik
y = sin x adalah 2 , kemudian menjadi 4 pada grafik fungsi y= sin ½ x
dapat diasumsikan nilai periode menjadi 2 kali dari semula. Ketika
konstanta di depan x = 1, nilai perioda 2, kemudian ketika konstanta di
depan x= ½, periode menjadi 4 , artinya nilai periode merupakan hasil bagi
dari 2π/(konstanta di depan x).

Latihan 2
Kerjakan soal berikut:
Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi
y = sin( 3x)

Perubahan pada koefisien b akan mempengaruhi periode grafik fungsi


sinus. Jika |b| semakin besar, periodenya akan semakin banyak, begitu juga
sebaliknya.

C. Perubahan pada konstanta (c)

Perhatikan contoh soal berikut ini:


Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi:
1. y = sin(x+π/2)
(untuk 0≤x≤2π)

10
Penyelesaian:
1. Tabel pasangan terurut nilai x dan y

Grafik yang terbentuk akan seperti berikut:

Unsur-unsur yang terdapat pada grafik fungsi y = sin(x + π/2) sama


seperti yang terdapat pada grafik fungsi sin(x), hanya saja, grafik y = sin(x
+ π/2) bergeser ke kiri sebesar π/2 satuan.

Latihan 3
Kerjakan soal berikut:
Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi
y = sin(x-π/2)

11
Perubahan pada konstanta c akan mempengaruhi pergeseran grafik fungsi
sinus terhadap sumbu x. Jika c > 0, grafik akan semakin bergeser ke kiri searah
sumbu x negatif, begitu juga sebaliknya.

D. Perubahan pada konstanta (d)

Perhatikan contoh soal berikut ini:


Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi:
1. y = sin(x)+1
(untuk 0≤x≤2π)

Penyelesaian:
1. Tabel pasangan terurut nilai x dan y

Grafik yang terbentuk akan seperti berikut:

12
Analisis perubahan grafik y = sin x terhadap grafik fungsi y = sin ½ x:
Grafik yang dihasilkan oleh fungsi y = sin(x)+1 mirip dengan grafik fungsi
sin(x), perbedaannya yaitu grafik fungsi y = sin(x)+1 bergeser ke atas
sebesar 1 satuan.

Latihan 4
Kerjakan soal berikut:
Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi
y = sin(x)-1

Perubahan pada konstanta d akan mempengaruhi pergeseran grafik fungsi


sinus terhadap sumbu y. Jika d > 0, grafik akan semakin bergeser ke atas searah
sumbu y positif, begitu juga sebaliknya.

Latihan 5
Kerjakan soal berikut:
Analisislah perubahan yang terjadi pada fungsi sin(x) jika diberikan fungsi
1. y = ½ sin(2x)
2. y = 2sin(x+π/6)-2

Rangkuman

Perubahan setiap konstanta maupun koefisien akan mempengaruhi


perubahan pada grafik fungsi sin(x):

13
a. Perubahan pada konstanta a akan mempengaruhi amplitudo. Jika nilai |a|
semakin besar maka amplitudonya juga semakin besar, begitu juga sebaliknya.
b. Perubahan pada koefisien b akan mempengaruhi periode. Jika nilai |b|
semakin besar, maka periodenya akan semakin banyak, begitupun sebaliknya.
c. Perubahan pada konstanta c akan mempengaruhi posisi grafik terhadap
sumbu x. Jika c > 0 maka posisi grafik akan bergeser ke kiri searah sumbu x
negatif sebesar c satuan. Begitu juga sebaliknya.
d. Perubahan pada konstanta d akan mempengaruhi posisi grafik terhadap
sumbu y. Jika d > 0 maka posisi grafik akan bergeser ke atas searah sumbu y
positif sebesar d satuan. Begitu juga sebaliknya.

14
Pedoman penilaian

15
16
Pedoman penilaian

Kemendikbud. (2013). Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran


matematika wajib kelas X . Jakarta: Erlangga.
Sukino. (2016). Matematika sma/ma kelas x semester 2 kelompok wajib 1b.
Jakarta: Erlangga.

17

Anda mungkin juga menyukai