Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PAI

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH


Guru Pengampu: Bp. Muh. Prayetno, S.Ag., M.S.I

Disusun Oleh:

Iqbal Omar Abdalla (09)

Ivan Aveldo (11)

Yanur Indria Lestari (19)

Kelas : XI-IIS 2

SMA NEGERI 1 KUDUS


Jl. Pramuka No.41 Kudus Telepon. (0291) 431368

Website: http://www.sma1Kudus.sch.id Email : sma1kudus@yahoo.co.id

Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat yang diberikan-Nya
sehingga tugas Makalah yang berjudul “Iman Kepada Kitab Allah” ini dapat kami
selesaikan. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas
pelajaran Pendidikan Agama Islam

Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam


kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka
demi terwujudnya makalah ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud
untuk mewujudkan kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai.

Kudus, Agustus 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

2
Halam Judul .................................................................................................. i

Kata Pengantar ............................................................................................. ii

Daftar Isi......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2

A. Pengertian Iman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT .................................. 2

B. Macam – Macam Kitab Allah SWT ........................................................... 3

C. Kitab Dan Suhuf ....................................................................................... 7

D. Fungsi Iman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT ......................................... 7

E. Perilaku Orang Yang Beriman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT ............. 8

F. Cara Beriman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT. ...................................... 8

G. Hikmah Iman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT. ...................................... 9

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11

A. Kesimpulan ............................................................................................... 11

B. Saran ........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga yang wajib
kita ketahui, yakini dan percayai. Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT.
hukumnya adalah fardlu ‘ain atau wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh
dunia.

Dilihat dari pengertian atau arti defenisi, kitab Allah SWT. adalah kitab suci
yang merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-
Rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa.Arti
kata kitab adalah “tulisan” atau “yang ditulis”, berasal dari kata “kataba” yang
berarti “menulis”. Dalam Bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang
dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah :

1 Apa pengertian iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT.?

2 Apa macam-macam Kitab Allah?

3 Apa itu kitab dan suhuf?

4 Bagaimana fungsi Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT.?

5 Bagaimana Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah


SWT.?

6 Bagaimana cara beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :

1 Untuk mengetahui apa pengertian iman kepada Kitab-Kitab Allah


SWT..

2 Untuk mengetahui macam-macam Kitab Allah SWT..

3 Untuk mengetahui apa itu kitab dan suhuf.

4 Untuk mengetahui apa saja fungsi iman kepada Kitab-Kitab Allah


SWT..

5 Untuk mengetahui bagaimana perilaku orang yang beriman kepada


Kitab-Kitab Allah SWT..

6 Untuk mengetahui bagaimana cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah


SWT..

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman
menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam
hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan dengan perbuatan.Pengertian
iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para
Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup
bagi umatnya.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. berarti mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab kepada para Nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. untuk di sampaikan kepada
umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT. wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT. sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT. dan mengingkari para Rasul-Nya, Malaikat dan
mengingkari Allah SWT. sendiri.

Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang


ketiga.Dengan demikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak
dapat dikatakan sebagai orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.

Firman Allah :

Artinya :

“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih
tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka
Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang
nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk
orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka
perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Q.S Al-Baqarah
2/213)
Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :

1 Allah SWT. telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para Nabi.

2 Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan.

3 Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman


hidup.

B. Macam-macam Kitab Allah


Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti perintah,
kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu
yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul yang berisi pedoman hidup bagi
umatnya dan telah dibukukan.

Ada dua jenis kitab suci:

1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah
SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atau Suhuf.

2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah
SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya
akal manusia sendiri.

Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :

1 Kitab Taurat

Kitab Tauratditurunkan kepada Nabi Musa As. sebagai pedoman dan


petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :

Artinya :

“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku,””(Q.S Al-Isra 17/2)

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. di bukit Tursina (Mesir)
sekitar abad 12 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan orang Yahudi
dan orang yang berpegang teguh kepadanya disebut kaum Yahudi.

Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang Aqidah (Tauhid) dan hukum-
hukum syari’at yang dikenal dengan istilah The Ten Commandements
(Sepuluh Perintah Tuhan), yaitu :

1 Kewajiban meyakini keesaan Allah SWT..


2 Larangan menyembah berhala/patung.

3 Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.

4 Perintah mensucikan hari Sabtu (Sabat).

5 Kewajiban menghormati kedua orang tua.

6 Larangan membunuh sesama manusia.

7 Larangan berbuat zina.

8 Larangan mencuri.

9 Larangan menjadi saksi palsu.

10 Larangan mengambil hak orang lain.

2 Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As. untuk disampaikan dan
dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

Artinya :

“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi.
Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas
sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”(Q.S Al-Isra
17/55)

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As. di Yerussalem (Israel)


sekitar abad 10 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan Nabi Daud
sendiri yaitu Bahasa Qibty. Pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang
dzikir, nasehat dan hikmah, namun tidak memuat hukum-hukum syari’at.
Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani kitab Zabur sekarang terdapat
dalam kitab perjanjian lama (mazmur) dan terdiri atas 150 pasal. Kitab
Zabur merupakan petunjuk bagi umat Nabi Daud As. agar bertauhid
kepada Allah SWT.

Kandungan kitab Zabur:

a Do’a

b Dzikir
c Nasihat

d Hikmah

e Tauhid

f Tidak berisi syari’at

3 Kitab Injil

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israil. Allah berfirman :

Artinya :

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya
(ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”(Q.S Al-Ma’idah 5/46)

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. di Yerussalem (Israel) sekitar
abad I Masehi dalam bahasa dan tulisan Ibrani dan orang yang
berpegang teguh kepadanya disebut kaum Nasrani. Pokok ajaran kitab
Injil sama dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya tetapi
sebagian menghapus hukum-hukum yang terdapat dalam kitab Taurat
yang tidak sesuai dengan zaman itu. Sehingga kitab Injil yang asli tidak
diketahui lagi keberadaanya.

Kandungan kitab Injil:

- Seruan tauhid kepada Allah SWT..

- Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.

- Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.

- Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama


Ahmad atau Muhammad.

4 Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk dijadikan
petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa
Arab. Allah berfirman :

Artinya :

“Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan


mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum
(Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum
mengetahui.”(Q.S Yusuf 12/2)

Kitab Suci Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. di


Makkah dan Madinah (Arab Saudi) pada abad VI Masehi dalam bahasa
dan tulisan bangsa Arab Suku Quraisy. Pokok ajaran kitab Suci Al
Qur’an berisi tentang aqidah (Tauhid), hukum-hukum syari’at dan
muamalat, sebagian isinya menghapus hukum-hukum syari’at yang
terdapat dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum-
hukum syari’at yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab


terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada
dasarnya kitab-kitab Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama,
yaitu tentang tauhid atau mengesakan Allah.

Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:

1. Hukum I’tiqodiyah :Hukum tentang keyakinan, seperti iman

kepada Allah SWT., Malaikat, Kitab,


Rasul, Hari akhir dan Taqdir.

2. Hukum Khuluqiyah :Hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban

para mukallaf untuk memperhias diri


dengan perilaku utama (akhlaqul karimah)
dan menghindarkan diri dari perilaku
tercela (akhlaqul madzmumah).

3. Hukum ‘Amaliyah :Hukum tentang amal perbuatan, yakni

segala perkataan, perbuatan dan tindakan


manusia.

C. Kitab dan Suhuf


Kitab ialah kumpulan firman Allah SWT. yang diwahyukan kepada Rasul-Nya.
Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran itu
kemudian disatukan menjadirancangan buku besar dan disusun secara
sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri. Kumpulan lembaran-lembaran yang
sudah berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.

Kitab yang diturunkan Allah SWT. ada empat. Keempat kitab Allah itu adalah
Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan
perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab itu menganjurkan keesaan
Allah SWT. sehingga agama-agama sebelum islam lahir dikenal dengan
sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan
Allah SWT.. Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum Al-
Qur’an bersifat lokal dan ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an
bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajarannya.

Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi


kumpulan wahyu Allah SWT.yang diberikan kepada Rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian, juga kita bandingkan
dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa suhuf
dikumpulkan sehingga menjadi sebuah kitab. Suhuf diturunkan kepada Nabi
Ibrahim As. dan Nabi Musa As.

Allah Swt berfirman sebagai berikut :

Artinya :

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,


(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa”(Q.S Al-A’laa 87/18-19)

D. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT.


Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. adalah sebagai petunjuk hidup.
Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi
petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah SWT. kepada para Rasul-Nya.

Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan
oleh Allah tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya.
Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah
bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka
menghambakan diri kepada-Nya.

Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit


dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia
sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allahyang harus selalu
menghambakan diri kepada-Nya.

E. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.


Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. adalah sebagai
berikut :
1 Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang
memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain.

2 Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada


pihak lain yang meremehkannya.

3 Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di


dalam, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis
taklim.

4 Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya.

5 Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang


lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat.

6 Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu


tajwid.

7 Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam


menyelesaikan suatu permasalahan.

F. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah


Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, yaitu :

1 Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an :

a Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan


karangan para Rasul.

b Meyakini kebenaran isinya.

2 Beriman kepada Al-Qur’an

a Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah bukan


karangan Nabi Muhammad SAW..

b Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada


keraguan sedikitpun.

c Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-


Qur’an.

d Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan


kepada Al-Qur’an sendiri disebabkan :

1 Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai

2 Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja


3 Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam
Al-Qur’an.

Iman kepada Kitab Allah mengandung beberapa unsur :

a Mengimani Kitab-kitab yang sudah kita kenali namanya, seperti Al-Qur-


an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa As., Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa
As., dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud As., Shuhuf kepada
Nabi Ibrahim As. Dan Nabi Musa As.. Adapun Kitab-kitab yang tidak kita
ketahui namanya, maka kita mengimaninya secara global.

b Membenarkan seluruh beritanya yang benar, seperti berita-berita yang


terdapat di dalam Al-Qur-an, dan berita-berita Kitab-kitab terdahulu
sebelum diganti atau sebelum diselewengkan.

c Melaksanakan seluruh hukum yang tidak dinasakh (dihapus) serta rela


dan berserah diri kepada hukum itu, baik kita memahami hikmahnya
maupun tidak. Dan seluruh kitab terdahulu telah dinasakh oleh Al –
Qur’anul Karim.

G. Hikmah Iman Kepada Kitab Allah SWT.


Setelah mengetahui bagaimana mengimani kitab-kitab Allah secara benar,
maka tentunya keimanan tersebut akan memperoleh hikmah bagi diri seorang
muslim. Diantara hikmah keimanan tersebut adalah:

1 Mengetahui hikmah Allah SWT. dalam syara’ atau hukumnya sehingga


menetapkan hukum sesuai dengan tabiat dan keadaan setiap umat.

Sebagaimana dalam firman-Nya :

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa


kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain
itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap
umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (Q.S. Al Ma’idah : 48).

2. Menyadarkan kita akan kasih sayang Allah SWT. sehingga kita harus
mensyukuri segala bentuk nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada
kita.

3. Meyakinkan kita bahwa Islam adalahrisalah seluruh Nabi dan Rasul.

4. Mengetahui perhatian Allah SWT. terhadap seluruh hamba-Nya


sehingga menurunkan kitab yang menjadi hidayah bagi setiap umat.

5. Mengetahui pertolongan Allah pada hamba-hamba-Nya dimana Allah


menurunkan kepada setiap kaum kitab yang memberi petunjuk
padamereka.

6. Mengetahui dengan hikmah-Nya, Allah SWT.mensyari’atkan kepada


setiap kaum sesuai dengan keadaan mereka.

Sebagaimana dalam firman-Nya :

“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang.” (Q.S. Al-Ma’idah 5:48).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, iman kepada kitab-kitab
Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-
benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

Diantara Kitab-kitab Allah SWT. yang secara khusus wajib kita imani ada
empat, yaitu :

1 Kitab Taurat kepada Nabi Musa As.

2 Kitab Zabur kepada Nabi Daud As.

3 Kitab Injil kepada Nabi Isa As.

4 Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.

Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan manusia yakni sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di
dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah dan bisa menjalankan
kehidupan yang lebih baik sehingga didapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.

B. Saran

Penulis berharap dengan terbitnya karya tulis ini sekiranya dapat menjadi
tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembacanya. Dan
penulispun juga berharap,agar kita semua bisa menjadikan Al-Quran sebagai
pedoman hidup kita sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.

Daftar Pustaka
Al-Fudholi, Syekh Muhammab bin Syafi’I, 1997.Kifayatul Awwam. Semarang: Karya
Toha Putra

Kemdikbud, 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI. Jakarta:
Pusat Kurikulum Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud

Yugi Al, (2015).Pengertian, Fungsi dan Penerapan Iman Kepada Kitab


Allahhttp://www.eduspensa.com

Roni Hamsyah,(2011). Iman Kepada Kitab-kitab Allahhttp://ronihamsyah.blog.com/

Wikipedia, (2015). Kitab https://ms.wikipedia.org/wiki/Kitab

Anda mungkin juga menyukai