Word 1629356708983
Word 1629356708983
Disusun Oleh:
Kelas : XI-IIS 2
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat yang diberikan-Nya
sehingga tugas Makalah yang berjudul “Iman Kepada Kitab Allah” ini dapat kami
selesaikan. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
2
Halam Judul .................................................................................................. i
E. Perilaku Orang Yang Beriman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT ............. 8
A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran ........................................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga yang wajib
kita ketahui, yakini dan percayai. Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT.
hukumnya adalah fardlu ‘ain atau wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh
dunia.
Dilihat dari pengertian atau arti defenisi, kitab Allah SWT. adalah kitab suci
yang merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-
Rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa.Arti
kata kitab adalah “tulisan” atau “yang ditulis”, berasal dari kata “kataba” yang
berarti “menulis”. Dalam Bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang
dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah :
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman
menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam
hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan dengan perbuatan.Pengertian
iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para
Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup
bagi umatnya.
Firman Allah :
Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih
tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka
Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang
nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk
orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka
perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Q.S Al-Baqarah
2/213)
Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah
SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atau Suhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah
SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya
akal manusia sendiri.
1 Kitab Taurat
Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku,””(Q.S Al-Isra 17/2)
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. di bukit Tursina (Mesir)
sekitar abad 12 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan orang Yahudi
dan orang yang berpegang teguh kepadanya disebut kaum Yahudi.
Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang Aqidah (Tauhid) dan hukum-
hukum syari’at yang dikenal dengan istilah The Ten Commandements
(Sepuluh Perintah Tuhan), yaitu :
8 Larangan mencuri.
2 Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As. untuk disampaikan dan
dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :
Artinya :
“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi.
Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas
sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”(Q.S Al-Isra
17/55)
a Do’a
b Dzikir
c Nasihat
d Hikmah
e Tauhid
3 Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israil. Allah berfirman :
Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya
(ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”(Q.S Al-Ma’idah 5/46)
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. di Yerussalem (Israel) sekitar
abad I Masehi dalam bahasa dan tulisan Ibrani dan orang yang
berpegang teguh kepadanya disebut kaum Nasrani. Pokok ajaran kitab
Injil sama dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya tetapi
sebagian menghapus hukum-hukum yang terdapat dalam kitab Taurat
yang tidak sesuai dengan zaman itu. Sehingga kitab Injil yang asli tidak
diketahui lagi keberadaanya.
4 Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk dijadikan
petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa
Arab. Allah berfirman :
Artinya :
Kitab yang diturunkan Allah SWT. ada empat. Keempat kitab Allah itu adalah
Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan
perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab itu menganjurkan keesaan
Allah SWT. sehingga agama-agama sebelum islam lahir dikenal dengan
sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan
Allah SWT.. Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum Al-
Qur’an bersifat lokal dan ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an
bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajarannya.
Artinya :
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan
oleh Allah tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya.
Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah
bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka
menghambakan diri kepada-Nya.
2. Menyadarkan kita akan kasih sayang Allah SWT. sehingga kita harus
mensyukuri segala bentuk nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada
kita.
“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang.” (Q.S. Al-Ma’idah 5:48).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, iman kepada kitab-kitab
Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-
benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Diantara Kitab-kitab Allah SWT. yang secara khusus wajib kita imani ada
empat, yaitu :
Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan manusia yakni sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di
dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah dan bisa menjalankan
kehidupan yang lebih baik sehingga didapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
B. Saran
Penulis berharap dengan terbitnya karya tulis ini sekiranya dapat menjadi
tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembacanya. Dan
penulispun juga berharap,agar kita semua bisa menjadikan Al-Quran sebagai
pedoman hidup kita sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Daftar Pustaka
Al-Fudholi, Syekh Muhammab bin Syafi’I, 1997.Kifayatul Awwam. Semarang: Karya
Toha Putra
Kemdikbud, 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI. Jakarta:
Pusat Kurikulum Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud